Pengaruh Pengetahuan Investasi, Kebijakan Modal Minimal, Pelatihan Pasar Modal terhadap Minat Mahasiswa Berinvestasi

Investment interest is the desire to place some of the funds that are intentionally accommodated in the capital market for future profits. This study aims to examine the effect of investment knowledge, minimum capital policy, capital market training on students interest in investing. The number of respondents from this study were 133 respondents who came from Surabaya with the criteria as FEB faculty students at tertiary institutions in Surabaya and had attended capital market training or investment seminars at least once. The method used in this research is purposive sampling. The analysis technique used in this study is Partial Least Square Equation Modelling by usingsoftware Warp-PLS 8.0. The results of this study prove that investment knowledge has a not significant positive effect on investment intention, minimum capital policy and capital market training have a significant positive effect on investment intention

EFEKTIVITAS PENCEGAHAN MALADMINISTRASI PENDIDIKAN DI OMBUDSMAN KOTA MAKASSAR

The purpose of this study was to determine how far the level of effectiveness of preventing maladministration of education by the Ombudsman of Makassar City. This research uses qualitative research with descriptive type. There were seven informants in this study. The research data were collected through observation, interviews, and documentation. Validation of the data is done through triangulation of sources, techniques, and the past time is analyzed through data collection techniques, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of this study indicate the effectiveness of preventing maladministration in the education sector at the Makassar City Ombudsman in terms of Productivity has been effective from the report, which has been completed, the adaptability has been effective seen from the Ombudsman's relationship with other agencies, job satisfaction has not been maximized, this is evidenced in the provision of salaries, rewards and community satisfaction that has not been fully effective, the search for resources is still not effective, this is evidenced by the education in the field provided that is not appropriate, the intellectual quality and skills that need to be improved as well as the facilities and infrastructure that need to be completed

Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk 3 Second Kota Malang (Studi Kasus Pada Mahasiswa UNISMA)

AbstractThis study aims to determine the effect of brand image, product quality and price on product purchasing decisions 3Second Malang City. The location of this research was carried out on UNISMA students who became consumers of 3Second Malang City. This research is a quantitative research. This research uses a case study method where data is obtained by distributing questionnaires to UNISMA students who were selected by purposive sampling. Determination of the number of samples using the Maholtra formula and the results obtained were 75 respondents. Data were analyzed using multiple linear regression test and determination test. Based on the results of data analysis, the results of the F test indicate that brand image, product quality and price have a significant and positive effect on purchasing decisions and affect purchasing decisions for 3Second products in Malang City. Furthermore, the results of the t-test indicate that brand image, product quality and price partially have a significant and positive effect on purchasing decisions for 3Second products in Malang City. The results of the determination test show that the percentage is 69.1%, which is where purchasing decisions can be influenced by brand image, product quality and price. Management should pay more attention to consumer attitudes and behavior in the purchase stage, one of which is by providing good quality products so that consumers will easily buy 3Second products more precisely and quickly. Keywords: Purchase Decision, Brand Image, Product Quality, Pric

Problematika Tindak Pidana Persetubuhan antara Anak Laki - Laki dengan Anak Perempuan

Abstrak Anak menjadi perhatian khusus di dalam hukum, dikarenakan anak tidak dapat melindungi dirinya sendiri, terutama dari berbagai macam kejahatan, dengan demikian anak juga wajib mendapatkan perlindungan hukum terhadap hak-haknya. Problematika di dalam hukum berkaitan dengan kesetaraan hukum antara anak laki-laki dengan anak perempuan yang melakukan persetubuhan atas kemauannya, karena banyak kita ketahui pertanggungjawaban dibebankan kepada pihak anak laki-laki saja, sedangkan anak perempuan dianggap korban. Pendekatan Ilmu Hukum yang digunakan dalam penelitian ini doctrical research, metode pendekatan konseptual serta pendekatan perundang-undangan.Akan menjadi sebuah konflik hukum ketika tindak pidana persetubuhan yang dilakukan oleh anak mendapatkan perlakuan yang berbeda sedangkan tindak pidana tersebut terjadi atas kemauan dari kedua belah pihak.  Kata kunci: Anak, Berhadapan dengan hukum, Kesetaraan   Abstract The child is a particular concern in the law, because the child cannot protect itself, especially from all manner of evil, and thus the child is under obligation to obtain legal protection against his rights. Problematic in the law relates to the equality of the law between a boy and a girl who makes sexual intercourse upon his will, since many of us know to be accountable to the boys alone, while girls are being victimized. The legal approach is used in. The study provides the doctrical research, the conceptual approach, and the constitutional approach. It would be a legal conflict when sexual crimes committed by a child get different treatment while the crimes take place on both sides   Keywords: Child, Equality, Lawsui

Hubungan antara rasa percaya diri dengan kebutuhan berafiliasi siswa kelas VIII Di MTSN Malang 2 Cemorokandang

ABSTRAK Kepercayaan diri merupakan pandangan sikap dan keyakinan remaja dalam mengahadapi suatu tugas dan pekerjaan. Tidak adanya percaya diri, seseorang tidak dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya dan menjadi manusia yang utuh dalam kehidupan masyarakat. Keprcayaan diri akan memperkuat motivasi mencapai keberhasilan, karena semakin tinggi kepercayaan terhadap kemampuan diri sendiri, semakin kuat pula semangat untuk menyelesaikan segala pekerjaannya. Penelitian ini dilakukan di MTsN Malang 2 Cemorokandang. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui tingkat rasa percaya diri siswa kelas VIII di MTsN Malang 2 Cemorokandang, (2) untuk mengetahui kebutuhan berafiliasi siswa kelas VIII di MTsN Malang 2 Cemorokandang, dan (3) untuk mengetahui hubungan antara rasa percaya diri dengan kebutuhan berafiliasi siswa kelas VIII di MTsN Malang 2 Cemorokandang. Kebutuhan berafiliasi merupakan kebutuhan akan kehangatan dan sokongan dalam hubungan dengan orang lain. Kebutuhan ini mengarahkan tingkah laku untuk mengadakan hubungan secara akrab dengan orang lain. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif model deskriptif korelatif Variabel bebas yaitu rasa percaya diri dan variabel terikat yaitu kebutuhan berafiliasi. Subyek penelitian berjumlah 70 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik random sampling. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode kuesioner berupa skala likert untuk rasa percaya diri dan kebutuhan berafiliasi. Analisa data penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product Moment Karl Pearson, dengan bantuan SPSS versi 16.0 for Windows. Berdasarkan analisa data diperoleh hasil sebagai berikut : (1) hasil analisa rasa percaya diri berada dalam kategori tinggi dengan jumlah prosentase 77% sebanyak 54 siswa (2) hasil analisa kebutuhan berafiliasi berada dalam kategori tinggi dengan jumlah prosentase 43 % sebanyak 30 siswa (3) hasil korelasi menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara rasa percaya diri dengan kebutuhan berafiliasi rhitung sebesar -0,985 dan signifikansi r sebesar 0,000. Karena signifikansi r lebih kecil dari 5% (0,000>0,05), maka secara korelasi linier variabel rasa percaya diri memiliki hubungan dengan variabel kebutuhan berafiliasi siswa kelas VIII di MTsN Malang 2 Cemorokandang. Namun, karena besar korelasi negatif -0,985, maka semakin tinggi rasa percaya diri siswa maka semakin rendah kebutuhan berafiliasinya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan bagi peneliti dan peneliti selanjutnya, pembaca, lembaga atau tempat penelitian. ABSTRACT Self confidence is An attitude and adult faith when get some duty and working. Without self confidence everybody can’t grow up their own potentials and be a full man in a society live. Self confidence will be a strengthen of motivation to get success. Because as high a confidence to the self ability, as strong a spirit to finish their work done. Self confidence also brought strenght power in determining future plan and the main factor to handle some problem. This research done in Islamic Junior High School for State Malang 2 Cemorokandang. The goal of this resaerch is (1) for know the grade of self confidence for student class VIII in Islamic Junior High School for State Malang 2 Cemorokandang, (2) for know a affiliated needs for class VIII in Islamic Junior High School for State Malang 2 Cemorokandang, and (3) for know relationship self confidence with Affiliated needs for student class VIII Islamic Junior High School for State Malang 2 Cemorokandang. Affiliation needs is requiremen warm feeling and ante in relationship with the other. This requremen direct behavior for bring into being relationship intimately with the other. This reseach use the quantitavife methodes correlative descriptive model. Independent variable is self confidence and dependent variable are affiliatied needs. Subyek for this research is 70 respondents selected with random sampling technical. For collecting data, the researcer use questionnaire methode handsome likert scale for self confidence and affiliated needs. For analysis data this resaerch by Correlation Product Moment tecknik Karl Pearson, with SPSS vertion 16.0 for windows. Based on data analysis obtined result following this : (1) analysis result for self confidence is in the high catagory with result in prosentase 77% with 54 students (2) analysis result for affiliated needs is in the high catagory with result in prosentase 43% with 30 students (3) correlation result shows there a significant relationship between self confidence with affiliated needs rhitung -0,985 and r significance 0,000. Because r significance smaller then 5% (0,000>0,05). So, in correlation variable linier self confidence have relationship with variable affiliated needs student of class VIII in Islamic Junior High School for State Malang 2 Cemorokandang. But, because correlation negatif is -0,985, so higher self confidence accordingly the lower the affiliated needs. Based on research result expected can to give a advantage and entery resaercer and next, reader, institution or research site

ANALISIS PENGARUH INFLASI , SUKU BUNGA, NILAI TUKAR VALAS DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH INDONESIA

Return On Asset (ROA) dalam sektor perbankan digunakan sebagai indikator profitabilitas menunjukkan kapabilitas bank dalam menjalankan modal yang dialokasikan pada aset-aset yang menguntungkan. Profitabilitas yang tinggi penting bagi bank untuk mempertahankan stabilitas atau pertumbuhan, memenuhi kewajiban kepada pemegang saham, menarik investor, dan memperkuat pandangan masyarkat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi dampak inflasi, suku bunga, nilai tukar mata uang asing, dan jumlah uang beredar terhadap ROA perbankan syariah di Indonesia. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah tinjauan literatur sistematis dengan menggunakan data dari Google Scholar dan Sinta. Hasil studi menunjukkan bahwa secara keseluruhan, inflasi, suku bunga, nilai tukar, dan jumlah uang beredar memiliki dampak penting terhadap ROA bank syariah. Suku bunga, nilai tukar, dan jumlah uang beredar juga dapat memengaruhi ROA. Namun, inflasi tidak memiliki dampak signifikan terhadap ROA bank syariah, karena tingkat inflasi yang tinggi dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah dibandingkan dengan bank konvensional. &nbsp

PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL PUBLIKASI DAN PENGGUNAAN APLIKASI MENDELEY PADA REFERENSI KARYA ILMIAH

Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Bagi mahasiswa, kemampuan menulis sangat dibutuhkan, terutama menulis karya ilmiah dalam bentuk artikel publikasi. Dalam menghasilkan karya tulis ilmiah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menulis, seperti struktur bahasa, kosa kata yang digunakan, serta teknik pengutipan referensi yang dipakai untuk mengurangi tingkat plagiarisme. Di Indonesia, kemampuan mahasiswa dalam menulis artikel publikasi masih masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk menambah wawasan mahasiswa tentang teknik penulisan artikel publikasi yang baik dan benar, serta penggunaan aplikasi mendeley untuk penulisan referensi karya tulis ilmiah agar terhindar dari plagiarisme. Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini yaitu meliputi penyampaian materi tentang teknik penulisan artikel publikasi yang dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan praktik, yaitu praktik mengakses jurnal-jurnal ilmiah dan praktik penggunaan aplikasi mendeley desktop. Berdasarkan pelatihan yang telah dilaksanakan, adanya perubahan yang ditunjukkan para peserta pelatihan. Sebagian besar mahasiswa dapat mengakses jurnal ilmiah dengan mudah. Selain itu, mereka juga dapat menggunakan aplikasi tersebut dalam melakukan sitasi pada penulisan karya ilmiah di Ms. Word. Keberhasilan ini terjadi karena adanya pelatihan yang diikuti oleh mahasiswa, sehingga mereka mampu memahami dengan mudah materi tentang penulisan artikel publikasi ilmiah dan penggunan aplikasi mendeley pada referensi karya tulis ilmiah

KESERASIAN SOSIAL DAN POLITIK DALAM MASYARAKAT “BERBILANG KAUM” DI KOTA SIBOLGA

Tujuan penelitian ini untuk melihat sejauh mana implementasi konstruksi keragaman masyarakat Indonesia di Kota Sibolga yang dikenal sebagai “Negeri Berbilang Kaum”.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, bahasa pesisir sebagai bahasa pemersatu diantara etnis yang berbeda, sehingga keberadaan bahasa pesisir tersebut dapat mendukung terciptanya masyarakat yang serasi dan rukun. Kondisi keserasian sosial ini juga terlihat dari adanya Adat Sumando sebagai adat pemersatu dalam setiap perkawinan yang dilakukan. Adat Sumando adalah pertambahan atau percampuran satu keluarga dengan keluarga lain yang seagama, yang diikat dengan tali pernikahan menurut hukum Islam dan disahkan dengan suatu acara adat Pesisir. Adat ini merupakan campuran dari hukum Islam, adat Minangkabau, dan adat Batak. Keberadaan Adat Sumando inilah yang membuat kota ini menjadi lebih unik, dimana ketika etnis Batak yang sudah masuk ke dalam Adat Sumando yang notabene beragama Islam, maka marga yang ada tetap dipakai. Hal inilah membuat masyarakat yang bermarga Batak tetapi beretnis Pesisir. Dari hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa ada beberapa faktor pendukung terciptanya keserasian sosial dalam masyarakat multi etnis di Kota Sibolga sebagai berikut: Pertama; faktor historis, dimana sejak berdirinya kota ini telah ramai di kunjungi oleh pendatang dari berbagai daerah dan beragam etnis yang terjalin dalam interaksi sosial yang harmonis sehingga menjadikan kota ini sebagai kota yang dinamis dan terbuka serta menjadi kota yang mapan dalam mengelola masyarakat yang harmonis dalam keberagaman (harmony in diversity). Kedua; faktor adaptasi, dimana kemampuan masyarakat yang tinggal di kota ini dalam menguasai bahasa Pesisir dalam berinteraksi sehari-hari, sehingga kemampuan adaptif inilah yang membuat masyarakat hidup serasi dan rukun. Ketiga; faktor demografi dan pola pemukiman, dimana dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi di kota ini mengakibatkan pola pemukiman membaur yang cenderung meniadakan garis pemisah (border line) atau mereduksi komunikasi yang terbatas, sehingga dapat meningkatkan interaksi dan kontak sosial yang semakin intens