98 research outputs found

    KUALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA KASUS BEDAH ORTHOPEDI DI BANGSAL BEDAH RSUP Dr. KARIADI

    No full text
    Background: Inappropriate antibiotic usage can cause negative effect such as antibiotic resistance. Antibiotic usage without proper indication often happens in surgery cases, there is not much data available about antibiotic usage in surgery cases. Aim: To determine the quality of antibiotic usage on orthopedic surgery case in RSUP Dr. Kariadi surgery ward Methods: This descriptive research was done in RSUP Dr. Kariadi surgery ward with 50 orthopedic patients as the research subject. The data was obtained by analyzing medical records using Gyssens criteria to determine the quality of antibiotic usage. Result: From 150 prescriptions, the rational antibiotic usage (Category I) is 45.3% and the irrational antibiotic (Category IIIA, IVD, dan V) is 53.3%. Conclusion: The quality of antibiotic usage on orthopedic surgery case in RSUP Dr. Kariadi is still below the expected result. Keywords: Antibiotic usage quality, orthopedic surgery case, surgery ward, Gyssens criteri

    Analisis Kelayakan Finansial pada Industri Baglog Jamur untuk Peningkatan Produksi 30.000 Unit per Bulan pada Agroindustri

    Get PDF
    The agricultural sector is the main structure of national economic development. One of the sub-sectors in agriculture that has an important role for the welfare of farmers and the regional economy as well as the national economy is the Horticulture sub-sector. This sub-sector has been supported by the agro-industry. One of the products from this agro-industry is baglog of mushrooms. This study aims to analyze the financial feasibility of increasing production capacity from 20,000 to 30,000 baglogs of mushrooms per month. It caused the average demand is 29,070 baglogs of mushrooms per month. The research object is the manufacture of mushroom baglog. Descriptive quantitative with financial feasibility analysis techniques and sensitivity analysis is used as a method in this research. The results found that the investment period of 5 years required an investment cost of IDR 244,342,677. Financial feasibility analysis with a discount rate of 9% produces an NPV value of IDR 257,886,281, an IRR of 44.594%, a Profitability index of 2.06 and a Payback Period of 1.88 years. The results of the sensitivity analysis of an increase in the cost of raw materials by 17% and a decrease in production of 9% obtained the results of NPV > 0, IRR > 9%, Profitability index > 1 and Payback period MARR

    Income Over Feed Cost Pada Ayam Lohman Unsexing Yang Diberi Pakan Mengandung Gulma Air Salvinia Molesta (Income Over Feed Cost of Unsexed Lohman Rearing Fed with Duck Weed S. Molesta Containing Formula)

    Full text link
    This study in August to October 2013 in Faculty of Animal Husbandry and Agriculture, Diponegoro University, Semarang. This study aims to determine the duck weed S. molesta leaf additions on the ration can improve Income Over Feed Cost and can improve performance in chickens unsexing Lohman. The method used is completely randomized design, methods of data analysis using ANOVA and Duncan. The results showed that the Income Over Feed Cost (IOFC) was highest in chickens without the addition of S. molesta but the provision of S. molesta 6% does not lose value IOFC results IOFC administration decreased the level of 12%, the highest levels of omega 3 in the provision of S. molesta 6%. Based on the results of the research study concluded that IOFC not change with the S. molesta up to 6% in the feed, but began to fall in the level of provision of 12%. However, the sale did not appreciate the high levels of omega 3 in the carcass

    Perbedaan Pengaruh Antara Auto Stretching Dengan Massage Dan Traksi Cervical Terhadap Nyeri Leher Karena Myostatic Upper Trapezius

    Get PDF
    Latar Belakang : Di Canada 54% penduduknya pernah mengalami nyeri leher. Nyeri leher biasanya disertai dengan myostatic otot, sedangkan myostatic otot adalah kekakuan otot, ketegangan otot, pergerakan otot yang terbatas, nyeri yang dapat terjadi berminggu-minggu yang tanpa dsertai patologis pada jaringan lunak (soft Tissue ). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara auto stretching dengan massage dan traksi cervical terhadap nyeri leher karena myostatic otot upper trapezius. Metode: Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Desa Mandong, Klaten selama 4 minggu dengan menggunakan metode eksperiment dengan pendekatan quasi eksperiment dan desain penelitian pre and post test with control design. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 24 sampel, terdiri dari 12 subyek perlakuan auto stretching dan 12 subyek perlakuan massage dan traksi cervikal. Hasil : Data yang diperoleh berdistribusi normal, uji statistik menggunakan Paired TTest di dapatkan hasil 0,0001, berarti ada pengaruh frekuensi kekambuhan nyeri dengan yang mengikuti latihan auto stretching. Sedangkan pada kelompok massage dan traksi cervikal didapatkan hasil 0,0001, berarti ada pengaruh latihan massage terhadap frekuensi kekambuhan nyeri leher. Berdasarkan uji Independent T-Test didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara kelompok auto stretching dengan kelompok perlakuan massage dan traksi cervical dengan p=0,0001. Kesimpulan: ada perbedaan pengaruh antara auto stretching dengan massage dan traksi cervical terhadap nyeri leher karena myostatic upper trapezius

    TES PERFORMA DAN KECERDASAN MAJEMUK

    Get PDF
    Learning paradigm had been shifted to "student centered” in which teacher or instructor role is more as facilitators who help students develop optimal potential. In order to be effective teacher needs to better understand all potentials of students. One form of the potential is multiple intelligences. To determine the learning achievement, the assessment should cover multiple intelligence-based learning outcomes which are performance tests. Variety of performance tests can be used to assess the actual performance or learning outcomes achieved by students

    Tes Performa dan Kecerdasan Majemuk

    Get PDF
    Learning paradigm had been shifted to "student centered" in which teacher or instructor role is more as facilitators who help students develop optimal potential In order to be effective teacher needs to better understand all potentials of students. One form of the potential is multiple mtelligences To determine the learnrng achievement. the assessment should cover multiple intelligence-based learning outcomes which are performance tests. Variety of performance tests can be used to assess the actual performance or learning outcomes achieved by students

    Penguatan Ekonomi Masyarakat Pasca Gempa Bumi Berbasis Desa Wisata Dusun Tanak Song Lauq, Kabupaten Lombok Utara

    Get PDF
    Kejadian gempa bumi yang melanda Pulau Lombok tahun 2018 mengakibatkan kerugian fisik dan non fisik. Kabupaten Lombok Utara merupakan daerah yang terdapat banyak korban jiwa serta kerusakan parah akibat bencana gempabumi, tentunya memerlukan upaya perbaikan dan pembangunan kembali dan juga membangkitkan perekonomian masyarakat. Dengan potensi wisata yang dimiliki oleh Pulau Lombok pada umumnya dan Kabupaten Lombok Utara pada khususnya, memberikan harapan untuk bangkit. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi penguatan ekonomi masyarakat terdampak bencana gempabumi berbasis desa wisata (studi kasus: Dusun Tanak Song Lauq, kabupaten Lombok Utara). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Perumusan strategi menggunakan analisis SWOT.  Adapun strategi yang dihasilkan yaitu pengembangan potensi Dusun Tanak Song Lauq sebagai desa wisata dengan sektor unggulan pengolahan perikanan dengan membangun tempat pengolahan perikanan serta fasilitas penunjang wisata; penataan pemukiman nelayan serta peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana pendukung; pembentukan kelompok sadar wisata serta pelibatan masyarakat dalam pengelolaan pariwisata; pengembangan kawasan wisata yang terintegrasi dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek bencana dalam proses perencanaan dan pembangunan; promosi; peningkatan kemampuan SDM;  memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan wisata. Konsep Desa Wisata pada pengembangan kawasan yang terdampak bencana maka akan menciptakan kawasan yang berkelanjutan. Dengan membangun desa wisata selain fisik bangunan menjadi lebih baik, sarana prasana akan meningkat dan juga tentunya masyarakat akan lebih maju karena diberdayakan juga melalui pelatihan. Konsep desa wisata dapat membantu peningkatan taraf perekonomian pasca bencana

    Kemampuan komunikasi matematis siswa: studi dengan konteks kearifan lokal

    Get PDF
    Kemampuan komunikasi matematis merupakan kemampuan yang penting untuk dimiliki siswa agar dapat mengkomunikasikan pemikiran matematika dalam penyelesaian masalah. Namun, faktanya kemampuan siswa masih belum maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa di MTs Darul Ulum Ahuhu di Konawe dengan konteks kearifan lokal yang terdiri atas 3 aspek yaitu menulis, menggambar, dan mengespresikan matematika. Jenis penelitian ini adalah penilitian deskriptif. Populasi yang digunakan adalah semua siswa kelas VII MTs Darul Ulum Ahuhu tahun pelajaran 2021/2022. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes kemampuan komunikasi matematis siwa dalam konteks kearifan lokal. Data yang telah dihimpun dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa 13,33% siswa MTs Darul Ulum Ahuhu memiliki kemampuan komunikasi matematis dalam katogori tinggi, 56,67% (17 siswa) dengan kategori sedang, dan 30% (9 siswa) pada kategori rendah. Pada ketercapaian masing-masing aspek komunikasi matematis, sebanyak 88% siswa pada aspek menulis, 57% siswa pada aspek menggambar dan sebesar 51% siswa pada aspek mengekspresikan matematika. Siswa dengan kategori tinggi telah memenuhi 3 aspek komunikasi matematis, siswa kategori sedang hanya mampu memenuhi 2 aspek (menuliskan dan menggambarkan), dan siswa dengan kategori rendah hanya mampu memenuhi aspek menuliskan

    Memahami Komunikasi Antarpribadi dalam Pengelolaan Hubungan Asmara Jarak Jauh Mahasiswa Kedinasan Akademi Kepolisian

    Full text link
    Memahami Komunikasi Antarpribadi dalam Pengelolaan HubunganAsmara Jarak Jauh Mahasiswa KedinasanAkademi KepolisianSkripsiDisusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikanPendidikan Strata 1Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Imu PolitikUniversitas DiponegoroPenyusunNama : Yolan Enggiashakeh S.NIM : D2C009026JURUSAN ILMU KOMUNIKASIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG2013Nama : Yolan Enggiashakeh SoemantriNIM : D2C009026Judul : Memahami Komunikasi Antarpribadi dalam Pengelolaan Hubungan AsmaraJarak Jauh Mahasiswa Kedinasan Akademi KepolisianABSTRAKKehadiran teknologi seyogyanya dapat menjadi solusi dalam permasalahan komunikasi jarakjauh. Namun hal tersebut tidak mampu dirasakan oleh mahasiswa kedinasan AkademiKepolisian yang tengah menjalin hubungan jarak jauh. Adanya peraturan akademi tetap sajamenjadi kendala bagi mereka untuk melakukan pengembangan hubungan denganpasangannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan komunikasi antarpribadiyang dilakukan mahasiswa kedinasan Akademi Kepolisian dengan pasangannya dalampengembangan hubungan asmara jarak jauh yang dijalani dan pengelolaan konflik dalamhubungan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.Analisis dan interpretasi data dilakukan dengan mengelompokkan dan menyusun data dalamkategori kemudian mencari kaitan antar kategori tersebut.Triangular theory of love dan prinsip dialektika pada hubungan menjadi pijakan dalampenelitian ini. Sedangkan attribute theory dalam pengelolaan konflik digunakan untukanalisis pengalaman subjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalahwawancara mendalam kepada subjek penelitian yaitu mahasiswa kedinasan AkademiKepolisian dan pasangannya.Dalam mempertahankan hubungannya, setiap pasangan menanamkan pentingnya memahamisituasi komunikasi dan mengoptimalkan pengungkapan diri. Pengertian dan rasa salingpercaya juga ditanamkan dalam hubungan karena keterbatasan komunikasi sudah menjadibagian dalam hubungan asmara jarak jauh yang terkait peraturan kedinasan. Mahasiswakedinasan Akpol melakukan upaya pengelolaan komunikasi dengan melanggar peraturankedinasan dan mencuri kesempatan saat berada di dalam kampus atau asrama. Penggunaangambar sebagai bentuk ungkapan kepada pasangan merupakan komunikasi nonverbal yangdilakukan ketika melakukan interaksi melalui media. Komitmen yang kuat membuathubungan tersebut tidak mengarah pada pemutusan hubungan walaupun sering terjadikonflik. Sedangkan dalam pengelolaan konflik, perilaku avoidance terjadi pada awalmeningkatnya konflik serta sikap cooperative juga dilakukan oleh pasangan ketikamenghadapi permasalahan.Keyword : long distance relationship, pengembangan hubungan, pengelolaan konflik,instansi kedinasanName : Yolan Enggiashakeh SoemantriNIM : D2C009026Title : Understanding Interpersonal Communication in Long Distance RelationshipMaintenance of Police Academy's StudentABSTRACTThe presence of technology should be a solution to problems of long-distancecommunication. But it is not able to be felt by the students of Police Academy that are in along distance relationship. Academy regulation remains an obstacle for them to undertake thedevelopment of a relationship with their partner.This study aims to determine how the management of interpersonal communicationconducted by students of the Police Academy in the development of long distancerelationship that endured and managing conflict in relationship. The method used in thisstudy is a qualitative descriptive with a phenomenological approach. Analysis andrepresentation of data is done by grouping into categories and looking for linkages betweenthem.The triangular theory of love and four dialectical principles of friendships became thefoundation of this research. While the attribute theory of conflict management is used for theanalysis of research subjects experience. Technique of data collection was in-depth interviewto study subjects which students of the Police Academy and their partners.In maintaining relationship, each partner instilling the importance of understanding thesituation of communication and optimizing self disclosure. Understanding and mutual trustalso invested in relationship because of the limitations of communication has become a partof the long distance relationship relevant official regulations. Police Academy official studentcommunications management efforts is break the rules and steal opportunities while oncampus or in the dormitory. The use of images as an expression of nonverbal communicationwhich is done when couples do interaction through the media. Strong commitment make therelationship does not lead to termination despite frequent conflicts. While in the managementof conflict, avoidance behavior occurred at the beginning of the conflict and cooperativebehaviour also performed by couples when dealing with problems.Keyword : long distance relationship, relationship development, conflict management,agency officialI. PendahuluanHubungan jarak jauh akan terasa lebih sulit dibandingkan dengan hubungan pacaranyang keduanya berada dalam satu lingkungan maupun satu wilayah yang berdekatan. Dimanadalam hubungan tersebut biasanya dapat terjadi intensitas pertemuan yang cukup tinggidibandingkan dengan mereka yang menjalani LDR. Terpisah jarak yang jauh membuatpasangan akan mengalami masalah yang lebih banyak. Masalah tersebut adalah masalahseperti perasaan depresi, stress, kesalahpahaman, kecurigaan, kecemburuan, kecemasan, danberbagai ketidakpastian.Akan tetapi dengan adanya perkembangan teknologi saat ini, telah diciptakanberbagai alat komunikasi yang juga semakin canggih. Alat komunikasi tersebut mampumenjadikan hubungan yang sebenarnya dipisahkan jarak ratusan bahkan hingga ribuankilometer menjadi lebih dekat. Kesulitan-kesulitan dalam berkomunikasi dengan seseorangyang berbeda tempat dengan kita akan lebih mudah dan semakin terasa dekat. Komunikasimerupakan hal yang paling krusial. Komunikasi yang memanfaatkan teknologi bisa menjadialternatif paling brilian yang akan menyelamatkan sebuah hubungan cinta yang terpisahkanoleh jarak yang jauh.Kunci utama keberhasilan sebuah hubungan adalah adanya komunikasi yang baikserta rasa kepercayaan dan keterbukaan antara satu sama lain. Intensitas, durasi, frekuensidalam berkomunikasi merupakan pokok dalam memelihara kualitas hubungan asmara. Akantetapi, ada permasalahan tersendiri bagi pasangan yang salah satunya terikat suatu peraturankedinasan, dimana peraturan tersebut sangat membatasi komunikasi dengan dunia luar.Peraturan demikianlah yang ditetapkan dalam Akademi Kepolisian untuk tarunanya,sehingga diangkat sebagai kasus dalam penelitian ini. Mahasiswa kedinasan AkademiKepolisian tidak boleh menggunakan, membawa, atau menyimpan handphone ataunetbook/laptop ketika sedang di dalam kampus Akpol. Adanya peraturan tersebut membuatkomunikasi taruna dengan pasangan mereka pun menjadi sangat terbatas.Kesulitan berkomunikasi menjadi suatu penghambat dalam penyelesaian masalahmasalahyang terjadi pada hubungan keduanya. Terlebih lagi apabila hubungan yang dijalanimereka adalah hubungan jarak jauh atau LDR yang intensitas pertemuan nyata hanya dapatdilakukan jika taruna mendapatkan cuti semester. Padahal dalam hubungan asmara,pertemuan nyata penting terjadi untuk meningkatkan keintiman diantara keduanya. Dalampertemuan nyata, komunikasi nonverbal dapat terjadi diantara pasangan dimana mereka dapatmelakukan kontak mata secara fokus. Selain komunikasi nonverbal berupa kontak mata,bersentuhan juga menjadi hal yang natural yang terjadi untuk menunjukkan ketertarikannyakepada pasangan dan menunjukkan kebersamaan mereka.Pasangan kekasih umumnya dilandasi saling pengertian terhadap satu sama lain.Tuntutan akan perhatian yang lebih, komunikasi yang intens, serta komitmen dalamberhubungan merupakan beberapa hal yang mampu membuat keduanya menjadi lebih dekatdan lebih mengenal satu sama lain. Namun dalam menciptakan kondisi seperti ini bukanlahsuatu hal yang mudah sehingga memungkinkan munculnya konflik yang pada akhirnya akanberdampak hingga adanya pemutusan hubungan.Penelitian ini akan mencoba mendeskripsikan komunikasi antarpribadi yangdilakukan dalam pengelolaan hubungan asmara jarak jauh mahasiswa kedinasan AkademiKepolisian serta mengetahui cara pengelolaan konflik dalam hubungan asmara yangdilakukan oleh mahasiswa kedinasan Akademi Kepolisian dengan pasangannya.II. Kerangka Teori dan Metode PenelitianHubungan yang terbentuk oleh dua individu yang saling jatuh cinta ini merupakanhubungan antarpribadi yang berkembang, dipelihara, dan terkadang juga bisa hancur melaluikomunikasi. Sementara Beebe (2005:278) menyatakan tentang the triangular theory of love(teori segitiga cinta), dimana terdapat tiga dimensi yang dapat digunakan untukmendeskripsikan beberapa variasi dalam hubungan percintaan yaitu intimacy (kedekatan),commitment (komitmen), dan passion (gairah).Pengaruh media komunikasi seperti internet pada keintiman pasangan mampuberperan baik. Computer-mediated communication (CMC) atau komunikasi melaluikomputer merupakan bentuk komunikasi diantara orang-orang melalui media komputer,termasuk e-mail, chat room, bulletin boards, dan grup berita (Beebe, 2005:359).Dalam long distance relationship, terdapat pertukaran informasi yang dilakukan olehpasangan untuk memelihara kualitas hubungan yang dijalaninya, baik itu dengan mencariinformasi mengenai pasangannya atau bagaimana individu mengungkapkan berbagaiinformasi tentang dirinya. Interaksi dalam self disclosure yang dilakukan oleh pasanganadalah dengan melihat keluasa serta kedalaman topik informasi. Hubungan asmara hampirsama halnya dengan hubungan persahabatan, dimana hubungan ini memiliki pertukaraninformasi yang stabil. William Rawlins menyatakan mengenai empat prinsip dalamdialektika persahabatan, untuk mengelola komunikasi diantara individu yang terlibat.(Littlejohn, 1999:272-273)Social exchange adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa orang-orang membuatkeputusan dalam hubungan dengan memperkirakan serta membandingkan antara imbalan danbiaya. Pada Interpersonal Communication: Relating to Others dinyatakan bahwa dalam longdistance relationship, putusnya hubungan asmara dapat terjadi ketika biaya yang dikeluarkanlebih besar dibandingkan dengan imbalan yang didapatkan dari komunikasi yang hanyasebentar. Begitupun sebaliknya, hubungan dapat terus berlanjut dan konflik dapatdiminimalisisr. Sedangkan dalam pengelolaan konflik yang dilakukan adalah secara attribute,dimana individu menentukan bagaimana perilaku atau sikap saat konflik di dalam hubunganterjadi.Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kualitatif, yang akan memahamipengalaman individu dan pasangan ketika menjalani hubungan jarak jauh. Subjek penelitianadalah mahasiswa kedinasan Akpol dan pasangannya.III. Hasil PenelitianHasil temuan penelitian menunjukkan adanya upaya yang dilakukan oleh informandalam melakukan pengelolaan hubungan. Pengalaman dari individu yang didapatkan darihasil penelitian dikelompokkan dalam tematik sebagai berikut.1) Frekuensi komunikasi yang berlangsungJumlah komunikasi yang dilakukan oleh pasangan yang lebih senior tentunya lebihbanyak dibandingkan dengan pasangan yang junior. Terlebih lagi pada saat awal menjalaniLDR, pasangan taruna paling junior bahkan harus menunggu enam bulan sama sekali tidakberkomunikasi. Waktu pesiar yang tidak lama membuat mereka memerlukan mediakomunikasi yang dapat menyampaikan informasi yang diinginkan dan segera mendapatkanumpan Balik secara langsung. Informan taruna senior mencoba setiap fasilitas yang mampudigunakannya untuk dapat berkomunikasi dengan pasangannya. Pasangan jarak jauh jugalebih memilih media komunikasi skype karena dapat sedikit menggantikan pertemuan nyatamereka. Dalam pengelolaan komunikasinya, taruna-taruna junior memiliki cara-cara agardapat menggunakan alat komunikasi. Cara tersebut bahkan membuat mereka beranimelakukan pelanggaran peraturan Akpol.2) Durasi komunikasiMinimnya frekuensi komunikasi yang dapat dilakukan pasangan tingkat 1 dan 2memiliki waktu yang singkat pula dalam berkomunikasi. Dalam waktu yang begitu singkat,bahkan informan hanya mengatakan kabar dan salam tanpa mendapat umpan Balik. Seluruhinforman baik, menggunakan waktu pesiar untuk menelepon pasangannya masing-masing.Namun di tengah kesibukan pekerjaannya, pasangan juga masih memanfaatkan waktukomunikasi yang ada untuk saling menghubungi.Para informan sama-sama memiliki tema-tema yang lama dibicarakan. Selama waktupesiar, Seluruh informan menjadikan kegiatan sehari-hari mereka sebagai tema yang selalumengambil waktu paling banyak. Tema tersebut sebagai ganti dari komunikasi yang tidakmampu mengcover seluruh komunikasi mereka selama satu minggu sebelumnya.3) Intensitas pertemuanSetelah pertemuan pun mereka juga masih harus bersembunyi agar tidak bertemu dengansenior-senior. Adanya hierarki di dalam Akpol membuat informan taruna junior tidak maubertemu seniornya saat berada di luar kampus Akpol. Intensitas pertemuan yang sangatminim juga menjadi suatu hal yang menarik. Dalam waktu hampir setahun menjadi pasangan,informan taruna senior hanya mendapatkan kesempatan dua kali bertemu. Kesempatanbertemu itu juga tidaklah lama, membuatnya sungkan ketika bertemu dengan pasangannyapertama kali.4) Komunikasi verbal dan nonverbal yang berlangsungRasa sayang dan cinta yang diungkapkan oleh bukan hanya ungkapan dalam bentukverbal. Perasaan tersebut ditunjukkan dengan berusaha untuk memberikan kejutan atauhadiah kepada pasangannya. Selain itu, saat mendapat kesepmatan juga dimanfaatkan denganmenghabiskan waktu berdua. Interaksi fisik yang sering dilakukan adalah hal sewajarnyaseperti menggandeng tangan pasangannya karena sebagai kekasih juga memiliki tugas untukmenjaga wanitanya.Informan menyatakan bahwa selama pertemuan saat pesiar ia tidak dapat melakukan halhalseperti pasangan lain pada umumnya. Mereka tidak pernah jalan-jalan di Mall atau ketepat-tempat keramaian. Saat berdua pun mereka tidak bisa dengan bebas bermesraan sepertiorang pacaran pada umumnya. Kegiatan mereka seringkali dibatasi oleh aturan yangmengikat.5) Pengungkapan diriTerbatasnya waktu komunikasi membuat kesempatan yang ada untuk salingmenghubungi juga sangat kurang. Mereka merasa komunikasi yang ada masih sangat kurang.Jarangnya pertemuan juga mempengaruhi bagaimana mereka melakukan self disclosure satusama lain. Dalam hubungan jarak jauh yang dijalani, pasanga memiliki rasa percaya antarasatu sama lain. Akan tetapi, mereka merasa bahwa pasangannya mengetahui dengan pastikegiatan yang dilakukan karena mereka sering menceritakan apa-apa saja yang dilakukanselama satu minggu. Tidak semua masalah diungkapkan oleh taruna kepada pasangannya.Para informan taruna dari penelitian ini sepakat tidak pernah menceritakan mengenaikehidupan di Akpol. Banyak yang mereka tutupi tentang kehidupan di asrama. Sebagianbesar yang diceritakan kepada pasangan masing-masing adalah hal-hal umum yang dapatdiketahui pihak luar.6) Kecurigaan dan prasangka yang dialami selama LDRMinimnya komunikasi dan jarangnya pertemuan secara langsung, menimbulkan rasacuriga dan prasangka dari tiap-tiap pasangan. Pasangan selalu ingin tahu dan merasa harustahu tentang apa yang dialami oleh pasangannya. Biar bagaimanapun, pasangan yang beradadi dunia luar dan ia pula yang lebih sering bertemu dengan banyak orang. Akan tetapikecurigaan tersebut tidak sampai menumbuhkan sikap posesif.Konflik yang terjadi dalam hubungan mereka selalu memiliki alasan yang sama yaitukecurigaan satu sama lain. Rasa curiga dan prasangka tersebut muncul ketika waktu DwiKresna (Informan III) bisa menelepon pasangannya, pasangannya malah tidak menjawab.Waktu berkomunikasi hanya saat pesiar, namun pasangannya malah tidak ada, membuatkecurigaan tersebut muncul. Dwi Kresna (Informan III) menerka-nerka apa yang dilakukanpasangannya yang tidak menjawab telepon, terlebih lagi pada malam Minggu dimana anakmuda biasanya pergi keluar rumah.7) Rasa empati dan supportivenessSetiap pasangan pasti memiliki setiap masalahnya sendiri. Dalam pemecahan tersebut,seringkali seseorang melibatkan orang lain hanya untuk mencurahkan keluhan yangdirasakan atau perasaan yang mengganjal dirinya. Akan tetapi, saat orang terdekat tidak bisaselalu ada mendampingi, maka orang lain lah yang menjadi tujuan mencurahkan apa yangterjadi. Ketiga informan taruna dalam penelitian ini adalah pribadi yang cenderung tertutupmengenai masalah pribadi. Mereka tidak pernah menceritakan permasalahan kepada oranglain, terlebih jika menyangkut masalah hubungan asmara. Berbeda dengan pasangannya yangmemiliki orang lain untuk mencurahkan cerita atas masalah yang dihadapi, baik itu kepadateman dekat ataupun keluarga.8) Imbalan dan biayaMengenai biaya yang dikeluarkan selama dalam hubungan jarak jauh, pasangan samasamamemiliki pengeluaran yang cukup besar. Masalah biaya juga menjadi hal yangdipertimbangkan dalam hubungan mereka. Belum lagi kekecewaan yang harus dibayar jugakarena tidak jadi bertemu dengan pasangan. Selain biaya yang berupa material uang, bentukbiaya lain yang dikeluarkan oleh pasangan adalah bentuk biaya secara psikologis. Biayatersebut seperti upaya serta pengorbanan yang dilakukan. Memberikan prioritas kepadapasangan juga merupakan salah satu bentuk biaya dari hubungan asmara yang dijalani parainforman seperti menggunakan sebagian besar waktu cuti atau libur bersama pasangannyadibanding dengan keluarganya di rumah. Saat mendapatkan kesempatan untukberkomunikasi, informan juga lebih sering menghubungi pasangan daripada menghubungikedua orangtuanya.Ada biaya yang dikeluarkan, ada pula imbalan yang didapatkan. Imbalan tersebut tidakhanya berupa apa yang secara langsung diinginkan dari hubungan dan dari pasangan. Salahsatu yang merupakan imbalan adalah masa depan hubungan serta sikap pasangan agar selalumengerti keadaan dan keterbatasan pasangan mereka yang berstatus sebagai taruna Akpol.9) Jenis konflikPenyebab utama konflik pada pasangan seringkali karena kurangnya pengertian. Namun,sejauh ini, konflik-konflik tersebut bisa diatasi oleh keduanya dan mereka selalu bisa kembalimenjadi lebih baik setelah pertengkaran. Konflik-konflik kecil juga terjadi pada hubungandipicu oleh rasa curiga satu sama lain karena tidak ada kabar saat hari pesiar. Akan tetapi,walaupun mereka sering mengalami kecurigaan dan prasangka satu sama lain, intensitaskonflik dalam hubungan mereka tidak sering terjadi bahkan jarang. Selain konflik tersebut,konflik yang terjadi kemudian adalah konflik besar yang tidak pernah dicari solusinya.Sehingga konflik itu pula yang mengantarkan hubungannya ke arah pemutusan hubungan.10) Pengelolaan konflikPada konflik kecil yang pernah terjadi, menyelesaikan dengan pasangannya denganmengakui kesalahan masing-masing, dan berkompromi. Walaupun pada awalnya pasangancenderung menghindar. Kekecewaan atas kepercayaan dan kesetiaan yang telah diberikanjuga hilang karena hadirnya pihak ketiga sehingga tidak ada penyelesaian untuk masalahberat seperti itu. Tiap informan memiliki pandangan yang berbeda atas hadirnyapermasalahan dan konflik dalam hubungan mereka. Konflik bisa sebagai pengingat bagidirinya untuk melakukan evaluasi dalam hubungan. sedangkan pasangan lain memilikipandangan berbeda berdasarkan pengalamannya. Menurutnya, konflik yang pernah adadalam hubungannya membuat ia lebih berhati-hati dalam mempercayai seseorang dan lebihberpikir panjang ketika akan memutuskan untuk kembali berkomitmen. Kepercayaan diantarapasangan juga harus lebih ditingkatkan karena seperti itulah resiko hubungan jarak jauh.11) Komunikasi pasca konflikPasca konflik terjadi, introspeksi yang dilakukan adalah dengan meminta pendapat dariteman satu asramanya. Sedangkan bagi pasangan yang tidak pernah mengalami konflik,mereka tetap melakukan antisipasi dengan terus menjaga komunikasi tetap baik. Merekatidak ingin ada lagi orang-orang iseng yang ikut campur dan mengganggu ketenanganhubungan mereka.IV. PembahasanUpaya komunikasi dilakukan oleh pasangan untuk mengoptimalkan frekuensi, durasi,dan intensitas pertemuan selama berhubungan jarak jauh. Pada komunikasi yangmenggunakan computer-mediated, ada kelemahan yang dapat menimbulkan ketidakpuasandibandingkan dengan komunikasi secara tatap muka. Isyarat nonverbal yang tidak dapatterbaca secara lengkap, peran kata-kata tertulis yang memiliki dampak besar dalam pesan,serta waktu yang lama saat merespons pesan menjadi kelemahan dalam CMC. (Beebe,2005:360-361)Mengelola komunikasi adalah faktor paling penting dalam mendukung suatuhubungan yang kuat, bahkan yang melewati jarak jauh. Semakin seseorang terbuka dan jujurdalam menjaga komunikasi, maka akan semakin sama kualitasnya pada hubungan jarak jauhdibanding hubungan jarak dekat. (Beebe, 2005:319)Hal-hal yang terkait dengan adanya kepercayaan, kepedulian, kejujuran, sikap salingmendukung, pengertian, dan keterbukaan. Indikasi pada intimacy itulah yangdikomunikasikan oleh pasangan hubungan jarak jauh. Sedangkan commitment yang diambiladalah komitmen pasangan untuk saling setia dan berupaya menghadapi kendala-kendaladalam hubungan mereka. Selain itu, rasa rindu juga menjadi hal paling utama yang ada dalamhubungan jarak jauh karena minimnya waktu yang dapat dihabiskan bersama.Bentuk tulisan, gambar, serta foto yang saling ditukarkan oleh informan dapat masukke dalam istilah emoticons. Orang-orang mengekspresikan perasaan cinta, dan benci sertapengalaman hubungan jarak jauh baik dalam konteks tatap muka atau mediatedcommunication.Dalam mediated-communication berbasis teks, bentuk paralinguistik sepertihuruf kapital, huruf tebal, maupun miring digunakan untuk menggarisbawahi arti ataumemberikan tekanan pada kata dan emoticons juga digunakan secara luas. (Konijn, dkk,2008:108). Komunikasi nonverbal hanya
    corecore