21 research outputs found
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UPT SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KOTA YOGYAKARTA
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan yang
bertujuan membekali mahasiswa kelak dalam menghadapi dunia kerja. Kegiatan
ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan ketrampilan mahasiswa untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang telah dikuasai secara
interdisipliner kedalam pembelajaran disekolah ataupun lembaga pendidikan.
Kegiatan PPL diawali dengan micro teaching sebagai pelatihan mahasiswa
sebelum terjun ke PPL. Laporan ini berisi tentang kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPL PLS FIP UNY
tahun 2014. Kegiatan PPL PLS FIP UNY berlokasi di UPT SKB KOTA
YOGGYAKARTA dengan alamat di Jalan Bung Tardjo No. 9A Yogyakarta, yang
dimulai dari tanggal 2 Juli 2014 sampai dengan 17 September 2014.
Program PPL yang dilaksanakan berawal dari hasil observasi dan
identifikasi kebutuhan yang ada di UPT SKB KOTA YOGYAKARTA dengan
alamat di Jalan Bung Tardjo No. 9A Yogyakarta. Adapun tahap-tahap yang kami
lakukan adalah planning, organizing, actuating, contrloing dan evaluation.
Bentuk persiapan kami lakukan semasa pra PPL berupa pembelajaran secara
khusus yang berupa perkuliahan micro teaching selama 16 kali pertemuan
dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan. Secara garis besar, program
PPL yang kami lakukan adalah sebagai berikut : Program utama dalam kegiatan
PPL yang kami laksanakan ialah praktek pendampingan di KB SALMA binaan
UPT SKB KOTA YOGYAKARTA, Pendampingan kesetaraan, serta pengelolaan
program-program yang ada di SKB. Untuk lebih meningkatkan mutu dari
kegiatan PPL di lembaga maka lembaga perlu mempertahankan hubungan
dengan pihak UNY yang telah terjalin dengan baik selama ini. Saran belajar
perlu ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya.
Hasil dari kegiatan PPL yang kami lakukan adalah berupa pembelajran
di PAUD KB SALMA, pendampingan proses pembelajaran kesetaraan paket C,
proses pembelajaran dan mengelola program di UPTD SKB KOTA
YOGYAKARTA, pengalaman mengelola pelatihan parenting, pelatihan
holtikultura, pelatihan tata boga, pelatihan komputer, dan revitalisasi sarana
dan prasarana TBM Sumber Ilmu, pemberian motivator program kesetaraan
paket C, Pengawasan UNPK Paket C khusus ABK, Koreksi EHB Program
Kesetraan paket C, Pembenahan APE PAUD KB ”SALMA”, Pemanfaatan botol
bekas sebagai media tanam untuk PAUD KB “SALMA”. Harapan kami apa
yang telah kami laksanakan di lokasi PPL dapat bermanfaat bagi lembaga dan
masyarakat yang bersangkutan dan bagi mahasiswa PPL semoga dapat
mengambil hikmah sesuai dengan ilmu yang di dapat dan harapan kedepan
semoga PPL dapat lebih baik dan maju
Variability in the lengths of Dover sole (Solea solea) after death
This report looks at how the lengths of Dover sole can vary according to handling after death and the method of measurement. The work described is part of the UK Ministry of Agriculture, fisheries and food programme.
PERAN PUSKESMAS DALAM UPAYA MEMBERDAYAKAN LANSIA UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN LANSIA DI PURWOKERTO SELATAN
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1). Apa saja program pemberdayaan lansia yang ada di Puskesmas Purwokerto Selatan, 2). Ketercapaian program pemberdayaan lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan, dan 3) Faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dari pelaksanaan program pelayanan kesehatan lansia di PuskesmasPurwokerto Selatan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah petugas Puskesmas, kader lansia dan lansia.Tenikpengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti merupakan instrument utama dalam melakukan penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis interaktif dengan tiga komponen pokok dalam model analisis ini adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan menggunakan trianggulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) program pemberdayaan lansia di Puskesmas Purwokerto Selatan meliputi cek up kesehatan,senam lansia,dan penyuluhan kesehatan, 2) ketercapaian pelaksanaan program pemberdayaan lansia meliputi a) program cek up kesehatan lansia yang dilaksanakan seminggu sekali dengan kegiatan seperti cek gula darah, timbang berat badan, cek tensi serta pemberian obat, b) program senam lansia dilaksanakan sebulan sekali dengan didampingi instruktur senam, c) program penyuluhan kesehatan dilaksanakan sebulan sekali dengan narasumber dari Puskesmas Purwokerto Selatan dan materi setiap pertemuan berbeda yang sesuai dengan kebutuhan lansia, 3) faktor pendukung pelaksanaan program pemberdayaan lansia di PuskesmasPurwokerto Selatan yaitu adanya bantuan dana dari APBD dalam bentuk pembelian tensimeter, program bina keluarga lansia dan peran aktif kader lansia, sedangkan faktor penghambatnya yaitu kesulitan dalam berkomunikasi dengan lansia,dana swadaya yang belum mencukupi untuk setiap pertemuan, dan kurangnya dukungan keluarga lansia.
Kata kunci: kesehatan, lansi