27 research outputs found

    FUNCTION GROUP SELECTION OF SEMBUNG LEAVES (BLUMEA BALSAMIFERA) SIGNIFICANT TO ANTIOXIDANTS USING OVERLAPPING GROUP LASSO

    Get PDF
    Functional groups of sembung leaf metabolites can be detected using FTIR spectrometry by looking at the spectrum's shape from specific peaks that indicate the type of functional group of a compound. There were 35 observations and 1866 explanatory variables (wavelength) in this study. The number of explanatory variables more than the number of observations is high-dimensional data. One method that can be used to analyze high-dimensional data is penalized regression. The overlapping group lasso method is a development of the group-based penalized regression method that can solve the problem of selecting variable groups and members of overlapping groups of variables. The results of selecting the variable groups using the overlapping group lasso method found that the functional groups that were significant for the antioxidants of sembung leaves were C=C Unstructured, CN amide, Polyphenol, Sio2

    HUBUNGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DENGAN PEMBANGUNAN POLITIK DI DESA RANCAJAWAT KECAMATAN TUKDANA KABUPATEN INDRAMAYU

    Get PDF
    Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk: (1) Mengetahui gambaran partisipasi masyarakat di Desa Rancajawat Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu; (2) Mengetahui gambaran Pembangunan Politik di Desa Rancajawat Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu; (3) Mengetahui hubungan partisipasi masyarakat dengan Pembangunan Politik di Desa Rancajawat Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional, karena penelitian ini bertujuan untuk mengukur Hubungan partisipasi politik masyarakat terhadap pembangunan desa di Desa Rancajawat Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Rancajawat sebanyak 930 orang. Dari perhitungan, didapat hasil 90,291 orang, maka dibulatkan menjadi 90 orang. Jadi, jumlah sampel yang diteliti sebanyak 90 responden.Penentuan jumlah sampel penelitian menggunakan teknik pengambilan sampel secara Teknik Proportionate Stratified Random Sampling, yaitu metode sampel dengan cara membagikan populasi ke dalam kelompok-kelompok yang homogen yang disebut strata, dan kemudian sampel diambil secara acak dari tiap strata tersebut atau juga disebut pengambilan sampel acak distratifikasi Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh keterangan bahwa: Partisipasi masyarakat yang meliputi dimensi perencanaan, pelaksanaan, menerima hasil pembangunan dan penilaian (evaluasi) di Desa Rancajawat Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu rata-rata keseluruhan sebesar 65,86%.Sedangkan pembangunan politik di Desa Rancajawat Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu rata-rata keseluruhan mencapai 65,11%. Paparan selanjutnya ternyata diperoleh keterangan bahwa terdapat hubungan yang positif dan tinggi antara partisipasi masyarakat terhadap pembangunan politik dalam pelaksanaan pembangunan desa di Desa Rancajawat Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,62 serta nilai koefisien determinasi sebesar 38,44% dan termasuk kedalam kategori pengaruh “tinggi”. The purpose of this research is to: (1) Knowing participation in village overview of Rancajawat Tukdana District of Indramayu district; (2) Knowing the overview of Political Development in Rural Rancajawat Tukdana District of Indramayu district; (3) Knowing relations with the community participation Political Development in Rural Rancajawat Tukdana District of Indramayu District. This study used a descriptive correlational method, because this research aims to measure the relationship of society to the political participation of rural development in the Village District of Tukdana Rancajawat Indramayu District. The population in this study were all villagers Rancajawat 930 people. From the calculation, the result is 90.291 people, then rounded up to 90 people. Thus, the number of samples as many as 90 responden.Penentuan number of research samples using a sampling technique Proportionate stratified random sampling technique, which is the method by dividing the sample population into homogeneous groups called strata, and then samples were taken at random from each stratum or also called stratified random sampling. Based on the research results, obtained information that: public participation which includes the dimensions of planning, implementation, development and receive the results of the assessment (evaluation) in the Village Rancajawat Tukdana Indramayu District of overall average of 65.86% .Sedangkan Rancajawat political development in the Village District of Tukdana Indramayu overall average reached 65.11%. Exposure to information obtained subsequently turns out that there is a positive relationship between the high and public participation in the political development in the implementation of rural development in the Village Rancajawat Tukdana District of Indramayu district with a correlation coefficient of 0.62 and the coefficient of determination equal to 38.44% and included into the category influence of "high". Kata Kunci:Hubungan Masyarakat, Partisipasi, Pembangunan Politi

    HUBUNGAN KARAKTERISTIK PREDISPOSING DENGAN KUNJUNGAN PELAYANAN VOLUNTARY COUNSELLING AND TESTING (VCT) ULANG PADA WARIA

    Get PDF
    Latar belakang penelitian ini adalah waria atau waria yang rentan terhadap HIV, hal ini disebabkan oleh banyak waria yang terkait dengan tindakan berisiko seperti penggunaan kondom yang tidak konsisten dan menggunakan obat-obatan atau alkohol. Tingginya jumlah IMS dan HIV terjadi pada transeksual. Deteksi dini, pencegahan HIV / AIDS dengan mengunjungi VCT terkait dengan perilaku transeksual dalam menggunakan layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik predisposisi kunjungan layanan VCT berulang kali ke transeksual. Metode penelitian menggunakan survei analitik, waktu penelitian dengan cross sectional. Teknik analisis menggunakan chi square. Data diambil dengan memberikan kuesioner kepada 135 waria yang tergabung dalam IWACI dengan melakukan total sampling. Hasil penelitian menyatakan bahwa karakteristik predisposisi yang berhubungan dengan kunjungan layanan VCT berulang kali ke transeksual di Cilacap adalah tentang riwayat infeksi (p = 0,036), persepsi terhadap layanan VCT (p = 0,000), persepsi terhadap perilaku seksual (p = 0 , 0005), dan dukungan kelompok (p = 0,008). Faktor usia (p = 0078). Pendidikan (p = 0,776), ekonomi sosial (p = 0,731), pengetahuan tentang VCT (p = 0,054) VCT sebagai gerbang penting untuk pencegahan dan pengobatan HIV, dapat meningkatkan berulang kali cakupan VCT ke transeksual dengan meningkatkan layanan yang lebih baik dan kemanusiaan, dan juga mengubah persepsi negatif transeksual ke layanan VCT dengan pendekatan pribadi

    PENGARUH WORKING CAPITAL TURNOVER, RECEIVABLE TURNOVER, INVENTORY TURNOVER, TOTAL ASSET TURNOVER, FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2018-2021

    Get PDF
    , Pengaruh Working Capital Turnover, Receivable Turnover, Inventory Turnover, Total Asset Turnover, dan Financial Leverage terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2018-2021. Penelitian ini bertujuan 1) untuk menganalisis pengaruh WCT terhadap Profitabilitas, 2) untuk menganalisis pengaruh RTO terhadap Profitabilitas, 3) untuk menganalisis pengaruh ITO terhadap Profitabilitas, 4) untuk menganalisis pengaruh TATO terhadap Profitabilitas, 5) untuk menganalisis pengaruh DER terhadap Profitabilitas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan, WCT, RTO, ITO, TATO dan DER. Populasi dalam penelitian ini adalah 178 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan teknik pengambilan sampel menggunakan sampel purposive sampling, berdasarkan kriteria yang dibutuhkan, ditemukan 32 perusahaan. Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat dari hipotesis secara parsial: (1) WCT tidak memiliki pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2018-2021 dengan tingkat signifikansi 0,417 dan berarti hipotesis ditolak, (2) RTO tidak memiliki pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur dengan tingkat signifikansi 0,653 dan berarti hipotesis ditolak (3) ITO tidak memiliki pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan dengan tingkat signifikansi 0,448 dan berarti hipotesis ditolak (4) TATO memiliki pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan dengan tingkat signifikansi 0,000 dan berarti hipotesis diterima (5) DER memiliki pengaruh terhadap profitabilitas perusahaan dengan tingkat signifikansi 0,000 dan berarti hipotesis diterima. Nilai R2 adalah 0,272, artinya menunjukkanbahwa koefisien determinasi 27,2% menunjukkan proporsi nilai total variabel return on asset yang dapat dijelaskan melalui pengaruh WCT, RTO, ITO, TATO, dan DER bersama-sama sebesar 27,2% yang menunjukkan tingkat pengaruh yang rendah

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ARITMATIKA DASAR UNTUK ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

    Get PDF
    Media pembelajaran interaktif dunia hitung merupakan salah satu alternatif bagi guru SMPLB dalam melakukan proses pembelajaran di kelas. Dengan adanya media pembelajaran interaktif dunia hitung, siswa dapat mengetahui kemampuannya dalam aritmatika dasar khususnya penjumlahan. Metode penelitian yang digunakan adalah research and depelopment (R & D). Sedangkan model proses yang digunakan dalam perancangan media pembelajaran interaktif Dunia Hitung ialah Sistem Daur Hidup (life cycle) yang terdiri dari 5 tahapan: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan penilaian. Unsur yang perlu dimuat dalam media pembelajaran interaktif diantaranya ialah: materi pembelajaran, animasi, sound, unsur kompabilitas, maintanable (mudah dikelola), dan evaluasi pembelajaran. Media pembelajaran interaktif dunia hitung diimplementasikan pada 5 anak tunagrahita ringan di SMPLB-C Yayasan Insan Sejahtera Tasikmalaya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 5 responden yang menyatakan bahwa mereka senang belajar aritmatika dasar dengan menggunakan media pembelajaran interaktif dunia hitung, dengan tingkat persetujuan terhadap pernyataan sebesar 100%

    PENGENDALIAN INTERNAL PIUTANG PADA PT.SAURINDOTEX MANDIRI BEKASI

    Get PDF
    Bila perusahaan mempunyai sebuah piutang, maka suatu hal yang wajar bila ada kemungkinan dari piutang tersebut tidak tertagih. Timbulnya piutang yang tidak tertagih bisa disebabkan dari dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. sehingga diperlukan Pengendalian Internal  Piutang yang merupakan pengendalian terhadap tagihan dari proses penjualan secara kredit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengendalian internal piutang yang dilakukan perusahaan, dan masalah-masalah yang terjadi serta solusinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif yaitu metode yang menggambarkan secara rinci tentang hasil penelitian. serta data berbentuk angka-angka secara langsung dari hasil penelitian. Setelah melakukan peninjauan dan pembahasan masalah, penulis memperoleh kesimpulan bahwa pengendalian internal atas piutang pada PT. Saurindotex Mandiri sudah cukup baik, salah satunya dengan cara aktivitas penjualan kredit hanya dilakukan dengan beberapa pelanggan saja yang sudah dikenal baik oleh perusahaan. Didukung dengan  melakukan file Dokumen-dokumen atau catatan-catatan dalam setiap penjualan kredit disimpan dengan baik dan rapi sesuai nomor urut cetak pada setiap dokumen. Kata Kunci :Pengendalian Internal, Piutang,PT Saurindotex Mandir

    Keefektifan Pendekatan Problem Posing dalam Setting Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Ditinjau dari Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VIII SMP

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan keefektifan pendekatan problem posing dalam setting pembelajaran kooperatif tipe TAI ditinjau dari kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII SMP, (2) mendeskripsikan keefektifan pendekatan konvensional ditinjau dari kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII SMP, dan (3) membandingkan keefektifan pendekatan problem posing dalam setting pembelajaran kooperatif tipe TAI dan pendekatan konvensional ditinjau dari kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII SMP. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Purworejo yang berjumlah 190 orang dan tersebar dalam 6 kelas. Dari populasi yang ada diambil dua kelas secara acak sebagai sampel. Berdasarkan pengambilan sampel yang telah dilakukan diperoleh kelas VIII F sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII E sebagai kelompok kontrol. Data diperoleh melalui pretest dan posttest. Instrumen pengumpulan data berbentuk kuantitatif, yaitu tes tertulis dalam bentuk uraian untuk mengukur kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis siswa. Uji normalitas data menggunakan jarak Mahalanobis dan uji homogenitas menggunakan Box’s M test. Data dianalisis menggunakan one-sample t test, uji MANOVA dengan rumus T2 Hotteling dan uji-t dengan kriteria Bonferroni. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Pada taraf kepercayaan 95%, pembelajaran matematika dengan pendekatan problem posing dalam setting pembelajaran kooperatif tipe TAI efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis. (2) Pembelajaran matematika dengan pendekatan konvensional tidak efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis. (3) Pada taraf kepercayaan 95%, terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis antara siswa yang belajar dengan pendekatan problem posing dalam setting pembelajaran kooperatif tipe TAI dan siswa yang belajar dengan pendekatan konvensional. Penerapan pendekatan problem posing dalam setting pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih efektif dibandingkan dengan penerapan pendekatan konvensional

    Problem Posing dalam Setting Kooperatif Tipe TAI Ditinjau dari Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah

    No full text
    Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan keefektifan pendekatan problem posing dalam setting pembelajaran kooperatif tipe TAI dan pendekatan konvensional ditinjau dari kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis, (2) membandingkan keefektifan pendekatan problem posing dalam setting pembelajaran kooperatif tipe TAI dan pendekatan konvensional ditinjau dari kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Purworejo yang berjumlah 190 orang dan tersebar dalam 6 kelas. Berdasarkan pengambilan sampel diperoleh kelas VIII F sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII E sebagai kelompok kontrol. Data dianalisis menggunakan one-sample t-test, uji MANOVA dengan rumus T2 Hotteling dan uji-t dengan kriteria Bonferroni. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Pada taraf kepercayaan 95%, penerapan pendekatan problem posing dalam setting pembelajaran kooperatif tipe TAI efektif, sedangkan pendekatan konvensional tidak efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis. (2) Penerapan pendekatan problem posing dalam setting pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih efektif dibandingkan dengan penerapan pendekatan konvensional. Kata Kunci: problem posing, pembelajaran kooperatif tipe TAI, komunikasi matematis, pemecahan masalah matematis.   The Cooperative of the TAI Type-Set Problem posing in Terms of the Communication and Problem Solving Competencies   Abstract This study aims to: (1) describe the effectiveness of the cooperative learning of the TAI type-set problem posing approach and the conventional approach in terms of the mathematical communication and problem solving competencies, (2) compare the effectiveness of the two approaches in terms of their mathematical communication and problem solving competencies. The research population comprised the 190 Grade VIII students, distributed in six classes, of SMP Negeri 11 Purworejo. The selected sample consisted of Class VIII F as the experimental group and Class VIII E as the control group. The data were analyzed using one-sample t-test, MANOVA test with T2 Hotteling’s formula and t-test with Bonferroni criterion. The results of the study are as follows. (1) At the 95% level of signi-ficance, the mathematics teaching through the cooperative learning of the TAI type-set problem posing approach is effective and the conventional approach is not effective in terms of the mathematical communication and problem solving competencies. (2) The application of the cooperative learning of the TAI type-set problem posing approach is more effective than that of the conventional approach. Keywords: Problem posing, Cooperative Learning of the TAI Type, Mathematical Communication, Mathematical Problem Solvin
    corecore