9 research outputs found
PENGARUH KONSENTRASI POLIETILEN GLIKOL (PEG) 6000 SEBAGAI MATERI OSMOPRIMING TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI KURMA (Phoenix dactylifera L.)
Development Model of Sociopreneur MSME based on Pentahelix Network
Using the Pentahelix Framework, this study aims to present a conceptual model concerning the type of assistance required by UMKM in order to survive in their early phases. This is a qualitative study that employs the Focus Group Discussion approach, with participants consisting of six early-stage technology-based business founders and CEOs who were convened to hold a series of discussions about the issues. As the key contribution from the conversation, a model called Pentahelix support for startups was depicted. This model provides policymakers with a complete practical guidance to supporting startups from five perspectives.Keywords: support for startups, Penta Helix, focus group discussio
Kemampuan Guru PAI Dalam Menyusun Instrumen Penilaian Keterampilan Berkomunikasi Sesuai IASP 2020
This study aims to identify the ability of PAI teachers to develop instruments for assessing students' communication skills according to IASP 2020 so that assessments can be carried out in a more objective manner, are able to measure students' communication abilities appropriately, and have an impact on the quality of the learning process. The research method used is quantitative, and the type of research is survey research. The data sources used include primary data sources obtained from 17 teachers at Subrayon 02 SMP level. The research sources consist of secondary research sources, which come from archives, documents, books, and journals that are relevant to the research problem formulation. Data collection techniques used questionnaires distributed using Google Forms. Then the data were analyzed using descriptive statistics. The results of the study showed that the ability of PAI teachers to compile instruments for assessing students' communication skills orally was 74.63% and 65.07% in writing, so both of them fall into the fairly good category
Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku dengan Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) di PT. Bonli Cipta Sejahtera
Persediaan merupakan stok dari suatu item atau sumber daya yang
digunakan dalam suatu organisasi perusahaan. Sumber daya tersebut merupakan
sumber daya yang disimpan dan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan
sekarang maupun kebutuhan yang akan datang. Oleh karena itu, dalam
memenuhi kebutuhan perusahaan dan untuk memenuhi kebutuhan konsumen
maka setiap perusahaan pasti memiliki persediaan. Apabila persediaan bahan
baku dalam perusahaan jumlahnya terlalu besar dapat mengakibatkan timbulnya
kerugian seperti biaya simpan akan besar, investasi bahan baku menjadi besar,
dan beresiko mengalami kerugian yang lebih besar akibat penyusutan kualitas
bahan baku. Akan tetapi, apabila persediaan bahan baku dalam perusahaan
terlalu kecil dapat menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan bahan baku
perusahaan untuk melakukan proses produksi yang optimal.
PT. Bonli Cipta Sejahtera dalam menghadapi Perayaan Hari Besar Islam
(PHBI) idul fitri atau lebaran sering mengalami peningkatan permintaan kue
kering yang cukup tinggi sehingga permintaan tidak dapat diprediksi (tidak pasti)
dan berpengaruh terhadap penetuan besarnya jumlah bahan baku yang akan
dipesan, kapan pemesanan dilakukan dan penentuan besarnya jumlah persediaan
bahan baku digudang. Selain itu, perusahaan sering melakukan penyimpanan
persediaan bahan baku untuk antisipasi, tujuannya agar ketika sewaktu-waktu
permintaan tiba-tiba meningkat melebihi yang telah diperkirakan perusahaan
masih dapat melakukan produksi dengan lancar, sehingga mengakibatkan sistem
pengendalian persediaan bahan baku belum tentu berjalan dengan optimum.
Metode yang digunakan untuk mengukur kebutuhan bahan baku dan kebutuhan
kapasitas dalam produksi kue kering, menggunakan MRP dan CRP.
Secara kasar hasil validasi MPS dengan RCCP, kebutuhan kapasitas
untuk melaksanakan jadwal induk produksi (MPS) dapat dipenuhi oleh kapasitas
tersedia yang dimiliki perusahaan. Sehingga MPS dapat ditetapkan dan dijadikan
masukan ke dalam perhitungan MRP. Hasil perbandingan antara kebutuhan
kapasitas (CRP) dengan kapasitas tersedia tiap work center pada setiap
periodenya terlihat kapasitas yang tersedia mencukupi kapasitas yang
dibutuhkan, dan berdasarkan analisis terdapat perbedaan yang disebabkan
adanya kemungkinan pemborosan sumber daya maka diusulkan bagi PT. Bonli
Cipta Sejahtera untuk melakukan peninjauan ulang sistem perekrutan tenaga
kerja musiman.
Kata Kunci : Perencanaan Kebutuhan Material, RCCP, CR
EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK JAHE DAN PIRIDOKSIN UNTUK MENGURANGI MUAL MUNTAH IBU HAMIL
The Effectiveness Of Combination Of Ginger And Pyroxoxine Extract To Reduce Pregnant Women Moment Nausea vomiting is one of the most common complaints experienced by pregnant women in the first 3 months, the condition can be a serious condition that is hyperemesis gravidarum which results in disrupting the welfare of the mother and fetus, the essential content of ginger to overcome nausea and vomiting. This study aims to assess the effectiveness of a combination of ginger extract and pyridoxine in reducing complaints of nausea and vomiting in pregnant women under 3 months. A quasi- experimental, prospective randomized controlled study method involving pregnant women with a gestational age of ≤11 weeks in the working area of Puskesmas 1 2 Baturraden. The treatment group received a combination of 200 mg of ginger extract given 3 times daily + pyridoxine 15 mg once daily for 7 days while the control group received pyridoxine 1 x 25 mg per day for 7 days. Complaints of nausea and vomiting were measured using the Rhodes Index. After 7 days of data processing, the significance value of the chi-square test p- value was 0,000 and the chi-square value of 41,060 3,841. Because the significance value of 0.000 (0.05) or the calculated chi square value of 41.060 3.841 means that there is a relationship between the treatment of ginger extract and pyridoxine turns out to be significantly more significant in reducing complaints of nausea and vomiting of pregnant women compared to pyridoxine alone
Optimalisasi Minat Belajar dengan Metode Fun Learning pada Era New Normal di Desa Sengkerang, Kecamatan Praya Timur
Fun learning merupakan strategi dalam mengajar dimana suasana dalam mengajar dikondisikan nyaman sehingga siswa dapat berkonsentrasi penuh pada proses pembelajaran. Fun learning dipilih sebagai metode belajar karena selama masa pandemi Covid-19 ini minat belajar anak-anak cendrung menurun sehingga diperlukan upaya untuk mengoptimalisasi minat belajar anak. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan strategi belaja Fun Learning pada anak-anak TK dan SD/MI di Desa Sengkerang, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, untuk membantu mengatasi kesulitan belajar selama era pandemi Covid-19. Hal ini terkait dengan tema Kuliah Kerja Nyata (KKN) saat ini yaitu Mengajar di Desa, untuk membantu anak-anak dalam hal belajar, dalam bentuk kegiatan bimbingan belajar. Kegiatan bimbingan belajar dapat membantu memotivasi semangat belajar anak-anak selama masa pandemi dimana berbagai kegiatan belajar –mengajar memiliki banyak keterbatasan.. Beberapa pelajaran yang diberikan adalah Bahasa Inggris, IPA, Matematika, dan Agama. Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk anak menjadi pribadi yang semakin termotivasi untuk belajar sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan anak-anak
Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Perpustakaan Perguruan Tinggi: Membangun Ekosistem Digital (Transformasi Perpustakaan Mendukung Merdeka Belajar)
Hubungan Pengetahuan Perawat dengan Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Ruang Rawat Inap RSU PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta
Latar belakang: Sistem manajemen K3RS berguna untuk meningkatkan kinerja K3.
Perawat dituntut melaksanakan upaya penerapan K3 yang dilaksanakan secara
terintegrasi, menyeluruh dan berkesinambungan sehingga resiko yang terjadi dapat
dihindari. Terjadinya penyakit dan kecelakaan kerja disebabkan oleh banyak faktor
salahsatunya pengetahuan SDM manusia. Pengetahuan K3 perawat sangat penting
dalam menjaga keselamatan pasien dan perawat.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat
dengan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di Ruang Rawat Inap RSU PKU
Muhammadiyah Bantul Yogyakarta.
Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Subyek penelitian adalah perawat yang
bekerja di ruang rawat inap sejumlah 59 orang dengan pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive sampling.
Hasil: Hasil penelitian dengan uji Kendall’s Tau diperoleh ada hubungan yang
signifikan antara pengetahuan perawat dengan penerapan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja di Ruang Rawat Inap p- value (0,000)< 0,05. Keeratan hubungan dengan nilai
signifikan t= 0,278 (Korelasi Kuat).
Simpulan dan Saran: Ada hubungan antara pengetahuan perawat dengan penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Ruang Rawat Inap RSU PKU Muhammadiyah
Bantul Yogyakarta. Penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi serta
referensi pengetahuan dalam mengidentifikasi pengetahuan K3 untuk menghindari
kejadian kecelakaan kerja pada perawat di ruang rawat inap
Prosiding : Peran Bidan dalam upaya Pencegahan dan Penatalaksanaan Penyakit Tidak Menular sebagai Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi
Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang dianggap tidak dapat ditularkan atau disebarkan dari seseorang terhadap orang lain, sehingga bukan merupakan suatu ancaman bagi orang lain. Penyakit Tidak Menular merupakan beban kesehatan utama di Negara-negara berkembang maupun Negara industri. Berdasarkan laporan WHO mengenai Penyakit Tidak Menular di Asia terdapat lima Penyakit Tidak Menular dengan tingkat kesakitan dan kematian yang sangat tinggi, yaitu penyakit jantung, diabetes mellitus, hipertensi, kanker dan Penyakit Pernafasan obstruksi kronik. Pentingnya pengetahuan mengenai penyakit tidak menular (PTM) dilatarbelakangi dengan kecenderungan semakin meningkatnya populasi penyakit tidak menular dalam masnyarakat khususnya masyarakat Indonesia. Bangsa Indonesia yang sementara membangun dirinya dari suatu Negara yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani yang sedang berkembang menuju masyarakat yang menjalankan aktivitas dan memenuhi kebutuhan hidupnya dari hasil teknologi modern membawa kecenderungan baru dalam pola penyakit di masyarakat. Peranan Bidan dalam Pencegahan dan Penanganan Penyakit Tidak Menular Sebagai Upaya Menurunkan Tingkat Komplikasi Pada Ibu dan Janin, peran dari tenaga kesehatan sangat penting untuk mengarahkan ibu beserta keluarganya dalam ikut serta mencegah dan memberantas penyakit tidak menular secara dini. Tujuan Memberikan ilmu pengetahuan baru maupun keterampilan baru bagi calon lulusan tenaga kesehatan atau lulusan kesehatan, Memberikan motivasi para tenaga kesehatan untuk terus meningkatkan kualitas dan kemampuan dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan baru, Menjalin keakraban diantara mahasiswa dari setiap Prodi Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang dan berbagai institusi lain