1,917 research outputs found

    Pengaruh Motivasi dan Hasil Belajar Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII di Smk Negeri 4 Purworejo

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII di SMK Negeri 4 Purworejo, (2) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang positif dan signifikan antara hasil belajar kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII di SMK Negeri 4 Purworejo, (3) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi dan hasil belajar kewirausahaan secara bersama-sama terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII di SMK Negeri 4 Purworejo. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 149 siswa, dengan taraf kesalahan 5% maka jumlah sampel yang diambil adalah 105 siswa dengan menggunakan simple random sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode kuesioner (angket) dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa motivasi berada dalam kategori cukup sebesar 64,76%, hasil belajar kewirausahaan berada dalam kategori baik sebesar 78,09% dan minat berwirausaha siswa berada pada kategori cukup sebesar 60%. Berdasarkan analisis kuantitaif menunjukkan bahwa variabel motivasi memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha siswa thitung 3,176 ; sig. 0,002 ˂ 0,05 dan besarnya pengaruh sebesar 9%. Variabel hasil belajar kewirausahaan memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha siswa thitung 2,970; sig. 0,004 ˂ 0,05 dan besarnya prngaruh sebesar 7,95%. Hasil analisis regresi ganda, diperoleh koefisien regresi (R) sebesar 0,452 (Fhitung 13,064; sig. 0,000 ˂ 0,05) dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,204. Sehingga besarnya sumbangan variabel motivasi dan hasil belajar kewirausahaan secara bersama-sama terhadap minat berwirausaha siswa adalah sebesar 20,40% dan 79,60% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Persamaan regresi Y = 34,459 + 0,257 X1 + 0, 169 X2

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II (PPL II) DI SLB WIYATA DHARMA 1 TEMPEL

    Get PDF
    Pelaksanaan program PPL atau Praktik Pengalaman Lapangan merupakan salah satu program yang diwajibkan oleh Universitas Negeri Yogyakarta bagi mahasiswa kependidikan. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan atau PPL bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon tenaga kependidikan. Sebagain calon tenaga kependidikan seorang mahasiswa harus memiliki kemampuan baik dalam bidang akademi, maupun bidang kepribadian dan sosial. Pada kegiatan PPL atau Praktik Pengalaman Lapangan ini, mahasiswa diterjunkan langsung ke sekolah dengan tujuan untuk dapat mengenal dan mengamati peserta didik secara lebih dalam baik kekurangan dan kelebihannya, serta untuk mempraktikkan semua ilmu dan teori-teori yang telah dipelajari atau diampuh pada proses perkuliahan. Selain itu untuk mengasah kompetensi yang diperlukan sebagai calon guru di lingkungan sekolah, selain kompetensi dalam hal mendidik. Sehingga dengan diadakannya kegiatan PPL ini dapat dijadikan bekal bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri sebagai calon pendidik yang sadar akan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang tenaga pendidik anak-anak berkebutuhan khusus

    Laporan Individu Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) SMK Negeri 1 Tempel Jl. Magelang Km 17, Jlegongan, Margorejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan wahana bagi mahasiswa untuk melatih meningkatkan kualitas diri dalam hal pembelajaran di sekolah. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk melatih mahasiswa agar memiliki pengetahuan dan pengalaman nyata tentang proses belajar mengajar. Dengan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini diharapkan mahasiswa memiliki bekal untuk mengembangkan diri sebagai tenaga kependidikan yang profesional. Salah satu lokasi yang menjadi sasaran tempat pelaksanaan program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada semester khusus tahun 2015 ini adalah di lingkungan masyarakat sekolah, yaitu masyarakat SMK Negeri 1 Tempel khususnya seruluh siswa SMK Negeri 1 Tempel. Adapun kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa selama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) meliputi praktek mengajar, di mana mahasiswa terjun secara langsung lapangan atau tatap muka langsung dengan siswa di dalam kelas untuk mengajar. Dengan diterjunkannya mahasiswa di lingkungan masyarakat sekolah, diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman tentang pelaksanaan proses pembelajaran dan kegiatan persekolahan atau kependidikan, sehingga mahasiswa dapat menggunakan pengalamannya sebagai bekal untuk membentuk keprofesionalannya. Secara umum, program–program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah direncanakan oleh tiap mahasiswa dapat berjalan dengan baik dan lancar, namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa hambatan yang dapat dipastikan selalu timbul. Beberapa hambatan tersebut antara lain : dalam pengelolaan kelas dan pengelolaan waktu. Tetapi mahasiswa selalu berusaha untuk menekan hambatan yang terjadi, sehingga program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dapat terlaksana dengan lancar. Dengan adanya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini, mahasiswa mendapat pengalaman nyata yang dapat menjadi landasan bagi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensinya dalam dunia pendidikan

    تحقيق البناء الأكتاني و الهيكل الوظيفي فى رواية "أرواح متعبة" لأسماء الحويلي : دراسة سردية عند ألغرداس جليان غريماس

    Get PDF
    مستخلص البحث وجدت مجموعة من السلوكيات التي لها خصائص معينة في رواية أرواح متعبة. أنشأ هذه الشخصيات نمطًا يسهل في معرفة عقدة القصة. حملت القصة الواردة صدمة عميقة للعلاقة ، وهي العلاقة الموجودة في الأسرة. امتلك بناء الفعال ستة أدوار أو ست شخصيات وهي المرسل (sender) و المتلقى (receiver) و الفاعل و الموضع و المساعد (helper) و المانع (opponent). شمل هيكل الوظيفي الحالة الأولى و التحول و الحالة النهائية. يهدف هذا البحث لمعرفة شكل بناء الفعال و هيكل الوظيفي و معرفتهما في رواية أرواح متعبة لأسماء الحويلي بمنظور النظرية السردية عند غريماس. يستخدم هذا البحث بحثا نوعيا و وصفيا. مصدر البيانات في هذا البحث هو رواية ارواهون متعة لأسماء الحويلي مع إضافة عدة مراجع من الكتب والمجلات والبحوث الجامعي والوقائع وكل ما يتعلق بالنظرية والموضع. استخدم طريقة جمع البيانات طريقة القراءة و الكتابة. أما طريقة تحليل البيانات باستخدام طريقة ميلس Miles و هوبرمان Huberman . ونتائج هذا البحث هي: 1) وجدت الباحثة 8 مخططات فعلية من بناء الفعال، 2). وجدت الباحثة هيكل الوظيفي الذي يحتوي على عقدة القصة كلها. تتضمن ثمانية مخططات من 5 مخططات كاملة و 3 مخططات غير كاملة. أما 8 مخططات هي زواج إيمان مع محمد، تغيير موقف محمد عنها، هروب إيمان من منزل زوجها، تسقط إيمان جنينها، طلاق إيمان و محمد، اختباء إيمان من مازن (مالك الحديقة)، مقابلة إيمان و علاء، و حادث إيمان و وفاتها. يحتوي هيكل الوظيفي في رواية أرواح متعبة على قصة كاملة، وهي الحالة الأولي و التحول و الحالة النهائية. الحالة النهائية في هذا البحث في شكل شيء هدوء على شكل الموت ABSTRACT: There is a group of behaviors that have certain characteristics in the novel Arwahun Muta'bah. These characters form a pattern that is easy to figure out the storyline. The story contained holds a deep trauma to a relationship, namely the relationship that exists in a household. The actansial structure has 6 roles or characters, namely sender, receiver, subject, object, helper and opponent. While the functional structure included the initial situation, transformation and final situation. This study aimed to identify and describe the form of actansial structure and functional structure in the novel Arwahun Muta'bah by Asma' Alhuwaili based on the perspective of Algirdas Julien Greimas. This research used descriptive qualitative research. The data source in this research is the novel Arwahun muta'bah by Asma' Alhuwaili with the addition of several references from books, journals, theses, proceedings and all things related to theory and objects. Data collection techniques used reading techniques and note-taking (writing) techniques. While the data analysis technique used the Miles and Huberman technique. The results of this study are: 1) The researcher found 8 actansial schemes, 2). The researcher found a functional structure that contains the plot of the whole story. The 8 actansial schemes included 5 perfect schemes and 3 imperfect ones. The 8 schemes are Iman and Muhammad's marriage, Muhammad's change in attitude towards Iman, Iman's escape from her husband's house, Iman's miscarriage of the fetus, Iman and Muhammad's divorce, Iman's hiding from Mazen, Iman and Ula's meeting and Iman's accident and departure. The functional structure in the novel Arwahun muta'bah had a complete storyline, namely the initial situation, transformation and final situation. The final situation in this study is in the form of something comforting in the form of death. ABSTRAK: Terdapat sekelompok perilaku yang memiliki karakteristik tertentu dalam novel Arwahun Muta’bah. Karakter tersebut membentuk sebuah pola yang mudah untuk mengetahui jalan cerita. Cerita yang tertera menyimpan trauma yang mendalam terhadap sebuah hubungan yaitu hubungan yang terjalin dalam sebuah rumah tangga. Struktur aktansial memiliki 6 peran atau karakter yaitu pengirim (sender), penerima (receiver), subjek, objek, penolong (helper) dan penentang atau penghalang (opponent). Sedangkan struktur fungsional mencakup situasi awal, transformasi dan situasi akhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi dan mendeskripsikan bentuk struktur aktansial dan struktur fungsional dalam novel Arwahun Muta’bah karya Asma’ Alhuwaili berdasarkan perspektif Algirdas Julien Greimas. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Arwahun muta’bah karya Asma’ Alhuwaili dengan tambahan beberapa rujukan dari buku, jurnal, skripsi, proceeding dan segala hal yang berkaitan dengan teori maupun objek. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan teknik catat. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman. Adapun hasil penelitian ini adalah : 1)Peneliti menemukan 8 skema aktansial, 2). Peneliti menemukan srtuktur fungsional yang berisi alur dari keseluruhan cerita. Adapun 8 skema aktansial tersebut mencakup 5 skema yang sempurna dan 3 yang tidak sempurna. Adapun 8 skema tersebut adalah pernikahan Iman dan Muhammad, perubahan sikap Muhammad terhadap Iman, pelarian Iman dari rumah suaminya, keguguran Iman terhadap janinnya, perceraian Iman dan Muhammad, persembunyian Iman dari Mazen, pertemuan Iman dan Ula serta kecelakaan yang dialami Iman dan kepergiannya. Adapun struktur fungsional dalam novel Arwahun muta’bah memiliki alur cerita yang lengkap yaitu situasi awal, transformasi dan situasi akhir. Situasi akhir dalam penelitian ini berbentuk sesuatu yang menenangkan dalam bentuk kematian

    Analisis strategi penanganan pembiayaan bermasalah pada pembiayaan pertanian kentang anggota KJKS Baituttamwil Tamzis Cabang Kejajar di Wonosobo

    Get PDF
    Pembiayaan merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh BMT, dalam menyalurkan dana pihak ketiga yang telah dihimpun dari anggota. KJKS Baituttamwil Tamzis memberikan pembiayaan kepada anggotanya antara lain dalam bentuk pembiayaan pertanian, sebagian dari pembiayaan tersebut bermasalah. Dalam penelitian ini rumusan masalahnya adalah pertama, faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah pada pembiayaan pertanian kentang di KJKS Baituttamwil Tamzis Cabang Kejajar. Kedua, strategi apa yang diterapkan KJKS Baituttamwil Tamzis dalam menangani pembiayaan bermasalah pada pembiayaan pertanian kentang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah pada pembiayaan pertanian kentang KJKS Baituttamwil Tamzis Cabang Kejajar dan untuk mengetahui strategi penanganan pembiayaan bermasalah pada pembiayaan pertanian kentang yang diterapkan oleh KJKS Baituttamwil Tamzis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan sumber data primer dan data skunder. Teknik pengumpulan data melalui dokumenasi, observasi dan wawancara. Selanjutnya data dianalisis dengan metode deskriptif analisis. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh bahwa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah pada pembiayaan pertanian kentang ada dua factor, yaitu faktor internal dan faktor ekternal. Faktor internal yang berasal dari dalam KJKS Baituttamwil Tamzis yang terjadi pada saat analisa permohonan pembiayaan, faktor eksternal yang berasal dari anggota maupun gejala-gejala alam yang terjadi sehingga terjadi gagal panen. KJKS Baituttamwil Tamzis dalam penanganan pembiayaan bermasalah menggunakan musyawarah mufakat sebagai strategi penanganannya yang sebelumnya dilakukan analisis penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah

    The sound changes of English diphthongs by seventh semester sundanese student of Englis Literature in UIN Sunan Gunung Djati Bandung

    Get PDF
    Sound change is the changing of the language pattern including the meaning in a certain time and environment. Usually it changes to the simple one of pronunciation when people utter the sound. It is happened when the seventh semester students of English Literature in UIN Sunan Gunung Djati Bandung pronounced the English diphthongs on their YouTube channel. There are two aims of this research to find out: The first is to find out the various kinds of sound changing that occurred in the pronunciation of English diphthongs were pronounced by seventh semester Sundanese students of English Literature on their YouTube channel; the second is to find out the processes that occurred in the pronunciation of English diphthongs pronounced by English Literature student on their YouTube channel. This research used descriptive qualitative method because it analyzes data descriptively based on the phonological system and theory. This research also applied two main theories; Roach’s theory and Campbell’s theory for finding and discussing the sound changes in this research. Based on the findings, the researcher concludes: a) there are seven English diphthongs are difficult to pronounce by the students . The diphthongs are [əʊ], [ɪə], [eɪ], [eə], [aɪ], [aʊ], and [ʊə] and there are three sound changes happened that include monophthongization, deletion, and error pronunciation of English, b) the sound changes happened from [əʊ] to [ɔː] and [ʊ], [ɪə] to [i:] and [ʊ], [eɪ] to [e] and [ʌ], [eə] to [e] and [ʌ], [aɪ] to [ɪ] and [eɪ], [aʊ] to [ʊ] and [ɔː], also [ʊə] to [ʊ]. It happened caused by the phonological system of Sundanese is totally different from phonological system in English. Sundanese does not have diphthongs in its language, meanwhile English has diphthongs in its phonological system

    PENGARUH PEMANFAATAN KULIT BAMBU ORI SEBAGAI FIBER TERHADAP KUAT TEKAN BETON

    Get PDF
    Penggunaan beton sebagai bahan bangunan telah lam dikenal dan paling banyak digunakan. Hal ini karenakan beton memiliki sifat mudah dibentuk sesuai dengan keinginan. Dan bahan dasar penyusunannya pun mudah didapat. Antara lain semen, air, dan agregat. Ada juga yang memakai bahan tambah. Bahan tambah sangat bervariasi, mulai dari bahan kimia, serat, sampai bahan bangunan non kimia. Dengan cara menambahkannya sesuai dengan perbandingan tertentu. Seperti menambahkan kulit bambu. Pada penelitian ini menggunakan metode SK SNI T-15-1991-03 dengan faktor air semen 0,5 dan bahan tambah kulit bambu ori. Dengan variasi panjang yang berbeda, yaitu 2 cm, 3 cm, dan 5 cm. dan presentase kulit bambu ori antara lain 0%, 3%, dan 5%, dimensi kulit bambu ori antara lain (0,2 x 0,5 x 2), (0,2 x ,05 x 3), (0,2 x 0,5 x 5). Benda uji berupa silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. masing-masing dibuat 4 benda uji dengan fiber kulit bambu ori + 6 benda uji tanpa fiber kulit bambu ori (beton normal) untuk uji kuat tekan. Nilai slump rencana 7,5 – 15 cm. pengujian berat jenis, kuat tekan benda uji, dilakukan setelah perawatan 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agregat halus termasuk dalam daerah gradasi 2, sedangkan untuk agregat kasar mempunyai butir maksimum 20 mm. kuat tekan beton pada beton umur 14 hari antara lain : Dimensi (0,2 x 0,5 x 2) ; 0% = 40 Mpa, 3% = 26,67 Mpa dan 5% = 24,67 Mpa Dimensi (0,2 x 0,5 x 3) ; 0% = 40 Mpa, 3% = 34,33 Mpa dan 5% = 30 Mpa Dimensi (0,2 x 0,5 x 5) ; 0% = 40 Mpa, 3% = 20,67 Mpa dan 5% = 21 Mpa Kuat tekan beton pada beton umur 14 hari yang maksimum adalah pada dimensi (0,2 x 0,5 x 3) yaitu 34,33 Mpa. Sedangkan kuat tekan beton umur 14 hari yang minimum + fiber bambu ori adalah pada dimensi (0,2 x 0,5 x 3) yaitu 20,67 Mpa. Kuat tekan beton normal pada umur 14 hari adalah 40 Mpa. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa beton normal lebih kuat dibandingkan dengan beton ditambah fiber kulit bambu ori

    HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN VAGINAL DOUCHING DENGAN KEJADIAN IMS

    Get PDF
    Increasing InsidensSTI and spread arround the word cannot be expected exactly. STI doesn’t from base factors which are transmitted by changing sexual partner, unsequere sexual mobility, prostitute less knowledge about hygiene genetalia, and dynamic factor that happened in the society, that cause reproduvtive and sexuall problem infected especial married women, children and poor. PHC Bandarharjo has high rate case with STI so cases in 2014 and 90% is married women. The aim of this research is to prove the relationbetween characteristicsand vaginal douching with STI.This research used with case control study design, 80 sampels with 1:1 (40 respondents each group), in PHC Bandarharjo working area. The case is married women who had positive STI and the control is married women who had negative STI after checked fisicly and confirm laboratorium in PHC Bandarharjo. The data is analyzed with univariat and bivariate (chi-squere).Some factors that proven affect STI for married women is a vagina douching (OR=11; 95% CI 3,8-31,7; p=0,000,low income family(OR= 4,0 95%CI :1,6-11 p= 0,004), there is relation between STI with married women that vaginal douching, and relation between STI with married women low income  family.Peningkatan insidens IMS dan penyebarannya diseluruh dunia tidakdapat diperkirakan secara tepat. IMS yang tidak terlepas dari faktor dasar yaitu adanya penularan penyakit dengan berganti-ganti pasangan seksual, melakukan hubungan seks bebas yang tidak aman, adanya faktor sosial seperti mobilitas penduduk , prostitusi, dan ketidaktahuan tentang pentingnya kebersihan alat kelamin, serta faktor dinamis yang terjadi di masyarakat, sehingga mengakibatkan masalah kesehatan seksual dan reproduksi yang berdampak kepada kalangan perempuan terutama ibu rumah tangga, anak-anak dan orang-orang miskin. Puskesmas Bandarharjo memiliki angka kejadian IMS yang cukup tinggi 50 kasus di tahun 2014 dan 90% adalah ibu rumah tangga. Penelitian ini ingin membuktikan hubunganvaginal douchingdengan kejadian IMS dengan  desain studi kasus-kontrol, jumlah sampel sebanyak 80 dengan perbandingan 1:1  (40 responden masing-masing kelompok), di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo. Sebagai kasus adalah ibu rumah tangga yang positif IMS dan kontrol adalah ibu rumah tangga yang negatif IMS setelah diperiksa secara fisik dan laboratorium di Puskesmas Bandarharjo. Data di analisis secara univariat, bivariat (chi-square)waktu penelitian bulan Juli- Agustus tahun 2015.  Beberapa faktor yang terbukti berpengaruh terhadap IMS pada Ibu rumah tangga adalah vaginal douching (OR=11; 95% CI 3,8-31,7; p=0,000). Pendapatan keluarga rendah < UMR (OR= 4,0 95%CI :1,6-11 p= 0,004), ada hubungan kejadian IMS pada Ibu rumah tangga yang melakukan dengan vaginal douching, dan ada hubungan kejadian IMS pada Ibu rumah tangga yangpendapatan keluarga rendah < UMR

    Ethical and Medicolegal Considerations in the Termination of Pregnancy Due to Lethal Congenital Anomalies in Banda Aceh, Indonesia

    Get PDF
    BACKGROUND: The aim of the following paper is to present the case termination of pregnancy indicated by lethal congenital anomalies based on ethical and medicolegal consideration. The method used to resolve this ethical dilemma is based on clinical ethics theory with systematic consideration of medical indications, patient preferences, quality of life, and contextual features. Medicolegal considerations were also take-into account based on Indonesian Law number 36 of 2009. CASE REPORT: This case report shows the termination of pregnancy in a 26-year-old patient with 25–26 weeks’ gestational age. Unfortunately, the patients are referred too late, so because of limited facilities in the rural area, the presence of congenital abnormalities in the fetus is not detected early in the 1st week of pregnancy. The results of obstetric ultrasonography showed multiple congenital anomalies. The ethical dilemma faced by obstetricians is whether to terminate the pregnancy now or after the fetus has reached term gestational age? RESULTS: The results of ethical and medicolegal considerations in this case were carried out comprehensively by producing a joint decision between the team of doctors, the patient, and her families. The decision was made after providing adequate information regarding medical indications while taking into account the patient’s viewpoint (patient preference), quality of life, and also contextual features

    Studi teks terhadap makna aforisme syair ikan tongkol Hamzah Fansuri

    Get PDF
    Islam benar-benar menganggap aspek ke Tuhanan sebagai keindahan, yang secara alami berasal dan mengandung inti ajaran Islam. Maka, bukanlah suatu kebetulan apabila karya-karya sufi, baik puisi maupun prosa merupakan karya agung dalam kualitas dan keindahan. Syair merupakan puisi lama yang mengalami perubahan sehingga menjadi khas Melayu. Penyair yang berperan besar dalam membentuk syair khas Melayu adalah Hamzah Fansuri dengan salah satu karya syair-nya yaitu Ikan Tongkol, yang mana syair Ikan Tongkol Hamzah Fansuri ini mempunyai makna berbeda dari makna aslinya, karena syair ini merupakan sebuah tamsilan. Pada dasarnya, setiap manusia dilahirkan dengan kemampuan untuk mengenal Tuhan dan tidak dapat menghindari-Nya. Potensi semacam itu di dalam Islam disebut fitrah. Hubungan ontologi Tuhan dan alam merupakan sebuah peristiwa munculnya alam semesta yang serba ganda ini dari Tuhan Yang Maha Esa, melalui teori Nūr Muḥammad. Dan secara fitrah manusia memiliki naluri kepercayaan kepada Tuhan yang mejadi causa prima di alam semesta ini. Dari latar belakang di atas, memunculkan masalah yang ingin diketahui oleh penulis yaitu tentang apa makna aforisme syair Ikan Tongkol Hamzah Fansuri dan bagaimana signifikansi syair Ikan Tongkol Hamzah Fansuri terhadap ontologi wujud. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif studi dokumen. Dimana penulis mengkaji dokumen yang mendukung untuk penelitian dengan cara membaca, mengolah, menelaah dan mendeskripsikan isi data. Studi dokumen ini digunakan untuk mempelajari makna aforisme yang ada kaitannya dengan Nūr Muḥammad dan eksistensi Tuhan. Maka analisis data yang digunakan dalam penelitan ini adalah semiotik, yang mana kajian ini merupakan bentuk tamsilan, merupakan sebuah tanda dalam karya sastra yaitu dunia dalam kata yang dapat dipandang sebagai sarana komunikasi antara pembaca dan pengarangnya. Karya sastra bukan merupakan sarana komunikasi biasa. Oleh karena itu, karya sastra dapat dipandang sebagai gejala semiotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: dalam syair Ikan Tongkol Hamzah Fansuri terdapat tamsilan yang penulis kaji mengenai Nūr Muḥammad dan eksistensi Tuhan. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa Nūr Muḥammad tidak persis identik dengan pribadi Nabi Muhammad SAW. Nūr Muḥammad sesungguhnya bukanlah persona manusia yang lebih dikenal sebagai nabi dan rasul terakhir. Namun tak bisa dipisahkan dengan Nabi Muhammad sebagai person, karena representasi dan atau insān kamīl adalah pribadi Muhammad yang penuh pesona. Manusia sesungguhnya adalah representasi insān kamīl. Oleh karena itu, manusia dikenal sebagai makhluk mikrokosmos. Sebab, manusia merupakan miniatur alam makrokosmos. Sedangkan Żāt Allah dengan wujūd-Nya merupakan satu kesatuan. Wujūd sekalian alam adalah wujūd Allah, semua dari Allah akan kembali kepada-Nya. Ontologi Wujūd itulah Eksistensi Tuhan
    corecore