HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN VAGINAL DOUCHING DENGAN KEJADIAN IMS

Abstract

Increasing InsidensSTI and spread arround the word cannot be expected exactly. STI doesn’t from base factors which are transmitted by changing sexual partner, unsequere sexual mobility, prostitute less knowledge about hygiene genetalia, and dynamic factor that happened in the society, that cause reproduvtive and sexuall problem infected especial married women, children and poor. PHC Bandarharjo has high rate case with STI so cases in 2014 and 90% is married women. The aim of this research is to prove the relationbetween characteristicsand vaginal douching with STI.This research used with case control study design, 80 sampels with 1:1 (40 respondents each group), in PHC Bandarharjo working area. The case is married women who had positive STI and the control is married women who had negative STI after checked fisicly and confirm laboratorium in PHC Bandarharjo. The data is analyzed with univariat and bivariate (chi-squere).Some factors that proven affect STI for married women is a vagina douching (OR=11; 95% CI 3,8-31,7; p=0,000,low income family(OR= 4,0 95%CI :1,6-11 p= 0,004), there is relation between STI with married women that vaginal douching, and relation between STI with married women low income  family.Peningkatan insidens IMS dan penyebarannya diseluruh dunia tidakdapat diperkirakan secara tepat. IMS yang tidak terlepas dari faktor dasar yaitu adanya penularan penyakit dengan berganti-ganti pasangan seksual, melakukan hubungan seks bebas yang tidak aman, adanya faktor sosial seperti mobilitas penduduk , prostitusi, dan ketidaktahuan tentang pentingnya kebersihan alat kelamin, serta faktor dinamis yang terjadi di masyarakat, sehingga mengakibatkan masalah kesehatan seksual dan reproduksi yang berdampak kepada kalangan perempuan terutama ibu rumah tangga, anak-anak dan orang-orang miskin. Puskesmas Bandarharjo memiliki angka kejadian IMS yang cukup tinggi 50 kasus di tahun 2014 dan 90% adalah ibu rumah tangga. Penelitian ini ingin membuktikan hubunganvaginal douchingdengan kejadian IMS dengan  desain studi kasus-kontrol, jumlah sampel sebanyak 80 dengan perbandingan 1:1  (40 responden masing-masing kelompok), di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo. Sebagai kasus adalah ibu rumah tangga yang positif IMS dan kontrol adalah ibu rumah tangga yang negatif IMS setelah diperiksa secara fisik dan laboratorium di Puskesmas Bandarharjo. Data di analisis secara univariat, bivariat (chi-square)waktu penelitian bulan Juli- Agustus tahun 2015.  Beberapa faktor yang terbukti berpengaruh terhadap IMS pada Ibu rumah tangga adalah vaginal douching (OR=11; 95% CI 3,8-31,7; p=0,000). Pendapatan keluarga rendah < UMR (OR= 4,0 95%CI :1,6-11 p= 0,004), ada hubungan kejadian IMS pada Ibu rumah tangga yang melakukan dengan vaginal douching, dan ada hubungan kejadian IMS pada Ibu rumah tangga yangpendapatan keluarga rendah < UMR

    Similar works