40 research outputs found
AN OPERATIONAL DETERMINATION OF THE MEANING OF QUANTITATIVE WORDS WITH PRESCHOOL CHILDREN IN THE PRESENT GENERATION
Preschool children of four years, five years and six years of age were tested in order to see how such young children understand the meaning of quantitative words. The method used is simple. It only requires each child to take out "many" or "a few" etc. beads (which are 1.5cm in diameter) from a container and put them on a tray. This method is significant in that it operationally determines the meaning of a word through action. Because of this simple procedure it was available to preschool children. Stimulus words selected for this study were "very many", "many", "a few" and "a very few". The present authors carried out a study of the same sort thirty years ago. The purpose of this study, thus, is to determine operationally the meaning of quantitative words with preschool children in the present generation, and to compare the results obtained here with those of the same study which was carried out three decades age, making clear the descrepancies between younger children of two generations in the interpretation of the meaning. And this article is mostly concerned with the analysis of results obtained from the present subjects. It was pointed out that scores (which are equal to the actual number taken) of "very many" and "many" were, as expected from the earlier study, very low as compared with the background number. Scores for these two words, however, tended to increase with age. Scores for "a few" and "a very few" were naturally very low. Five- and six-year olds could understand an adverb "very". For four-year olds, however, "very" is weak in meaning, and, in fact, some of them reversed two words: "a very few" > "a few". There were also a few children who interpreted these two words as "a very few" = "a few". In general, the difference between the lowest and the highest scores (that is, the score for "a very few" and the score for "very many") becomes greater with age. The present authors take the view that differentiation was found here. In any age group, the mean scores for four stimulus words increased with the increment of background number, but the scores did not double and treble in spite of the double and the treble increments in the background number
DESAIN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MA’HAD ADDIRASAH ISLAMIAH PATANI SELATAN THAILAND
ABSTRAK
Skripsi ini dengan judul “Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Di Ma‟had Addirasah Islamiah Patani selatan Thailand” ini ditulis oleh
Tuwaema Kumae, NIM. 1721143400 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,
Jurusan Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Tulungagung, Pembimbing Dr. Muchammad Arif Faizin M. Ag.
Kata kunci ; Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama Islam berusaha secara maksimal untuk menentukan
kepribadian siswa berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan dalam
Al-Qur`an dan As-Sunnah. Hal ini berarti bahwa pendidikan agama Islam
memerlukan Pelaksanaan Pembelajaran yang cocok dan harus mendapat
perhatian penting dari para guru agama karena memiliki pengaruh yang sangat
berarti atas keberhasilannya. Dalam mentransfer pengetahuan agama kepada
siswa dibutuhkan desain atau Pelaksanaan Pembelajaran agar para siswa mampu
menangkap pesan yang hendak disampaikan. Karena pentingnya pembelajaran
agama Islam di Pattani selatan Thailand, memperhatikan desain pembelajaran
yang sesuai menjadi prioritas yang sangat diperlukan.
Fokus penelitian ini adalah ; 1) Bagaimana desain pembelajaran
pendidikan agama Islam di Ma’had Addirasah islamiah Patani Thailand Selatan?
2) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam yang
digunakan di Ma’had Addirasah islamiah Patani Thailand Selatan ? 3) Apakah
masalah dalam melaksanakan pembelajaran pendidikan agama Islam di Ma’had
Addirasah islamiah Patani Thailand Selatan?.
Tujuan penelitian ini berusaha menganalisis desain pembelajaran
pendidikan agama Islam di Ma‟had Addirasah Islamiah Patani Selatan Thailand
dan pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam yang digunakan di
Ma‟had Addirasah Islamiah Pattani Selatan Thailand serta Masalah dalam
melaksanakan pembelajaran pendidikan agama Islam di Ma‟had Addirasah
Islamiah Patani selatan Thailand. Untuk mengetahui permasalahan diatas,
digunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, yaitu prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah 1) wawancara, 2) observasi, dan 3) dokumentasi. Data
yang dapat dianalisis selama pengumpulan data berlangsung, dan setelah semua
data terkumpul, membuat laporan penelitian.
Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwasanya : 1) Desain
pembelajaran pendidikan agama Islam di Ma‟had Addirasah Islamiah berjalan
dengan baik, ini terlihat pada ketepatan guru dalam memilih model
pembelajaran yang meliputi ketepatan dalam melakukan pendekatan, dan
memilih bahan ajar, menyediakan media seperti buku pelajaran, pola interaksi
dengan siswa dan pengelolaan kelas yang mampu menciptakan suasana
pembelajaran yang menyenangkan. 2) Pelaksanaan pembelajaran yang digunakan para guru Ma‟had Addirasah Islamiah Patani Selatan Thailand
adalah Pelaksanaan yang bervariasi seperti metode ceramah, Tanya jawab,
demonstrasi dan hafalan. Para guru juga memilih dan menggunakan metode
yang sesuai dengan materi, kondisi dan situasi di kelas sehingga peserta didik
mudah paham apa yang telah disampaikan oleh guru. 3) Masalah dalam
melaksanakan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Ma’had Addirasah
Islamiah Patani Selatan Thailand yaiu siswa sering izin kepada guru saat proses
belajar mengajar, dan ada siswa yang bermain handphone/game waktu dalam
kelas