487 research outputs found
Kredibilitas dengan Pendekatan Bühlmann
Teori kredibilitas merupakan proses pembuatan tarif oleh aktuaris untuk melakukan penyesuaian premi di
masa depan menurut pengalaman masa lampau. Pada teori kredibilitas terdapat tiga pendekatan untuk menentukan
perkiraan kredibilitas
C = Z X + ( 1 − Z ) μ . Salah satu pendekatan yaitu kredibilitas keakuratan terbesar dengan
n
menggunakan model
Bühlmann. Bühlmann mendefinisikan faktor kredibilitas Z sebagai berikut Z =
,
n + K
dengan 0 ≤ Z ≤ 1 , dimana n menyatakan banyak percobaan dan K disebut parameter kredibilitas Bühlmann.
Tujuan dalam penulisan ini adalah menentukan perkiraan kredibilitas dengan menggunakan model Bühlmann dan
mengestimasi parameter-parameter dari kredibilitas Bühlmann. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi
adalah studi literatur.
Berdasarkan hasil pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa dalam menentukan perkiraan kredibilitas
menggunakan kredibilitas Bühlmann, melibatkan penerapan analisis dari variansi, yaitu menghitung nilai harapan
dari variansi proses dan variansi dari rata-rata yang diduga. Parameter-parameter kredibilitas Bühlmann diestimasi
berdasarkan data empiris yang diamati.
Kata kunci: kredibilitas, Bühlman
PENGARUH DIKLAT DAN MUTASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. TELKOM TBK CAB. RANCAEKEK KAB. BANDUNG
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh pendidikan dan
latihan (diklat) dan mutasi terhadap kinerja pegawai PT.Telkom Tbk, Cab. Rancaekek
berdasarkan metode pendekatan observasi secara langsung melalui instrumen dalam bentuk
kuisioner dan wawancara dengan populasi adalah seluruh pegawai yang bekerja di bagian
kantor cabang telkom yang telah mengikuti Diklat. Prosedur penentuan sampling adalah
dengan menggunakan totl sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sebagai sampel
penelitian (sampel jenuh) karena populasi kecil. Maka sampel yang digunakan dalam
penelitian ini dapat ditentukan sebanyak 50 orang pegawai. Hasil penelitian menunjukan
bahwa
1. Diklat berpengaruh positif terhadap kinerja
2. Mutasi berpengaruh positif terhadap kinerja
3. Diklat dan mutasi berpengaruh positif terhadap kinerja secara parsial dan simultan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan saran bahwa untuk meningkatkan kinerja
pegawai perlu mengadakan pengkajian terhadap pegawai tentang penerapan Diklat dan
pelaksanaan Mutasi sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIPSIKOTIK PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA NAIMATA PERIODE JULI-SEPTEMBER 2018.
Skizofrenia merupakan gangguan pikiran berupa kombinasi dari halusinasi, delusi, berpikir, dan berperilaku tidak teratur sehingga skizofrenia merupakan penyakit gangguan otak parah yang menginterprestasikan realita secara abnormal. Rasionalitas pemakaian obat secara rasional berarti hanya menggunakan obat-obatan yang telah terbukti keamanan dan efektifitasnya dengan uji klinik. Salah satu penanganan skizofrenia adalah dengan terapi farmakologi menggunaan antipsikotik. Penelitian ini bertujuan ini untuk mendeskripsikan penggunaan antipsikotik pada pasien skizofrenia rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Naimata Periode Juli-September 2018. Parameter yang digunakan adalah tepat indikasi, tepat pasien dan tepat dosis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode Total Sampling. Data yang digunakan diambil dari rekam medik pasien, resep pasien dan catatan rawat inap pasien skizofrenia sebanyak 37 pasien.
Dari hasil penelitian, skizofrenia banyak terjadi pada pasien laki-laki (68%) dan berusia 26-35 tahun (43%). Gejala yang banyak terjadi adalah gejala positif yaitu halusinasi (36%) dan tipe skizofrenia yang paling banyak diderita adalah tipe paranoid(92%). Penggunaan antipsikotik terbanyak adalah antipsikotik kombinasi haloperidol dan chlorpromazine(84%). Hasil penelitian menunjukkan tingkat ketepatan penggunaan antipsikotik yaitu kategori tepat indikasi 97%, tepat pasien 37% dan tepat dosis 92%
AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT PADA PT. INDO SEMAR SAKTI
AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT PADA PT. INDO SEMAR SAKTI - Audit Sistem Informasi, Penjualan kredit
Tax Burden of Russian Oil Companies after Tax Consolidation
This article takes studying the impact of tax consolidation on oil companies' tax burden as its focus. Oil companies are crucial for the Russian economy while oil and gas money are as well important for the Russian budget. Besides, a lot of oil companies being major taxpayers have had the opportunity to consolidate corporate profit tax since 2012. The article's goal is to analyze the results of creating consolidated groups of taxpayers for tax burden in terms of corporate profit tax exemplified by oil companies in order to assess the importance of profit tax consolidation as a way of reducing corporate profit tax. Upon analyzing the data provided by the Federal Tax Service of Russia and 2010-2015 oil companies' financial reports, it is possible to conclude that the largest tax burden falls on fossil fuel industry in comparison with other industries what can be explained first of all by the mineral extraction tax. Corporate profit tax burden for most oil companies in 2014 accounted for 5% of revenue. At the same time, profit tax burdens on consolidated groups of taxpayers producing oil vary a lot; in 2012, the general trend was falling, but then it started to grow again. Thus, it is impossible to state that tax obligations and corporate profit tax burden have significantly decreased as a result of creating consolidated groups of taxpayers for oil producers. Quantitative analysis of money spent for paying the profit tax might be interestingfor describing consequences of creating consolidated groups of taxpayers
KREDIBILITAS DENGAN PENDEKATAN BÜHLMANN
ABSTRACT
Kristina Natalia, 2007.CREDIBILTY WITH BÜHLMANN APPROACH.
Faculty of Mathematics and Natural Sciences. Sebelas Maret University.
Credibility theory is a rate making process which allows actuary to adjust
the future premiums according to the past experience. In credibility theory, there
are three approaches to determine estimate credibility µ ) 1 ( Z X Z C − + = , where
Z is credibility factor, X is the mean of the current observations, and µ is the
prior mean. One of the approach to determine estimate credibility is greatest
accuracy credibility approach by using Bühlmann model. Bühlmann defined
credibility factor Z as
K n
n
Z
+
= , 1 0 ≤ ≤ Z , n is the number of trial and K is
Bühlmann credibility parameter.
The aims of this final project are to determine estimate credibility C using
Bühlmann model and to estimate parameters of Bühlmann credibility. The method
used in this final project is a literary study.
Based on the result, it can be concluded that to determine estimate
credibility using Bühlmann credibility, involves application analysis of variance,
calculation of the expected value of the process variance and calculation of the
variance of the hypothetical means. Parameters of Bühlmann credibility were
estimated based on empirical observation. Unbiased estimator for expected value
of process variance is
−
−
=
= ∑∑ ∑ == =
r
i
n
t
i it
r
i
i
x x
n r r
v
11
2
1
2
) (
) 1 (
1
ˆ
1
ˆ σ and unbiased
estimator for variance of the hypothetical means is
.
) (
) 1 (
1
) (
1
1
ˆ
11
2
1
2
n
x x
n r
x x
r
a
r
i
n
t
i it
r
i
i
−
−
− −
−
=
∑∑
∑ ==
=
Estimation for
Bühlmann credibility parameter is
a
v
K
ˆ
ˆ
ˆ = . Therefore estimator of credibility
factor is
K n
n
Z
ˆ
ˆ
+
= , and estimator of estimate credibility is µ ˆ ) ˆ 1 ( ˆ ˆ Z x Z C i
− + = ,
ANALISIS KONTRIBUSI, EFEKTIVITAS PEMUNGUTAN, DAN PERTUMBUHAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT
Analisis Kontribusi, Efektivitas Pemungutan, dan Pertumbuhan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Sumatera Barat. Skripsi Oleh : Kristina Natalia Pembimbing : Drs.H.Rinaldi Munaf,MM,Ak,Cpa ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui kontribusi, Efektivitas pemungutan, dan pertumbuhan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor terhadap peningkatan pendapatan asli daerah Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari data Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah, Pajak Kendaraan Bermotor, dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor pada Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Provinsi Sumatera Barat dari tahun 2007-2012. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah penelitian lapangan, penelitian perpustakaan dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor merupakan salah satu sumber penerimaan yang memberikan kontribusi yang cukup bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera Barat. Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor sebesar 29,30% dengan kriteria sedang dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor sebesar 31,41% pada kriteria cukup, Efektivitas Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor sebesar 105,47% dan 116,31% pada Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor yang sama-sama berada pada kriteria sangat efektif dan tingkat pertumbuhan Pajak Kendaraan Bermotor sebesar 14,21%, dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor sebesar 19,27%. Keyword: Kontribusi, Efektivitas Pemungutan, Pertumbuhan, Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pendapatan Asli Daerah
Penerapan PSAK No.23 Tentang Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan pada Rumah Sakit Umum Materna Medan
Pada saat ini perusahaan yang bergerak dalam penyediaan Jasa berkembang dengan pesat. walaupun lebih mengutamakan kualitas pelayanan. agar perusahaan dapat tumbuh dan berkembang serta dapat memberikan pelayanan lebih baik lagi. Unsur yang paling dekat dengan laba adalah pendapatan Pendapatan pada umumnya timbul dari kegiatan utama perusahaan dan sumber pendapatan lainnya. pengukuran pendapatan harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima. pada saat yang tepat atas suatu kejadian ekonomi yang menghasilkan pendapatan jumlah pendapatan yang diakui juga harus diukur secara tepat dan pasti Permasalahan ini akan selalu muncul bila terjadi sebuah transaksi yang berhubungan dengan pendapatan. penelitian ini, penelitian deskriptif. Data yang penelitian gunakan bersumber dan tahun 2008 dan teknik pengumpulan datanya adalah wawancara dan observasi langsung ke obyek yang diteliti Data yang berhasil dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif
RISK FACTORS OF LEPROSY INCIDENCE IN WAENA COMMUNITY HEALTH CENTER SERVICE AREA, JAYAPURA CITY
AbstrakKusta merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae yang menyerang berbagai bagian tubuh. Kebaruan dalam penelitian ini karena meneliti tentang faktor risiko kejadian penyakit kusta di wilayah kerja puskesmas waena kota jayapura. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kejadian penyakit kusta di wilayah kerja Puskesmas Waena, Kota Jayapura. Jenis penelitian adalah observasional, dengan rancangan case control study. Populasi penelitian adalah penderita Kusta yang berkunjung ke Puskesmas Waena tahun 2020–2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling, dimana jumlah sampel kasus dan control sebanyak 44 orang dengan perbandingan 1:1. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan uji chi-square, dan multivariate menggunakan uji regresilogistik. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa ada pengaruh antara riwayat kontak (p=0,00; OR=21,42), kebiasaan mencuci tangan (p=0,03; OR=4,91), kebiasaan meminjam pakaian (p=0,00; OR=12,00), kebiasaan membersihkan lantai rumah (p=0,00;OR=16,88), dengan kejadian penyakit kusta, dan tidak ada risiko antara kebiasaan mandi (p=0,48; OR=1,09), kebiasaan menggunakan handuk (p=0,31; OR=2,57), kebiasaan mengganti seprai, sarung bantal dan selimut (p=0,06; OR=4,08), kebiasaan mencuci rambut (p=0,74; OR=1,52), kebiasaan tidur bersama (p=0,09; OR=4,38) dengan kejadian penyakit kusta. Hasil analisis multivariat menunjukkkan bahwa variabel yang paling dominan terhadap kejadian penyakit kusta adalah riwayat kontak (p=0,00;OR=17,44). Kesimpulan bahwa Ada risiko antara riwayat kontak, kebiasaan mencuci tangan, kebiasaan meminjam pakaian, kebiasaan membersihkan lantai rumah, dengan kejadian penyakit kusta, dan tidak ada risiko antara kebiasaan mandi, kebiasaan menggunakan handuk, kebiasaan mengganti seprai, sarung bantal dan selimut, kebiasaan mencuci rambut, kebiasaan tidur bersama dengan kejadian penyakit kusta.Kata kunci: Kusta; Personal hygiene; Riwayat kontak. AbstractLeprosy is a disease caused by Mycobacterium leprae that affects various parts of the body. The novelty in this study is because it examines the risk factors for leprosy in the work area of the waena health center in Jayapura City. This study aims to analyze the risk factors for leprosy in the work area of the Waena Health Center, Jayapura City. This type of research is observational, with a case control study design. The study population was Lepers who visited the Waena Health Center in 2020–2021. The sampling technique uses total sampling, where the number of case and control samples is 44 people with a ratio of 1: 1. Data analysis was performed univariately, bivariate using chi-square test, and multivariate using regressionlogistic test. The results showed that there was an influence between contact histories (p=0.00; OR=21.42), handwashing habits (p=0.03; OR=4.91), the habit of borrowing clothes (p=0.00; OR=12.00), the habit of cleaning the floor of the house (p=0.00;OR=16.88), with the incidence of leprosy, and there is no risk between bathing habits (p=0.48; OR=1.09), the habit of using towels (p=0.31; OR=2.57), the habit of changing sheets, pillowcases and blankets (p=0.06; OR=4.08), hair washing habit (p=0.74; OR=1.52), the habit of sleeping together (p=0.09; OR=4.38) with the incidence of leprosy. The results of the multivariate analysis showed that the most dominant variable for the incidence of leprosy was contact history (p=0.00;OR=17.44). Conclusion that There is a risk between contact history, hand washing habits, the habit of borrowing clothes, the habit of cleaning the floors of the house, with the incidence of leprosy, and there is no risk between bathing habits, the habit of using towels, the habit of changing sheets, pillowcases and blankets, the habit of washing hair, the habit of sleeping together with the incidence of leprosy.Keywords: Leprosy; Personal hygiene; Contact history
- …