35 research outputs found

    SISTEM INFORMASI PELAYANAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP DI PUSKESMAS KUNDURAN KABUPATEN BLORA

    Get PDF
    Tempat pelayanan pendaftaran pasien rawat inap di Puskesmas Kunduran Kabupaten Blora sistem pencatatan data pasien masih berupa manual yaitu dalam buku register, yang kemudian dibuat rekapan jumlah kunjungan pasien rawat inap sedangkan pengisian data dicatat pada formulir dan buku register antara lain Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP), register rawat inap, buku nomor indeks dan kartu status. Bila pasien datang tidak membawa KIUP maka harus dicek dulu sehingga perlu menunggu bila tidak ketemu dan harus dibuatkan KIUP yang baru sehingga akan terjadi data ganda. Oleh karenanya diperlukan suatu sistem informasi yang menghasilkan informasi secara cepat dan mudah dalam prosses pendaftaran pasien rawat inap. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi pelayanan pendaftaran pasien rawat inap di Puskesmas Kunduran Kabupaten Blora. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development ( R and D) atau penelitian dan pengembangan yaitu suatu proses atau langkah – langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada. Data penelitian dikumpulkan dari observasi dan wawancara kepada pelaku sistem,pengembangan sistem dilakukan dengan metode SDLC. Dari hasil penelitian sistem informasi pelayanan pendaftaran pasien rawat inap yang berjalan pada saat ini diketahui database dalam sistem informasi pandaftaran pasien rawat inap yaitu : data pasien, data cara bayar, data dokter, data petugas pendaftaran, data wilayah, data keluarga, data pendaftaran, dan data kamar. Fungsi yang terkait dalam pelayanan pendaftaran pasien rawat inap adalah pasien, petugas pendaftaran, petugas rekam medis dan Kepala Puskesmas. Informasi yang dihasilkan dalam sistem informasi rawat inap adalah data pasien, informasi kamar, laporan cara bayar dan laporan kunjungan pasien perwilayah. Sistem informasi pelayanan pendaftaran pasien rawat inap yang dibuat dapat mempermudah dalam pencatatan dan pelaporan. Untuk menjalankan sistem informasi rawat inap adanya pembatasan hak akses yaitu Kepala Puskesmas, petugas pendaftaran, rekam medis. harus ada sarana dan prasarana dari Puskesmas Kunduran, dan perawatan sistem dan hardware

    PENGARUH FRAKSI BERAT SEKAM DAN ADDITIVE CaCl2 TERHADAP NILAI KONDUKTIVITAS PANAS KOMPOSIT SEMEN-SEKAM

    Get PDF
    Abstract This Research focuses on investigating the thermal conductivity characteristic of cement-rice husk composite containing various weight fractions of husk and CaCl2 contents. The thermal conductivity was characterized by Thermal Conductivity Measuring App-Ogawa Seiki Co. Ltd. The highest thermal conductivity (0.1355 W/moC) was reached at 5 % weight fraction of rice husk and at 30 % CaCl2 content. Keywords: CaCl2 content, cement-rice husk composite, thermal conductivity

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNY 2016 SMP NEGERI 1 BERBAH Tanjungtirto, Kalitirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta

    Get PDF
    Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini bertujuan memberi gambaran kepada mahasiswa bagaimana cara menyampaikan materi kepada peserta didik dengan benar dan dengan metode dan model pembelajaran yang sesuai dengan standar yang diberikan pemerintah. Sehingga diharapkan lulusan Universitas Negeri Yogyakarta kelak dapat menjadi tenaga kependidikan yang handal, profesional, unggul serta mampu mendidik para calon penerus bangsa. SMP Negeri 1 Berbah merupakan sekolah yang menjadi salah satu sasaran penempatan mahasiswa PPL diharapkan dalam proses pembelajaran selanjutnya menjadi lebih aktif dan kreatif. Di sekolah tersebut setiap kelas sudah dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang mendukung dan memadahi dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Dengan adanya kegiatan praktik mengajar, selain untuk melatih mahasiswa menjadi pendidikyang profesional juga untuk memberikan inovasi belajar dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolah. Program PPL meliputi kegiatan observasi yang bertujuan untuk mengamati lokasi sekolah, melihat sarana dan prasarana sekolah, meluhat administrasi sekolah, dan bagaimana guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didik setelah hal tyersebut dilaksanakan maka mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan PPL di sekolah. Praktik mengajar disesuaikan dengan guru pembimbing, dalam hal ini praktikan melakukan PPL di kelas VIII. Dalam praktik mengajar mahasiswa sebagai praktikan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai acuan dalam mengajar dari tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan tanggal 15 September 2016. Dalam kegiatan PPL ini mahasiswa mempunyai Guru Pembimbing Lapangan dan Dosen Pembimbing Lapangan yang memberi setiap pengarahan dalam melaksanakan PPL

    UTILIZATION OF WASTE BIOMASS BRIQUETTES AS SUBSTITUTION OF KEROSENE IN STERILIZATION PROCESS OF AURICULARIA SP. PLANTING MEDIA

    Get PDF
    This research aims to study the characteristics of biomass briquette of waste planting medium in the sterilization process of their as a substitute for kerosene. This research also to evaluate the utilization of biomass briquettes in the sterilization process, the performance of water vapor quality in the autoclaf and the combustion efficiency of biomass briquettes. The process of sterilization is one of the important stages in the cultivation process of ear mushroom (Auricularia sp.) in order to make inactive microbes, whether bacteria, fungi and viruses that can disrupt the growth of mushrooms. The process of sterilization required heat energy source to produce vapor temperature above 100 o C. Before the subsidized kerosene withdrawn from the market, mushroom farmers using kerosene fuel. But, currently musroomfarmers use firewood as a source of heat in the sterilization process of ear mushroom planting medium. The research was conducted by briquetting waste of mushroom plantingmedium with dimemsion diameter 5 cm and height 5 cm by using a hydraulic jack. The adhesive material (binder) used molasses with concentration 5-10%. While the autoclaf model for sterilization process is cylinder type with diameter 80 cm and height 120 cm. The autoclaf used steel plate width 3 mm that can restrain high vapor pressure. The biomass briquettes of mushroom planting medium waste was used as fuel for sterilization process in the autoclaf model. The autoclaf model was equipped with pressure relief, pressure gauge and thermometer gauge. The results of this research showed that the calorific value of biomass briquettes at 2224 kcal/kg. The caloric value of this biomass briquettes was lower than caloric value of kerosene at 9000 kcal/kg. Consider the Boiling Water Test method was obtained the rate of combustion of biomass waste briquettes at 40 gr/min. Measurement of flame temperature on the center of the fire produced flame temperatures above 1200 o C. The amount of biomass waste briquettes that needed in one work day (8 hours) reached 19,2 kg. The thermal efficiency of the burning process of biomass waste briquette on the furnace was 14%. The thermal efficiency of the burning process of biomass waste briquette on the furnace was 14%. The steam temperature in the model autoclaf reached 105 o C

    The Influence of Achievement Motivation on Work Commitment

    Get PDF
    There are still many teachers who carry out learning as a routine and formality only. The purpose of this study was to determine the influence of achievement motivation on work commitment at SMK Muhammadiyah 1 Padang. This research uses a quantitative approach with descriptive methods. The research sample consisted of 30 teachers, and the sample was determined randomly (simple random sampling). Data collection uses a questionnaire to measure work commitment variables and achievement motivation. The questionnaire provided a statement with alternative answers; always, often, sometimes, and never. The measurement scale uses a Likert scale. Quantitative data analysis techniques using statistics with the help of the SPSS program and Microsoft Office Excel. The research findings show that achievement motivation makes a significant contribution to teacher work commitment at SMK Muhammadiyah 1 Padang by 46.6%. This means that the higher the achievement motivation, the higher the teacher's work commitment. Conversely, the lower the achievement motivation, the lower the work commitment. To achieve teacher work commitment, it can be done by trying to increase achievement motivation for teachers

    PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI JANGGELAN MELALUI EDUKASI DAN FASILITASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA RUMAH PENGERING

    Get PDF
    Abstrak ?é?á Komoditas janggelan saat ini kian menjanjikan keuntungan, karena permintaan komoditas ?é?ájanggelan ?é?áterus ?é?ámeningkat ?é?ádari ?é?áwaktu ?é?áke?é?á waktu. ?é?áDaun ?é?ájanggelan ?é?ábiasanya digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi cincau hitam, selain itu dapat digunakan untuk ?é?átanaman?é?á obat ?é?ádan ?é?ábahan ?é?áuntuk ?é?ákosmetik. ?é?áTanaman?é?á janggelan ?é?ásebagai ?é?ásalah?é?á satu tanaman andalan bagi?é?á kelompok?é?á tani,?é?á selama ini?é?á belum?é?á dikembangkan ?é?ápotensinya ?é?ásecara optimal. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk:?é?á (1) meningkatkan kualitas produksi daun menjadi?é?á ?é?ákualitas?é?á ?é?ásuper;?é?á ?é?á(2)?é?á ?é?ámengatasi?é?á ?é?ámasalah?é?á ?é?ápengeringan?é?á ?é?ápada?é?á ?é?ámusim?é?á ?é?áhujan;?é?á?é?á (3) memperbaiki masalah kemasan; (4) meningkatkan manajemen kelompok. Metode yang digunakan?é?á adalah edukasi?é?á dan?é?á fasilitasi.?é?á Edukasi?é?á dilakukan?é?á dengan?é?á cara:?é?á (1) memberikan penyuluhan kepada kelompok tani cara budidaya janggelan yang baik sehingga kualitas daunnya meningkat; (2) introduksi alat pengering tepat guna dan alat pengemas; (3) pendampingan?é?á ?é?áuntuk?é?á ?é?ápelatihan?é?á?é?á penggunaan?é?á ?é?áalat,?é?á ?é?ápelatihan?é?á ?é?ákewirausahaan,?é?á ?é?ádinamika kelompok, administrasi kelompok, motivasi kelompok, manajemen pemasaran. Fasilitasi dengan cara memberikan alat tepat guna yang diperlukan oleh kelompok diperlukan agar produktivitasnya meningkat. ?é?á Kata kunci: pemberdayaan, rumah pengering, manajemen usah

    I love library

    Get PDF
    I Love Library, istilah ini kali pertama diperkenalkan di pembukaan Sampoerna Corner, bagi sebagian orang yang tidak memiliki perhatian terhadap perpustakaan semboyan ini kurang berarti, tetapi bagi para pekerja yang terlibat di dalam dunia perpustakaan, semboyan ini begitu istimewa, begitu menyentuh. Bila dikaji lebih lanjut semboyan ini mengajak kita untuk mencintai perpustakaan. Selama ini perpustakaan mungkin hanya menjadi kebutuhan kesekian kita, tetapi dengan semboyan ini kita diajak untuk menjadikan perpustakaan sebagai kebutuhan pokok kita, layaknya kita membutuhkan nasi setiap harinya. Usaha yang perlu untuk mendukung semboyan ini adalah sebagai berikut: pimpinan dan karyawan, koleksi, desain interior dan ekstrior, serta promosi

    Pemberdayaan Kelompok Tani Janggelan Melalui Edukasi Dan Fasilitasi Teknologi Tepat Guna Rumah Pengering

    Full text link
    ?é?á Komoditas janggelan saat ini kian menjanjikan keuntungan, karena permintaan komoditas ?é?ájanggelan ?é?áterus ?é?ámeningkat ?é?ádari ?é?áwaktu ?é?áke?é?á waktu. ?é?áDaun ?é?ájanggelan ?é?ábiasanya digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi cincau hitam, selain itu dapat digunakan untuk ?é?átanaman?é?á obat ?é?ádan ?é?ábahan ?é?áuntuk ?é?ákosmetik. ?é?áTanaman?é?á janggelan ?é?ásebagai ?é?ásalah?é?á satu tanaman andalan bagi?é?á kelompok?é?á tani,?é?á selama ini?é?á belum?é?á dikembangkan ?é?ápotensinya ?é?ásecara optimal. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk:?é?á (1) meningkatkan kualitas produksi daun menjadi?é?á ?é?ákualitas?é?á ?é?ásuper;?é?á ?é?á(2)?é?á ?é?ámengatasi?é?á ?é?ámasalah?é?á ?é?ápengeringan?é?á ?é?ápada?é?á ?é?ámusim?é?á ?é?áhujan;?é?á?é?á (3) memperbaiki masalah kemasan; (4) meningkatkan manajemen kelompok. Metode yang digunakan?é?á adalah edukasi?é?á dan?é?á fasilitasi.?é?á Edukasi?é?á dilakukan?é?á dengan?é?á cara:?é?á (1) memberikan penyuluhan kepada kelompok tani cara budidaya janggelan yang baik sehingga kualitas daunnya meningkat; (2) introduksi alat pengering tepat guna dan alat pengemas; (3) pendampingan?é?á ?é?áuntuk?é?á ?é?ápelatihan?é?á?é?á penggunaan?é?á ?é?áalat,?é?á ?é?ápelatihan?é?á ?é?ákewirausahaan,?é?á ?é?ádinamika kelompok, administrasi kelompok, motivasi kelompok, manajemen pemasaran. Fasilitasi dengan cara memberikan alat tepat guna yang diperlukan oleh kelompok diperlukan agar produktivitasnya meningkat. ?é?

    SISTEM INFORMASI PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP DI PUSKESMAS KUNDURAN KABUPATEN BLORA

    Get PDF
    Patient data input system at in-patient registration services at local government clinic in kunduran, Blora regency still applicating a manual using register book from in which doctor or specialist’s visit of in-patient record was made then, while patient information data input recoded into patient registrations form and register book, among others are KIUP ( patient main index card ), in-patient register, patient index number book, and in-patient status status card.when patient do not bring any patient main index card (KIUP), they asked to have second checking procedure for their new ones. It is intended to avoid. Therefore, an information system required that can deliver information faster and could make research purpose was to design in-patient registration services information system at local goverment clinic in kunduran, Blora regency. The type of this research is a Research and Development (R and D) where the processes or steps using using were intended to develop a new product or completing existing product. The research data were collected from an observation and interview to the agent of system or agent doer, while the system conducted using SDLC method. Based on the result of in-patient registration services information system research nowdays, it is known that database used in in-patient registration services information system : patient information, terms of payment information, doctor information, registration officer information, and patient room information. Related post involved in in-patient registration services are patient regiatration officer, medical record officer, and head of local government clinic. Information resulted from in-patient information, patient room information, patient of payment information, and patient consultation event information. In-patient regiatration services information system made could help registration and reporting process running easier. To carry out in- patient services, limitation authority access of head of local government clinic, registration officer, medical record officer were occurred. There should be infrastructure and instrument, and also system and hardware maintenance provided in Kunduran local government clinic. Key words : information system, registration in-patien

    PENGERASAN PERMUKAAN BAJA KARBON SEDANG DENGAN METODE THERMAL SPRAY COATING

    Get PDF
    Thermal spray coating adalah metode pelapisan dalam bentuk cair, semi cair atau padat ke material inti dalam kondisi panas, salah satu metode pelapisan panas (thermal coating) yaitu powder flame spray coating. Proses ini dilakukan dengan menyemprotkan material pelapis dalam bentuk serbuk melalui nyala api (dari bahan bakar gas elpiji dan Oxygen) dengan panas melebihi suhu leleh material pelapis ke permukaan material yang dilapisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisis dan sifat mekanik pada hasil pelapisan thermal spray coating pada baja karbon sedang. Variasi pemanasan awal (pre-heating) yaitu suhu 602oC, 712oC dan 828oC. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa spesimen menggunkan pemanasan awal (pre-heating) 602oC lebih tinggi kekerasannya dari ketiga variasi suhu yang diteliti. Terbukti bahwa, pada variasi suhu pemanasan awal 602oC nilai kekerasan yang dapat dicapai sebesar 994,2 HVN yang berada didaerah coating dan rerata sebesar 832,4 HVN. Perlakuan thermal flame spray coating berpengaruh terhadap peningkatan kekerasan pada material induk (S45C). Terbukti bahwa, dari 4 titik uji kekerasan di setiap spesimen variasi pada material induk (S45C) rata-rata kekerasan sebesar 667 HVN. Thermal spray coating berpengaruh pada ketebalan atau perbesaran diameter karena diakibatkan pada penambahan lapisan
    corecore