14 research outputs found

    Pemanfaatan Media Pembelajaran, Inovasi di Masa Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Pemanfaatan media pembelajaran merupakan perangkat strategis dalam pendidikan yang dibutuhkan masyarakat. Pendidikan akan terus berlangsung secara kontinyu untuk bersaing dalam percaturan global dan untuk mewujudkan standar kehidupan yang lebih mumpuni dalam berbagai situasi. Adanya wabah pandemi covid-19 tidak menjadi hambatan kegiatan pembelajaran untuk terus berjalan meskipun dengan melakukan inovasi agar tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Penelitian ini termasuk dalam studi kasus yang bertujuan untuk membuktikan secara nyata bahwa pendidikan tidak terhambat meskipun dilakukan dengan inovasi berbeda. Metodologi yang digunakan dalam penelitian yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasilnya bahwa kegiatan belajar mengajar tetap dapat berjalan dengan menggunakan aplikasi Whatsapp Group dan Youtube sebagai alat penunjang media pembelajaran online

    Blood Parasite Infection Prevalence in Kampong Chicken Breeder’s Group in Garut

    Get PDF
    The Aim of this research was to determine the blood parasite infection prevalence in Garut District. The research was conducted in November-December 2016. 160 samples of blood were obtained from eight subdistrict at Kampong Chicken Breeder’s Group (KEPAK) in Garut District smeared with 3% Giemsa solution and examined under a microscope with 1000x magnification. The merozoite and gametocyte that was discovered recorded. The data that obtained was analyzed descriptively. A parasites were found in 11 blood samples (6.88%). The genus of blood parasites is Leucocytozoon sp., while Plasmodium sp., Haemoproteus sp., and Trypanosoma avium sp. are not found in this research (0%). All of blood infected parasite only found at Tarogong Kidul subdistrict and seven other subdistricts showed negative results.  Keyword: Blood parasite, Leucocytozoon, KEPAK, Kampong Chicke

    BLOOD PARASITE INFECTION PREVALENCE IN KAMPONG CHICKEN BREEDER’S GROUP IN GARUT

    No full text
    The Aim of this research was to determine the blood parasite infection prevalence in Garut District. The research was conducted in November-December 2016. 160 samples of blood were obtained from eight subdistrict at Kampong Chicken Breeder’s Group (KEPAK) in Garut District smeared with 3% Giemsa solution and examined under a microscope with 1000x magnification. The merozoite and gametocyte that was discovered recorded. The data that obtained was analyzed descriptively. A parasites were found in 11 blood samples (6.88%). The genus of blood parasites is Leucocytozoon sp., while Plasmodium sp., Haemoproteus sp., and Trypanosoma avium sp. are not found in this research (0%). All of blood infected parasite only found at Tarogong Kidul sub district and seven other sub districts showed negative results

    Pengaruh Pemberian Diet Tinggi Lemak Terhadap Terjadinya Non-Alcoholic Steatohepatitis (Nash) Pada Tikus Rattus Norvegicus Strain Wistar.

    No full text
    Non-alcoholic Steatohepatitis (NASH) merupakan subtipe dari penyakit Non-alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD). Secara histologi, NAFLD dikategorikan menjadi dua tipe, yaitu Non-alcoholic Fatty Liver (NAFL) yang menunjukkan perlemakan hati tanpa adanya bukti inflamasi berupa pembengkakan sel hepatosit, dan Non-alcoholic Steatohepatitis (NASH), yaitu adanya perlemakan hati disertai inflamasi berupa pembengkakan sel hepatosit, dengan atau tidak ada fibrosis. Diet tinggi lemak / High Fat Diet (HFD) merupakan diet dengan mengkonsumsi makanan berlemak dan berkolesterol tinggi yang dapat berisiko menyebabkan peningkatan kadar lipid dalam darah yang dikenal dengan istilah hyperlipidemia. NAFLD sering dikaitkan dengan kejadian sindroma metabolik, yaitu kumpulan gejala yang diakibatkan oleh peningkatan glukosa darah, tekanan darah, lemak abdominal, dan kolesterol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian HFD terhadap terjadinya NASH pada tikus Rattus norvegicus strain Wistar. Metode penelitian menggunakan true experimental study dengan menggunakan post-test only group design. Subjek penelitian menggunakan hewan coba tikus Rattus norvegicus strain Wistar yang diberi diet tinggi lemak (high fat diet) dan sebagai kontrol adalah hewan coba yang diberi diet normal. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan Uji Saphiro-Wilk, Levene’s Test, Uji independent T-Test, dan Uji Mann Whitney. Pada penelitian ini didapatkan bahwa pada pemberian HFD, gambaran histopatologi jaringan hepar menggunakan NASH CRN Scoring System: NAS dan Fibrosis score menunjukkan steatosis <5% sehingga tidak dapat didiagnosis sebagai NAFLD. Terjadi perbedaan kenaikan berat badan (BB) yang signifikan setelah diberikan perlakukan selama 12 minggu. Kadar gula darah tidak mengalami perbedaan yang signifikan dengan kelompok kontrol. Kadar fungsi hati, AST tidak memberikan perbedaan dengan kelompok kontrolnya, dan kadar ALT meningkat namun tidak signifikan secara statistik. Sedangkan kadar ALP menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap kelompok kontrol. Kadar bilirubin total, direk, indirek tidak meningkat secara signifikan. Kadar profil lipid (kolesterol total, TG, HDL, dan LDL) menunjukkan hasil yang tidak berbeda secara signifikan terhadap kelompok kontrol, meskipun didapatkan adanya peningkatan kadar TG dan LDL serta penurunan kadar HDL. Hasil penelitian ini menunjukkan pemberian HFD tidak berpengaruh terhadap terjadinya NASH. Terdapat hubungan bermakna antara variable kenaikan berat badan dengan pemberian HFD. Namun, tidak didapatkan hubungan bermakna antara variable gambaran histopatologi, kadar gula darah, fungsi hati, dan profil lipid dengan pemberian HFD

    Pengaruh Pemberian Diet Western Terhadap Terjadinya Non-Alcoholic Steatohepatitis pada Tikus Rattus norvegicus Strain Wistar

    No full text
    Non-alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) merupakan salah satu penyebab tersering dari penyakit liver kronis dan menjadi masalah yang serius di dunia karena prevalensi nya yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu faktor yang memunculkan sindrom metabolik khususnya pada pasien NAFLD adalah pola makan ke barat-baratan (Diet Western). Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian diet western terhadap proses terjadinya NASH pada tikus Rattus norvegicus strain Wistar. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah true experimental study dengan menggunakan desain posttest only group. Penelitian ini dilakukan selama 12 minggu secara in vivo dengan subjek tikus Rattus norvegicus strain Wistar yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok diet normal dan kelompok diet western. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kadar gula darah, berat badan, TG, dan ALP pada kelompok diet western dibandingkan dengan kelompok diet normal. Sebaliknya terjadi penurunan kadar kolesterol total, HDL, LDL, AST, ALT, dan bilirubin pada kelompok diet western dibandingkan dengan kelompok diet normal. Pada profil histopatologi anatomi hati terdapat perubahan berupa adanya ballooning degeneration, steatosis, dan inflamasi pada kelompok diet western dibandingkan dengan kelompok diet normal. Setelah itu dilakukan analisis data dengan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji komparatif dengan menggunakan uji Independent T-Test dan uji Mann-Whitney. Didapatkan adanya perbedaan signifikan pada kadar HDL, TG, AST, dan ALP antara kedua kelompok. Perbedaan tidak signifikan didapatkan pada berat badan, kadar gula darah, kolesterol total, LDL, ALT, dan bilirubin antara kedua kelompok
    corecore