Pengaruh Pemberian Diet Western Terhadap Terjadinya Non-Alcoholic Steatohepatitis pada Tikus Rattus norvegicus Strain Wistar

Abstract

Non-alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) merupakan salah satu penyebab tersering dari penyakit liver kronis dan menjadi masalah yang serius di dunia karena prevalensi nya yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu faktor yang memunculkan sindrom metabolik khususnya pada pasien NAFLD adalah pola makan ke barat-baratan (Diet Western). Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian diet western terhadap proses terjadinya NASH pada tikus Rattus norvegicus strain Wistar. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah true experimental study dengan menggunakan desain posttest only group. Penelitian ini dilakukan selama 12 minggu secara in vivo dengan subjek tikus Rattus norvegicus strain Wistar yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok diet normal dan kelompok diet western. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kadar gula darah, berat badan, TG, dan ALP pada kelompok diet western dibandingkan dengan kelompok diet normal. Sebaliknya terjadi penurunan kadar kolesterol total, HDL, LDL, AST, ALT, dan bilirubin pada kelompok diet western dibandingkan dengan kelompok diet normal. Pada profil histopatologi anatomi hati terdapat perubahan berupa adanya ballooning degeneration, steatosis, dan inflamasi pada kelompok diet western dibandingkan dengan kelompok diet normal. Setelah itu dilakukan analisis data dengan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji komparatif dengan menggunakan uji Independent T-Test dan uji Mann-Whitney. Didapatkan adanya perbedaan signifikan pada kadar HDL, TG, AST, dan ALP antara kedua kelompok. Perbedaan tidak signifikan didapatkan pada berat badan, kadar gula darah, kolesterol total, LDL, ALT, dan bilirubin antara kedua kelompok

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions