20 research outputs found

    LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 1 MINGGIR

    Get PDF
    Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh dalam setiap jenjang S-1 kependidikan. PPL yang berhubungan langsung dengan peserta didik merupakan implementasi nyata dari mata kuliah Micro Teaching yang telah diajarkan dan merupakan tempat untuk menerapkan dan mentransfer ilmu yang selama ini telah dipelajari. Sebelum pelaksanaan PPL, dilaksanakanlah pembekalan PPL agar mempunyai gambaran dalam pelaksanaan PPL di sekolah. Selain itu, mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan observasi proses pembelajaran di kelas sebelum penerjunan PPL, yaitu beberapa bulan sebelumnya. Observasi pra-PPL menyangkut perangkat pembelajaran (meliputi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, silabus, dan RPP), proses pembelajaran (meliputi cara membuka pelajaran, menyajikan materi, metode pembelajaran, penggunaan bahasa,dll), dan perilaku siswa, baik di dalam maupun di luar kelas. Model rencana pembelajaran disesuaikan dengan permintaan lapangan. Hal ini dimaksudkan supaya lebih mudah dalam implementasinya serta mampu menyesuaikan dengan konteks, karena itulah tuntutan untuk menjadi guru, bukan hanya sekedar formalitas melainkan lebih kepada integrasi situasi dalam lingkungan kependidikan. Semua kegiatan PPL secara keseluruhan dapat dilaksanakan oleh praktikan. Kegiatan PPL menyangkut observasi dalam kelas, mengajar, dan evaluasi. Praktik mengajar sebanyak 8 kali tatap muka yang dilaksanakan secara parallel dari kelas ke kelas untuk semua kelas X dengan jadwal praktek ngajar sebagai berikut: Hari Selasa: X IPS 1, Rabu X IPS 2, Kamis: X IPA 1, dan X IPA 2. Setiap pertemuan berdurasi tiga jam pelajaran (satu jam pelajaran adalah 45 menit). Sebelumnya praktikan membuat persiapan (perangkat pembelajaran) yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Dengan Praktik Pengalaman Lapangan ini praktikan mendapat pengalaman dalam pembelajaran secara nyata di dalam kelas beserta permasalahan kependidikan di sekola

    ANALISIS IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP PEMBELAJARAN PENJASORKES KELAS X SMA NEGERI 1 MINGGIR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian terhadap implementasi pendekatan saintifik yang dilaksanakan oleh guru penjasorkes di SMA Negeri 1 Minggir. Penelitian menggunakan Metode Kualitatif. Sedangkan untuk pengambilan data dilaksanakan di SMA Negeri 1 Mingir. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi yang di fokuskan kepada guru penjasorkes. Responden sumber data yaitu menggunakan guru penjasorkes yang berjumlah 1 orang dan siswa yang diambil dari 4 kelas yang berbeda yaitu kelas X IPA 1 dan X IPA 2, kemudian kelas X IPS 1 dan X IPS 2. Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik Triangulasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskripsi mancakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini guru mengajar sudah menerapkan pendekatan saintifik dengan baik saat pembelajaran, namun masih belom sempurna. Dari aspek 5M yang ada di pendekatan santifik guru hanya melaksanakan 4M yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi atau mencoba dan mengkomunikasikan atau menyajikan dalam pembelajaran penjasorkes. Dalam pelaksanaan keseluruhan guru masih belom melaksanakan kegiatan penutup

    HUBUNGAN STATUS GIZI DAN KUALITAS TIDUR DENGAN KEBUGARAN JASMANI PADA ANAK 10-12 TAHUN (Studi Kasus SD Pesantren Al Basyariyah)

    Get PDF
    Kebugaran jasmani adalah indikator kesehatan yang penting pada anak-anak karena dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka serta perkembangan fisik dan kognitif. Pada rentang usia 10-12 tahun anak-anak umumnya lebih aktif secara fisik, pemenuhan gizi yang cukup serta tidur yang cukup diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Kebutuhan tidur usia 10-12 tahun membutuhkan waktu 10 jam, kenyataanya usia sekolah terutama siswa SD yang tinggal di pesantren memiliki aktivitas yang padat yang mengakibatkan waktu istirahat dan tidur berkurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan kualitas tidur dengan kebugaran jasmani pada anak 10-12 tahun di SD Pesantren Al Basyariyah. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian yaitu siswa berusia 10-12 tahun di SD Pesantren Al Basyariyah yang berjumlah 100 responden. Sampel penelitian terdiri dari 90 responden di SD Pesantren Al Basyariyah. Analisis data bivariat menggunakan uji Chi-Square dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara status gizi dengan kebugaran jasmani dengan nilai p-values 0,018 0,05. Peneliti menyarankan bagi siswa yang tinggal di SD Pesantren Al Basyariyah untuk menjaga kesehatan dengan cara makan yang bergizi dan tidur yang cukup serta meningkatkan kebugaran jasmani

    ANALISIS SISTEM KONVERSI LIMBAH ASAP MENJADI ASAP CAIR DENGAN VARIASI KECEPATAN BLOWER PADA ALAT PEMBAKAR SAMPAH PORTABLE

    Get PDF
    Mohammad Khoerul ā€˜Anam, 2022 ā€œAnalisis System Konversi Limbah Asap Menjadi Asap Cair Pada Alat Pembakar Sampah Portable ā€œ Laporan Skripsi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal 2022. Penulis melakukan literature bahwa limbah asap bisa di jadikan asap cair/pupuk, untuk sampah yang digunakan adalah sampah organik daun pisang yang kering, batok kelapa dan sampah organik yang mengandung senyawa metabolit sekunder golongan tannin, fenol dan flavonoid yang terdapat dalam pembuatan pupuk cair. Maka penulis melakukan riset penelitian pembuatan alat pembakar sampah dan system konversi limbah asap menjadi asap cair yang bisa dijadikan pupuk untuk mengurangi limbah sampah dan limbah asap yang semakin banyak yang dapat menganggu kesehatan dan lingkungan orang banyak. . Metode yang digunakan penulis menggunakan metode eksperimen, Eksperimen menurut Kerlinger (1986: 315) adalah sebagai suatu penelitian ilmiah dimana peneliti memanipulasi dan mengontrol satu atau lebih variabel bebas dan melakukan pengamatan terhadap variabel-variabel terikat untuk menemukan variasi yang muncul bersamaan dengan manipulasi terhadap variabel bebas tersebut. Pada penelitian ini penulis akan melakukan eksperimen terhadap proses system konversi energy atau perubahan,proses pemanasan/heat transfer,temperature yang dibutuhkan pada saat proses system konversi. Dalam proses pembakaran sampah organik menggunakan alat pembakar sampah portable ini, peneliti menggunakan sampah organic kering yaitu sampah daun kering. Dengan adanya alat pembakar sampah ini dapat mengurangi dampak polusi dilingkungan sekitar dan mampu mengolah limbah dari asap tersebut menjadi hal yag bermanfaat. Pada alat pengkonversian asap yang digunakan menggunakan metode pembakaran dengan tungku mawar berbahan bakar gas elpiji 3 kg sebagai pembakaran pada tabung reaktor. Untuk pendinginanya menggunakan air biasa sebagai penghantar suhu panas menjadi dingin (kondensasi) yang terjadi pada tabung kondensatoor. Untuk mengkonversikan limbah asap menjadi asap cair dibantu dengan penyemprot menggunakan nozzle 2 buah agar agar pendinginanya dapat secara maksimal. 2. Pada pengujian kecepatan 3,31 m/s temperature ruang tertinggi mencapai 415,5 C pada speed blower 3 dapat menghasilkan asap cair sebanyak 2.260 ml telah mengalami percepatan penurunan paling tinggi seiring dengan habisnya bahan sampah yang dibakar. Sementara untuk speed 2 dengan kecepatan 2,83 m/s tertinggi pada temperature 366,2 C dapat menghasilkan 1.210 ml dan temperature 330,3 pada speed 1 dengan kecepatan 2,43 m/s dapat menghasilkan 1.000 ml. Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa semakin cepat blower untuk daya hisap asap pembakaran maka dapat menghasilkan asap cair yang banyak. 3. Pada hasil efesiensi pembakaran yang didapat memiliki nilai tertinggi sampai 25,7% pada speed 3 dengan kecepatan 3,31 m/s dan speed 2 dengan kecepatan 2,83 memiliki nilai 24,1% serta efesiensi yang memiliki nilai terendah pada speed 1 dengan kecepatan 2,43 m/s memiliki nilai 11,9%. Kata Kunci : Asap Cair, System Konversi Limbah Asap, Konversi Energi

    Tawakal dalam tafsir al-Tustari

    Get PDF
    Tawakal merupakan salah satu dari pilar keimanan dan ketauhidan kepada Allah Swt., namun permasalahan tentang tawakal ini tiba-tiba semakin terasa dipertanyakan oleh manusia pada era modern ini. Karena sebagian dari banyak orang beranggapan bahwa tawakal itu semata-mata menyerahkan segala sesuatu kepada Allah tanpa sedikitpun melakukan usaha (ikhtiar) dengan maksimal. Akan tetapi anggapan seperti itu ternyata sangat jauh dari kebenaran, oleh karena itu penulis merasa terpanggil untuk menelitinya lebih mendalam dari kitab tafsir al-Tustari. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui ayat-ayat yang menjelaskan tentang tawakal dalam tafsir Al-Tustari, kemudian mengkajinya untuk mengetahui bagaimana penafsiran tawakal dalam tafsir Al-Tustari dan bagaimana upaya untuk mengantarkan pada hakikat ketawakalan kepada Allah yang sebenarnya. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, metode ini digunakan untuk mengangkat sosok pemikiran dari tokoh yang diteliti pada satu tema yang telah ditentukan. Adapun yang harus dilakukannya itu mendeskripsikan pemikiran mufassir dengan cara merekontruksikan dan menghubungkan secara cermat berbagai data dalam bentuk pernyataan-pernyataan dan pendapat-pendapat. Sumber data penelitian terdiri dari dua, yaitu sumber primer dan sekunder. Adapun sumber primer dalam penelitian ini adalah tafsir Al-Tustari. Sedangkan sumber sekundernya yaitu berbagai literatur yang terkait dengan penelitian ini. Berdasarkan penelitian ini, penulis memperoleh sebuah kesimpulan bahwa kata dari ayat-ayat yang mengandung makna tawakal dalam arti menyerahkan segala urusan kepada Allah secara umum disebutkan dalam Alquran dengan berbagai bentuk. Setidaknya kata tawakal disebutkan sebanyak 44 kali, dalam 38 ayat dari 24 surat yang ada dalam Alquran. Penyebutan kata tawakal dalam Alquran memiliki konteks beragam yang mencakup berbagai aspek kehidupan. Seta penulis dapat menyimpulkan mengenai penafsiran tawakal menurut al-Tustari dalam tafsirnya yaitu kitab Tafsir al-Qurā€™an al-ā€˜Adzim bahwa pandangan al-Tustari tentang makna tawakal dalam kitab Tafsir al-Qurā€™an al-ā€˜Adzim adalah hanya kepada Allah saja tempat bersandar dan menyerahkan segala perkara (urusan) yang dikehendaki. Imam al-Tustari menjelaskan bahwa tawakal adalah menghempaskan jiwa raga dalam peribadatan, keterikatan hati dengan tuhan, serta menyerahkan diri dengan segala daya dan kekuatan. Dijelaskan juga terkait hakikat tawakal, menurutnya hakikat tawakal adalah menyatakan ketauhidan

    PENDAMPINGAN APLIKASI KOMPOS DAUN BAWANG MERAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKSI BAWANG MERAH DI BREBES

    Get PDF
    Bawang merah merupakan komoditas hortikultura yang berfungsi sebagai bumbu penyedap masakan. Brebes merupakan sentra bawang merah nasional, namun telah terjadi penurunan produktivitas akibat dari rendahnya bahan organik di dalam tanah. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) ā€œTani Hasilā€œ merupakan organisasi kumpulan kelompok tani di kelurahan Gandasuli, Kabupaten Brebes yang secara umum melakukan budidaya tanaman bawang merah. Petani anggota Gapoktan ā€œTani Hasilā€ selama ini dalam kegiatan pemupukan selalu menggunakan pupuk kimia pabrikan secara terus menerus tanpa adanya pemberian bahan organik ke lahan. Hal ini yang menyebabkan kesuburan tanah dilahan pertanaman menjadi rendah. Oleh karena itu perlu adanya penambahan bahan organik. Salah satu bahan organik yang mudah dibuat adalah kompos. Tujuan pendampingan aplikasi kompos daun bawang merah ini adalah memberikan pengetahuan dasar kepada petani anggota Gapoktan ā€œTani Hasilā€ Kelurahan Gandasuli tentang inovasi teknologi terbaru manfaat pemberian kompos daun bawang merah yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan produksi tanaman bawang merah di lahan rendah bahan organik / C-organik. . Hasil berat kering umbi menunjukkan bahwa pada perlakuan pemberian kompos daun bawang merah diperoleh rata-rata hasil 14,25 t/ha lebih baik dibandingkan dengan kontrol atau tanpa pemberian kompos yaitu sebesar 10,41 t/ha. Pemberian kompos menunjukkan kenaikan hasil sebesar 36,89 % dibandingkan dengan kontrol. Petani menjadi memahami pentingnya pemanfaatan limbah daun bawang merah untuk dijadikan kompos dan dimanfaatkan kembali ke lahan pertanaman untuk menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan produksi tanaman bawang merah

    Pelatihan Pengolahan Telur Asin menjadi Kerupuk dan Telur Asin Panggang untuk Meningkatkan Produktivitas dan Pengetahuan Kelompok PKK Desa Rowosari

    Get PDF
    Rowosari Village is one of the villages in Bonorowo District, Kebumen Regency which is dominated as an agricultural area. With the availability of abundant agricultural produce as animal feed, many farmers raise ducks to produce eggs. Duck eggs are a popular product in the community. One of the duck egg products is salted egg and salted egg crackers. The need for innovation in duck egg products to make it durable, one of which is made of salted egg crackers. This community service carried out in Rowosari Village aims to provide training on the process of making salted egg crackers, improving the family-based community economy. The training was conducted at the Rowosari Village Hall, RT 04 / RW 01, and was held from November 2020 - January 2021. Family Welfare Empowerment Cadres (PKK) who participated in this salted egg processing activity were 25 people and all of them were married. Extension activities were carried out by the LAWET IGTF (IPB Goes To Field Domicile) team, as a means of increasing the added value of duck egg products into innovative products and having higher selling value. The results of the questionnaire that have been carried out can be seen from the 20 extension participants, the points obtained before the extension were 148 points, while after counseling it increased to 190 points. This shows an increase in knowledge and insight from PKK women in Rowosari Village about salted egg crackers and roasted salted eggs. The taste of these egg crackers will be unique with the addition of the main ingredient of salted duck eggs. The composition used in the training for making salted egg crackers is salted egg, starch, wheat flour, salt, garlic, baking soda, coloring, and flavorings. Keywords: innovation, egg crackers, community service, economic improvemen
    corecore