376 research outputs found
Ab initio equilibrium constants for H2O–H2O and H2O–CO2
Ab initio 6‐31G** electronic structure calculations have been used to determine the minimum energy geometries and vibrational frequencies of molecular clusters of water and carbon dioxide. Application of statistical thermodynamics leads to theoretical equilibrium constants for gas phase dimerization of water and the formation of an adduct of carbon dioxide with water.The low energy vibrations of the clusters lead to much larger contributions to the vibrational partitioning of the energy than do the fundamental vibrations of the monomeric species. A new ‘‘Harmonic‐Morse’’ formula is derived to estimate anharmonicity from optimized harmonic frequencies and two additional values on the potential surface for each vibration. These ab initiocalculations of equilibrium constants are very close to recent measurements and fall within the range of values obtained by other methods. This no‐parameter treatment gives excellent agreement for the equilibrium of H2O–CO2 near the supercritical fluid range of CO2 and suggests that a ‘‘Theory of Significant Clusters’’ may be extended to a model of supercritical fluids which includes the effects of anharmonicity
Infrared anomalous Hall effect in SrRuO: Evidence for crossover to intrinsic behavior
The origin of the Hall effect in many itinerant ferromagnets is still not
resolved, with an anomalous contribution from the sample magnetization that can
exhibit extrinsic or intrinsic behavior. We report the first mid-infared (MIR)
measurements of the complex Hall (), Faraday (), and Kerr
() angles, as well as the Hall conductivity () in a
SrRuO film in the 115-1400 meV energy range. The magnetic field,
temperature, and frequency dependence of the Hall effect is explored. The MIR
magneto-optical response shows very strong frequency dependence, including sign
changes. Below 200 meV, the MIR changes sign between 120 and 150
K, as is observed in dc Hall measurements. Above 200 meV, the temperature
dependence of is similar to that of the dc magnetization and the
measurements are in good agreement with predictions from a band calculation for
the intrinsic anomalous Hall effect (AHE). The temperature and frequency
dependence of the measured Hall effect suggests that whereas the behavior above
200 meV is consistent with an intrinsic AHE, the extrinsic AHE plays an
important role in the lower energy response.Comment: The resolution of figures is improve
Anomalous electric conductions in KSbO3-type metallic rhenium oxides
Single crystals of KSbO3-type rhenium oxides, La4Re6Orho(T)=\rho_{0}+AT^{n}(n \approx 1.6)$ in
a wide temperature range between 5 K and 300 K, which is extraordinary for
three-dimensional metals without strong electron correlations. The resistivity
of Bi3Re3O11 shows an anomaly around at 50 K, where the magnetic susceptibility
also detects a deviation from ordinary Pauli paramagnetism.Comment: 13 pages, 7 figures. J. Phys. Soc. Japan, in pres
Valence-electron transfer and a metal-insulator transition in a strongly correlated perovskite oxide
We present transport and thermal data for the quadruple-perovskites
MCu3(Ti1-xRux)4O12 where 0 < x < 1. A metal-insulator transition (MIT) occurs
for Ru concentrations x~0.75. At the same time, the Cu2+ antiferromagnetic
state is destroyed and it's magnetic entropy suppressed by Ru on a 1:1 basis.
This implies that each Ru transfers an electron to a Cu ion and thus the MIT
correlates with filling the Cu 3d shell. The Cu spin entropy in this strongly
correlated electron material provides a unique probe among MIT systems.Comment: 15 pages, 4 figures, 1 tabl
Incommensurate Charge Order Phase in Fe2OBO3 due to Geometrical Frustration
The temperature dependence of charge order in Fe2OBO3 was investigated by
resistivity and differential scanning calorimetry measurements, Mossbauer
spectroscopy, and synchrotron x-ray scattering, revealing an intermediate phase
between room temperature and 340 K, characterized by coexisting mobile and
immobile carriers, and by incommensurate superstructure modulations with
temperature-dependent propagation vector (1/2,0,tau). The incommensurate
modulations arise from specific anti-phase boundaries with low energy cost due
to geometrical charge frustration.Comment: 4 p., 5 fig.; v2: slightly expanded introduction + minor changes. PRL
in prin
Orbitally driven spin-singlet dimerization in =1 LaRuO
Using x-ray absorption spectroscopy at the Ru- edge we reveal that
the Ru ions remain in the =1 spin state across the rare 4d-orbital
ordering transition and spin-gap formation. We find using local spin density
approximation + Hubbard U (LSDA+U) band structure calculations that the crystal
fields in the low temperature phase are not strong enough to stabilize the
=0 state. Instead, we identify a distinct orbital ordering with a
significant anisotropy of the antiferromagnetic exchange couplings. We conclude
that LaRuO appears to be a novel material in which the
orbital physics drives the formation of spin-singlet dimers in a quasi
2-dimensional =1 system.Comment: 5 pages, 4 figures, and 1 tabl
PERAN KELOMPOK USAHA GEROBAK BARANG BEKAS (KUGERBAS) DALAM MEMBANGUN SOLIDARITAS ANGGOTA : (Studi Kasus di Kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kelompok usaha gerobak barang bekas (Kugerbas) sebagai pengorganisir usaha gerobak barang bekas yang dijalankan anggota Kugerbas. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Jalan gedang, Kecamatan Gading Cempaka, karena Kugerbas di wilayah ini merupakan perintis terbentuknya Kugerbas di Kota Bengkulu dan daerah tersebut merupakan sekretariat Kugerbas. Kugerbas memiliki peran kelompok dengan kegiatan-kegiatan seperti simpan pinjam, arisan, pengajian, gotong royong dalam membangun solidaritas anggota dan untuk membantu anggota dalam meningkatkan status sosial dalam masyarakat atau menghilangkan pandangan negatif masyarakat terhadap para pengumpul barang bekas, terutama para anggota Kugerbas, serta dalam meningkatkan ekonomi anggota.Pemilihan informan dilakukan berdasarkan teknik purposive sampling. Informan penelitian ini adalah pengurus sekaligus pendiri kelompok usaha gerobak barang bekas dan anggota Kugerbas berjumlah sembilan orang. Masing-masing anggota Kugerbas tinggal dalam satu wilayah, di Gang Rawa Indah, sehingga dalam menyimpan atau menyortir barang bekas, mereka kumpulkan dalam satu tempat penyimpanan, yang mereka sebut gudang bersama. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi, yang telah dilaksanakan kurang lebih selama satu tahun. Kugerbas merupakan jenis Kelompok dengan Solidaritas Mekanik, tetapi temuan di lapangan Kugerbas juga merupakan kelompok dengan Solidaritas Organik, jadi kelompok tersebut merupakan kelompok dengan istilah Kuasi Organik (Soldaritas Organik semu) karena mereka merupakan kelompok Jenis Solidaritas Mekanik yang memiliki kesadaran Kolektif, akan tetapi mereka juga menggunakan Struktur atau Solidaritas Organik sebagai formalitas kelompok untuk mendapat pengakuan sebagai organisasi. Peran Kugerbas dalam meningkatkan status sosial anggota dan membangun solidaritas anggota adalah dengan memperhatikan kohesi/persatuan pada kelompok, motif atau dorongan anggota untuk tetap bertahan dalam kelompok, struktur keanggotaan Kugerbas, kepemimpinan dalam kelompok serta perkembangan kelompok usaha gerobak barang bekas. Kata Kunci: Peran Kelompok, Kelompok Usaha Gerobak Barang Bekas(KUGERBAS), Solidaritas Sosia
PERAN KELOMPOK USAHA GEROBAK BARANG BEKAS (KUGERBAS) DALAM MEMBANGUN SOLIDARITAS ANGGOTA : (Studi Kasus di Kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kelompok usaha gerobak barang bekas (Kugerbas) sebagai pengorganisir usaha gerobak barang bekas yang dijalankan anggota Kugerbas. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Jalan gedang, Kecamatan Gading Cempaka, karena Kugerbas di wilayah ini merupakan perintis terbentuknya Kugerbas di Kota Bengkulu dan daerah tersebut merupakan sekretariat Kugerbas. Kugerbas memiliki peran kelompok dengan kegiatan-kegiatan seperti simpan pinjam, arisan, pengajian, gotong royong dalam membangun solidaritas anggota dan untuk membantu anggota dalam meningkatkan status sosial dalam masyarakat atau menghilangkan pandangan negatif masyarakat terhadap para pengumpul barang bekas, terutama para anggota Kugerbas, serta dalam meningkatkan ekonomi anggota.Pemilihan informan dilakukan berdasarkan teknik purposive sampling. Informan penelitian ini adalah pengurus sekaligus pendiri kelompok usaha gerobak barang bekas dan anggota Kugerbas berjumlah sembilan orang. Masing-masing anggota Kugerbas tinggal dalam satu wilayah, di Gang Rawa Indah, sehingga dalam menyimpan atau menyortir barang bekas, mereka kumpulkan dalam satu tempat penyimpanan, yang mereka sebut gudang bersama. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi, yang telah dilaksanakan kurang lebih selama satu tahun. Kugerbas merupakan jenis Kelompok dengan Solidaritas Mekanik, tetapi temuan di lapangan Kugerbas juga merupakan kelompok dengan Solidaritas Organik, jadi kelompok tersebut merupakan kelompok dengan istilah Kuasi Organik (Soldaritas Organik semu) karena mereka merupakan kelompok Jenis Solidaritas Mekanik yang memiliki kesadaran Kolektif, akan tetapi mereka juga menggunakan Struktur atau Solidaritas Organik sebagai formalitas kelompok untuk mendapat pengakuan sebagai organisasi. Peran Kugerbas dalam meningkatkan status sosial anggota dan membangun solidaritas anggota adalah dengan memperhatikan kohesi/persatuan pada kelompok, motif atau dorongan anggota untuk tetap bertahan dalam kelompok, struktur keanggotaan Kugerbas, kepemimpinan dalam kelompok serta perkembangan kelompok usaha gerobak barang bekas. Kata Kunci: Peran Kelompok, Kelompok Usaha Gerobak Barang Bekas(KUGERBAS), Solidaritas Sosia
- …