7 research outputs found

    PENGGUNAAN PEMBELAJARAN FIELD TRIP TERHADAP KEMAMPUAN MENGELOLA DATA SISWA SMA PADA MATERI EKOSISTEM

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji tentang penggunaan pembelajaran field trip terhadap kemampuan siswa dalam mengelola data. Mengelola data merupakan salah satu keterampilan abad-21 yang penting dimiliki oleh setiap individu untuk menghadapi dunia kerja. Salah satu bentuk usaha untuk menciptakan generasi yang siap menghadapi dunia kerja, yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran yang mendukung kemampuan mengelola data. Field trip merupakan salah satu metode pembelajaran dengan mengajak siswa untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di luar kelas. Kegiatan field trip dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan mengelola data. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre Experimental Design dengan desain penelitian One-Group Pretest-Postest-Design. Subjek penelitian berjumlah 27 siswa pada satu kelas eksperimen. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari soal pre-test dan post-test yang berjumlah 12 soal dalam bentuk uraian, angket respon siswa terhadap penggunaan pembelajaran field trip, dan pertanyaan wawancara. Hasil penelitian mendapatkan nilai rata-rata pre-test sebesar 41,63 dan post-test sebesar 84,93 dari hasil nilai rata-rata tersebut diperoleh skor N-Gain 0,71 yang termasuk pada kategori tinggi. Indikator dengan kategori N-Gain tertinggi yaitu memvisualisasi data dengan perolehan skor N-Gain sebesar 0,92. Hasil angket respon siswa tentang penggunaan pembelajaran field trip menunjukkan respon positif karena mampu membantu siswa dalam memahami materi dan membantu dalam mengelola data. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan pembelajaran field trip dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk mengelola data. This study examines the use of field trip learning on students' ability to manage data. Managing data is one of the 21st century skills that is important for every individual to face the world of work. One form of effort to create a generation that is ready to face the world of work is by using learning methods that support the ability to manage data. Field trips are a learning method that invites students to carry out teaching and learning activities outside the classroom. Field trip activities can help students improve their data management skills. The research method used was Pre-Experimental Design with a One-Group Pretest-Posttest-Design research design. The research subjects were 27 students in one experimental class. The research instruments used consisted of pre-test and post-test questions totaling 12 questions in the form of presentations, student response questionnaires regarding the use of field trip learning, and interview questions. The results of the research obtained an average pre-test score of 41.63 and a post-test of 84.93. From the results of the average score, an N-Gain score of 0.71 was obtained, which is included in the high category. The indicator with the highest N-Gain category is visualizing data with an N-Gain score of 0.92. The results of the student response questionnaire regarding the use of field trip learning showed a positive response because it was able to help students understand the material and assist in managing data. It can be concluded that the use of field trip learning can improve students' ability to manage data

    SIMULASI KOMPUTASIONAL DAN EKSPERIMENTAL MODEL UAV SAYAP TETAP DAN MODIFIKASI PESAWAT SILUMAN F-35

    Get PDF
    Pesawat siluman (stealth aircraft) merupakan pesawat yang dapat berkamuflase saat terdeteksi oleh radar dari pihak lawan. Dewasa ini, pesawat yang memiliki RCS rendah dengan banyaknya karakteristik yang bertolak belakang dengan prinsip desain secara aerodinamika. Faktor yang mempengaruhi optimasi nilai karakteristik aerodinamika meliputi koefisien gaya angkat (lift), koefisien gaya hambat (drag), lift-to-drag ratio dengan mengubah parameter swept dan thickness dari airfoil sehingga sayap pesawat memiliki karakteristik aerodinamika yang cukup baik dan memiliki nilai RCS yang minimum terutama pada bagian frontal area dari pesawat tempur. Pada penelitian ini, menggunakan model pesawat F-35 yang telah dimodifikasi dengan menggunakan airfoil modifikasi DRELA HT08IL yang memiliki sudut swept sebesar 29,92ā° dengan aspect ratio sebesar 2,224. Penelitian dilakukan menggunakan dua buah metode pengujian yaitu pengujian eksperimental dengan memvariasikan sudut serang menggunakan terowongan angin (wind tunnel) serta secara komputasional menggunakan software Ansys. Hasil penelitian ini didapatkan nilai CL maksimum saat sudut serang 40ā° sebesar 1,6355732 pada simulasi ansys dan 1,627 pada wind tunnel. Nilai CD maksimum saat sudut serang 60ā° sebesar 1,8903045 pada simulasi ansys dan 1,872333333 pada wind tunnel. Nilai L maksimum saat sudut serang 45ā° sebesar 1,165482875 N pada simulasi ansys dan 1,159373753 N pada wind tunnel. Nilai D maksimum saat sudut serang 60ā° sebesar 1,251392898 N pada simulasi ansys dan 1,334194298 N pada wind tunnel. Pesawat akan mulai mengalami stall pada sudut serang 45ā°. Nilai lift-to-drag ratio pesawat modifikasi ini sebesar 6.231017771 hampir tiga kali lebih besar dari pesawat aslinya pada uji terowongan angin yang memungkinkan pesawat ini mengalami gliding dan lebih hemat bahan bakar. Sehingga modifikasi pada pesawat F-35 menggunakan airfoil modifikasi DRELA HT08IL dengan sudut swept 29,92ā° dan aspect ratio sebesar 2,224 efektif untuk digunakan. Kata Kunci : pesawat siluman, karakteristik aerodinamika, terowongan angin, simulasi komputasiona

    Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Mengatasi Sikap Prasangka Buruk Diri Siswa Di MAS Plus Al- Ulum Medan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui kondisi sikap prasangka buruk diri siswa di MAS Plus Al-Ulum Medan. 2) Mengetahui pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam mengatasi sikap prasangka buruk diri siswa di MAS Plus Al-Ulum Medan. 3) Mengetahui kendala-kendala layanan bimbingan kelompok dalam mengatasi sikap prasangka buruk diri siswa di MAS Plus Al-Ulum Medan Adapun subjek dalam penelitian ini adalah guru BK dan siswa yang menjadi sasaran layanan bimbingan kelompok (15 siswa). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Adapun teknik analisis data dilakukan secara mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah 1) melihat seberapa besar rasa yang dimiliki siswa dalam berprasangka buruk, mengetahui apa saja yang menjadi sumber timbulnya prasangka buruk diri siswa, memahami siapa saja yang menjadi sasaran prasangka buruk diri siswa. Dalam hal ini guru BK selalu bekerja sama dengan guru mata pelajaran, wali kelas, wali murid dan kepala madrasah untuk mencegah akibat dari sikap prasangka buruk diri siswa. Karna akibat dari berprasangka buruk sangatlah berbahaya. 2) layanan bimbingan kelomok dimadrasah sudah sering terlaksana, guru BK juga sering memanfaatkan layanan bimbingan kelompok dimadrasah, dalam layanan bimbingan kelompok pemimpin kelompok membuka kesadaran dan pemikiran siswa akan hal-hal yang sudah terjadi selama ini mengenai prasangka buruk, setelah siswa sadar maka pemimpin layanan bimbingan kelompok memberikan cara atau suatu pengalihan agar siswa Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Mengatasi Sikap Prasangka Buruk Diri Siswa Di MAS Plus Al- Ulum Medan tidak berprasangka buruk, agar siswa dapat menahan untuk berprasangka buruk. Siswa yang sebelumnya sering berprasangka buruk dengan siapa saja dan bahkan dengan diri sendiri, setelah diberikannya layanan bimbingan kelompok, sedikit demi sedikit siswa mulai berusaha untuk berpikir positif dulu sebelum berburuk sangka 3) adapun kendala yang dihadapi oleh pemimpin kelompok dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok beberapa siswa tidk benar-benar mengikuti layanan, siswa masih mengganggap layanan ini tidak penting untuk diri sendiri. Jadi siswa tidak memahami kesadaran diri dan cara pengatasan untuk tidak berprasangka buruk

    THE EFFECT OF USING BIO-POEM STRATEGY ON STUDENTSā€™ WRITING ABILITY IN DESCRIPTIVE PARAGRAPH AT MTS DARUL FALAH SALO KAMPAR REGENCY

    Get PDF
    In this research the students still had problems in learning writing, For example, the students had lack of grammar mastery, the students had lack of vocabulary and the students could not write in English. The students got low score in their writing test. The main focus of this research was to find out whether there was any significant effect of using bio-poem strategy on studentsā€™ ability in writing descriptive paragraph. This research was Experimental Research. The design was quasi-experimental research. The writer formulated the problems that would be answered by using the quantitative research. The subject of the research was the second year students of MTs Darul Falah Salo Kampar Regency academic year 2016/2017. The object of this research was bio poem strategy and their writing ability on descriptive paragraph. The writer took two classes: experimental and control. Experiment class was with 17 students, and control class was with also 17 students. To analyze the data, the writer adopted independent sample T-test formula by using SPSS 20 version. After analyzing the data, the writer found that the studentsā€™ writing ability was taught by using biopoem strategy at MTs Darul Falah Salo was categorized into good level. The studentsā€™ writing ability was taught without using bio-poem strategy at MTs Darul Falah Salo was categorized into less level. Writer found that Ha : sig. (2 tailed)<0.05. From the research finding it can be concluded that teaching writing by using bio-poem strategy gave large effect on studentsā€™ writing ability in descriptive paragraph at MTs Darul Falah Salo Kampar Regency. Key words: Effect, Bio-poem, Writing Ability, Descriptive Paragraph

    Banana Caramelized : Inovasi Kuliner Dengan Menerapkan Konsep Kewirausahaan

    Get PDF
    Pisang merupakan salah satu bahan baku yang dapat diolah untuk dijadikan kuliner.&nbsp; Banyaknya kuliner yang terbuat dari pisang yang laris dipasaran, salah satunya yaitu keripik pisang. Dengan melihat larisnya kuliner keripik pisang dipasaran oleh karena itu penulis bergagasan membuat suatu usaha dengan menciptakan produk keripik pisang yang diinovasikan dengan menambahkan caramel pada keripik pisang, yang penulis beri nama Banana caramelized. Tujuan usaha ini adalah menginovasi cemilan keripik pisang untuk dijadikan cemilan yang diminati oleh masyarakat khususnya milenial dengan menerapkan konsep kewiraswataan dalam menjalankan usaha. Metode yang digunakan meliputi persiapan, pelaksanaan, pemanfaatan riset pasar dan formulasi produk serta perancangan strategi pemasaran. Hasil yang diperoleh yaitu dengan bermodalkan RP. 48.000 sebagai modal awal dan setelah melakukan penjualan sebanyak 7 kali, usaha ini memperoleh omset sebesar RP. 493.000 dan memperoleh laba bersih sebesar RP. 237.00

    THE INFLUENCE OF DOUBLE ENTRY JOURNAL STRATEGY AND PRIOR KNOWLEDGE TOWARD THEIR READING COMPREHENSION AT SMA AS-SHOFA PEKANBARU

    Get PDF
    This research used correlational design. The aim of the research was to find out the influence of double entry journal strategy and prior knowledge toward studentsā€™ reading comprehension at SMA As-Shofa Pekanbaru. Data were collected through quantitative method by using test. Prior knowledge test and reading comprehension test was used to collect the data. A total of 114 first grade students were involved as the population of the study. The sample of this research was 57 students. The data showed significant influence of double entry journal strategy and prior knowledge toward studentsā€™ reading comprehension. The value of R Square was 0.679 and Score of Sig was 0.000. It can be proved by mean score of double entry journal and prior knowledge (80+68.59:2=114.295) and the mean score of reading comprehension was 80. It means that both of mean score of double entry journal and prior knowledge is given influence on reading comprehension. Keywords: double entry journal strategy, prior knowledge, reading comprehensio

    The Relationship between Work Motivation and Work Ethic of PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

    No full text
    106 HalamanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan etos kerja pada karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Motivasi kerja merupakan suatu bentuk dorongan dari dalam diri karyawan untuk mencapai tujuan tertentu. Etos kerja adalah Etos kerja adalah cara pandang individu dalam menyikapi dan melakukan pekerjaan, dengan kemauan dan perhatian terhadap nilai- nilai serta aturan yang berlaku dalam suatu perusahaan. Sampel penelitian sebanyak 110 karyawan. Pengambilan sampelnya menggunakan teknik Purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala motivasi kerja dan etos kerja. Berdasarkan hasil analisis dengan metode analisis korelasi r Product Moment, diketahui bahwa ada hubungan Positif antara motivasi kerja dengan etos kerja karyawan. Asumsinya adalah semakin tinggi motivasi kerja, maka semakin tinggi etos kerja pada karyawan, sebaliknya semakin rendah motivasi kerja maka akan semakin rendah etos kerja, dimana Rxy = 0,449 dengan P= 0.000 < 0,050. Artinya hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. Koefisien determinan (r2) dari hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y adalah sebesar r2 = 0,202. Ini menunjukkan bahwa motivasi kerja berkontribusi terhadap etos kerja sebesar 20,2%.Berdasarkan hasil nilai rata-rata empiric dan hipotetik maka dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja yang diterima tergolong rendah dengan nilai rata-rata hipotetik 82,5 dan nilai rata-rata empiric 64,49 dan etos kerja yang diterima tergolong rendah dengan nilai rata-rata hipotetik 82,5 dan nilai rata-rata empiric 64,46. This study aims to determine the relationship between work motivation and work ethic on employees of PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. This research is a type of quantitative research. Work motivation is a form of encouragement from within employees to achieve certain goals. Work ethic is an individual's perspective in responding to and doing work, with a willingness and attention to the values and rules that apply in a company. The research sample is 110 employees. Sampling using purposive sampling technique. Methods of data collection using a scale of work motivation and work ethic. Based on the results of the analysis using the Product Moment r correlation analysis method, it is known that there is a positive relationship between work motivation and employee work ethic. The assumption is that the higher the work motivation, the higher the work ethic of employees, on the contrary the lower the work motivation, the lower the work ethic, where Rxy = 0.449 with P = 0.000 < 0.050. This means that the proposed hypothesis is accepted. The determinant coefficient (r2) of the relationship between the independent variable X and the dependent variable Y is r2 = 0.202. This shows that work motivation contributes to work ethic by 20.2%. .49 and the accepted work ethic is low with a hypothetical average value of 82.5 and an empirical average value of 64.46
    corecore