2 research outputs found

    Analisis Antrakuinon pada Daun Teh dari Perkebunan Teh Kabupaten Solok Selatan dengan Metode HPLC dan GC-FID

    Get PDF
    Indonesia merupakan salah satu negara penghasil dan pengekspor teh terbesar di dunia. Teh merupakan salah satu minuman yang populer di masyarakat karena selain memiliki rasa dan aromanya yang khas teh juga memiliki efek yang bagus untuk kesehatan. Tapi baru-baru ini terdeteksi adanya antrakuinon yang kemungkinan bersifat karsinogen bagi manusia dalam teh yang dipasarkan di Eropa karena itu Uni Eropa menetapkan batas maksimum residu antrakuinon dalam teh sebesar 0,02 mg/kg. Hal ini mengakibatkan terbatasnya ekspor teh dari negara-negara pengekspor termasuk Indonesia. Pada penelitian ini dilakukan analisis antrakuinon dari sampel teh di perkebunan teh Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menggunakan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC) dan Gas Chromatography - Flame Ionization Detector (GC-FID). Hasil analisis menggunakan HPLC menunjukkan bahwa konsentrasi antrakuinon dalam sampel teh saat penampungan awal: 0,0339 mg/kg, pelayuan: 0,0614 mg/kg, penggulungan: 0,0425 mg/kg, pengeringan awal: 0,0286 mg/kg, pengeringan akhir (kayu): 0,0668 mg/kg, pengeringan akhir (listrik): 0,0223 mg/kg. Sedangkan analisis menggunakan GC-FID didapatkan konsentrasi antrakuinon dalam teh dari penampungan awal: 3,4465 mg/kg, pelayuan: 4,1203 mg/kg, penggulungan: 3,0508 mg/kg, pengeringan awal : 1,1702 mg/kg, pengeringan akhir (kayu): 9,0657 mg/kg, pengeringan akhir (listrik): 2,2698 mg/kg. Berdasarkan data ini diketahui bahwa kandungan antrakuinon dari sampel tersebut melebihi batas maksimum residu antrakuinon yang ditetapkan Uni Eropa

    N-Acetylglucosamine: Production and Applications

    Get PDF
    N-Acetylglucosamine (GlcNAc) is a monosaccharide that usually polymerizes linearly through (1,4)-β-linkages. GlcNAc is the monomeric unit of the polymer chitin, the second most abundant carbohydrate after cellulose. In addition to serving as a component of this homogeneous polysaccharide, GlcNAc is also a basic component of hyaluronic acid and keratin sulfate on the cell surface. In this review, we discuss the industrial production of GlcNAc, using chitin as a substrate, by chemical, enzymatic and biotransformation methods. Also, newly developed methods to obtain GlcNAc using glucose as a substrate in genetically modified microorganisms are introduced. Moreover, GlcNAc has generated interest not only as an underutilized resource but also as a new functional material with high potential in various fields. Here we also take a closer look at the current applications of GlcNAc, and several new and cutting edge approaches in this fascinating area are thoroughly discussed
    corecore