Simulation of municipal solid waste route optimization by Dijkstra’s algorithm

This study simulated the routes of a municipal solid waste collection by a mathematical model of Dijkstra’s Algorithm. Its aim was to achieve route optimization by shortening the distance travelled by the municipal solid waste collectors. The waste collectors usually face difficulties in selecting the most cost-efficient routes to collect wastes due to the presence of multiple collection points. It is observed that unsystematic collection route planner travelled by the waste collectors increases the time and cost of waste management. Thus, to reduce the time and cost of collection, it was hypothesized that the routes taken by the waste collectors be shortened to optimize the cost-effectiveness. This study again hypothesized that employing a mathematical model of Dijkstra’s Algorithm would be able to demonstrate the route optimization.Keywords: collection routes; Dijkstra’s Algorithm; municipal solid waste; route optimization; urban are

Konsistensi Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Studi Kasus Kabupaten Sleman)

Peningkatan jumlah penduduk dan kegiatan ekonomi menambah kebutuhan akan lahan. Kondisi yang demikian menyebabkan penggunaan lahan untuk pertanian akan dikalahkan sehingga mendorong direncanakannya suatu strategi dalam rangka pertanian berkelanjutan salah satunya melalui Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (UU No. 41/ 2009). Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari informasi perencanaan dan pelaksanaan kebijakan difokuskan pada konsistensi pelaksanaan kebijakan ditinjau dari tiga aspek yakni kebijakan, organisasi pelaksana, dan penerima kebijakan.Metode yang digunakan yakni studi kasus dengan memanfaatkan berbagai sumberdata berupa wawancara mendalam, dokumen-dokumen, serta observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Sleman dapat dikatakan belum konsisten dikarenakan hingga akhir tahun 2014 karena belum ada perencanaan lokasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan belum ada program yang secara khusus mengarah kebada pertanian pangan berkelanjutan. Petani di kawasan perkotaan maupun perdesaan secara umum setuju dengan perlindungan lahan pertanian tetapi dengan syarat pemerintah memperbolehkan membangun sawah apabila mendesak

Mobile Loyalty Application Development Based on Android

The research objective is to develop an application that allows users to participate in a loyalty program and facilitate Smartphone enterprise (Merchant) in access, sale and observation of customer transactions through mobile applications. Design method used is object-based design that includes a UML of use case diagrams, use case narrative, class diagram, sequence diagrams and activity diagrams. Results achieved in the form of mobile applications that are able to facilitate customer in managing loyalty cards as well as to increase customer loyalty. This application features, such as add points, redeem, news, transaction history, and message that can facilitate customer in managing customer loyalty card. The conclusion of this design is that the application of E Points can enable customers to manage a loyalty card in Smartphone, add points, redeem rewards, obtain the latest promotional information through news features, and view transaction history

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI DI TAMAN KANAK-KANAK MELATI 2 TELANAIPURA KOTA JAMBI

Skripsi membahas tentang kemampuan motorik kasar anak kelompok A TK Melati 2 Telanaipura Kota Jambi, dapat ditingkatkan melalui kegiatan lompat tali. Permasalahan yang ada di dalam TK Melati 2 yaitu keseimbangan pada anak dan guru kurang memanfaatkan pembelajaran outdoor untuk mengembangkan motorik kasar anak. Peneliti melakukan metode penelitian tindakan kelas. Peningkatan yang terjadi dapat terlihat dari tahap penelitian, yaitu observasi yang dilakukan saat pratindakan, pelaksanaan tindakan pada Siklus I dan Siklus II. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa kelas A TK Melati 2 Telanaipura Kota Jambi, terhadap tema Diri Sendiri dan Negaraku. Hal ini dapat diketahui dari pra siklus, siklusI, siklusII, persentase prasiklus 70% BB, 30% MB, dan pada siklus I 40% BB, 20% MB, 20% BSH, 20% BSB, dan siklus II 0 % BB, 10% MB, 10% BSH, 80% BSB. Dengan demikian hasil penelitian di Taman Kanak-Kanak Melati 2 Telanaipura Kota Jambi telah mencapai ketuntasan

LITERATURE REVIEW KADAR KOLESTEROL DAN KADAR GULA DARAH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER

Latar Belakang: Penyakit Jantung Koroner merupakan salah satu masalah kesehatan utama karena menjadi penyebab nomor satu kematian setiap tahunnya. Penyakit ini menyerang pembuluh darah dan dapat menyebabkan serangan jantung. Penyempitan dan penyumbatan pembuluh arah menyebabkan terhentinya aliran darah ke otot jantung sehingga pada kondisi lebih parah, jantung tidak dapat lagi memompa darah ke seluruh tubuh. Sehingga sistem kontrol irama jantung akan terganggu dan selanjutnya bisa menyebabkan kematian. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kadar kolesterol dan kadar gula darah dengan kejadian penyakit jantung koroner. Metode: Pencarian jurnal menggunakan database search engine Google Schoolar dan Pubmed dengan kata kunci kadar kolesterol, kadar gula darah dan penyakit jantung koroner, sebabnya 5 jurnal yang dipilih untuk di review. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil jurnal yang sudah di analisis menunjukan bahwa terdapat hubungan antara kadar kolesterol dan kadar gula ddarah dengan kejadian penyakit jantung koroner. Simpulan dan Saran: Terdapat hubungan antara kadar gula darah dan kadar kolesterol dengan kejadian penyakit jantung koroner. Selanjutnya di harapkan dapat menambahkan lebih banyak jurnal nasional dan internasional

Elevated plasma abscisic acid is associated with asymptomatic falciparum malaria and with IgG-/caspase-1-dependent immunity in Plasmodium yoelii-infected mice.

Abscisic acid (ABA) is an ancient stress hormone and is detectable in a wide variety of organisms where it regulates innate immunity and inflammation. Previously, we showed that oral supplementation with ABA decreased parasitemia in a mouse model of malaria, decreased liver and spleen pathology and reduced parasite transmission to mosquitoes. Here, we report that higher circulating ABA levels were associated with a reduced risk of symptomatic malaria in a cohort of Plasmodium falciparum-infected Ugandan children. To understand possible mechanisms of ABA protection in malaria, we returned to our mouse model to show that ABA effects on Plasmodium yoelii 17XNL infection were accompanied by minimal effects on complete blood count and blood chemistry analytes, suggesting a benefit to host health. In addition, orally delivered ABA induced patterns of gene expression in mouse liver and spleen that suggested enhancement of host anti-parasite defenses. To test these inferences, we utilized passive immunization and knockout mice to demonstrate that ABA supplementation increases circulating levels of protective, parasite-specific IgG and requires caspase-1 to reduce parasitemia. Collectively, ABA induces host responses that ameliorate infection and disease in an animal model and suggest that further studies of ABA in the context of human malaria are warranted

Modul Pendampingan UMKM Terstruktur: Menyiapkan UMKM Naik Kelas

Buku ini lebih berfokus pada inti pengembangan pola pikir kewirausahaan dan manajemen bisnis yang efektif. Ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusan individu untuk berwirausaha dan mendirikan usaha. Agar berhasil sebagai pengusaha, diperlukan akses pada informasi yang relevan. Buku ini menawarkan hal tersebut. Di Bab 1 ada pembahasan mengenai alat untuk menumbuhkan pola pikir kewirausahaan pada individu. Bab 2 terdapat pembahasan mengenai pengembangan strategi bisnis baru. Peserta pelatihan memiliki akses ke data tentang pasar dan struktur hukum untuk bisnis, dibahas di Bab 3. Pada Bab 4 membahas mengenai pemasaran produk dan bauran pemasaran. Pengetahuan tentang cara memperoleh pembiayaan untuk usaha mikro, kecil dan menengah dibekali di Bab 5. Pembekalan tentang pengetahuan untuk menyimpan barang produksi, persediaan dan pergudangan dibahas di Bab 6. Informasi tentang bagaimana meminimalisir risiko untuk UMKM dibahas di Bab 7. Sedangkan di Bab 8 menampilkan bagaimana strategi pendampingan UMKM yang akan dilakukan; termasuk peran sebagai mentor dan fasilitator