2,281 research outputs found

    GUA-gua hunian prasejarah di pulau Rote, Indonesia Timur

    Get PDF
    This article is written based on the results of several archaeological investigations carried out by the National Research and Development Centre of Archaeology in prehistoric caves, in the Rotendao Regency on the Island of Rote, the Province of East Nusa Tenggara between 2006 - 2009. The investigations were focused on Mbia Hudale, Bafak, and Bote caves which are assumed to have prolific archaeological remains. Excavations on these caves reveal traces of human occupation dated back to Late Pleistocene - Holocene epoch. This is evident in the abundance of cultural remains found in these sites, such as plain and decorated potteries, mollusk shells, jewelry (beads) made of shell, lithic stone flakes and blades, as well as faunal remains. Not a single human bone was found during the excavations. Furthermore, archaeological surveys conducted in this area have identified 18 potential caves and rockshelters, as well as a Palaeolithic opensite which are scattered within 8 districts. The results of the researches suggest that prehistoric caves in the Island of Rote are potential and prospective in illuminating prehistoric human migration and cultural processes that took place in the eastern part of Indonesia during Late Pleistocene until Holocene epoch

    Retrospeksi penelitian budaya paleolitik di Nusa Tenggara Timur dan prospeknya di masa depan

    Get PDF
    Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mempunyai peran strategis dalam kehidupan masa lampau, terutama sebagai jalur migrasi manusia maupun fauna di wilayah Indonesia Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi budaya Paleolitik di NTT yang perlu dikaji kembali dan prospeknya terhadap penelitian arkeologi di masa depan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan penalaran induktif yang datanya dikumpulkan melalui studi pustaka. Data dianalisis melalui pendekatan deskriptif-kualitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa wilayah NTT sebagai wilayah terluar memiliki tinggalan budaya Paleolitik dari kala Pleistosen yang mempunyai peran strategis dan prospek penelitian arkeologi, terutama dalam kaitannya melacak jalur migrasi manusia purba dan budayanya di wilayah Indonesia Timu

    REKONDISI SISTEM KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA PRIMA 1989

    Get PDF
    Tujuan dari proyek akhir ini adalah untuk mengembalikan fungsi sistem kelistrikan dari sepeda motor Honda Astrea Prima tahun 1989, agar sistem kelistrikan sepeda motor tersebut dapat berfungsi seperti semula. Kondisi awal sistem kelistrikan sepeda motor dalam keadaan rusak karena terbakar api. Proses perbaikan yang dilakukan dengan melalui beberapa tahap, yaitu mengidentifikasi kerusakan, merencanakan kebutuhan, melaksanakan perbaikan serta pengukuran dan analisis pada sistem kelistrikan. Kerusakan yang terjadi pada sistem pengapian karena tidak adanya beberapa komponen dari sistem pengapian seperti: CDI, koil pengapian dan busi. Kerusakan yang terjadi pada sistem pengisian karena tidak adanya beberapa komponen pengisian seperti: baterai dan rectifier. Kerusakan pada sistem penerangan tidak adanya beberapa komponen seperti: baterai, holder kanan dan kiri, bola lampu, reflector, rectifier. Kerusakan pada sistem pemberi isyarat tidak adanya komponen flasher, lampu tanda belok dan klakson. Hasil setelah dilakukannya perbaikan dengan cara pemasangan dan penambahan komponen sistem kelistrikan menjadikan kinerja semua komponen dapat diketahui dan berfungsi seperti semula. Untuk pengukuran dari setiap komponen sistem kelistrikan dilakukan, dengan hasil sesuai dari spesifikasi meskipun ada bagian tertentu yang tidak sama karena dari kualitas kabel body yang kurang bagus. Dengan demikian dapat disimpulkan penambahan komponen yang tidak ada ataupun rusak dapat menjadikan kerja sepeda motor berfungsi kembali seperti semula

    EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE DENGAN MODUL(TPS-M) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) manakah diantara Model PembelajaranTPS-M atau Think-Pair-Share” (TPS) yang menghasilkan prestasi yang lebih baik, (2) Manakah yang lebih baik, prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai minat belajar tinggi, sedang atau rendah, (3) manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik, di antara Model Pembelajaran TPS-M dan Think-Pair-Share (TPS) pada siswa yang mempunyai minat belajar tinggi, sedang dan rendah.Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu (Quasi experimental), dengan desain faktorial 2x3. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMK kelompok Teknik di Kabupaten Nganjuk Tahun Akademik 2012/2013. Sampel terbagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Model pembelajaran TPS-M menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan model pembelajaran. (2) Siswa dengan minat belajartinggi, sedang dan rendah memiliki hasil belajar matematika yang sama.(3) Pada masing-masing minat belajar siswa baik tinggi, sedang ataupun rendah prestasi belajar matematika pada model pembelajaran TPS-Mlebih baik dari pada model pembelajaran TPS

    Pelatihan Penggunaan Perangkat lunak CorelDRAW di MGMP Seni Budaya Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

    Get PDF
    Perkembangan karakter peserta didik dalam hal kemampuan dan penguasaan teknologi informasi menyebabkan munculnya kebutuhan baru yang harus dipenuhi oleh pendidik untuk menyamakan pola komunikasi dalam proses belajar mengajar. Pola komunikasi terutama pada aspek media pembelajaran yang perlu penyesuaian dalam hal konten dan cara penyampaian sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Tujuan dari pembinaan pelatihan CorelDRAW adalah mendorong para pendidik yang tergabung dalam MGMP Seni Budaya Jawa Tengah untuk menguasai teknis penggunaan perangkat lunak CorelDRAW. Luaran dari penguasaan perangkat lunak tersebut adalah pendidik mampu merancang dan memvisualkan materi-materi bahan ajar yang sebelumnya berupa verbal dan teks saja ke dalam bentuk visual sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Pembinaan dan pelatihan menggunakan metode pelatihan tatap muka secara langsung menggunakan metode gabungan, yakni ceramah, demonstrasi cara, demonstrasi hasil, dan diskusi dengan pendampingan secara instruksional dan dilengkapi dengan media tutorial dalam bentuk buku digital dan video latihan. Setelah memenuhi durasi pelatihan selama 12 pertemuan, peserta pelatihan dapat menguasai pengoperasian perangkat lunak dan mampu mengolah cipta media pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Dengan terpenuhinya materi tingkat dasar diperlukan pelatihan lanjutan sebagai pendalaman pengetahuan penggunaan dan operasional feature dan fasilitas CorelDRAW tingkat menengah

    Pengembangan media pembelajaran puzzle pada materi operasi aljabar

    Get PDF
    Pelajaran matematika  khususnya materi aljabar dianggap sulit dan tidak menarik sebagian siswa karena materi sagatlah abstrak, akibatnya nilai siswa menjadi kurang optimal. Di dalam mengatasi permasalahan tersebut guru dapat menggunakan media pembelajaran, salah satunya media puzzel. Penggunaan media pembelajaran haruslah memenuhi kriteria kelayakan, oleh karena itu dalam pengembangan media pembelajaran membutuhkan validasi. Validasi meliputi tiga validator yaitu ahli praktisi, ahli materi, dan ahli media pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui validasi pengembangan media pembelajaran puzzle pada materi operasi aljabar. Validator  penelitian ini meliputi dua dosen FKIP program studi pendidikan matematika, satu guru mata pelajaran matematika Analisis yang digunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif berupa komentar dan saran yang dikemukakan oleh validator, yang digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayaan produk yang dikembangkan. Analisis kuantitatif dilakukan dengan mencari rata-rata dari semua validator. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat sesuai dan cocok dengan penggunaan media pelajaran puzzel aljabar yang dikembangkan dengan tingkat kevalidan 4.31. Sedangkan kualitas materi dalam media pembeljaran puzzle aljabar sesuai dengan materi operasi aljabar dengan tingkat kevalidan 4,23 dan kualitas media pembeljaran puzzle aljabar baik dan dapat digunakan untuk media pembelajaran pada materi operasi aljabar dengan tingkat kevalidan 4,42. Dengan demikian dapat disimpulankan bahwa media pembelajaran puzzle pada materi operasi aljabar dapat digunakan dengan kriteria kevalidan sangat vali

    EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA AUTOMATION STUDIO 5.2 TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI PERENCANAAN SISTEM KENDALI ELEKTRONIK SEDERHANA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK BOEDI OETOMO 3 MAOS

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui:(1) tingkat peningkatan kompetensi merencanakan sistem kendali elektronik sederhana pada kelompok siswa yang menggunakan media Automation Studio 5.2, (2) tingkat peningkatan kompetensi merencanakan sistem kendali elektronik sederhana pada kelompok siswa yang menggunakan media konvensional, (3) tingkat peningkatan kompetensi kelompok siswa yang menggunakan media pembelajaran Automation Studio 5.2 dengan kelompok siswa yang menggunakan media pembelejaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain penelitian non equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Boedi Oetomo 3 Maos yang berjumlah 21 siswa dan semua dikenakan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik tes dan non tes. Analisis data yang digunakan dengan menggunakan analisis deskriptif, analisis skor gain dan analisis presentase peningkatan. Hasil penelitian diketahui bahwa: (1) gain kompetensi pada kelompok eksperimen diperoleh sebesar 0,555 termasuk dalam kategori sedang, gain pada aspek kognitif sebesar 0,609 termasuk dalam kategori sedang, gain pada ranah psikomotorik diperoleh hasil sebesar 0,556 termasuk dalam kategori sedang dan gain pada ranah afektif diperoleh hasil sebesar 0,556 termasuk dalam kategori sedang juga, (2) gain kompetensi pada kelompok kontrol diperoleh sebesar 0,388 termasuk dalam kategori sedang, gain pada aspek kognitif sebesar 0,330 termasuk dalam kategori sedang, gain pada ranah psikomotorik diperoleh hasil sebesar 0,339 termasuk dalam kategori sedang dan gain pada ranah afektif diperoleh hasil sebesar 0,430 termasuk dalam kategori sedang juga, (3) peningkatan kompetensi kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh hasil sebesar 43,950% termasuk dalam kategori sedang, peningkatan ranah kognitif kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh hasil sebesar 120,574% termasuk dalam kategori sangat tinggi, peningkatan ranah psikomotorik kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh hasil sebesar 19,048 masuk dalam kategori rendah, peningkatan ranah afektif kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh hasil sebesar 29,231% masuk dalam kategori sedang. Kata kunci:, Efektifitas, Kompetensi, Automation Studio 5.2, Perencanaan Sistem Kendali Elektronik Sederhan

    Persentase Karkas Dan Giblet Burung Puyuh (Coturnix-Coturnix Japonica) Betina Fase Layer Yang Diberi Ekstrak Buah Pare

    Get PDF
    Bitter melon (Momordica charantia) is a vine plant with fruits having oblong-shaped fruits which have distinct warty exterior and bitter taste.  The fruits are known to have an antibiotic benefit.  This study was aimed at assessing the effects of the inclusion of bitter melon fruit extract in drink water on carcass and giblet percentages of quails.  The study was conducted at the Trial Farm of Department of Animal Science, Djuanda University, Bogor, in February to March 2019.  One-hundred female quails aged 37 days were used.  The birds were allocated to 20 units of pens and each pen was occupied by 5 birds.  A completely randomized design with 5 treatments and 4 replicates  was used.  Treatments consisted of 0% bitter melon fruit extract (R0, control), 2.5% bitter melon fruit extract (R1), 5.0% bitter melon fruit extract (R2), 7.5% bitter melon fruit extract (R3), and 10.0% bitter melon fruit extract (R4).  Data were subjected to an analysis of variance (Anova) and a Duncan test.  Measurements were taken on live weight, carcass weight, gizzard weight, liver weight, and heart weight.  Results showed that treatments did not give any significant effects on carcass and giblet percentages.  It was suggested that for future studies, nutrient content analysis on bitter melon be conducted beforehand.&nbsp
    • …
    corecore