104 research outputs found

    PENGARUH TENUR DAN ROTASI AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA BADAN USAHA SEKTOR MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2014

    Get PDF
    Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tenur audit partner, tenur audit KAP, rotasi audit partner, dan rotasi audit KAP terhadap kualitas audit pada badan usaha sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Pengambilan sampel dari populasi penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Dari metode tersebut, diperoleh sampel penelitian sebanyak 264 badan usaha sektor manufaktur. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan regresi linier berganda, dengan menggunakan variabel dummy untuk mengukur variabel rotasi audit partner, rotasi audit KAP, ukuran KAP, dan spesialisasi auditor. Variabel spesialisasi auditor diukur berdasarkan pangsa pasar yang dihitung berdasarkan total aset untuk menentukan termasuk auditor spesialisas atau nonspesialis. Proksi kualitas audit diukur dengan menggunakan nilai absolut dari diskresionari akrual model Kasznik (1999). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenur audit partner, tenur audit KAP, rotasi audit partner, dan rotasi audit KAP tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Penelitian ini membuktikan bahwa kualitas audit lebih akan meningkat apabila seorang auditor mampu melaksanakan audit sesuai prosedur dan mematuhi kode etik profesi akuntan publik yang telah ditetapkan. Kata Kunci: tenur audit, rotasi audit, kualitas audit, dan kode etik. Abstract - This study aimed to examine the effect of audit partner tenure, tenure KAP audit, audit partner rotation, and the rotation of audit KAP on audit quality in the manufacturing sector enterprises listed on the Indonesia Stock Exchange 2012-2014. Sampling of the study population using purposive sampling method. From this method, obtained samples are 264 enterprises manufacturing sector. Model analysis of the data used in this research is descriptive statistics and multiple linear regression, using dummy variables to measure variables audit partner rotation, rotation of audit KAP, KAP size and specialization auditor. Auditor specialization variables measured by market share based on total assets, including the auditor to determine spesialisas or non-specialist. Proxy of audit quality is measured by using the absolute value of the discretionary accruals Kasznik models (1999). The results showed that the audit partner tenure, tenure KAP audit, audit partner rotation, and the rotation of audit KAP has no effect on audit quality. This study proves that audit quality would increase if an auditor is able to perform the audit in accordance with procedures and comply with the code of ethics of public accountants that have been established. Keywords: audit tenure, rotation of audit, audit quality, and code of conduc

    PENGARUH TENUR DAN ROTASI AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA BADAN USAHA SEKTOR MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2014

    Get PDF
    Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tenur audit partner, tenur audit KAP, rotasi audit partner, dan rotasi audit KAP terhadap kualitas audit pada badan usaha sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Pengambilan sampel dari populasi penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Dari metode tersebut, diperoleh sampel penelitian sebanyak 264 badan usaha sektor manufaktur. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan regresi linier berganda, dengan menggunakan variabel dummy untuk mengukur variabel rotasi audit partner, rotasi audit KAP, ukuran KAP, dan spesialisasi auditor. Variabel spesialisasi auditor diukur berdasarkan pangsa pasar yang dihitung berdasarkan total aset untuk menentukan termasuk auditor spesialisas atau nonspesialis. Proksi kualitas audit diukur dengan menggunakan nilai absolut dari diskresionari akrual model Kasznik (1999). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenur audit partner, tenur audit KAP, rotasi audit partner, dan rotasi audit KAP tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Penelitian ini membuktikan bahwa kualitas audit lebih akan meningkat apabila seorang auditor mampu melaksanakan audit sesuai prosedur dan mematuhi kode etik profesi akuntan publik yang telah ditetapkan. Kata Kunci: tenur audit, rotasi audit, kualitas audit, dan kode etik. Abstract - This study aimed to examine the effect of audit partner tenure, tenure KAP audit, audit partner rotation, and the rotation of audit KAP on audit quality in the manufacturing sector enterprises listed on the Indonesia Stock Exchange 2012-2014. Sampling of the study population using purposive sampling method. From this method, obtained samples are 264 enterprises manufacturing sector. Model analysis of the data used in this research is descriptive statistics and multiple linear regression, using dummy variables to measure variables audit partner rotation, rotation of audit KAP, KAP size and specialization auditor. Auditor specialization variables measured by market share based on total assets, including the auditor to determine spesialisas or non-specialist. Proxy of audit quality is measured by using the absolute value of the discretionary accruals Kasznik models (1999). The results showed that the audit partner tenure, tenure KAP audit, audit partner rotation, and the rotation of audit KAP has no effect on audit quality. This study proves that audit quality would increase if an auditor is able to perform the audit in accordance with procedures and comply with the code of ethics of public accountants that have been established. Keywords: audit tenure, rotation of audit, audit quality, and code of conduc

    PENGARUH TENUR DAN ROTASI AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA BADAN USAHA SEKTOR MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2014

    Get PDF
    Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tenur audit partner, tenur audit KAP, rotasi audit partner, dan rotasi audit KAP terhadap kualitas audit pada badan usaha sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Pengambilan sampel dari populasi penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Dari metode tersebut, diperoleh sampel penelitian sebanyak 264 badan usaha sektor manufaktur. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan regresi linier berganda, dengan menggunakan variabel dummy untuk mengukur variabel rotasi audit partner, rotasi audit KAP, ukuran KAP, dan spesialisasi auditor. Variabel spesialisasi auditor diukur berdasarkan pangsa pasar yang dihitung berdasarkan total aset untuk menentukan termasuk auditor spesialisas atau nonspesialis. Proksi kualitas audit diukur dengan menggunakan nilai absolut dari diskresionari akrual model Kasznik (1999). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenur audit partner, tenur audit KAP, rotasi audit partner, dan rotasi audit KAP tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Penelitian ini membuktikan bahwa kualitas audit lebih akan meningkat apabila seorang auditor mampu melaksanakan audit sesuai prosedur dan mematuhi kode etik profesi akuntan publik yang telah ditetapkan. Kata Kunci: tenur audit, rotasi audit, kualitas audit, dan kode etik. Abstract - This study aimed to examine the effect of audit partner tenure, tenure KAP audit, audit partner rotation, and the rotation of audit KAP on audit quality in the manufacturing sector enterprises listed on the Indonesia Stock Exchange 2012-2014. Sampling of the study population using purposive sampling method. From this method, obtained samples are 264 enterprises manufacturing sector. Model analysis of the data used in this research is descriptive statistics and multiple linear regression, using dummy variables to measure variables audit partner rotation, rotation of audit KAP, KAP size and specialization auditor. Auditor specialization variables measured by market share based on total assets, including the auditor to determine spesialisas or non-specialist. Proxy of audit quality is measured by using the absolute value of the discretionary accruals Kasznik models (1999). The results showed that the audit partner tenure, tenure KAP audit, audit partner rotation, and the rotation of audit KAP has no effect on audit quality. This study proves that audit quality would increase if an auditor is able to perform the audit in accordance with procedures and comply with the code of ethics of public accountants that have been established. Keywords: audit tenure, rotation of audit, audit quality, and code of conduc

    Peningkatan Minat Wirausaha Siswa Melalui Layanan Dasar Bidang Bimbingan Karir

    Get PDF
    The purpose of this study is that researchers want to see how much an increase in student entrepreneurial interest in SMK 1 Kec. Guguak through basic services in the field of career guidance. The population is all grade XII students of SMKN 1 Kec. Guguak, amounting to 236 people, while the research sample were students of class XII multimedia 2, amounting to 20 people. Which is indicated to have low student entrepreneurial interest based on a purposive sampling technique. The data collection instrument is a Likert scale. Data analysis techniques using, normality test, homogeneity test, and hypothesis testing using Statistical Product and Service Solution (SPSS) version 22. The results of research that have been done there are differences between the pretest value and the posttest value. From the results of statistical tests it is known that tcount 4,737> from ttable 1,729 with df 19 at a significance level of 0.05, it can be said that Ha is accepted meaning that there is an increase in student entrepreneurial interest for pretest and posttest through basic services in career guidance

    Pengaruh Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan, dan Profitabilitas terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2012

    Full text link
    The purpose of this study is to examine information asymmetry, firm size, and profitability on earnings management in manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in period 2009-2012. This study uses earnings management as the dependent variable, as the independent variable by information asymmetry, firm size, and profitability. Purposive sampling method is used to get the sample, and from 153 firms that we observed, we get 80 firms as the samples. To analize the data Multiple Linier Regression, F-test and t-test analysis with are used SPSS 20. The results shows that the information asymmetry, firm size, and profitability variables simultaneously have no significant effect on earnings management. Meanwhile partially, only firm size that has significant effect on earning management.Keywords : Information Asymmetry, Firm Size, Profitability, and Earning Managemen

    Hubungan Ibu Hamil Obesitas Dan Riwayat Preeklamsia Dengan Resiko Terjadinya Preeklamsia Pada Ibu Hamil Di Klinik Rawat Inap Budhi Asih Turen

    Get PDF
    Preeklampsia adalah hipertensi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg setelah umur kehamilan 20 minggu, disertai dengan proteinuria ≥ 300 mg/24 jam (Nugroho, 2012)Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara ibu hamil obesitas dan riwayat preeklamsia dengan resiko terjadinya preeklamsia pada ibu hamil trimester III di Klinik Rawat Inap Budhi Asih Turen. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kuantitatif. Salah satu uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linear berganda.Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan yang signifikan antara Obesitas (X1)  dengan Resiko Terjadinya Preeklamsia (Y) yang dapat dibuktikan nilai variabel X1 (Obesitas) dengan nilai thitung  sebesar 5,981 Ttabel 2,04. Ada hubungan yang signifikan antara Riwayat Preeklamsia (X2) dengan Resiko Terjadinya Preeklamsia (Y) yang dapat dibuktikan nilai variabel Thitung  sebesar 3,208 Ttabel 2,045. Ada hubungan yang signifikan antara Obesitas (X1) dan Riwayat Preeklamsia (X2) dengan Resiko Terjadinya Preeklamsia (Y) yang dapat dibuktikan) dengan nilai Fhitung sebesar 4,328 Ftabel 3,35. Untuk nilai koefisien regresi (R square) sebesar 0,635 atau 63,5%. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Obesitas dan Riwayat Preeklamsia berpengaruh terhadap resiko Terjadinya Preeklamsia sebesar 63,5% sedangkan 36,5% dipengaruhi faktor lain

    GAMBARAN KESULITAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR MAHASISWA UNIVERSITAS ANDALAS

    Get PDF
    Pengambilan keputusan karir merupakan salah satu tugas utama mahasiswa yang berada pada tahap perkembangan eksplorasi. Namun faktanya masih terdapat mahasiswa Universitas Andalas yang belum mampu membuat keputusan karir karena adanya hambatan-hambatan. Hambatan atau masalah yang dihadapi oleh mahasiswa sebelum atau selama berlangsungnya proses pengambilan keputusan karir disebut sebagai kesulitan pengambilan keputusan karir. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seperti apa gambaran kesulitan pengambilan keputusan karir pada mahasiswa Universitas Andalas. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan analisis data menggunakan statistik deskriptif. Sampel pada penelitian ini berjumlah 391 orang dengan teknik sampling proportionate stratisfied random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui alat ukur yang berupa Career Difficulties Decision-Making Questionnaire Revised yang terdiri dari 33 aitem (rix= 0,958). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan pengambilan keputusan karir yang dialami sebanyak 196 mahasiswa (50,1%) berada pada kategori salient, 158 mahasiswa (40,4%) pada kategori moderate, dan 37 mahasiswa (9,5%) pada kategori negligible. Berdasarkan hasil tersebut dapat diartikan bahwa sebagian besar kesulitan pengambilan keputusan karir mahasiswa Universitas Andalas perlu mendapat perhatian baik dari individu yang bersangkutan maupun dari konselor karir. Kesulitan yang paling tinggi dialami oleh mahasiswa Universitas Andalas adalah kurangnya kesiapan dalam mengambil keputusan karir (M= 4,96). Lebih spesifik lagi bentuk kesulitan tersebut adalah kepercayaan irasional (M= 6,26) yang muncul sebelum dimulainya proses pengambilan keputusan karir dan menghalangi mahasiswa dalam membuat keputusan. Kata Kunci : Kesulitan pengambilan keputusan karir, perkembangan karir, mahasisw

    Kajian Penundaan Waktu Precooling Terhadap Mutu Pare Selama Penyimpanan

    Get PDF
    Pare merupakan salah satu tanaman obat herbal yang ada di Indonesia. Pare menjadi tanaman yang memiliki banyak manfaat karena kandungan yang ada didalamnya. Meskipun begitu pare juga menjadi produk hortikultura yang cepat membusuk dan mudah rusak. Sehingga perlu dilakukan penanganan pasca panen yang tepat untuk mempertahankan mutu dari pare. Precooling menjadi salah satu penanganan pasca panen yang dapat digunakan pada pare. Precooling dapat menurunkan suhu produk setelah panen sehingga produk sayuran atau buah dapat terjaga kualitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penundaan waktu precooling terhadap mutu pare selama penyimpanan dengan parameter yang diuji adalah susut bobot, kadar air, kadar klorofil, perubahan sifat fisik, vitamin c dan index uji kerusakan. Pare yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 300 buah pare dengan jumlah buah per perlakuan adalah 25 buah pare. Penelitian ini menggunakan analisis Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor yaitu waktu precooling dan RAL Faktorial dengan 2 faktor yaitu waktu precooling dan hari penyimpanan dengan 3 kali pengulangan disetiap analisisnya. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kontrol (tanpa precooling), precooling langsung, penundaan precooling ½ jam, serta penundaan precooling 1 jam dengan suhu penyimpanan yang sama yaitu suhu dingin (10 C). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan penundaan precooling 1 jam dapat mempertahankan kualitas mutu pare lebih baik dibanding perlakuan lainnya selama penyimpanan. Kata kunci : Pare, Precooling, Umur Simpan, Suhu Dingin

    DETERMINAN PERILAKU PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS MOLOMPAR TOMBATU TIMUR MINAHASA TENGGARA

    Get PDF
    Air susu ibu (ASI) adalah makanan yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan gizi pada bayi. Akan tetapi saat ini dengan adanya susu formula yang beredar dengan berbagai macam merek dagang untuk bayi usia dibawah 12 bulan, membuat kaum ibu di daerah perkotaan atau di pedesaaan seringkali memberikan susu formula sebagai penganti atau sebagai pendamping ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan perilaku pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan di wilayah Puskesmas Molompar Tombatu Timur Minahasa Tenggara. Desain penelitian yang digunakan yaitu survei analitik dengan rancangan studi potong lintang. Populasi dalam penelitian ini 258 ibu yang memiliki bayi usia 6-24 bulan. Jumlah sampel 80 ibu, diambil secara acak, penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin. Penelitian dilakukan pada bulan Maret, pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Data diuji dengan mengunakan uji chi square. Analisis hasil penelitian untuk bayi yang diberikan susu formula pada usia < 6 Bulan  sebanyak 56,3% dan ≥ 6 Bulan sebanyak 43,7%. Ibu yang berada pada kategori tingkat pengetahuan baik 63,7 % dan ρ value=0,208. Sikap ibu  berada pada kategori baik 48,8%, dan ρ value=0,000. Untuk  ibu yang mendapat dukungan keluarga pada kategori baik sebanyak 63,7% dan nilai ρ value = 0,004. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan yaitu yang menjadi determinan dalam perilaku pemberian susu formula adalah sikap, tindakan dan dukungan keluarga, karena  Pengetahuan tidak menjadi determinan yang berhubungan dengan perilaku pemberian susu formula pada bayi 0-6 bulan. Disarankan untuk dilakukan pemberdayaan kepada ibu, suami dan keluarga seperti pemberian informasi serta motivasi kepada ibu untuk mendukung upaya pemberian ASI Eksklusif Kata Kunci: Susu Formula, Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga ABSTRACTBreast milk (ASI) is the best food in meeting the nutritional needs of infants. However, now with the presence of formula milk that is circulating with various trademarks for infants under 12 months of age, it makes mothers in urban areas or in rural areas often provide formula milk as a substitute or as a complement to breast milk. This study aims to determine the determinants of infant formula feeding behavior in infants aged 0-6 months in the area of Eastompongan Tombatu Molompar, East Minahasa. The research design used was an analytic survey with a cross-sectional study design. The population in this study were 258 mothers who had babies aged 6-24 months. A total of 80 mothers, taken randomly, determined the number of samples using the Slovin formula. The study was conducted in March, collecting data using questionnaire sheets. Data were tested using the chi square test. Analysis of the results of research for infants who were given formula milk at age <6 months were 56.3% and ≥ 6 months were 43.7%. Mothers who are in the good knowledge level category are 63.7% and ρ value = 0.208. The mother's attitude is in the good category of 48.8%, and ρ value = 0,000. For mothers who received family support in the good category as much as 63.7% and the value of ρ value = 0.004. From these results it can be concluded that what is determinant in the behavior of formula feeding is attitudes, actions and family support, because Knowledge is not a determinant related to the behavior of formula feeding in infants 0-6 months. It is recommended that empowerment be done to mothers, husbands and families such as providing information and motivation to mothers to support efforts to provide exclusive breastfeeding Keyword: Formula Milk, Knowledge, Attitude, Family Suppor

    Peramalan Jumlah Wisatawan Pada Tiga Lokasi Wisata Di Kabupaten Pacitan Menggunakan Metode Gstar-Sur

    Get PDF
    Pariwisata merupakan salah satu sektor tumpuan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi peningkatan devisa negara. Adanya fluktuasi jumlah kedatangan wisatawan membuat nilai peramalan yang akurat mengenai jumlah wisatawan yang datang ke suatu daerah penting untuk diketahui guna membuat perencanaan ke depannya. Untuk itu tujuan utama dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk pembentukan model dan memperoleh hasil ramalan jumlah kunjungan wisatawan satu periode ke depan dengan studi kasus di tiga lokasi wisata Kabupaten Pacitan. Metode yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah metode GSTAR-SUR sebagai pengembangan dari metode GSTAR-OLS. Hasil dari Tugas Akhir ini menunjukkan bahwa GSTAR-SUR menghasilkan estimator yang lebih efisien dibandingkan model GSTAR-OLS. Sedangkan nilai RMSE terkecil untuk peramalan jumlah wisatawan dihasilkan oleh model GSTAR-SUR dengan bobot korelasi silang yakni sebesar 6.188. =================================================================== Tourism is one of supporting sectors which is expected to the greatest contribution to foreign exchange. The fluctuation number of tourist arrivals makes accurate forecasting value of the tourists who come to an area i s important to know in order to plan ahead. Therefore, the purpose of this Final Project is to form a model and obtain the results of forecasting the number of tourist visits in one period ahead with case studies is in three tourism object in Pacitan distr ict. In this Final Project used GSTAR - SUR model for the method which is the development of the GSTAR - OLS model. The result of this Final Project is show s that GSTAR - SUR parameter estimates with standart error is smaller than GSTAR - OLS model, so estimator o f GSTAR - SUR is efficient more than GSTAR - OLS. While, the smallest RMSE value for forecasting the number of tourist visits in one period is generated by GSTAR - SUR model and space weight of cross correlation yield tha t is equal to 6.1 88
    corecore