15 research outputs found

    IMPLEMENTASI METODE AMONG UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi metode among untuk meningkatkan karakter dan mendeksripsikan faktor pendukung dan penghambat impelemnatasi metode among untuk meningkatkan karakter di Prodi PPKn FKIP Undana. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan subjek PPKn Undana yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan (library research), observasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan komponen analisis data model interaktif Miles dan Huberman (reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan). Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik dan bahan referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode among untuk meningkatkan karakter di Prodi PPKn FKIP Undana yang sesuai dengan paradigm sili asih,asah dan asuh  dengan asas Ki Hajar Dewantara yakni Ing Ngarso sung Tulodo, Ing Madya Mangun Korso, Tut Wuri Handayani, mendapat beberapa hal sebagai berikut yakni adanya Kurikulum Prodi PPKn FKIP Undana yang disesuiakan dengan Visi, Misi, dan tujuan Prodi PPKn memuat karakter sebagai satu hal yang menjadi tujuan dalam proses perkuliahan di Prodi PPKn adanya mata kuliah yang membahas Pendidikan Karakter KPPKN 1239 secara khusus termasuk juga Pendidikan Antikorupsi, dan Dasar Konsep Pendidikan Moral serta mata kuliah PPKn lainnya yang secara esensi dalam bentuk penugasan yang diberikan dosen dan pembahasannya di kelas membicarakan hal – hal yang menyangkut pendidikan karakter tersebut, pembiasaan karakter diwujudkan dalam karakter religious, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, tanggungjawab, respect dan peduli. Kegiatan religious dibiasakan  melalui kegiatan berdoa sebelum dan sesudah megakiri perkululiahan maupun ekstrakurikuler. Salah satu penerapana karakter kejujuran melalui proyek mata kuliah pendidikan karakter yang diberikan dosen yakni “Jagung Kejujuran”. Karakter toleransi diwujudkan dalam kegiatan diskusi di kelas yang difasilitator oleh dosen tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, dan golongan, semua mahasiswa dapat terlibat dalam diskusi sesuai kaidah ilmiah, toleransi juga dalam wujud pemilihan ketua tingkat, ketua HMJ, ketua panitia yang tidak didasarkan pada suku, agama, ras, dan golongan termasuk asal daerah. Proses perkuliahan membiasakan mahasiswa untuk berkarakter disiplin, dimana mahasiswa yang terlambat diberikan punishment sesuai kesepakatan pada kontrak kuliah. Dosen membiasakan mahasiswa mengerjakan tugas tepat waktu dengan menggunakan learning management system e – learning undana. Dosen membiasakan memberikan tugas yang berhubungan dengan teknologi digital, yang diharapkan mahasiswa bekerja kerja menghasilkan karya yang inovatif fan kreatif sesuai perkembangan zaman. Tenaga kependidikan dan dosen membiasakan mahasiswa menjaga, membersihkan dan merapikan kelas setelah perkuliahan. Tanggungjawab juga dimunculkan dalam  pembagian piket Kantin Mira Ked’di Hari. Rasa menghormati dibiasakan civitas akademika PPKn FKIP Undana melalui gerakan 3S; Senyum Salam dan Sapa, khusus hari rabu diadakan menggunakan bahasa inggris. Ketua Jurusan melalui tenaga kependidikan dan dosen bersama mahasiswa mengadakan kegiatan peduli lingkungam ialah “sabtu bersih” demi terwujudnya lingkungan yang bersih dan sehat, sejalan dengan hal tersebut diadakan proyek mata kuliah Sosiologi Indonesia oleh dosen kepada mahasiswa dalam menumbuhkan cinta lingkungan di tengah masyarakat.  Faktor pendukung yaitu integrasi pendidikan karakter ke dalam mata kuliah wajib Prodi PPKn FKIP Undana, dan  Prodi PPKn merupaakn bagian dari FKIP sehingga penananman nilai – nilai kependidikan atau keguruan dapat berjalan baik dan lancar sehingga mempermudah pendidikan karakter metode among tersebut, dan Faktor penghambat terdiri letak Prodi PPKn yang ditengah lalu lintas kampus dan sikap primordialisme yang dibawah mahasiswa PPKn dari 22 kabupaten / kota yang tersebar di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur

    Pendidikan Kewarganegaraan: Membangun Sekolah Damai Untuk Wujudkan Lingkungan Masyarakat Aman dan Sejahtera

    Get PDF
    Citizenship Education (PKn) plays an important role in developing a peaceful school environment and contributing to the formation of a socially prosperous society. PKN teaches students critical and analytical thinking skills, preparing them to address social problems with wise solutions and focus on achieving peace. This type of qualitative research uses a library approach, data sources consist of literature sources by selecting book and journal references that have a relationship with diversity during the pandemic. Data collection techniques use documentation and observation studies. The research results show that Civics can form a young generation who is aware of the importance of cooperation, tolerance and peace in everyday life. Civics has a crucial role in forming peaceful schools that contribute to the welfare of social society

    PELAKSANAAN UPACARA ADAT 1 SURA DI DESA TRAJI KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG JAWA TENGAH

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan upacara adat 1 Sura di Desa Traji Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Penelitian ini juga membahas tentang alasan mengapa upacara adat 1 Sura di Desa Traji rutin dilaksanakan dan corak adat yang tercermin dalam pelaksanaan upacara adat 1 Sura di Desa Traji. Penelitian ini dilakukan di Desa Traji Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2012. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive. Sebagai subjek penelitian adalah juru kunci, penata saji, Kepala Desa, Kaur Kesra (Pak Kaum), dan Ketua Panitia. Pemeriksaan Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik cross check dengan sumber data dari hasil wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara induktif yang langkah-langkah melalui reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: 1) Bahwa Pelaksanaan upacara adat 1 Sura di Desa Traji merupakan warisan leluhur yang sudah menjadikan adat istiadat yang tidak dapat ditinggalkan dan harus dilaksanakan oleh masyarakat Desa Traji. Dalam pelaksanaan upacara ini terdapat hal yang menarik, yaitu Kirab Pengantin pembawa sesaji dan pagelaran wayang kulit. Pelaksanaan upacara adat 1 Sura prosesinya terlebih dahulu diadakan selamatan Kenduri, di Balai Desa kemudian dilanjutkan dengan Kirab Pengantin pembawa sesaji menuju ke Sendhang Sidhukun, Kalijaga, Makam Simbah Kyai Adam Muhammad, dan Gumuk Guci. Puncak acara ritual pada tanggal 2 Sura diadakan pagelaran wayang kulit selama 2 malam 1 hari; 2) Pertimbangan masyarakat Desa Traji selalu melaksanakan ritual upacara adat 1 Sura adalah sebagai berikut: (a) Sarana memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) Menjadikan sebagai wisata agar perekonomian masyarakat Desa Traji lebih berkembang, (c) Sebagai wadah menggalang persatuan dan kesatuan bagi seluruh umat beragama, (d) Melestarikan adat kebudayaan tradisional masyarakat Desa Traji peninggalan nenek moyang; Dan 3) Adapun corak adat yang tercermin dalam pelaksanaan upacara adat 1 Sura yaitu: corak komunal (kebersamaan), religio magis (kepercayaan), dan tradisional

    Sosialisasi literasi digital melalui pemanfaatan media sosial bagi sekolah di Desa Amfoang, Kabupaten Kupang, NTT

    Get PDF
    Geografi wilayah Indonesia maka banyak daerah yang masih mengalami “blank spot area†jaringan komunikasi, sehingga kehidupan bermasyarakat, berwarga negara, berbangsa bahkan roda perekonomian kalah cepat dibandingkan daerah-daerah yang tidak memiliki blank spot area. Kesulitan mengakses jaringan internet bagi warga Amfoang selama ini nampaknya akan segera diatasi. suport distribusi jaringan sehingga kebutuhan masyarakat akan jaringan terpenuhi. Perubahan pada tatanan kehidupan masyarakat telah dirasakan sebagai akibat dari masuknya pengaruh internet. Teknologi ini sudah dapat diakses oleh berbagai kalangan masyarakat di Indonesia dengan berbagai lapisan masyarakat dan kategori usia. Begitu hal nya dengan manusia usia remaja yang sedang dalam masa produktif dan inovatif sehingga memiliki rasa keingin-tahuan dalam memperoleh informasi. Segmentasi terbesar dari pengguna internet di Indonesia adalah mereka yang termasuk kedalam kategori remaja, oleh karenanya Pengabdi akan fokus pada sekolah dan warga sekolah yang sedang menempuh pendidikan. Pemahaman akan internet sebagai salah satu bentuk media digital dirasa perlu untuk lebih bijak dalam penggunaannya, peran media digital ini didorong dengan semakin banyaknya media sosial yang memberikan akses informasi bagi warga sekolah dan masyarakat. Sehingga penyebaran informasi akan rentan terhadap segala bentuk ancaman, seperti hoax dan ujaran kebencian. Oleh karenanya, perlu adanya literasi yang harus dipahami dalam kesadaran diri remaja akan penggunaan media digital terutama pada media sosial. Kegiatan sosialisasi terhadap literasi digital dirasa perlu dilakukan khususnya kepada manusia usia remaja sebagai bagian dari komunitas digital. Capaian dalam kegiatan literasi ini dapat mendorong dan mempengaruhi persepsi warga sekolah terhadap pengkonsumsian media informasi dalam bentuk media digital sehingga mampu mengubah kepercayaan dan  perilaku peserta didik untuk melek teknolog

    Pelatihan Keterampilan Mengajar sebagai Bekal Mewujudkan Program Merdeka Belajar bagi Calon Guru PPKn di Prodi PPKn, FKIP, Universitas Nusa Cendana

    Get PDF
    Permasalahan calon guru di Prodi PPKn dan upaya mewujudkan Program Merdeka Belajar Kemdikbudristek adalah juga merupakan tugas dan tanggung jawab FKIP Undana termasuk Prodi PPKn di dalamnya sebagai LPTK penghasil guru untuk kebutuhan guru di Indonesia pada umumnya dan NTT pada khususnya. Calon guru di didik untuk menguasai kompetensi sebagaimana halnya seorang guru profesional, yakni kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Ketrampilan mengajar merupakan bagian dari kompetensi yang harus dimiliki seorang calon guru maupun guru tersebut, begitu juga calon guru PPKn diperhadapkan dengan era revolusi industry 4.0 dan society 5.0 dituntut untuk mampu mengelola dan menguasai kelas dengan menerapkan keterampilan-keterampilan mengajar yang adaptif dalam mendukung program merdeka belajar. Tujuan PKM ini ialah adanya peningkatan kemampuan dan keterampilan mengajar sebagai bekal mewujudkan Program Merdeka Belajar bagi calon guru PPKn di Prodi PPKn FKIP, Universitas Nusa Cendana. Metode yang diterapkan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan praktik pembuatan perangkat pembelajaran, metode Simulasi digunakan untuk mensimulasi 8 (delapan) ketrampilan dasar mengajar guru menurut C.Turney (1973) dalam bukunya “Sydney Micro Skills” dan menerapkan metode Among

    Campus teaching: an effort to enchance the primary education quality in remote area

    Get PDF
    The purpose of this study was to describe the activities, roles, challenges, and opportunities of Batch 3 of the campus teaching program. This research was qualitative and employed descriptive methods. The study was conducted in SDN 08 Lubuk Dalam, Siak Regency, Riau. This study's informants were field supervisors and students of the campus teaching program, as well as the principal, teachers, and a number of students of SDN 08 Lubuk Dalam. Observation, in-depth interviews, and documentation research were employed to collect data. Moreover, source triangulation was utilized for the technical testing of data validity. According to the study's result, the activities and duties of the campus teaching program included literacy, numeracy, administration, and technology adaptation. These programs all contribute to improving student literacy and numeracy, learning motivation, and implementing the school's Minimum Competency Assessment. In addition, there are also challenges and opportunities in the campus teaching program at the school, including the location of the school, which is in a remote area. Access to the school is very challenging because it has to go through the oil palm plantation road; internet access at the school location and the non-existent electricity network are challenging, so school activities rely on generators. In contrast, the opportunities analyzed include the high tolerance at SDN 08 Lubuk Dalam among the diverse ethnicities, cultures, and religions that are strong in the school environment and the high teaching and learning spirit of the students and teachers amid challenges and limitations.This research contributes as evaluation material for schools

    Existence of Local Wisdom Based on Pancasila Values Amidst the Dynamics of Global Issues

    Get PDF
    This study aims to analyze and describe local wisdom in the form of the traditional game Pacu Tabang Duck along with Pancasila values that can be explored in it, amidst the onslaught of dynamics of global issues. Pacu tabang ducks is a typical tradition of Luak fifty which consists of the district of fifty cities and the city of Payakumbuh. This study used a qualitative design with a descriptive method. Research data were collected through observation, in-depth interviews and documentation studies. The research findings show that (1) the tradition of spurring tabang itiak is a hereditary tradition in the luak fifty community; (2) the existence of the pacu tabang itiak tradition can be maintained because of the Pancasila values contained therein. The implementation of the duck racing tradition is not only a tradition of the local community but through local government policy, this tradition has become a tourist calendar event for the fifty cities and towns of Payakumbuh so that it attracts tourists to attend and witness it every year. The implementation of the Pacu Tabang Duck tradition brings economic blessings to the local community because of the large number of tourists who attend

    Implementasi Karakter Integritas Berbasis Budaya Sekolah pada Peserta Didik Usia Dini

    Get PDF
    Budaya sekolah merupakan sarana yang dapat dimaksimalkan dalam implementasi karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi karakter integritas pada peserta didik berbasis budaya sekolah dan faktor pendukung dan penghambat impementasi karakter integritas berbasis budaya sekolah di SD Muhammadiyah Boarding School Prambanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian deskriptif dengan subjek penelitian antara lain kepala sekolah, guru kelas, dan peserta didik SD Muhammadiyah Boarding School Prambanan pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan aktivitas pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi karakter integritas berbasis budaya melalui 3 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap perencanaan dimana kepala sekolah dan seluruh pihak terkait membuat perencanaan yang tercantum di dalam kurikulum sekolah, tahap pelaksanaan dilakukan melalui 3 lapisan budaya sekolah yaitu lapisan artefak fisik dan non fisik, lapisan nilai dan keyakinan, dan lapisan asumsi, dan tahap evaluasi melihat dan menilai sikap dan kemampuan peserta didik dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang menunjang karakter integritas. Faktor pendukungnya yaitu sumber daya manusia, lingkungan sekolah, sarana dan prasarana, dan orangtua. Faktor penghambat komunikasi, latar belakang peserta didik yang berbeda, dan pergaulan peserta didik

    Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila di Persekolahan untuk Memperkokoh Rasa Kebangsaan Anak

    Get PDF
    Indonesia merupakan negara multikultural, yang tergambar dari semboyan negara, “bhinneka tunggal ika”. Kebhinnekaan tersebut potensial menimbulkan  konflik jika tidak disikapi dengan bijak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai-nilai pancasila di Persekolahan untuk memperkokoh rasa kebangsaan anak. Artikel ini menggunakan metode literature review dalam menganalisis masalah dan mencarikan solusinya. Pengumpulan data dilakukan melalui kajian literatur berupa teori-teori dan hasil penelitian mengenai permasalahan terkait. Temuan penelitian menelusuri bahwa Negara majemuk seperti indonesia (negara kebangsaan) hanya bisa bertahan kalau kemajemukan itu dihormati. Perbedaan hendaknya tidak dijadikan kelemahan dalam membangun persatuan Indonesia justru merupakan modal sosial yang menjadikan negara Indonesia bersifat khas dan unik di mata dunia jika dikelola dengan baik. Di Indonesia, kebersamaan nilai terungkap dalam pancasila sehingga pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan perekat yang menyatukan perbedaan dalam realitas sosial yang ada. Pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan solusi dalam mencegah terjadinya konflik yang dilatarbelakangi oleh keberagamaan. PKn sebagai pendidikan multikultural berperan menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila, yang dikenal sebagai dasar dan ideologi negara. Pancasila merupakan bagian integral dalam Pendidikan kewarganegaraan yang berfungsi membentuk warga negara yang baik, cerdas, toleran, pluralis dan humanis

    The 21st Century Paradigm in Supporting Sustainable Development

    Get PDF
    This book chapter was prepared with the theme "21st century paradigm in supporting sustainable development", with the aim of describing the efforts that have been made to support sustainable development from various fields, not only in the field of education. The material contained in this book chapter illustrates that literacy is very important to apply, so that students are able to face the challenges of a rapidly changing world that requires students to be able to solve every existing problem. In fact, it's not just literacy, but numeracy literacy is also one of the things that must be considered in the learning process. Considering the low level of scientific literacy, if not immediately addressed, it will have an impact on the low quality of human resources and will hinder the progress of science and technology in Indonesia. Literacy in schools is implemented through various learning components that must be designed or prepared by teachers. The application of scientific literacy in science learning should be carried out using scientific inquiry to foster the ability to think, work and behave scientifically and communicate it as an important aspect of life skills
    corecore