7 research outputs found

    PELATIHAN KONTEN DIGITAL MARKETING PADA USAHA CATERING ABIZAH

    Get PDF
    Pengabdian  kepada  Masyarakat  ini    adalah  untuk  menjadi salah satu bentuk pola terintegrasi antara mitra dengan pihak universitas maupun masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Pola kerjasama akan terjalin dengan pihak universitas diuntungkan dengan adanya pelatihan pembuatan konten digital marketing.).   Kegiatan PKM ini merupakan pelatihan keterampilan pengelolaan usaha  berbasis digital,  dimana  diharapkan memberikan tambahan pengetahuan baru  bagi  mitra    dalam meningkatkan keterampilan, kualitas, dan   produktivitas. Khalayak  sasaran  yaitu   mitra  kegiatan  PKM adalah  Catering  Abizah  yang  berlokasi  di  Kabupaten  Soppeng,Sulawesi Selatan.  Pada  mitra  kegiatan permasalahan mitra meliputi : 1) Manajemen usaha yang belum berjalan maksimal.2) Persaingan Usaha yang sejenis,3) Proses Pemasaran masih secara langsung,dan 4)Belum adanya konten yang menarik pada kegiatan pemasaran. Solusi yang ditawarkan melalui pelatihan pembutan konten Digital Marketing yang telah dilaksanakan pada Bulan Februari 2022, melalui tahapan meliputi sosialisasi kegiatan, penyuluhan, pendampingan pembuatan konten promosi yang bersifat digita

    PENGENALAN STRATEGI PHYGITAL PROMOTION BAGI KELOMPOK NELAYAN DI KECAMATAN SUPPA KABUPATEN PINRANG

    Get PDF
    Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan untuk mengenalkan dan menerapkan strategi Phygital Promotion dalam pemasaran produk hasil perikanan tangkap sehingga dapat meningkatkan hasil penjualan. Phygital merupakan perpaduan antara proses pemasaran fisik dan digital sehingga memungkinkan proses jual beli dilakukan secara online dan offline secara bersamaan. Pada penerapannya konsep phygital dilakukan dengan dua metode yaitu webrooming dan showrooming. Sasaran yang menjadi mitra dari kegiatan ini adalah kelompok nelayan di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Berdasarkan hasil identifikasi yang telah dilakukan, permasalahan yang dihadapi oleh mitra meliputi 1) ketersediaan produk hasil perikanan tangkap yang melimpah tidak disertai dengan harga yang sesuai atau kebutuhan pasar, 2) pemahaman terkait strategi pemasaran masih sangat rendah 3) nelayan masih menggunakan metode konvensional dalam pemasaran, pemahaman penggunaan teknologi masih sangat minim. Sehingga melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pengenalan salah satu metode digital marketing, kegiatan dilaksanakan dalam dua tahapan yaitu tahapan edukasi terkait dengan strategi phygital promotion dalam pemasaran produk hasil perikanan tangkap dan tahapan pendampingan penggunaan media digital dalam pemasaran hasil perikanan tangkap. &nbsp

    ANALISIS PEMASARAN JAGUNG HIBRIDA PRODUKSI KELOMPOK TANI MITRA KECAMATAN BACUKIKI KOTA PAREPARE

    Get PDF
    Beberapa tahun terakhir pemerintah Kota Parepare mengupayakan meningkatkan hasil pertanian di Kota Parepare terutama pada produksi tanaman Jagung. Tahun (2012-2013) terjadi peningkatan produktivitas, namun pada tahun 2014 tidak ada produksi karena tidak melakukan penanaman. Hal ini terjadi disebabkan kurangnya pasokan benih kepada masyarakat dan respon masyarakat tentang penanaman jagung hibrida sangat kurang dikarenakan sebagian besar dari mereka adalah seorang buruh jasa. Pada tahun (2015-2016) produksi jagung meningkat yaitu tahun 2015 sebesar 2097 ton dan tahun 2016 sebesar 4.776 ton dengan rincian Kecamatan yang paling banyak memproduksi adalah daerah Kecamatan Bacukiki. tujuan penelitian ini adalah Berapa jumlah saluran pemasaran jagung hibrida pada kelompok tani Mitra di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare dan bagaimana efisiensi pemasaran jagung hibrida pada kelompok tani Mitra di Kecamatan Bacukiki Kota Parepare. Berdasarkan hasil analisis maka terdapat dua pola pemasaran pada Kelompok Tani Mitra di Kelurahan Lemoe yaitu: pola saluran pemasaran I (Petani – Konsumen) dan pola saluran II (Petani – Pedagang Besar – Pedagang Pengecer - Konsumen). Dari kedua pola saluran pemasaran maka pola saluran pertama yang dianggap paling efektif dan sering dipergunakan oleh petani dalam memasarkan hasil pertanian setiap musim panen. Berdasarkan total marjin maka pola saluran pemasaran ke I (Petani - Konsumen) merupakan pola saluran pemasaran yang efisien karena memiliki share margin terkecil yaitu 7,85% dengan total keuntunga Rp. 229 per kilogramnya

    KEBERLANJUTAN PRODUK DAN INTERVENSI PASAR BIOSTIMULAN ORGANIK PADA KELOMPOK TANI DI KABUPATEN PINRANG DAN KABUPATEN SOPPENG MENUJU KOMERSIALISASI PRODUK

    Get PDF
    Kulit buah kakao merupakan salah satu limbah pertanian yang jumlahnya cukup besar di Sulawesi Selatan, padahal dapat dimanfaatkan sebagai kompos karena mengandung sejumlah unsur hara, hormon tumbuh, dan asam organik yang dibutuhkan tanaman. Kegiatan bertujuan untuk menjamin keberlanjutan produk dengan memastikan ketersediaan kulit buah kakao sebagai bahan baku pembuatan kompos dengan melibatkan Kelompok Tani Mallongi-Longi Kabupaten Pinrang. Selain itu, kegiatan juga bertujuan untuk melakukan intervensi pasar pada Kelompok Tani Mamminasa Deceng, Kabupaten Soppeng dengan melakukan survey dan pengenalan produk biostimulan organik dari lombah kulit buah kakao. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya kepastian penyediaan bahan baku untuk biostimulan. Ditemukan pula bahwa 73% anggota kelompok tani Kabupaten Soppeng tidak mengetahui bahwa limbah kulit buah kakao dapat dijadikan kompos. Kata kunci: Asam organik, keberlanjutan, intervensi pasar, pendapatan. ABSTRACT Cacao pod husk is quite a large amount of agricultural waste in South Sulawesi, even though it can be used as compost because it contains several nutrients, growth hormones, and organic acids needed by plants. The activity aims to ensure product sustainability by providing the availability of cocoa pod husks as raw material for making compost by involving the Mallongi-Longi Farmer Group, Pinrang Regency. In addition, the activity also aims to intervene in the market for the Mamminasa Deceng Farmer Group, Soppeng Regency, by conducting a survey and introducing organic biostimulant products from cacao pod shells. The results of this activity indicate certainty in the supply of raw materials for biostimulants. It was also found that 73% of the Soppeng Regency farmer groups members did not know that cocoa pod shell waste could be composted. Keywords: Organic acids, sustainability, market intervention, income

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN MELALUI EDUKASI SAMPAH

    Get PDF
    Sampah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Keberadaan sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Permasalahan sampah yang dihadapi oleh masyarakat nelayan adalah pencemaran air laut akibat sampah. Sampah plastik dapat menghasilkan mikroplastik yang dapat mengganggu ekosistem yang ada di laut yang akan secara otomatis berdampak bagi kesehatan jika mengkonsumsi ikan dan hewan laut lainnya. Pemahaman masyarakat terkait dengan pengelolaan sampah juga masih sangat minim. Sehingga melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan edukasi kepada masyarakat nelayan terkait dengan sampah. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Watang Suppa, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang terbagi atas dua tahapan utama yaitu observasi permasalahan masyarakat nelayan terkait dengan sampah dan pemberian materi edukasi terkait dengan sampah. Materi yang diberikan berupa pembahasan tentang jenis-jenis sampah, dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat sampah dan dampak ekonomi yang didapatkan dari pengelolaan sampah.  Masyarakat juga mendapatkan informasi tentang pengelolaan sampah dengan metode 3R Reduce, Reuse, Recycle. Peningkatan kesadaran masyarakat terkait sampah membutuhkan sinergitas antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam melakukan edukasi dan pendampingan. &nbsp

    Oceanographic Parameter Measurement System Based on LoRA Communication Module

    Get PDF
    Measurement of oceanographic parameters is needed to determine the condition of the ecosystem in the water area so that it can be the basis for carrying out conservation activities in marine waters. Measurement of physical and chemical parameters used manually which causes the data obtained is still susceptible to observational errors. In this study, a system was designed that can measure oceanographic parameters periodically. The designed system consists of a temperature sensor, turbidity sensor, pH sensor and TDS sensor integrated with a microcontroller device. The system consists of two main parts, a sensor node that has a function as a transmitter and a gateway that has a function as a receiver. Initial testing is done by calibrating and validating data for each sensor used. The next test was carried out by testing the transmission of data from the measurement of oceanographic parameters in the form of water pH, salinity, water temperature and water turbidity from the sensor node to the gateway using the LoRA Ebyte E220 communication module. The test results show that the sensor node measurement data can be sent to the gateway by setting the distance between devices as far as 500 meters. The resulting data transmission delay is in the range of 2-10 second

    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Petani Melakukan Usahatani Jagung Hibrida (Zea Mays) di Desa Tungka Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang

    No full text
    The purpose of this study was to determine whether the influence of land area, experience, age, income, production, and geography factors significantly or not on farmers' decisions in conducting corn farming in Tungka Village, Enrekang District, Enrekang Regency. This research was conducted in Tungka Village, Enrekang District, Enrekang Regency in June-August 2022. The research method used was a survey method. While the sampling method used is simple random sampling. Methods of data collection using observation, documentation, and questionnaires. The data analysis used is quantitative descriptive analysis. There were 48 samples in this study which were processed using the SPSS 21 application and analyzed using multiple linear regression analysis techniques. From the results of the study, it is known: that the decision of farmers in cultivating corn farming is partially influenced by factors of age (X3), income (X4), and topography (X6) while simultaneously the six independent factors namely large area of ​​land, experience, age, income, production, and topography no real effect
    corecore