4,269 research outputs found
Women\u27s Political Communications: Assessing Leadership in Queen Safiatuddin in Aceh Darussalam in the 17th Century
Women leadership in the Kingdom of Aceh is inseparable from the prolonged debate because it is considered contrary to religious thought. Their appointment as the Queen cannot be separated because of the support of the party\u27s pro stronger, so it can be powerful in the kingdom of Aceh. Support group consists of several important clerics, most of the royal princess and common folk. Scholars who support the removal of the of the queen are Nuruddin Al-Raniri and Abdurrauf Al-Sinkili. This paper aims to: 1) know how Queen Safiatuddin leadership in the kingdom of Aceh on the 17th century; 2) reveals objectively political communication strategy Safiatuddin Queen in her coronation as Queen of the Kingdom of Aceh; and 3) Factors Queen On being in Charge Increase Kingdom of Aceh
Strengthening Cluster Building in Developing Country alongside the Triple Helix: Challenge for Indonesian Clusters - A Case Study of the Java Region
This paper is a component of my conceptual foundation paper due to PhD field work in Indonesia to understand the possibility and the chance for developing country such as Indonesia to strengthen cluster building alongside The Triple Helix model within the region of Java. This paper is a conceptual paper based on case study in Indonesia related to the Triple Helix and cluster approach for chosen Industrial Clusters in Java. In this paper, the focus will be on six selected industrial clusters across the Java region. They are Gresik Industrial District in East Java, Tugu Wijaya Semarang in Central Java, Sentul Bogor in West Java, Jababeka in Bekasi, Kujang Industrial District, and Kawasan Berikat Nusantara in Jakarta. In conjunction with the fact in Indonesian industrial condition, Indonesian government initiated the setting up of industrial district which later known as 2 industrial cluster to make existence easier for both domestic and international investors by providing all necessary infrastructure, facilities and housing in one safe location - at a reasonable cost - thus providing a secure base for industry and manufacturing. Regarding clustering approach, Indonesia has a very long tradition of SMEs (Small and Medium Sized Enterprises) cluster around similar activities. In 2002, the cluster comprised approximately 3700 firms mostly SMEs employing 58.000 permanent workers (Loebis and Schmitz, 2005). They are usually craft industries and export oriented driven. About 70% of the cluster production is exported while the rest is sold on the domestic markets. However, little is known about the critical success factors that determine economic development of cities and regions and empirical studies that draw lessons for policy are scarce (Tichy, 1998), specifically for implementing cluster approach in industry/manufacturing sector in Indonesia. Moreover, there are good reasons to doubt to what extent a purely sectoral view is adequate to analyse region economic growth and to design policies. There are many indications that urban economic growth increasingly seems to emerge from fruitful cooperation between economic actors, who form innovative networks. It is in these geographically concentrated network configurations, or âclusterâ that value-added and employment growth in urban regions is realised. This demands a new policy approach in urban economic development, specifically for Indonesian study. Accordingly, it is motivating to investigate the process of cluster building in industrial district in Java region as the important region due to economic, social, and political condition. Thus, details can be read in the following section within this paper.Cluster, Triple Helix, SMEs,
Understanding The Triple Helix Model from The Perspective of the Developing Country: A Demand or A Challange for Indonesian Case Study?
This paper is based on the conceptual and theoretical analysis regarding the triple helix model as the demand or a challenge for developing country, particularly the Indonesian case study under investigation. The paper will discuss the essential stages required to establish a robust synergy between three different actors: the university, the industry and the government alongside the local context in Indonesia, mainly the role of university in providing help for SMEs in Indonesia together with the government or other institutional developing agencies. This paper will also explore the promotion of SMEs by clustering approach as the fact that Indonesian SMEs are scattered across the region. Furthermore, this paper will analyse the potential strengths and weaknesses within Indonesian SMEs, of setting up appropriate strategic movements for the future of the triple helix paradigm itself. It will start with the lessons, learned from the implementation of the triple helix implementation in the developed countries then it will look at the local Indonesian context in order to bridge the gaps within the actors involved.Triple Helix, Cluster Approach, SMEs (Small and Medium Sized Enterprises), University â Industry - Government Relations
Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Apotik Studi Kasus di Apotik Anugerah Farma
Sejalan dengan keadaan pasar Apotik Anugerah Farma ini semakin
berkembang dengan pesat, Apotik ini adalah satu-satunya apotik di kecamatan
Gambut. Apotik ini ramai dengan pembeli, resep obat yang masuk ke Apotik ini
setiap harinya cukup banyak, untuk membantu para pegawai apotik dalam
pelayanan dan pengelolaannya diperlukan suatu sistem informasi yang berbasis
komputer.
Langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah survei ke Apotik, datadata
yang diperlukan meliputi data obat, data dokter, data supplier, data pegawai
dan informasi transaksi. Setelah data terkumpul kemudian diidentifikasi dan
dilakukan pembuatan kerangka program. Setelah kerangka program selesai
langkah berikutnya adalah melakukan perancangan sistem informasi pengelolaan
apotik dengan menggunakan software Microsoft Visual Basic 6.0. dan database
menggunakan Microsoft Access.
Setelah melalui tahap perancangan dihasilkan suatu program pengelolaan
apotik yang berbasis komputer. Program ini berisi form barang, form transaksi
penjualan, form pemesanan, form data supplier, form data dokter, form data
pegawai, form data kasir, View data pesanan, form data pembelian, form ubah
harga, form ganti password dan ganti kasir, laporan data barang, laporan
penjualan, laporan pembelian, nota penjualan dan surat pesanan. Selain itu
program apotik ini juga dilengkapi dengan sebuah tampilan yaitu daftar barang
yang sama dengan atau kurang dari stok minimum dan daftar barang yang status
kadaluarsanya tiga bulan sebelum tanggal kadaluarsa.
Sistem yang diterapkan tidak menutup kemungkinan jika terjadi perubahanperubahan
dalam operasional apotik di waktu yang akan datang, sehingga
disarankan agar dilakukan pengembangan program pengelolaan apotik yang sudah
ada
Eksplorasi Peran Orang Tua dalam Mendukung Pencapaian Prestasi Belajar Siswa di MTs Al Idrus Bogor
Prestasi belajar adalah indikator utama dalam menilai efektivitas pendidikan, dan peran orang tua dalam mencapai prestasi belajar yang optimal pada peserta didik di MTs Al Idrus Bogor tidak dapat diabaikan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menganalisis peran orang tua dalam mendukung prestasi belajar peserta didik di lembaga pendidikan ini. Untuk itu penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan wawancara mendalam kepada orang tua siswa sebagai sumber data utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua memiliki dampak yang signifikan dalam meningkatkan prestasi belajar anak di MTs Al Idrus Bogor. Pertama, orang tua berfungsi sebagai motivator utama dengan memberikan dukungan emosional dan motivasi yang konsisten kepada peserta didik mereka. Kedua, mereka berperan sebagai pengawas, secara rutin memantau perkembangan akademik peserta didik dan memberikan bimbingan jika diperlukan. Selanjutnya, orang tua juga berperan sebagai fasilitator dengan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah dan membantu peserta didik dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah. Partisipasi aktif orang tua dalam pendidikan peserta didik mereka di MTs Al Idrus Bogor adalah faktor kunci dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya peran orang tua dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang suportif dan mendorong motivasi belajar anak. Dengan peran yang terkoordinasi dan berkelanjutan dari orang tua, diharapkan prestasi belajar siswa dapat terus meningkat dan mencapai tingkat yang lebih tinggi di masa depan
Bundo Kanduang dan Tantangan Politik dalam Badan Perwakilan Anak Nagari (BPAN)
The structure of Nagari governance has provided space for âBundo Kanduang\u27 participation in decision-making. Bundo kanduang become a compulsory element in the membership of the Badan Perwakilan Anak Nagari (BPAN). This means that women in Minangkabau have been given the opportunity legally to engage in public decision-making. However, in formal legitimacy they are not guaranteed to play a role as bundo kanduang representatives. In fact, Bundo Kanduang still faces cultural challenges, internal and religion in BPAN
Tanggung Jawab Negara dalam Melindungi Hak Nelayan Tradisional Indonesia di Perairan Australia
The 1982 United Nations Convention on the Law of the Sea provides the rights of states on marine exploitation. The law imposed every state to accomodate other country's rights and interests, including the right of traditional fishing. However, in reality, some problems occured, such as problems among Indonesian fishermen of North Nusa Tenggara sailed in Australia territorial waters. To overcome the problem, both Australia and Indonesia administration must reach agreement based on common interpretation over the law implementation. This writing suggests each party to use forum to discuss the matter based on law or diplomatic channel or law, before submit it to International Supreme Court. Konvensi Hukum Laut 1982 memberikan hak negara-negara pantai di laut, sekaligus membebankan kewajiban untuk mengakomodasikan kepentingan dan hak-hak negara lain yang sah, di antaranya hak penangkapan ikan tradisional. Namun, dalam pelaksanaannya, sering ditemukan berbagai masalah. Nelayan Indonesia di Perairan Wilayah Selatan Nusa Tenggara Timur menghadapi permasalahan semacam ini di Perairan Australia. Tulisan ini mengkaji penerapan prinsip tanggungjawab negara terhadap perlindungan hak penangkapan ikan tradisional menurut Konvensi Hukum Laut 1982, melalui pendekatan yuridis normatif
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA TRIGONAL PENCIL DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR MENULIS SISWA KELAS III SD NEGERI CEMENG 2 KECAMATAN SAMBUNGMACAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2010/2011
Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas penggunaan media trigonal pencil
dalam mengatasi kesulitan belajar menulis siswa kelas III SD Negeri Cemeng 2
Kecamatan Sambungmacan Kabupaten Sragen tahun ajaran 2010/2011
Sesuai dengan tujuan penelitian tersebut metode penelitian yang
digunakan adalah metode eksperimen. Populasi adalah seluruh siswa kelas III SD Negeri
Cemeng 2 Sambungmacan Sragen yang berjumlah 23 siswa. Sampel diambil dengan
teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel 6 siswa. Teknik pengumpulan
data kemampuan menulis siswa kelas III SD dengan menggunakan tes tertulis dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik non
parametrik Sign Test Wilcoxon. Penelitian ini menggunakan desain one group pre test
post test design.
Hasil penelitian menunjukan : 1) dari hasil data yang dikerjakan diperoleh harga
P uji dua sisi untuk harga Z = -2,201. Harga peroleh P = 0,028 berada dibawah 0,05
dengan hasil P untuk Z hitung lebih kecil dari P untuk Z tabel ; 0,028 < 0,05 maka Ho
ditolak. Penolakan Ho berarti diterimanya Ha yang menyatakan â Penggunaan media
trigonal pencil efektif dalam mengatasi kesulitan belajar menulis siswa kelas III SD
Negeri Cemeng 2 Kecamatan Sambungmacan Kabupaten Sragen tahun ajaran 2010/2011â.
2) terdapat perbedaan antara kemampuan menulis siswa berkesulitan menulis setelah
pemberian perlakuan atau treatment yang berupa penggunaan trigonal pencil
dibandingkan dengan sebelum diberikan treatment. Hal ini dibuktikan dengan Mean dari
posttest diperoleh skor 78,50 sedangkan Mean dari pretest 43,33.
Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi
âPenggunaan media trigonal pencil efektif dalam mengatasi kesulitan belajar menulis
siswa kelas III SD Negeri Cemeng 2 Kecamatan Sambungmacan Kabupaten Sragen tahun
ajaran 2010/2011â terbukti kebenarannya. Jadi penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media trigonal pencil efektif dalam mengatasi kesulitan belajar menulis
siswa yang teridentifikasi kesulitan belajar menulis
- âŠ