321 research outputs found

    Problem penerapan kurikulum mata pelajaran umum pada pendidikan kesetaraan di Pondok Pesantren Salafiyah se- Kotawaringin Timur

    Get PDF
    Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah (PK-PPS) merupakan jalur pendidikan non formal yang ditujukan bagi peserta didik yang karena berbagai alasan tidak dapat menyelesaikan pendidikannya atau putus sekolah. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor 1772 dan 3543 tahun 2018 mengatur tentang penyelenggaraan PK-PPS. SK tersebut menyatakan ada dua kurikulum yang wajib diterapkan PK-PPS yaitu kurikulum keagamaan dan kurikulum mata pelajaran umum, namun faktanya kurikulum mata pelajaran umum masih tidak bisa diterapkan sepenuhnya oleh PK-PPS di Kotawaringin Timur. Penelitian ini akan menjawab bagaimana penerapan kurikulum mata pelajaran umum di PK-PPS se-Kotawaringin Timur. Apa saja problem yang ditemui dan bagaimana solusi dari problem tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan penerapan kurikulum mata pelajaran umum pada PK-PPS se-Kotawaringin Timur, menganalisis problem dan mencari solusi dari problem tersebut. Secara spesifik penelitian kualitatif deskriptif ini menggunakan metode penelitian multi kasus/multi situs. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data didapat dari pimpinan pondok pesantren, guru mata pelajaran dan santri. Analisis data dilakukan dengan membuat gambaran secara sistematis melalui reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Problem dalam penerapan kurikulum mata pelajaran umum di Pondok Pesantren Sabilal Muhtadin antara lain: a) media pembelajaran, b) santri yang kurang disiplin, dan c) keterbatasan buku-buku bahan bacaan. 2) Problem dalam penerapan kurikulum mata pelajaran umum di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Iman antara lain: a) kurangnya tenaga pendidik yang berkompeten, b) alokasi waktu belajar, c) tidak adanya kurikulum kesetaraan khusus untuk pondok pesantren salafiyah, d) sarana prasarana penunjang dan e) pembiayaan. 3) Problem dalam penerapan kurikulum mata pelajaran umum di pondok pesantren salafiyah Darul Aitam antara lain: a) keterbatasan sarana prasarana, b) tidak adanya tenaga pendidik mata pelajaran umum yang sesuai dengan kualifikasi pengasuh, dan c) kurangnya komunikasi antara pihak pondok pesantren dan Kementerian Agama kabupaten Kotawaringin Timur terkait juknis pendidikan kesetaraan pondok pesantren salafiyah. Abstract Equality education in Salafiyah Islamic Boarding School (PK-PPS) is a non-formal education route aimed at students who for various reasons cannot complete their education or dropout. Decree of the Director General of Islamic Education number 1772 and 3543 of 2018 regulates the implementation of PK-PPS. The decree states that there are two curricula that PK-PPS must apply, the two curricula are the religious and the general subject curriculum. However, the fact is the general subject curriculum can’t be fully implemented by PK-PPS on Kotawaringin Timur. This research will answer how the application of the general subject curriculum for Equality Education in Salafiyah Islamic Boarding School. What are the problems encountered and how are the solutions to these problems. The research used the qualitative approach to describe the implementation of the general subject curriculum for equality education in salafiyah Islamic boarding school on Kotawaringin Timur, at analysis problems and to find solutions at these problems. In more specific, the study applied qualitative paradigm using the multi case/multisite method. The techniques to collect the data were observation, interview and documentation. The data were obtained from the boarding school leaders, general subject teachers and students. Data analysis was carried out by making descriptions systematically through data reduction, data exposure, and drawing conclusions. The result of the study showed that 1) the problems of implementing general subject curriculum at Sabilal Muhtadin Boarding Schools include a) learning media, b) students who lack discipline, and c) limited reading books. 2) the problems of implementing general subject curriculum at Tahfidzul Qur’an Darul Iman Boarding Schools include a) lack of competent educators, b) allocation of study time, c) absence of a special equivalency curriculum for salafiyah Islamic boarding schools, d) supporting infrastructure and e) financing. 3) the problems of implementing general subject curriculum at Darul Aitam Boarding Schools include a) limited infrastructure, b) lack of general subject teaching staff who are in accordance with the qualifications of caregivers, and c) lack of communication between the boarding school and the Ministry of Religion of East Kotawaringin district regarding the technical guidelines for the equality of salafiyah Islamic boarding school education

    Strategi Pengelolaan Repository Di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian dan Agrobisnis Perkebunan (STIPAP).

    Get PDF
    Penelitian ini mengenai strategi pengelolaan repository dalam Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian dan Perkebunan (STIPAP). Penelitian dilakukan tujuannya guna melihat bagaimanakah strategi pengelolaan Repository dalam Perpustakaan STIPAP. Penelitian mempergunakan pendekatan deskritif kualitatif mempergunakan teknik pengumpulan data observasi, dokumentasi, dan wawancara. Adapun informan penelitiannya yakni kepala perpustakaan STIPAP dan Staf Pustakawan. Hasil penelitian menunjukkan dalam pengelolaan repository di perpustakaan stipap, untuk koleksi elektorniknya dalam bentuk CD (softcopy) dan bentuk hardcopy yang disimpan dilemari arsip. Adapun konten yang terdapat di repository STIPAP adalah 2837 judul tugas Akhir, 57 Judul Jurnal, dan 53 Judul Tugas Akhir. Pihak perpustakaan STIPAP tidak melakukan digitalisasi, kaena menerima softcopy dari mahasiswa. Adapun strategi pengelolaan repository stipap adalah dengan peran sdm (pustakawan) dalam mengelola repository, bantuan teknologi informasi untuk membangun repository, dan pelestarian koleksi digital agar koleksi dapat terus dimanfaatkan

    ANALISA KECERNAAN IN VITRO FERMENTASI KULIT KOPI (COFFEA SP) MENGGUNAKAN PRODUK INOKULAN YANG BERBEDA

    Get PDF
    RINGKASANPemanfaatan limbah kulit kopi dapat dipilih sebagai salah satu alternatif ketersediaan bahan pakan ternak, dikarenakan limbah kulit kopi memiliki kandungan protein kasar yang relatif tinggi sekitar 11%. Hasil analisis proksimat menunjukkan, limbah kulit kopi mengandung 6,67% protein kasar, dengan serat kasar 18,28%, lemak 1,0%, kalsium 0,21%, dan fosfor 0,03%, Bahan ini tersedia dalam jumlah yang besar di daerah-daerah perkebunan kopi di Indonesia dan belum dimanfaatkan dengan baik (Londra, 2007). Pemanfaatan kulit kopi ataupun sisa pertanian, perkebunan dan sisa olahan industri pertanian sangat dipengaruhi oleh peran lignin, dalam mengikat sellulosa dan hemisellulosa yaitu ikatan komplek ligno sellulosa dan ligno hemisellulasa. Salah satu cara untuk meminimalkan faktor pembatas tersebut, kulit kopi diolah terlebih dahulu sebelum diberikan kepada ternak. Salah satu proses pengolahan yang dapat dilakukan adalah teknologi fermentasi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur efektivitas penggunaan inokulan yang berbeda pada proses fermentasi kulit kopi untuk meningkatkan kecernaan nutrisi secara in vitro.Penelitian ini dilakukan di Labotaratorium Ilmu Nutrisi Ternak dan Teknologi Pakan Program Studi Peternakan Unsyiah untuk proses fermentasi pakan dan dilanjutkan dengan pengiriman sampel penelitian ke Laboratorium Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk pengujian kecernaan in vitro, pH dan N-NH3. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan dimana P0 (Kontrol), P1 (Kulit Kopi + SBP), P2 (Kulit Kopi + EM-4), dan P3 (Kulit Kopi + Probion), Masing-masing perlakuan ditambahkan inokulan sebanyak 1%, molases 2%, tepung sagu 3% dan urea 0,1 %.Parameter yang diamati adalah Pengukuran (pH), analisis kadar N-NH3. koefisien cerna bahan kering secara in vitro (KCBKIV) dan koefisien cerna bahan organik secara in vitro (KCBOIV). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan inokulan yang berbeda pada fermentasi kulit kopi belum mampu meningkatkan nilai KCBKIV dan KCBOIV secara optimal, karena kosentrasi N-NH3 yang tersedia masih sebatas pertumbuhan bakteri dan belum mampu meningkatkan kinerja mikroorganisme dalam mendegradasi pakan meskipun nilai pH cairan rumen in vitro sesuai dalam mendegradasi sera

    UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEGUNDI TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT

    Get PDF
    Legundi merupakan tumbuhan yang terdapat di daerah perpasiran dan persawahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak daun legundi dan dosis yang paling efektif untuk menurunkan kadar glukosa darah pada mencit. Daun legundi dimaserasi dengan etanol 70% kemudian dievaporasi dan hasilnya di uji fitokimia, uji antioksidan dan uji penurunan kadar glukosa darah dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Mencit dibagi 6 kelompok, yaitu P0 = kontrol negatif (aquades), P1 = kontrol positif (75 mg/kgbb aloksan), P2 = 75 mg/kgbb aloksan + 100 mg/kgbb, P3 = 75 mg/kgbb aloksan + 300 mg/kgbb, P4 = 75 mg/kgbb aloksan + 500 mg/kgbb dan P5 = 75 mg/kgbb aloksan + metormin 20 mg/kgbb. Hasil uji fitokimia positif mengandung flavonoid, tanin, steroid, saponin dan alkaloid, sedangkan uji antioksidan adanya aktivitas sebagai antioksidan yang diduga dapat menurunkan kadar glukosa darah. Hasil pengukuran kadar glukosa darah setelah pemberian ekstrak 100, 300, 500 mg/kgbb mengalami penurunan kadar glukosa darah. Data tersebut dianalisis menggunakan ANOVA memiliki perbedaan yang signifikan (?=0,01), kemudian diuji lanjut dengan BNT dengan hasil P1 berbeda signifikan dengan P2, P3, P4 dan P5. Kesimpulan dari penelitian bahwa ekstrak daun legundi berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah dan dosis yang paling efektif yaitu 500 mg/kgbb

    PERSEPSI MAHASISWA FKIP UNSYIAH TERHADAP PELAYANAN PEMBAYARAN UANG KULIAH DI BANK BNI 46 DARUSSALAM

    Get PDF
    Banda Ace

    PENERAPAN STRATEGI WRITING TO LEARN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMA PADA MATERI GERAK LURUS

    Get PDF
    Standar Kompetensi Lulusan pada peserta didik salah satunya adalah memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan. Supaya kualifikasi dalam ranah pengetahuan (kognitif) dapat tercapai, diperlukan strategi yang tepat dalam pembelajaran. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan kemampuan kognitif dengan menggunakan strategi writing to learn dalam pembelajaran gerak lurus dan bagaimana hubungan antara kualitas menulis dengan peningkatan kognitifnya. Strategi writing to learn merupakan strategi yang mampu meningkatkan keterampilan berpikir siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai peningkatan kemampuan kognitif antara siswa yang menggunakan strategi writing to learn dengan siswa yang tidak menggunakan strategi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain pretest-posttest dan instrumen yang digunakan berupa soal pilihan ganda yang terdiri dari 22 butir soal. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Bandung. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan gain dinormalisasi, effect size, serta analisis regresi dan korelasi liner sederhana. Kesimpulan penelitian ini adalah strategi writing to learn dapat meningkatkan kemampuan kognitif = 0,63 dengan kategori sedang dan berdampak pada peningkatan kognitif d = 0,94 dengan kategori sangat kuat. Kualitas menulis dalam strategi writing to learn berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan kognitif r = 0,74 dengan kategori tinggi

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI SMP NEGERI 4 NGAGLIK ALAMAT: JL. PALAGAN TENTARA PELAJAR, WONOREJO, SARIHARJO, NGAGLIK, SLEMAN, DI. YOGYAKARTA 55581

    Get PDF
    PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) merupakan salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berbunyi “Pendidikan dan Pengajaran”. Dengan adanya program ini mahasiswa dapat mengembangkan serta menerapkan ilmu yang telah didapatnya kepada para siswa di sekolah. Mahasiswa berperan sebagai guru yang sebenarnya di dalam kelas. Adapun kelas yang harus diajar adalah kelas VIII B,C dan D. Mahasiswa berkoordinasi dengan penyelenggara PPL (LPPMP UNY) dan mendapat bimbingan atau pengarahan serta bekal sehingga mahasiswa tidak kebingungan dan tidak merasa kesulitan dalam melaksanakan program PPL. Selain itu, mahasiswa juga berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mengurus administrasi serta mendapat guru pembimbing sesuai dengan mata pelajaran yang akan diampu. Tidak kemudian dapat langsung mengajar di kelas, mahasiswa harus menyusun program pengajaran dan menyusun beberapa hal yang dibutuhkan untuk jalannya PPL. Hal-hal yang perlu disusun merupakan dokumen-dokumen penting yang dapat menunjang proses pembelajaran serta kegiatan di luar pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Beberapa hal tersebut meliputi; RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), RPP ini sangat penting untuk kerapihan dan ketertiban proses pembelajaran. Guru mengeksplor semua bahan pembelajaran dan merencanakan penyampaiannya dengan baik sehingga pembelajaran di kelas berjalan sesuai target yang akan dicapai. Materi Pembelajaran, hal ini juga sangat penting untuk dipersiapkan karena tanpa adanya materi pembelajan RPP tidak memiliki konten. Pada pelaksanaan PPL ini, masing-masing mahasiswa tidak sama untuk mengampu kelas, ada yang mengampu satu kelas, dan ada yang mengampu lebih dari satu kelas. Sedangkan penulis mengampu tiga kelas yaitu VIII B,C dan D. Dengan jadwal mengajar hari Senin sampai dengan hari Jum'at. Dan masing-masing mendapat 3 jam dan 2 jam pelajaran serta 15 jam pelajaran dalam satu minggu. Maka dari itu, viii pelaksanaan PPL ini menjadi lebih berguna dan lebih menguatkan potensi serta jiwa pendidik pada diri mahasiswa

    RANCANGAN TEKNIK SELF MONITORING DAN STIMULUS CONTROL UNTUK MENGEMBANGKAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya permasalahan yang dialami oleh beberapa siswa dalam mendapatkan hasil ujian yang buruk. Salah satu faktornya dikarenakan memiliki kebiasaan belajar yang belum optimal ketika pembelajaran di kelas maupun di rumah, ditandai dengan tidak fokus memperhatikan guru, belajar jika ada ulangan saja, ketika ujian mencontek, dsb. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran umum kebiasaan belajar siswa yang dijadikan landasan penyusunan rancangan teknik self monitoring dan stimulus control untuk mengembangkan kebiasaan belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif, terhadap siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Lembang Tahun Ajaran 2014/2015 dengan menggunakan sampel jenuh. Instrumen yang digunakan berupa angket kebiasaan belajar format force choise. Hasil penelitian menunjukkan: 1) mayoritas siswa memiliki kebiasaan belajar sudah optimal, namun masih ada beberapa siswa yang memiliki kebiasaan belajar belum optimal, 2) hasil uji validasi rancangan menurut para ahli dan praktisi BK dilapangan, bahwa rancangan teknik self monitoring dan stimulus control layak digunakan untuk mengembangkan kebiasaan belajar siswa. Adapun rekomendasi dari penelitian ini yaitu rancangan teknik self monitoring dan stimulus control dapat digunakan oleh guru BK sebagai salah satu alternatif layanan BK untuk mengatasi permasalahan kebiasaan belajar yang belum optimal

    Pembelajaran Tahfizh Al Qur'an Pesantren Nurul Huda Mergosono Malang

    Full text link
    Learning is a process, way, and action of human for learning. Learning combines about human, facilities, devices, and procedure mutual to influence human purpose to learn. Memorize the Holy Quran is someone who memorize the Holy Quran or understand The Holy Quran by heart. This research is carried in Nurul Huda Boarding School Mergosono Malang. In this Boarding School the students are educated to understand the classical Islamic scripture. This research is focused on memorizing Holy Quran program because memorize Holy Quran program in Nurul Huda Boarding School has a target in which the student can finalize their memorize in 3 years. This research case study is to know how about learning memorizes of the Holy Quran in Nurul Huda Boarding School Mergosono Malang. Moreover, it is to know the difficulties and obstacles memorizing the Holy Quran and to know whether the students can finish their memorization in 3 years or not. This research is a Qualitative research method. The data resources are primer and seconder data. The accumulation data combines with observation, interview, documentation, and inquiry. The analysis data to pass with rank data, course data, verifying and comparative analysis

    Grounding Detector Berbasis Mini PC pada Kapal Penumpang 250 GT di Perairan Sumenep

    Get PDF
    Raas Island is an island located in the Sumenep area, there is a small port as a berth for ships that usually visit the island. At the island's port, a ship accident in the form of grounding occurred which occurred on the KM. Express Bahari in the form of a 250 GT fast passenger ship, due to by sudden tides and no means of knowing it.In this reaserch will be carried out the design of safety equipment to prevent grounding on the 250 GT ship. The components used in the series of grounding deterrents on this ship are the Ultrasonic proximity sensor, Mini PC as the processor, and the output uses an LCD to display the results, the LED, and the Buzzer as a warning. To support the design of this grounding deterrent, the data used as a reference is from the KM. Express Bahari, such as ship data and the main size of the ship.The results of this tool are in the form of information and warnings in the form of the depth passed by the ship, there are 3 conditions detected by this tool, namely, Safe Conditions, Alert Conditions, and Danger Conditions. For safe conditions, the LCD on the device displays "SAFE" and the green LED is ON. For the standby condition, the LCD on the device displays the words "ON" and the yellow LED is ON. For dangerous conditions, the LCD on the device displays the words "DANGER", the red LED is ON and the Buzzer is O
    • …
    corecore