13,936 research outputs found

    PERANAN ORGANISASI INTERNATIONAL ATOMIC ENERGY AGENCY (IAEA) TERHADAP PENGGUNAAN NUKLIR UNTUK TUJUAN DAMAI

    Get PDF
    Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana peran International Atomic Energy Agency (IAEA) dalam mengawasi penggunaan nuklir untuk tujuan damai. Krisis energi global mendorong pengembangan energi nuklir sebagai alternatif untuk mengatasi ketergantungan pada sumber daya energi terbatas. Meskipun dianggap efisien dan efektif, energi nuklir memiliki sejarah kontroversial dan menimbulkan risiko besar bagi manusia dan lingkungan jika tidak dikelola dengan hati-hati. International Atomic Energy Agency (IAEA) terbentuk setelah pidato "Atom for Peace" oleh Presiden AS Dwight Eisenhower pada 1953, dengan tujuan untuk mengembangkan dan mengawasi penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu peranan organisasi International Atomic Energy Agency (IAEA) terhadap penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai.metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Yuridis Normatif. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa International Atomic Energy Agency (IAEA) berperan dalam mempercepat pengembangan energi nuklir untuk tujuan damai dan mengawasi agar tidak disalahgunakan untuk tujuan militer, sesuai dengan Statuta IAEA Pasal II dan III, serta NPT Artikel III Ayat 1-3. IAEA memiliki kewenangan administratif atas negara-negara yang melanggar ketentuan tersebut, meskipun tidak bersifat yurisdiksi. Resolusi 1696, 1737, 1747, dan 1929 dari DK PBB mengatur penghentian pengembangan tenaga nuklir, dengan kewenangan jurisdiksi, tetapi lebaih bersifat teknis daripada memberikan sanksi atau Resolusi dalam NPT.Kata Kunci: Peran, International Atomic Energy Agency (IAEA), Nukli

    Penolakan Pemerintah Iran Terhadap International Atomic Energy Agency (Iaea) Untuk Melakukan Pemeriksaan Pengembangan Energi Nuklir Di Wilayah Negara Iran Ditinjau Dari Perspektif Statuta Iaea

    Full text link
    SIDalam Jurnal Ilmiah ini Penulis membahas tentang apakah yang melatarbelakangi penolakan Pemerintah Iran terhadap International Atomic Energy Agency (IAEA) untuk melakukan pemeriksaan pengembangan energi nuklir di wilayah Negara Iran. Hal ini dilatarbelakangi oleh munculnya dugaan dari berbagai pihak tentang kepemilikan dan pengembangan senjata nuklir oleh Iran seiring dengan kegiatan pengembangan energi nuklir yang dilakukan oleh Iran. Penulis juga berusaha mengetahui alasan-alasan yuridis yang disampaikan oleh Iran kemudian bagaimana alasan tersebut apabila ditinjau berdasarkan Statuta IAEA serta alasan pembenar bagi pihak Iran dalam melakukan penolakan terhadap IAEA. Dari hasil telaah dan analisa, Penulis memperoleh kesimpulan bahwa alasan utama Iran melakukan penolakan terhadap kunjungan IAEA adalah Iran beranggapan bahwa IAEA telah melanggar kesepakatan untuk menjaga informasi yang bersifat rahasia dan bukan konsumsi publik karena dianggap telah membahayakan keamanan Nasional Iran. Selain itu IAEA dianggap menggunakan Resolusi PBB 1696 dalam melakukan kunjungan padahal Iran belum terbukti melakukan kegiatan yang mengancam keamanan dan perdamaian dunia Internasional dan bahwa IAEA merupakan Badan yang bersifat otonom dalam menjalankan tugas sehingga cukup menggunakan Statuta IAEA sebagai rujukan. Sementara dari pihak IAEA beranggapan bahwa tindakan penolakan oleh Iran tersebut telah melanggar ketentuan dalam Statuta IAEA Article VIII tentang Exchange Information atau pertukaran informasi. Hal ini mengakibatkan gagalnya setiap Perundingan yang membahas tentang kunjungan IAEA ke wilayah Iran. Untuk menyikapi hal tersebut, seharusnya kedua pihak mengadakan Perundingan tentang pembentukan kerangka kerjasama yang menguntungkan keduanya dan sesuai dengan Statuta IAEA serta Safeguard

    Ensembles of climate change models for risk assessment of nuclear power plants

    Get PDF
    Climate change affects technical Systems, Structures and Infrastructures (SSIs), changing the environmental context for which SSI were originally designed. In order to prevent any risk growth beyond acceptable levels, the climate change effects must be accounted for into risk assessment models. Climate models can provide future climate data, such as air temperature and pressure. However, the reliability of climate models is a major concern due to the uncertainty in the temperature and pressure future projections. In this work, we consider five climate change models (individually unable to accurately provide historical recorded temperatures and, thus, also future projections), and ensemble their projections for integration in a probabilistic safety assessment, conditional on climate projections. As case study, we consider the Passive Containment Cooling System (PCCS) of two AP1000 Nuclear Power Plants (NPPs). Results provided by the different ensembles are compared. Finally, a risk-based classification approach is performed to identify critical future temperatures, which may lead to PCCS risks beyond acceptable levels

    Assesing the hydrogeological functioning of an evaporite karst system coupling tritium and physicochemical data

    Get PDF
    Discharge rate, electrical conductivity and water temperature have been continuously recorded in an evaporite karst spring located in S Spain and 3H determinations of spring water were performed. Results evidence a complex hydrogeological functioning, including rapid conduit flows (unsaturated zone), and diffuse flow (saturated zone) with diverse residence time within the systemUniversidad de Málaga. Campus de Excelencia Internacional Andalucía Tech International Atomic Energy Agency (IAEA

    International Atomic Energy Agency (IAEA) and Nuclear Non-Proliferation: An Assessment

    Get PDF
    Nuclear Weapons brought the two superpowers into the limelight – the United States of America and the then Soviet Union. This later heralded the Cold War era, which causedinstability in the international terrain, with its security hazards. It was on this note that the International Atomic Energy Agency (IAEA), was formed to salvage the situation. TheInternational Atomic Energy Agency (IAEA), an International Organization assumed the role of curtailing nuclear weapons proliferation. To an extent, it has succeeded in preventingother countries except for those that have already tested and acquired nuclear weapons and the technology to assemble one. However, it has been confronted yearly with variouschallenges, some of which had been a threat to the security and stability in the international community. The International Atomic Energy Agency therefore plays a crucial role inpreventing nuclear proliferation and it would continue to play such role in the future. It is on this background that this work examines the advent of International Atomic Energy (IAEA).The paper also highlights the role of IAEA towards Nuclear Non Proliferation. The study, in addition, examines the problems encounter by IAEA in its efforts towards Nuclear NonProliferation. Finally, the paper gives recommendations and conclusion. The work adopts thematic approach in its analysis and diverse secondary sources such as, books, journalarticles, newspapers, magazines, internet sources, and unpublished works. Reports obtained from these sources form the bulk of this key research tools assessment
    • …
    corecore