180 research outputs found
INVESTIGASI BIDANG GELINCIR LONGSOR MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK (STUDI KASUS: JALAN GEUMPANG-MEULABOH, DESA LANCONG KECAMATAN SUNGAI MAS, KABUPATEN ACEH BARAT)
Investigasi bidang gelincir tanah longsor telah dilakukan di kawasan Geumpang-Meulaboh, Desa Lancong, Kabupaten Aceh Barat. Dengan menggunakan metode resistivitas konfigurasi Wenner-Schlumberger. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai resistivitas semu bawah permukaan dan pemodelan 2-D resistivitas bawah permukaan, serta melakukan interpretasi data pola struktur perlapisan bawah permukaan di Geumpang-Meulaboh, Aceh Barat. Akuisisi data pada penelitian ini dilakukan menggunakan Supersting R8IP dengan 2 lintasan dengan panjang lintasan nya 140 meter dengan 2/5 meter spasi elektroda. Pengolahan data menggunakan Software Res2dinv. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa pada lokasi penelitian terdeteksi beberapa litologi. Struktur bawah permukaan yang terdapat pada kawasan tersebut terdiri dari lempung dan lempung pasiran yang menyebar secara lateral. Berdasarkan hasil analisa dan interpretasi data pada daerah tersebut, bidang gelincir terdapat pada lintasan line 1 pada ketinggian di posisi 127 meter pada jarak elektroda 0-50 meter dengan resistivitas 40-100 ?m. juga dapat dilihat bahwa terdapat bidang gelincir pada lintasan line 2, tetapi hanya terdapat amblasan karena terintrusi air.Kata kunci : Metode resistivitas,bidang gelincir,Wenner-Schlumberger,Res2dinv
DISPARITAS PEMIDANAAN DALAM PASAL 81 UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK (STUDI DI PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO DAN PENGADILAN NEGERI BOYOLALI)
Penulisan hukum yang berjudul Disparitas Pemidanaan Dalam pasal 81
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ( Studi di
Pengadilan Negeri Sukoharjo dan pengadilan Negeri Boyolali ) ini bertujuan
untuk mengetahui disparitas pemidanaan dalam perkara pemerkosaan anak dalam
putusan Pengadilan Negeri Sukoharjo dan Pengadilan Negeri Boyolali dan
mengetahui upaya yang dilakukan untuk mengatasi timbulnya disparitas pidana
dalam tindak pidana pemerkosaan anak dalam Putusan Pengadilan Negeri
Sukoharjo dan Pengadilan Negeri Boyolali.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian diskriptif, sedangkan dalam
penelitian hukum termasuk jenis penelitian hukum empiris / non doctrinal. Lokasi
penelitian dilakukan di Pengadilan Negeri Boyolali dan Pengadilan Negeri
Sukoharjo. Sumber data menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari
narasumber yakni para hakim di Pengadilan Negeri Boyolali dan Sukoharjo yang
pernah memeriksa dan memutus tindak pidana perkosaan anak, dan juga data
sekunder yang diperoleh penulis dari bahan-bahan kepustakaan serta putusanputusan
perkara tindak pidana perkosaan anak di Pengadilan Negeri Boyolali dan
Sukoharjo. Taknik pengumpulan data dengan wawancara dan studi kepustakaan,
sedangkan untuk teknik analisis data yang ditempuh oleh penulis adalah dengan
teknik analisis data kualitatif dan content analysis.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu bahwa telah terjadi disparitas
pidana, terjadinya disparitas pidana dalam Putusan Nomor 96 / Pid.Sus /2010
/PN.Skh yang dikenakan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun sedangkan pelaku
dalam Putusan Nomor 10/ Pid.B/ 2011 /PN.Bi dikenakan pidana penjara selama 4
(empat) tahun, jadi hal tersebut telah terbukti terjadi disparitas pidana di
Pengadilan Negeri Sukoharjo dan Pengadilan Negeri Boyolali, walaupun kedua
putusan tersebut memiliki kesamaan tindak pidana, kesamaan katagori pelakunya
yakni anak, kesamaan katagori korban yang juga masih tergolong anak
sebagaimana diatur dalam Pasal 1 UU Nomor 23 tahun 2002 serta kesamaan pasal
yang dijatuhkan hakim kepada kedua terdakwa yakni pasal 81 ayat (2) UU Nomor
23 Tahun 2002, Disparitas pidana disini disebabkan karena hakim tidak selalu
harus berpegang pada yurisprudensi.
Bahwa upaya yang dilakukan untuk mengatasi timbulnya disparitas pidana
dalam tindak pidana pemerkosaan anak antara lain, yaitu dengan menciptakan
suatu pedoman pemberian pidana dengan melakukan penelitian terhadap kasus
pemerkosaan anak yang sejenis, dan hakim itu sendiri bisa saling konsultasi dan
bertukar pikiran dengan rekan sesama hakim dalam menangani suatu perkara
pemerkosaan anak.
Kata Kunci : Disparitas Pidana, Pemerkosaan, Ana
Peramalan Harga Emas Saat Pandemi Covid-19 Menggunakan Model Hybrid Autoregressive Integrated Moving Average - Support Vector Regression
ABSTRAKInvestasi emas merupakan salah satu investasi yang menjadi favorit dimasa pandemi Covid 19 seperti sekarang ini. Hal ini dikarenakan harga emas yang nilainya relatif fluktuatif tetapi menunjukkan tren peningkatan. Investor dituntut pandai dalam berinvestasi emas, mampu memprediksi peluang dimasa yang akan datang. Salah satu model peramalan data deret waktu adalah model Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA). Model ARIMA baik digunakan pada data yang berpola linear tetapi jika digunakan pada data data nonlinear keakuratannya menurun. Untuk mengatasi permasalahan data nonlinear dapat menggunakan model Support Vector Regression (SVR). Pengujian linearitas pada data harga emas menunjukkan adanya pola data linear dan nonlinear sekaligus sehingga digunakan kombinasi ARIMA dan SVR yaitu model hybrid ARIMA-SVR. Hasil peramalan menggunakan model hybrid ARIMA-SVR menunjukkan hasil lebih baik dibanding model ARIMA. Hal ini dibuktikan dengan nilai MAPE model hybrid ARIMA-SVR lebih kecil dibandingkan nilai MAPE model ARIMA. Nilai MAPE model hybrid ARIMA-SVR sebesar 0,355 pada data training dan 4,001 pada data testing, sedangkan nilai MAPE model ARIMA sebesar 0,903 pada data training dan 4,076 pada data testing.ABSTRACTGold investment is one of the favorite investments during the Covid 19 pandemic as it is today. This is because the price of gold is relatively volatile but shows an increasing trend. Investors are required to be smart in investing in gold, able to predict future opportunities. One of the time series data forecasting models is the Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) model. The ARIMA model is good for use on linear patterned data but if it is used on nonlinear data the accuracy decreases. To solve the problem of nonlinear data, you can use the Support Vector Regression (SVR) model. The linearity test on the gold price data shows that there are linear and nonlinear data patterns at the same time so that a combination of ARIMA and SVR is used, namely the ARIMA-SVR hybrid model. Forecasting results using the ARIMA-SVR hybrid model show better results than the ARIMA model. This is evidenced by the MAPE value of the ARIMA-SVR hybrid model which is smaller than the MAPE value of the ARIMA model. The MAPE value of the ARIMA-SVR hybrid model is 0.355 on the training data and 4.001 on the testing data, while the MAPE value of the ARIMA model is 0.903 in the training data and 4.076 in the testing data
Comparison of Zero Inflated Poisson (ZIP) Regression, Zero Inflated Negative Binomial Regression (ZINB) and Binomial Negative Hurdle Regression (HNB) to Model Daily Cigarette Consumption Data for Adult Population in Indonesia
Smoking is a habit that is not good for health. Smoking habits are generally practiced by adults but it is possible for teenagers to do so.The Report of Southeast Asia Tobacco Control Alliance (SEATCA) entitled The Tobacco Control Atlas, ASEAN Region shows that Indonesia is the country with the highest number of smokers in ASEAN, namely 65.19 million people. This figure is equivalent to 34 percent of the total population of Indonesia in 2016. Based on these data, the authors are interested in modeling the daily cigarette consumption data for adults in Indonesia obtained from the 2015 Indonesia Family Life Survey. The variables used include the variable amount of cigarette consumption, education, level of welfare and income per month. The author wants to compare the best model that can be used to model the daily cigarette consumption of adults in Indonesia. The models being compared are Zero Inflated Poisson Regression (ZIP), Zero Inflated Negative Binomial Regression (ZINB) and Binomial Negative Hurdle Regression (HNB). The comparison results of the three models obtained that the best model is the Zero Inflated Negative Binomial (ZINB) Regression model because it has the smallest Akaike's Information Criterion (AIC) value
DAMPAK PERKEMBANGAN INDUSTRI KULINER BERBASIS EKONOMI KREATIF DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus JL.Burangrang, Kota Bandung)
ABSTRAK
Ekonomi kreatif merupakan suatu kegiatan ekeonomi yang berasal dari pemanfaatan kreatifitas, keterampilan serta bakat individu mapun warisan budaya dan kekayaan intelektual sebagai tumpuan masa depan dan mensejahtrakan masyarakat. Sedangkan industri kreatif adalah Industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melaluipenciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai bisnis yang dihasilkan di sentra kuliner JL.Burangrang Kota Bandung kemudian untuk mengetahui bagaimana rantai produksi yang terjadi serta untuk mengetahui seberapa besar nilai kreatif yang dihasilkan di sentra kuliner JL.Burangrang Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskritif dengan tujuan eksploratif yang di dukung dengan metode triangulasi. Metode kualitatif deskriptif digunakan untuk menjawab ketiga rumusan masalah, dimana metode triangulasi digunakan untuk memastikan kebenaran jawaban rumusan masalah pertama mengenai nilai bisnis yang dihasilkan oleh masing β masing pelaku usaha kuliner kreatif di sentra kuliner JL.Burangrang Kota Bandung. Mengenai nilai bisnis dan rantai produksi yang di serap peneliti melakukan observasi dan depth interview kepada pelaku usaha dan juga konsumen. Juga melakukan triangulasi sumber, waktu dan teknik untuk memastikan kebenaran jawaban dari produsen. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa nilai bisnis yang dihasilkan di sentra kuliner JL.Burangrang adalah sebesar Rp.85.360.000.000 (Delapan puluh lima milyar tiga ratus enam puluh juta rupiah). Kemudian untuk bagaimana rantai produksi yang diserap sentra kuliner JL.Burangrang menyerap banyak faktor produksi baik barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen di Kota Bandung maupun di luar Kota Bandung, Serta untuk nilai kreatif yang dihasilkan di sentra kuliner JL.Burangrang adalah sebesar 3,41% yang artinya dengan melakukan inovasi dan menmbahkan kreatifitas pada proses produksi para pelaku usaha mampu meningkatkan pendapatannya sebesar 34,41% dari pendapatannya sebelum melakukan inovasi dan menambahkan kreativitas pada proses produksinya
Kata kunci : pembangunan daerah, ekonomi kreatif, industri kuline
PENAMPILAN ITIK BALI JANTAN UMUR 2-9 MINGGU YANG DIBERI RANSUM CAMPURAN TEPUNG AMPAS BAWANG PUTIH (Allium sativum L)
Komoditi ternak unggas yang mempunyai potensi untuk dikembangkan adalah itik Bali yang mempunyai daya tahan hidup yang sangat tinggi dan dapat menyediakan protein yang berkualitas. Dalam suatu usaha peternakan dipengaruhi oleh faktor bibit, pakan dan manajemen pemeliharaan yang baik. Faktor pakan memegang peranan yang sangat penting karena dalam usaha peternakan,biaya produksi tertinggi adalah biaya makanan yang mencapai 60 β 70%. Alternatif untuk menekan biaya pakan yaitu dengan memanfaatkan limbah pertanian dalam ransum ternak salah satunya limbah ampas bawang putih yang kemudian diolah dijadikan tepung.Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. P0 Sebagai kontrol, pakan basal tanpa tepung ampas bawang putih, P1 Pakan basal dengan 3% tepung ampas bawang putih, P2 Pakan basal dengan 6% tepung ampas bawang putih, P3 Pakan basal dengan 9% tepung ampas bawang putih dan P4 Pakan basal dengan12% tepung ampas bawang putih . Terdapat 15 petak kandang dan masing-masing unit petak terdiri dari tiga ekor itik umur 2 minggu. sehingga ternak yang digunakan sebanyak 45 ekor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan berat badan akhir dan pertambahan berat badan tertinggi diperoleh pada perlakuan P1 yaitu 1379,30 g dan 1066,06 g kemudian diikuti oleh perlakuan P2, P3, P4 dan P0 secara statistik memberikan pengaruh yang nyata (P0,05), perlakuan tertinggi diperoleh pada P1 yaitu 5197.42 g yang kemudian diikuti oleh perlakuan P0 P2, P3, dan P4. Perlakuan penambahan tepung ampas bawang putih (Allium sativum L.) pada ransum itik Bali secara statistik memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai FCR, perlakuanyang lebih efisien diperoleh pada P1 yaitu 4,88 kemudian diikuti oleh perlakuan P4, P3, P2 dan P0.Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung ampas bawang putih (Allium sativum L.) dalam ransum dapat meningkatkan penampilam itik Bali umur 2-9 minggu. Pemberian tepung ampas bawang putih (Allium sativum L.) dengan level 3% dapat meningkatkan berat badan akhir, dan pertambahan berat badan
PERBANDINGAN REGRESI NONPARAMETRIK KERNEL DAN B-SPLINES PADA PEMODELAN RATA-RATA LAMA SEKOLAH DAN PENGELUARAN PERKAPITA DI INDONESIA
Analisis regresi merupakan salah satu alat statistik yang banyak digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel acak atau lebih. Metode penaksiran model regresi terbagi atas regresi parametrik dan nonparametrik. Penelitian ini bertujuan menganalisis pola hubungan pengeluaran perkapita terhadap rata-rata lama sekolah di Indonesia tahun 2018 melalui perbandingan regresi nonparametrik, yaitu regresi kernel dan spline. Regresi kernel yang digunakan adalah regresi kernel dengan metode penaksir Nadaraya-Watson (NWE), sedangkan regresi spline yang digunakan adalah B-Splines. Berdasarkan nilai Generalized Cross Validation (GCV) yang minimum dari model regresi B-Splines, digunakan model dengan degree 2. Perbandingan model terbaik antara model NWE dan B-Splines dilakukan berdasarkan nilai RMSE terkecil dan kurva yang dihasilkan. Pada penelitian ini, model yang terbaik adalah model B-Splines karena memiliki RMSE 0,705, lebih kecil dibandingkan NWE dengan RMSE 1,854. Selain itu, regresi B-Splines memiliki kurva yang halus dan mengikuti sebaran data dibandingkan kurva NWE
- β¦