315 research outputs found

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SEMESTER KHUSUS 10 AGUSTUS-12 SEPTEMBER 2015 SMK NEGERI 1 DEPOK SLEMAN

    Get PDF
    Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan perguruan tinggi yang pada awalnya IKIP kemudian menjadi Universitas Negeri Yogyakarta, namun demikian basis yang diterapkan sama halnya dengan IKIP yakni mempunyai tugas untuk menyelenggarakan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat serta membina tenaga kependidikan. Untuk mewujudkan hal tersebut, studi pendidikan merupakan salah satu mata kuliah wajib di UNY yaitu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September 2015 bertujuan untuk mendapatkan pengalaman pengajaran di lapangan secara nyata. Sehingga mahasiswa memiliki pengalaman tentang proses mengajar dan diharapkan agar PPL ini dapat menjadi bekal bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri sebagai tenaga kependidikan yang profesional pada saat memasuki dunia kerja. Lokasi pelaksanaan PPL adalah di SMK Negeri 1 Depok Sleman yang beralamat di Jalan Ringroad Utara Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Kode Pos 55282 Telepon (0274)885663. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan pembelajaran di sekolah yang dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September 2015 dengan kegiatan utama pembelajaran mulai dari persiapan RPP, media pembelajaran, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan pembelajaran. Program-program yang telah terlaksana tersebut, merupakan indikasi keberhasilan semua pihak yang terkait. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dijadikan proses pembelajaran bagi mahasiswa sebagai calon pendidik dan dapat meningkatkan serta mengembangkan profesinya. Semoga dengan adanya kegiatan PPL ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk menjadikan calon pendidik profesional yang memiliki sikap, kemampuan, dan keterampilan unggul dalam bidangnya masing-masing. Keberhasilan kegiatan PPL ini disikapi oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta dengan mempertahankan komunikasi dan kerjasama dengan SMK Negeri 1 Depok Sleman, agar PPL pada periode mendatang menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi semua pihak

    BEST PRACTICE PENYELENGGARAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI TAMAN KANAK-KANAK (Studi Kasus di Taman Kanak-Kanak (TK) Arrowidah Kelurahan Lagadar Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran 2014-2015)

    Get PDF
    Pendidikan dan pelayanan kesehatan di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini khususnya di Taman Kanak-Kanak sangat penting. Hal ini dikarenakan angka kesakitan dan kecelakaan di rentang usia tersebut masih tinggi. Program kesehatan yang dilaksanakan di jenjang Taman Kanak-kanak adalah Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828/MENKES/SK/IX/2008. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus untuk mengetahui perencanaan, penyelenggaraan dan evaluasi UKS di Taman Kanak-Kanak. Penelitian ini dilaksanakan di TK Arrowidah Kelurahan Lagadar Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah (1) Perencanaan mencakup program pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah sehat, dan sarana prasarana. Perencanaan dilakukan oleh Tim Pelaksana UKS TK pada bulan Juni. (2) Penyelenggaraan Usaha Kesehatan Sekolah di TK Arrowidah sudah mencakup semua program. Pendidikan kesehatan diberikan melalui kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan tema pembelajaran. Pelayanan kesehatan dilakukan melalui kegiatan promotif, kegiatan preventif dan kegiatan kuratif dan rehabilitatif. Pembinaan lingkungan sekolah sehat dilakukan oleh semua warga sekolah yakni Kepala TK, guru-guru, penjaga sekolah, orang tua, dan peserta didik. (3) Evaluasi penyelenggaraan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di TK Arrowidah sudah dilaksanakan setiap akhir tahun pelajaran. Evaluasi dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan pengetahuan, sikap, tingkah laku, dan derajat kesehatan siswa dan juga program yang telah dilaksanakan. Temuan di lapangan memperlihatkan bahwa evaluasi berjalan kurang optimal, hal ini diperlihatkan karena laporan masih terpisah pada setiap kegiatan. Selain itu, karena tidak adanya monitoring dari Tim Pembina UKS Kecamatan, menyebabkan tidak adanya tuntutan bagi TK untuk melaksanakan evaluasi dan pembuatan evaluasi dengan baik. Meskipun masih ada kekurangan, TK Arrowidah sudah menyelenggarakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan baik. Diharapkan setiap lembaga TK mampu menyelenggarakan UKS untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. ---------- Health education and health service in early childhood education especially in Kindergarten are very important. This is caused the number of illness and accident in children during the preschool years is still high. Health program which done at school such as Kindergarten is School Health Program (UKS) according to Decision of Health Ministry No. 828/MENKES/SK/IX/2008. This research was done at TK Arrowidah Lagadar Margaasih Bandung. The approach of this study is a qualitative with case study method to determine comprehensively the planning, implementation, and evaluation of School Health Program at Kindergarten. Data collection techniques in this study were interviews, observation, and documentation study. The findings of this study were (1) Planning included health education, health service and healthy school environment and facilities. Planning were arranged by Implementation Team UKS TK Arrowidah on June. (2) Implementation of School Health Program in TK Arrowidah have included all programs. Helath education was done trough learning activity which be adapted with theme. Health service was done by promotive activity, preventive activity, curative activity adn rehabilitative activity. Healthy school environment was done by school community. (3) Evaluation of School Health Program was done by TK Arrowidah. Evaluation did with observe the changes of knowledge, attitude, skill, and the health status of children and also the program. The finding showed that evaluation is not optimal because there are no report. This is caused The Team Builder did not monitoring so that TK Arrowidah did not make comprehensive evaluation. Although there are deficiency, TK Arrowidah have implement School Health Program good. Hope other kindergarten can organize School Health Program for increase optimal growth and development of children

    PEMANFAATAN BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 KLATEN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui: 1) Ketersediaan Buku Sekolah Elektronik (BSE), 2) Tingkat pemanfaatan BSE oleh guru dan siswa sebagai sumber belajar pada program keahlian Tata Busana, 3) Faktor-faktor yang menjadi hambatan guru dan siswa dalam memanfaatkan Buku Sekolah Elektronik tercetak sebagai sumber belajar pada program keahlian Tata Busana di SMK Negeri 3 Klaten. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Ketersediaan BSE, Adaptif meliputi: Bahasa Inggris (450 eks), Matematika (256 eks), IPA (144 eks), IPS (496 eks), KKPI dan Kewirausahaan sekolah belum menyediakan, sedangkan BSE Normatif meliputi: Bahasa Indonesia (900 eks), Seni Budaya (220 eks), Pend. Agama dan Pend. Kewarganegaraan sekolah belum menyediakan, dan untuk mata pelajaran Produktif BSE yang tersedia: Tata Busana jilid I (110 eks), Tata Busana Jilid II (110 eks) dan Tata Busana jilid III (110 eks). 2) Pemanfaatan BSE sebagai sumber belajar, menurut guru, 63,63% guru menyatakan BSE bermanfaat, 13,63% guru menyatakan BSE cukup bermanfaat dan 22,72% guru menyatakan BSE kurang bermanfaat. Sehingga pemanfaatan BSE oleh guru dikategorikan bermanfaat. Sedangkan menurut siswa, 19,56% siswa menyatakan BSE bermanfaat, 28,26% siswa menyatakan BSE cukup bermanfaat dan 52,17% siswa menyatakan kurang bermanfaat. Sehingga, pemanfaatan BSE oleh siswa dikategorikan kurang bermanfaat. 3) Faktor yang menghambat pemanfaatan BSE menurut guru meliputi: faktor ketersediaan BSE di sekolah, faktor jumlah BSE, faktor materi BSE yang belum lengkap, dan faktor karakteristik pembelajaran. Sedangkan faktor yang menghambat siswa dalam pemanfaatan BSE: faktor guru, faktor ketersediaan BSE di sekolah, faktor jumlah BSE dan faktor kepemilikan BSE secara pribadi

    PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA TERPADU DENGAN TEMA CUACA MENGGUNAKAN FOUR STEPS TEACHING MATERIAL DEVELOPMENT (4S TMD)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar IPA Terpadu dengan tema cuaca menggunakan 4 Steps Teaching Material Development (4S TMD). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mix Method antara penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan Research and Development (R&D). Pengembangan bahan ajar IPA terpadu dengan 4S TMD dilakukan dengan empat tahap. Pada tahap seleksi dipilih 5 buah sub tema dari tema cuaca yaitu karakteristik zat, suhu dan kalor, interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya, pencemaran dan pemanasan global. Kelima sub tema tersebut berasal dari 5 kompetensi dasar dan menghasilkan 30 buah indikator. Pada tahap strukturisasi dihasilkan peta hubungan yang hierarkis antara konsep cuaca, unsur-unsur pada atmosfer dan perubahannya hingga contoh berbagai gejala cuaca, juga terdapat urutan penulisan bab dan subbab pada bahan ajar serta jenis modus representasi yang akan digunakan yaitu teks, gambar, diagram dan grafik. Selanjutnya tahap karakterisasi menunjukkan bahwa sub tema yang paling sulit pada bahan ajar ini yaitu karakteristik zat dan perubahan fisika-kimia. Pada tahap reduksi didaktik seluruh konsep sulit mengalami reduksi, yaitu konsep atmosfer, troposfer, kilat dan petir, awan, startosfer, mesosfer dan termosfer, siklus hidrologi, angin, Efek Coriolis, angin darat dan angin laut, serta jenis-jenis awan pada Bab I. Sedangkan pada Bab II konsep yang direduksi yaitu teori perubahan iklim, letusan gunung api, penyebab perubahan iklim karena ulah manusia, lubang ozon dan respons terhadap perubahan iklim. Hasil analisis uji kelayakan menunjukkan bahwa bahan ajar ini berada pada kategori “Sangat Layak” dengan persentasi 90% untuk kelayakan isi dan keterpaduan, 94% pada aspek penyajian, 92% pasa aspek kebahasaan dan 97% pada aspek kegrafikan. Setelah melakukan uji coba bahan ajar diperoleh kesimpulan bahwa peningkatan konsep siswa yang paling tinggi terdapat pada KD 3.9, yaitu mengenai pencemaran udara. Adapun persepsi siswa terhadap penggunaan bahan ajar, secara keseluruhan bernilai positif. Kata Kunci: Bahan Ajar, IPA Terpadu, Cuaca, Four Steps Teaching Material Development, Penguasaan Konsep The aim of this research is developing an integrated science teaching material theme weather by using four steps teaching material development. The methode used in this study was mix method between qualitative and quantitative with Research and Development (R&D) An integrated science teaching material development by using 4S TMD has four phases. In selection phase, 5 sub themes from the main theme “weather” were chosen, they are material characteristic, heat and temperature, organism interaction with their environment and global warming. Those are from 5 basic competences and 30 indicators. Structuring phase showed a concept connection of weather, chapter writing sequence and all representation modes used in this teaching material, such as text, graphic, diagram and picture. Characterization phase showed that the most complicated sub theme in the first chapter is material characteristic and physics-chemistry change. In didactic redution, all difficult concepts was reducted. In the first chapter are atmosphere, troposphere, lightning, cloud, stratosphere, mesosphere and thermosphere, hidrology cycle, coriolis effect, land and sea wind and kind of high cloud. In the second chapter are climate change theory, mountain explosion, climate change caused by human, ozon hole, and climate change response. An egibility analysis results was showing that teaching material is eligible with “ Very Appropriate” category according to percentage of each aspect, 90% for content ability and integration, 94% for linguistic aspect, 92% for presentation and 97% for graphic aspect. After implementing teaching material, the result can be concluded that the the highest enhancement was ini basic competence 3.9 about air pollution. Over all, all student had a positive perception about the integrated teaching material utilization. Keywords: teaching material, integrated science, weather, four steps teaching material development, Concept Master

    Pengaruh intensitas ibadah terhadap tingkat kecemasan siswa SMP N 1 Bancar Tuban

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh intensitas ibadah terhadap tingkat kecemasan siswa kelas VIII SMP N 1 Bancar Tuban dalam menghadapi UTS mapel PAI. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan teknik analisis regresi. Data dikumpulkan dari sampel yang dipilih yaitu 90 responden dari 228 jumlah seluruh siswa kelas VIII SMP N 1 Bancar Tuban secara acak. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode angket. Metode angket digunakan untuk mengambil data tentang kedua variabel, yaitu untuk mengetahui intensitas ibadah siswa dan tingkat kecemasan siswa. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata skor intensitas ibadah 56,389 dengan kategori cukup. Dan tingkat kecemasan siswa dalam menghadapi UTS mapel PAI yaitu pada rata-rata 36,8 dengan kategori cukup dengan rentang nilai 0-85. Terbukti hasil perhitungan observasi = 1,138 lebih kecil jika dibandingkan dengan angka pada nilai tabel dengan db = 1 lawan 88 pada taraf signifikasi 5 % (1,138 < 3,96), maupun pada taraf signifikasi 1 % (1,138 < 6,96). Dengan demikian hipotesis yang peneliti ajukan yang berbunyi: “Ada pengaruh negatif intensitas ibadah terhadap tingkat kecemasan siswa SMP N 1 Bancar” tidak dapat diterima

    PRINSIP-PRINSIP EKONOMI ISLAM DALAM INVESTASI SYARIAH

    Get PDF
    Salah satu karunia Allah kepada manusia sebagai bekal hidup adalah harta . Islam tidak melarang penggunaan harta secara konsumtif  namun tetap harus mengupayakan sisi produktifitas. Salah satu upaya tersebut produktifitas harta adalah dengan investasi.  Investasi adalah sebuah komitmen untuk menyimpan harta atau dana yang diharapkan akan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Kegiatan investasi ini sangat dianjurkan dalam Islam sebagaimana dinyatakan dalam AlQuran dan dipraktikan oleh Nabi SAW. Hal itu dikarenakan banyak sekali manfaat yang ditimbulkan selain sebagai penjagaan diri, juga karena harta yang diinvestasikan tidak bertumpuk hanya pada seseorang tapi terdistribusi sehingga menambah nilai dan  manfaat harta. Namun  tidak semua investasi boleh dilakukan , Islam sebagai agama yang mengatur semua aspek kehidupan manusia, memiliki prinsip-prinsip yang dapat dijadikan batasan  dan aturan  dan membedakan mana investasi yang halal dan yang haram. Aturan tersebut meliputi jenis usaha, transaksi dan modalnya. Sehingga  dengan memahami  prinsip-prinsip tersebut umat Islam akan terhindar dari praktik muamalah yang dilarang. Karena sejatinya Islam memandang investasi tidak hanya sebagian aktifitas muamalah maliyah semata tetapi memiliki nilai ibadah bila tetap pada koridor aturan  dan prinsip-prinsip Syariah.    Kata Kunci : Investasi, prinsip-prinsip, ekonomi Syariah

    FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS MINASA UPA KOTA MAKASSAR TAHUN 2013

    Get PDF
    Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi masalah utama dalam bidang kesehatan terutama di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Upaya yang dilakukan untuk menekan AKI seperti program Making Pregnancy Safer (MPS)yang merupakan komponen dari prakarsa Safe Motherhood. Salah satu pilarnya adalah pelayanan Antenatal Care (ANC).Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan paritas, pengetahuan, keterjangkauan, dukungan keluarga, dan sikap petugas dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care di Puskesmas Minasa Upa.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan rancangan ???cross sectional study???.Populasi dan sampel penelitian ini adalah ibu hamil trimester 3 sebanyak 67 orang. Penarikan sampel dilakukan dengan cara ???Exhaustive sampling???.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel paritas (p=0.1), pengetahuan (p=0.004 dan ?? = 0.386), keterjangkauan (p=0.014 dan ?? = 0.336), dukungan keluarga (p=0.006 dan ?? = 0.361), dan sikap petugas (p=0.001 dan ?? = 0.432) berhubungan dengan pemanfaatan antenatal care.Dari 5 variabel yang diteliti terdapat 4 variabel yang berhubungan dengan pemanfaatan ANC yaitu pengetahuan, keterjangkauan, dukungan keluarga, dan sikap petugas.Sedangkan paritas tidak berhubungan pemanfaatan ANC. Saran untuk Puskesmas Minasa Upa adalah agar meningkatkan pemberian informasi tentang pelayanan antenatal kepada ibu hamil dan keluarganya. \ud Kata Kunci :Paritas, Pengetahuan, Keterjangkauan, Dukungan Keluarga, Sikap Petuga

    PENGARUH DEMOGRAFI WAJIB PAJAK DAN PENERAPAN E-FILING TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (SURVEY PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA BANDUNG)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Demografi Wajib Pajak dan Penerapan E-filing terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Bandung). Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Kuesioner disebarkan secara online melalui Google Docs. Data sekunder dalam penelitian ini berupa LaporanKinerja Direktorat Jenderal Pajak, data target penerimaan pajak, realisasi penerimaan pajak dan persentase pencapaian realisasi terhadap target penerimaan pajak Kanwil DJP Jawa Barat 1, Jumlah Wajib Pajak terdaftar di Kanwil DJP Jawa Barat 1, Jumlah Wajib Pajak Lapor SPT di Kanwil DJP Jawa Barat 1 dan tingkat kepatuhan Wajib Pajak di Kanwil DJP Jawa Barat 1. Metode analisis yang digunakan untuk penelitian ini berupa Structural equation modelling (SEM) menggunakan software SmartPLS. Berdasarkan data yang diperoleh, hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara parsial, Demografi Wajib Pajak berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Bandung. Secara parsial, Penerapan E-filing berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Bandung. Secara simultan, Demografi Wajib Pajak dan Penerapan E-filing berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Bandung, dengan total kontribusi sebesar 24,4% sedangkan sisanya sebesar 75,6% merupakan pengaruh atau kontribusi dari variabel lain yang tidak diteliti

    GAMBARAN KANDUNGAN BAKTERI SALMONELLA PADA AYAM BROILER YANG TERDAPAT DI CARREFOUR PENGAYOMAN KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    Bakteri Salmonella merupakan bakteri yang memicu sejumlah penyakit seperti tifoid, dan paratifoid. dan apabila bakteri Salmonella ada pada makanan/minuman dan tertelan masuk kedalam tubuh akan menimbulkan gejala-gejala seperti berak-berak, sakit kepala, muntah-muntah, serta demam dan dapat berakhir selama 1-7 hari. Daging ayam broiler merupakan salah satu yang berpotensi untuk terjadinya kontaminasi bakteri Salmonella.Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui apakah ada kandungan bakteri Salmonella pada daging ayam broiler yang terdapat di Carrefour Pengayoman Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah observasional yang bersifat deskriktif. Sampel dalam penelitian adalah diambil sebanyak 6 sampel, 4 sampel diambil dietalase dan 2 sampel yang dibekukan yang dipilih secara non probability sampling.Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium pada daging ayam broiler yang disimpan dietalase dan dibekukan di Carrefour Pengayoman Kota Makassar Menunjukkan hasil negatif. Hal ini memenuhi syarat berdasarkan peraturan kepala badan pengawas obat dan makanan Republik Indonesia nomor Hk.00.06.1.52,4011.Berdasarkan hasil uji laboratorium diperoleh kesimpulan bahwa kebaradaan Salmonella pada daging ayam broiler yang disimpan dietalase dan dibekukan menunjukkan hasil negatif. Saran yang diberikan yaitu diharapkan kepada pihak pengelolah Carrefour Pengayoman Kota Makassar agar mempertahankan suhu penyimpanan supaya daging ayam tidak terkontaminasi dengan bakteri Salmonella. Kata Kunci : Bakteri Salmonella, Daging Ayam Broile
    • …
    corecore