12 research outputs found
PENGARUH DAYA TARIK DAN KREDIBILITAS SELEBRITI ENDORSER DALAM IKLAN DITELEVISI TERHADAP CITRA MEREK PRODUK MIE SEDAAP CUP (STUDI KASUS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN REGULER S1 UNIVERSITAS MURIA KUDUS)
Saatiniperkembanganarusinformasidankomunikasisangatcepatterlebihperkembanganperiklanansebagaisaranakomunikasibisnis yang efektifdanampuhmemberikanpengaruhkepadakonsumen yang didugakarenaadanyapengaruhdariseorang endorser.Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmenganalisispengaruhdayatarikdankredibilitasselebriti endorser terhadapcitramerekprodukmieSedaap Cup.Populasidalampenelitianiniadalahmahasiswa S1 regulerfakultasekonomimanajemenUniversitasMuria Kudus angkatan 2010-2013 yang tercatatmasihaktif yang berjumlah 656 mahasiswa.Tehnikpengambilansempelmenggunakanproporsional random sampling dan purposive sampling, yang hasilnyadidapatsebesar 87 mahasiswa.
Penelitianinimenggunakanpendekatankuantitatifdenganmenyebarkuesionerkepada 87 mahasiswadenganmenggunakananalisisregresi linier berganda.Hasilpenelitianmenunjukanbahwaselebriti endorser mempengaruhipersepsikonsumenterhadapcitramereksebesar 25,9% dandimensikredibilitasmerupakandimensi yang paling berpengaruh
Pelestarian Batik Tulis Lasem di Kalangan Perajin Batik Lasem di Desa Babagan Kabupaten Rembang
The purpose of this study was to find out the effort Batik Lasem artist in Babagan village to preserving and maintaining the Lasem batik industry. This study was designed using desriptive qualitative research methods. This study used four samples of artisans namely Batik “Sekar Kencana”, Batik “Kidang Mas”, Batik “Sumber Rejeki” dan Batik “Sekar Mulyo”. In this study, research data analysis technique uses three component are data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this study found that the Batik Lasem artisans in Babagan village still produce and maintain the authencity of Batik Tulis Lasem as did Batik “Sekar Kencana” dan Batik “Kidang Mas”. Beside that, the artisans also made a modification and innovation of Batik tulis Lasem to keep up with the market demand. Other than, artisans of Batik tulis Lasem have used social mediato sell their batik fabrics and as an effort to intoduce Batik tulis Lasem to wider audience. Based on the result, artisans as a agent has a reciprocal relationship with the social structure in production and reproduction their action in accordance with the theory of structuration. Where the structure as a rule makes artisans still create authentic Batik Lasem to maintain sustainability. But, it also creates a new structure as a “outcome” the reproduction of their action which makes Batik Tulis Lasem more diverse and to introduced more widely using social media
PENINGKATAN EKONOMI KERAKYATAN BERBASIS ECOPRINT UNTUK IBU RUMAH TANGGA DI DESA KEBASEN
Kegiatan pelatihan ecoprinting dilatarbelakangi oleh persoalan kebersihan lingkungan dari sampah dedaunandan bunga serta ketidaktahuan peserta dalam mengolah sampah tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan ecoprinting ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Jumlah peserta kegiatan pelatihan ecoprinting adalah 11 orang peserta ibu-ibu PKK di Kebasen Talang Tegal. Kegiatan ini terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ecoprinting adalah memberikan demo bagaimana cara mengolah sampah dedaunan dan bunga yang basah menjadi produk yang bernilai dan bermanfaat. Bahan dan alat yang diperlukan adalah daun atau bunga, kain katun, tawas, cuka, air, baskom dan palu. Dari hasil kegiatan ini menjadikan Ibu-Ibu PKK di Kebasen Talang Tegal memiliki ketrampilan dalam membuat ecoprinting, yang hasilnya dapat mereka aplikasikan dalam membuat suatu bentuk kerajinan, salah satunya taplak meja. Selain itu kegiatan ini juga memberikan wawasan kepada warga untuk lebih menjaga lingkungan agar tidak membakar sampah
Rancang Desain Media Pembelajaran Berbasis Game Sejarah Perjalanan Jendral Soedirman dalam Perang Gerilya Kabupaten Pacitan
Digitalisasi pendidikan indonesia tidak lepas dari peran serta media pembelajaran. Media pembelajaran menjadi tumpuan utama setelah tumpuan teknis pelaksanaan yang dibuat oleh tim pengembang pendidikan di Indonesia. Media pembelajaran bukan hanya menjadi bagian transfer visualisasi, tetapi harus memuat unsur tujuan pembelajaran, menarik, efektif dalam menyampaikan pesan, mempunyai sisi kearifan lokal dan mempunyai kepraktikalitasan produk. Akan tetapi, proses pembelajaran sejarah di Kabupaten Pacitan hanya memuat media konvensional yang kurang menarik minat siswa. Rancang desain media pembelajaran berbasis game sejarah perjalanan jendral Soedirman dalam perang gerilya Kabupaten Pacitan diimplementasikan menggunakan model ADDIE dengan hasil uji coba validasi ahli media 85% dan validasi ahli materi 90%, berkaitan dengan kedua hal tersebut uji coba perangkat lunak pengguna mendapatkan nilai 88,4% dan dinyatakan layak untuk digunakan dan diseminasika
PERBANDINGAN KADAR FLAVONOID TOTAL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TIGA GOLONGAN BERRIES DENGAN METODE EKSTRAKSI BERBEDA
Latar Belakang : Antioksidan adalah zat yang dapat menangkal atau mencegah
reaksi oksidasi dari radikal bebas. Zat antioksidan yang berperan membantu
sistem pertahanan tubuh bisa diperoleh dari buah-buahan yang mengandung
vitamin C, vitamin E, β-karoten dan senyawa flavonoid (Afrianti et al., 2010).
Salah satu buah yang mengandung senyawa flavonoid dan aktivitas antioksidan
adalah golongan berries. Golongan berry yang digunakan dalam penelitian ini
adalah blackberry, blueberry, dan mulberry yang telah diketahui mengandung
senyawa flavonoid dan aktivitas antioksidan. Pada penelitian ini bertujuan untuk
melihat perbedaan kadar flavonoid total dan aktivitas antioksidan tiga golongan
berries dengan metode maserasi dan sonikasi.
Metode : Jenis penelitian dilakukan review artikel dengan mencari sumber data
primer berupa artikel atau jurnal ilmiah untuk membandingkan kandungan
senyawa flavonoid dan aktifitas antioksidan dari ekstrak buah blueberry,
blackberry dan mulberry dengan metode ekstraksi berbeda.
Hasil : Kadar flavonoid total dari ekstrak buah blueberry, blackberry dan
mulberry yang diekstraksi dengan metode maserasi diperoleh hasil 3.26 mg.g-
1DW, 3.05 mg.g-1DW dan 1.50 mg.g-1DW dan hasil aktivitas antioksidannya
diperoleh 87.10%, 86.88%, dan 79.38%. kadar flavonoid total dari ekstrak buah
blueberry, blackberry dan mulberry dengan metode sonikasi diperoleh hasil
26.39±0.81 mg/g, 82.2±1.3mg CTE/100g, dan 265±17mg CTE/100gDW dan hasil
aktivitas antioksidan diperoleh hasil 1262.03μmol.100 g-1, 177.11 μmol TE/g fw,
dan 32.82%.
Kesimpulan : Terdapat perbedaan baik kadar flavonoid total maupun aktivitas
antioksidan pada ekstrak blueberry, blackberry, dan mulberry yang diekstraksi
menggunakan metode maserasi dan sonikasi
Pengaruh Sarana Prasarana dalam Menunjang Prestasi Belajar Siswa SD di Sekolah Indonesia Den Haag
Infrastructure is a tool that supports the learning process provided by the school. Without the learning infrastructure, it does not work optimally. The motive of this observe become to determine the impact of facilities and infrastructure on the learning achievement of Primary School students at the Indonesian School in The Hague (SIDH). This form of studies is a qualitative studies with a descriptive approach. Data collection techniques thru interviews, FGD (focus group discussions) and documentation. The outcomes of this observe suggest that there are many differences between SIDH Primary Schools and Indonesian schools in terms of facilities and infrastructure. The difference lies in its completeness. The infrastructure at SIDH Primary Schools is very limited, but has advantages in internet connection and digital learning resources. Facilities and infrastructure below the auspices of the Ministry of Education and Culture and the Ministry of Foreign Affairs. There are elements that have an effect on the gaining knowledge of success of SIDH Primary Schools, particularly inner elements and outside elements. SIDH Primary Schools facilities and infrastructure are not the main factors affecting learning achievement. The lack of facilities and infrastructure does not deny the low learning achievement. With a small number of students, it is easier for teachers to guide and supervise students. So that they can learn optimally
Strengthening the Tempe Souvenir Packaging Design in Sanan Village, Malang
Sanan village is an area in Malang city that is strong in small and medium enterprises (SMEs), and its economy is growing because of the Tempe chips business. In the world of marketing, competition is normal and natural. In this regard, various efforts have been made on the part of Sanan village to get ahead of the competition. One of these has been to make an interesting product packaging design to attract potential consumers. With a large industrial scale, packaging is one of the important factors that must be considered to grab consumers’ attention. Packaging can be an effective strategy in product marketing to attract consumer buying interest. Packaging can also give an overview of the product, both in terms of quality and value offered by the manufacturer. However, in the Tempe industry in the Sanan area, the researchers found that much of the packaging lacks any unique characteristics. Unattractive packaging will make this product less well-known, especially in terms of souvenir packaging. Based on these findings, the implementation team of the Sanan souvenir packaging design program carried out an asset-based community development (ABCD) approach, which consisted of the steps of discovery, brainstorm, design, define, and implement, to provide effective packaging for the regional industry.
Keywords: Sanan, packaging, design, featured product
Mendorong Keikutsertaan Suami dalam Program Keluarga Berencana Melalui Perbaikan Pemahaman tentang Metode Kontrasepsi
Partisipasi pria merupakan salah satu masalah yang masih dihadapi dalam program keluarga berencana di beberapa negara termasuk Indonesia. Program keluarga berencana yang berfokus pada kaum perempuan di tengah masyarakat yang menganut sistem patriarki menyebabkan adanya kesan bahwa perempuanlah yang memiliki tanggung jawab dalam hal pengaturan kehamilan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendorong keikutsertaan suami dalam program keluarga berencana melalui perbaikan pemahaman tentang metode kontrasepsi. Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan para suami memiliki wawasan yang luas tentang metode kontrasepsi. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan terintegrasi melalui kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan tahun 2020 di Dusun Modalan, Banguntapan, Bantul pada tanggal 19 sampai dengan 20 Februari 2020. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui musyawarah masyarakat desa sebagai bentuk community engagement dan edukasi tentang mitos dan fakta seputar metode kontrasepsi dan keluarga berencana. Program pengabdian kepada masyarakat ini terbukti secara signifikan mampu meningkatkan pengetahuan pria dalam isu keluarga berencana (Mean difference=27,40; 95%CI=12,64 – 42,17; p-value=0,001). Keterlibatan masyarakat mulai dari proses penentuan prioritas masalah menjadikan intervensi yang dilakukan benar-benar merupakan kebutuhan masyarakat. Hal ini secara tidak langsung menyebabkan sasaran berpartisipasi secara aktif selama kegiatan berlangsung, sehingga pengetahuannya tentang keluarga berencana meningkat.Kata Kunci: kontrasepsi; keluarga berencana; partisipasi suami. Encouraging Male Participation in the Family Planning Program Through Improving Understanding of the Contraception MethodsABSTRACTMale involvement is one of the challenges of the family planning program in many countries, including Indonesia. The family planning program, which focuses on women in a society that adopts a patriarchal structure, causes the perception that women have responsibilities in regulating pregnancy. This community engagement initiative was developed to promote husbands' involvement in family planning programs through an increased understanding of contraceptive methods. After engaging in this activity, it is hoped that the husbands will have broad insights into contraception methods. This community development was carried out through the Field Study Experience (PBL) of Faculty of Public Health Universitas Ahmad Dahlan in Dusun Modalan, Banguntapan, Bantul, from 19 to 20 February 2020. Through village group meetings, the approach taken was a medium of community involvement and education about the rumors and truth about contraception and family planning practices. This community service initiative has been shown to substantially increase male knowledge on family planning issues (mean difference = 27.40; 95% CI = 12.64-42.17; p-value = 0.001). Community involvement in the process of determining priority problems makes interventions become a community need. This indirectly causes the target to engage actively during the activity, consequently increasing their understanding of family planning.Keywords: contraception; family planning; male involvement
Musykilat Tadris al-Insyaa’ Wa ‘Ilajuha Lada Thalabah al-Fashl al-Tsamin Bi Madrasah Ma’arif al-Mutawassithah al-Islamiyah
The creation was a representation of the concepts or knowledge or attitudes of the writer. It is worth mentioning here that the construction depicts the linguistic terms that are in the writer's mind. Therefore, the difference between the writing in the creation and the drawing is shown, because the drawing can conceive the meaning, but it is not illustrated On the unity of the language phrases. The problems of the construction of the eighth grade students in the school of Ma’arif Islamic secondary Buana Sakti Batanghari Lambong Oriental, attributed to their weakness in grammatical and grammatical rules, lack of vocabulary for expression, difficulties in organizing ideas in writing or classifying ideas and arranging them in logical order Students may have limited vocabulary to express, but can not express a lack of experience in the construction. Students who are weak in the rules pose a problem when making the construction, such as putting the sentence or placing the pronouns correctly, and when they do not have enough vocabulary to express ideas, To their difficulty in expression, and may write words inappropriate to the subject . This research uses descriptive qualitative research methodsby using questionnaire data analysis, interviews and documentation. data sources obtained from primary and secondary data sources. The pupose of this study was to determine the problem of learning construction and to find solutions in learning for 8th grade students in Islamic Junior High School 21, Buana Sakti, Batanghari, East Lampun
Rancang Desain Media Pembelajaran Berbasis Game Sejarah Perjalanan Jendral Soedirman dalam Perang Gerilya Kabupaten Pacitan
Digitalisasi pendidikan Indonesia tidak lepas dari peran serta media pembelajaran. Media pembelajaran menjadi tumpuan utama setelah tumpuan teknis pelaksanaan yang dibuat oleh tim pengembang pendidikan di Indonesia. Media pembelajaran bukan hanya menjadi bagian transfer visualisasi, tetapi harus memuat unsur tujuan pembelajaran, menarik, efektif dalam menyampaikan pesan, mempunyai sisi kearifan lokal dan mempunyai kepraktikalitasan produk. Akan tetapi, proses pembelajaran sejarah di Kabupaten Pacitan hanya memuat media konvensional yang kurang menarik minat siswa. Rancang desain media pembelajaran berbasis game sejarah perjalanan jendral Soedirman dalam perang gerilya Kabupaten Pacitan diimplementasikan menggunakan model ADDIE dengan hasil uji coba validasi ahli media 85% dan validasi ahli materi 90%, berkaitan dengan kedua hal tersebut uji coba perangkat lunak pengguna mendapatkan nilai 88,4% dan dinyatakan layak untuk digunakan dan diseminasika