18 research outputs found

    Design of Water Level Control in Tank Based on Fuzzy Logic

    Get PDF
    Liquid level control is a regulatory system that is widely used by the petrochemical industry, paper mills, and steam power plants (PLTU). Fuzzy control techniques have light computing capabilities and do not require knowledge of the parameters of the system. The purpose of this research is to design and design a device that can make it easier to adjust the liquid level in the storage tank and observe the fuzzy control performance. Control is done by adjusting the valve opening in the storage tank. From the results of this study, data on setpoint 56 is obtained, the valve is at an angle with all open status (BS), at the first second or 1 second, and at set point 41, the valve is at an angle with a half-closed status (SN), in the 13th second, and the valve will be closed all (NS), if the valve is at an angle at the set point 29, with a time of 1620 seconds or 27 minutes. Based on this research, the proposed system is able to control the water level in the tank using fuzzy control

    Desain Kontrol Tracking Underactuated Auv Pada Bidang Horizontal Menggunakan State Dependent Riccati Equations (Sdre) –Lqt

    Get PDF
    Perkembangan Autonomous Underwater Vehicle (AUV) sudah semakin luas fungsinya, bahkan untuk tugas-tugas militer dibawah air yang berbahaya, misalnya operasi pencarian, pengintaian, penyelamatan dan juga bisa diaplikasikan untuk tugas ilmiah seperti pemetaan kondisi bawah laut, mendeteksi sumber minyak, pengawasan, pemeliharaan dan survei bawah air. AUV merupakan sistem nonlinear dengan multiple input multiple output dan sistem dengan persoalan kestabilan, sehingga rentan terhadap gangguan eksternal. Karakteristik ini menyebabkan adanya kesulitan dalam pengendalian gerak tracking secara otomatis saat terdapat gangguan arus air. Berdasarkan permasalahan tersebut, pada penelitian ini disajikan desain kontrol tracking pada bidang horizontal berbasis SDRE-LQT, agar dalam melakukan path following konvergen menuju nol dan dapat mengatasi gangguan arus laut yang merubah parameter dari AUV dalam melakukan gerak pada bidang horizontal. Hasil simulasi menunjukkan bahwa metode kontrol yang digunakan mampu membawa sudut yaw, pitch dan roll pada nilai yang diharapkan dan gangguan arus dapat diatasi dengan memberikan nilai sinyal kontrol yang baru secara online, sehingga AUV dapat melakukan tracking secara otomatis pada kondisi ada atau tanpa gangguan arus laut dengan rata-rata cross track error sebesar 0.59 meter ============================================================================================= The development of AUV is increasingly widespread functions, even for dangerously military underwater tasks, for example surveillance, search and rescue, can also be applied to scientific tasks such as mapping the underwater conditions detect oil resources, monitoring, maintenance and underwater survey. AUV is a nonlinear system with multiple input multiple output and system, and has stability issues that are vulnerable to external disturbance. These characteristics causes the controlling of AUV is difficult due to the ocean current disturbance. Based on this problems, this study presents tracking control design in the horizontal plane based on SDRE-LQT, that in doing the following path converges towards zero and be able to overcome the interference of ocean currents that change the parameters of AUV in doing motion in the horizontal plane. The simulation results show that the method is able to bring the yaw, pitch and roll on the expected value and current noise can be solved by providing by online a new control signal value, so that the AUVcan perform automatic tracking due to presence or absence ocean currents with an average cross track error of 0.59 meter

    Perancangan Sistem Pendingin Stayrofoam Air Conditionerportable Menggunakan Thermoelectric Cooler (Elemen Peltier)

    Get PDF
    Abstrak— Pada penelitian ini dihasilkan perancangan dan sistem pendingin ruangan, hasil pengujian akurasi (thermoelektrik cooler, dan  hygrometer). Pada hasil pengujian  thermoelektrik cooler hasil rata-rata peltier didapatkan suhu 8,5 oC, peltier kedua didapatkan rata-rata 8,6 oC, peltier ketiga didapatkan rata-rata 5 oC, peltier ke empat didapatkan rata-rata 4,8 oC, peltier kelima didpatkan rata-rata 4,6 oC, dan peltier terakhir didapatkan 4,1 oC. Dan untuk hasil pengujian menggunakan hygrometer pembacaan temperatur relatif antara sensor NTC dengan hygrometer linear dengan R2 0,8004, dimana R2 merupakan regresi dan dapat menunjukkan kelelitian pengukuran alat yang dibuat sebesar 80 %. Dari data-data yang telah dianalisa, secara umum sistem suhu pendingin ruangan styrofom menggunakan thermoelektrik cooler pada penelitian ini telah memenuhi syarat umum sebuah pengendali, dimana untuk variasi-variasi akan menghasilkan respon yang diinginkan dari sebauah sistem pendingin. Apabila ada gangguan dari luar dapat ditanggapi secara responsif dari sistem, dengan selalu berusaha mendekatkan suhu sesuai set point

    Redesain Speed Control Submerged Scraper Conveyor (Ssc) Bottom Ash Menggunakan Ac Drive

    Get PDF
    Sistem kontrol penggerak Submerged Scrapper Conveyor (SSC) mempunyai peran yang sangat vital dalam proses kerja transportasi material limbah abu berat (bottom-ash) yang merupakan sisa hasil pembakaran batubara di boiler. Sistem kontrol penggerak SSC bekerja secara kontinyu 24 jam untuk menjaga agar material bottom ash tidak menumpuk di boiler hopper . Sistem ini harus selalu dijaga kehandalannya, karena apabila bermasalah maka akan berdampak langsung pada keberlangsungan operasi boiler di pembangkit yaitu menyebabkan derating.Sistem kontrol penggerak eksisting pada SSC menggunakan speed variator. Speed variator bekerja secara mekanis untuk mengatur kecepatan dari SSC yaitu dengan sistem hidrolik transmisi. Kecepatan perlu diatur untuk mengendalikan laju material bottom ash akibat variasi beban pembangkit. Apabila beban tinggi, maka material bottom ash akan lebih banyak dibanding pada beban rendah. Sistem penggerak SSC di PLTU Paiton Unit 1 dan 2 dengan speed variator dewasa ini banyak mengalami permasalahan. Mulai dari overheating, kerusakan inner part, hingga spare part yang sudah tidak tersedia (obsolete), selain itu penurunan nilai kalori batubara yang dipakai pada boiler juga menambah beban pada SSC dikarenakan limbah bottom ash yang semakin banyak.Untuk memaksimalkan kehandalan SSC di PLTU Paiton, maka dilakukan redesain speed control SSC. Redesain ini dilakukan dengan mengganti sistem kontrol penggerak SSC yang lama, yaitu speed variator dengan VFD (variable frequency drive) atau motor drive AC (Alternating Current). Redesain tersebut terdiri dari beberapa tahap, antara lain: (i) melakukan  penggantian peralatan pada sistem kontrol penggerak SSC antara lain motor SSC serta mengganti speed variator dengan VFD, (ii) memodifikasi wiring  dan logic  pada PLC sistem untuk mengontrol kecepatan SSC, (iii) melakukan modifikasi panel kontrol sehingga operasi SSC dapat dimonitor di CCR Fly Ash HMI Human Machine Interface dan local control station baik secara auto atau lokal

    Prototipe Penyiraman Otomatis Pada Sistem Temperatur dan Kelembaban Pada Tanaman Budidaya Saledri

    Get PDF
    Budidaya tanaman seledri membutuhkan perhatian khusus karena jika tanaman seledri ini tidak mendapatkan kondisi sesuai dengan yang dibutuhkan maka tanaman ini tidak akan tumbuh subur. Misalnya kondisi suhu dan kelembaban tanah yang tidak sesuai dengan kebutuhannya. Perkecembahan saledri berlangsung sangat lambat dan memerlukan waktu antara 7-12 hari. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi untuk pengontrol rangkaian elektronika yang dapat menyimpan program didalamnya. yang dirancang untuk memudahkan penggunaan kontrol elektronika dalam berbagai bidang. Perancangan pengontrol temperatur dan kelembaban tanah pada budidaya seledri ini menggunakan mikrokontroler, sensor DS18b20 dan sensor Soil moisture untuk mengendalikan kipas dan pompa secara otomatis, untuk mengatur temperatur dan kelembaban tanah sesuai dengan nilai yang dibaca oleh sensor. Hasil pengujian dari alat pengontrol temperatur dan kelembaban tanah pada budidaya seledri ini memiliki kinerja yang cukup baik dengan nilai error rata-rata dari sensor DS18b20 634ËšC dan sensor suhu 29.75% pada posisi tanah basah dan nilai error rata-rata sensor DS18b20 637ËšC dan sensor suhu 29.62% pada pisisi tanah kering, sehingga diharapkan pemeliharaan tanaman bisa lebih bagus

    Perancangan Solar Charging Controller Mode Maximum Power Point Tracking Controle Menggunakan PD Controle Untuk Sistem Battery Charging Pada Prototipe Traffic Light System

    Get PDF
    Traffic light merupakan lampu lalu lintas untuk mengatur arus kendaraan dan mempermudah pergerakan kendaraan serta untuk memberikan keselamatan pada pengendara. Traffic light pada saat ini masih meggunakan daya dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Photovoltaic atau penel surya adalah teknologi yang berfungsi untuk mengubah atau mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik secara langsung. Maximum power point tracking (MPPT) adalah sistem enektronik yang dioperasikan pada sebuah Photovoltaic atau panel surya sehingga panel surya bisa menghasilkan power atau daya maksimum. Pada peneilitian ini dirancang solar charger controle MPPT dengan metode PD control untuk battery charging pada prototipe traffic light untuk menstabilkan tegangan luaran solar cell. Sistem solar charge controlle MPPT menggunakan microcontroller sebagai kendali untuk menaikkan dan menurunkan tegangan solar cell secara otomatis pada prototipe traffic light. Hasil dari pengujian MPPT dapat digunakan mengisi baterai 12 volt dengan tegangan charger 14 volt, yang diperoleh dari sistem converter buck-boost yang diatur menggunakan PD Controle, Pada level tegangan solar panel 13 sampai 14 volt, tegangan output mencapai 12,36-13,40 volt. Pada level tegangan luar solar panel lebih dari 14 volt, tegangan output rata-rata 13,6 volt, arus output rata-rata 1,2 A, dan Sistem charger baterai terputus ketika luaran panel kurang dari 7,5 volt atau pada keadaan arus charging kurang dari 0,2 A

    Perancangan Desain Traffic Light Menggunakan Panel Surya

    Get PDF
    Telah dibuat sistem traffic light menggunakan solar cell. Sistem traffic light yang dibuat mampu memberikan kesetabilan energi suplai dari tegangan solar cell yang fluktuatif, menjadi tegangan yang stabil untuk tenaga sistem traffic light, juga ubtuk mengisi penyimpanan energy listrik battery/acumulator. Pengendali waktu penyalaan lampu traffic light juga dilakukan berdasarkan pembacaan sensor ultrasonik, sehingga kendala umum kemacetan di traffic ligth mempunyai solusi alternatif menggunakan sistem ini. Pengatur timer traffic Light bekerja dengan baik sesuai jam operasional, berdasarkan pengamatan kepadatan lalu lintas pada jam-jam tertentu, pendeteksi sensor hanya bekerja pada jam-jam operasional jam 06:00 pagi sampai jam 21:00 malam. Mikrokontroller selain sebagai pengatur Traffic Light juga mampu mengatur kesegaran battery,menjaga batas atas agar tidak terjadi over voltage, menjaga Battery tidak drop, dimana sumber listrik dari keseluruhan sistem ini adalah energi dari Solar cell yang disimpan pada Battery. buck boost converter sebagai pengatur pengisian battery dan sebagai sumber tenaga keseluruhan sistem traffic light berhasil menjaga nilai output untuk charger dan kestabilan nilai tegangan sebagai sumber tenaga

    Perancangan Solar Charging Controller Mode Maximum Power Point Tracking Controle Menggunakan PD Controle Untuk Sistem Battery Charging Pada Prototipe Traffic Light System

    Get PDF
    Traffic light merupakan lampu lalu lintas untuk mengatur arus kendaraan dan mempermudah pergerakan kendaraan serta untuk memberikan keselamatan pada pengendara. Traffic light pada saat ini masih meggunakan daya dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Photovoltaic atau penel surya adalah teknologi yang berfungsi untuk mengubah atau mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik secara langsung. Maximum power point tracking (MPPT) adalah sistem enektronik yang dioperasikan pada sebuah Photovoltaic atau panel surya sehingga panel surya bisa menghasilkan power atau daya maksimum. Pada peneilitian ini dirancang solar charger controle MPPT dengan metode PD control untuk battery charging pada prototipe traffic light untuk menstabilkan tegangan luaran solar cell. Sistem solar charge controlle MPPT menggunakan microcontroller sebagai kendali untuk menaikkan dan menurunkan tegangan solar cell secara otomatis pada prototipe traffic light. Hasil dari pengujian MPPT dapat digunakan mengisi baterai 12 volt dengan tegangan charger 14 volt, yang diperoleh dari sistem converter buck-boost yang diatur menggunakan PD Controle, Pada level tegangan solar panel 13 sampai 14 volt, tegangan output mencapai 12,36-13,40 volt. Pada level tegangan luar solar panel lebih dari 14 volt, tegangan output rata-rata 13,6 volt, arus output rata-rata 1,2 A, dan Sistem charger baterai terputus ketika luaran panel kurang dari 7,5 volt atau pada keadaan arus charging kurang dari 0,2 A

    Photovoltaic Based Automatic Rice Thresher Machine To Help Farmers in Pandemi Covid-19

    Get PDF
    The rice thresher machine is an important part of the rice processing process. Before the harvesting process, the rice fields are drained for 7-10 days before the harvest period by using a sharp sickle to cut the base of the stems, then the harvest is stored in a container or lined place. The low application of cultivation technology can be seen from the large potential gap between production. With the creation of this system, the process of threshing rice from the stalks can be done automatically, so that this system is expected to be able to provide the process of threshing rice from the stalks to be faster, easier, more efficient and safe for workers. data from the presentation of rice tresher slender yields 223.17 S, at puly rpm the average value produced is 32.82 S, with an average voltage of 11 V and an average current of 0.18 A. 9.13 minutes, with initial grain weight of 15 kg with an average threshing yield of 6.6 kg, with a threshing capacity of 42.2 kg / hour. And the current and voltage data on the solar panel and the resulting charging, the highest voltage is 12 V with a current of 1.69 A which occurs at 12.30 Wib.Mesin thresher (perontok) padi adalah bagian penting dari proses pengolahan beras. Sebelum proses pemanenan, dilakukan pengeringan sawah selama 7-10 hari sebelum masa panen dengan menggunakan sabit tajam untuk memotong pangkal batang, kemudian hasil panen disimpan pada suatu wadah atau tempat yang dialasi. Rendahnya penerapan teknologi budidaya terlihat dari besarnya kesenjangan potensi antara produksi . Dengan dibuatnya sistem ini proses perontokan padi dari batangnya dapat di lakukan secara otomatis, sehingga sistem ini diharapkan bisa memberikan proses perontokan padi  dari batangnya menjadi lebih cepat, mudah, efesien dan aman bagi para pekerja Dari hasil proses pengujian yang dilakukan pada mesin threser padi otomatis didapatkan data hasil penyajian slender tresher padi dihasilkan 223.17 S, pada rpm puly nilai rata-rata yang dihasilkan 32.82 S, dengan tegangan rata-rata 11 V dan rata-rata arus 0,18 A. Dengan hasil data kapasitas perontokan padi dihasilkan rata-rata selama 9.13 menit, dengan berat gabah awal 15 kg dengan hasil perontokan rata-rata 6,6 kg , dengan kapasitas perontokan mencapai 42,2 kg/jam. Dan data arus dan tegangan pada solar panel dan pengisian yang dihasilkan tegangan tertinggi 12 V dengan arus 1,69 A yang terjadi pada jam 12.30 Wib

    Perancangan Solar Charge Controler Menggunakan Control Proportional Integral Derivative (PID) Pada Prototype Traffic Light

    Get PDF
    Photovoltaic adalah teknologi untuk mengubah atau mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik. Sistem kontrol Proportional Integral Derivative (PID) merupakan sistem kontrol yang di gunakan secara luas. Solar charge controller mengatur kelebihan pengisian dari panel surya ke baterai sebab baterai sudah terisi penuh (over charging) dan juga mengatur kelebihan tegangan (voltase). kelebihan tegangan dan pengisian pada baterai akan mengurangi umur baterai. Buck converter merupakan salah satu converter DC-DC yang berfungsi menurunkan tegangan DC (arus searah). Buck converter mempunyai tegangan output yang lebih rendah dari pada tegangan input.Dari hasil perancangan, pengujian, dan analisa, telah berhasil dibuat topologi buck converter menggunakan control Proportional Integral Derivative (PID) pada solar charger control prototype traffic light yang dapat mempertahankan nilai tegangan charger battery yang juga tegangan perangkat system traffic light. Berdasarkan karakteristik solar cell yang digunakan, dan pemilihan battery di 12V, buck converter ini cocok di gunakan pada jam 09.00-16.00
    corecore