25 research outputs found

    KONSELING KESEJAHTERAAN UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS MAHASISWA

    Get PDF
    Saat ini kesejahteraan menjadi isu sentral dalam layanan bimbingan dan konseling di Indonesia sebagai upaya bantuan kepada individu itu memperoleh kesejahteraan hidupnya. Individu yang memiliki kesejahteraan psikologis ditandai dengan kemampuan individu memiliki perasaan bahagia, mempunyai kepuasan hidup dan terhindar dari gejala-gejala depresi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model konseling kesejahteraan yang empiris efektif untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis mahasiswa. Penelitian menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development). Subjek penelitian adalah mahasiswa UPI angkatan 2018 dengan sampel penelitian untuk uji coba model sebanyak 54 orang (27 orang untuk kelompok perlakuan dan 27 orang untuk kelompok kontrol). Pengumpulan data dengan Inventori Kesejahteraan Psikologis Mahasiswa. Berdasarkan hasil uji empiris konseling kesejahteraan terbukti efektif meningkatkan kesejahteraan psikologis mahasiswa dan terbukti secara efektif meningkatkan seluruh aspek kesejahteraan psikologis mahasiswa. Temuan penelitian dengan analisis regresi sederhana menunjukan konseling kesejahteraan memiliki dampak sebesar 39% terhadap peningkatan kesejahteraan psikologis mahasiswa. Temuan penelitian menunjukan bahwa model konseling kesejahteraan dapat diandalkan sebagai alternatif layanan bimbingan dan konseling agar mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan psikologisnya dan menemukan hidup yang bermakna.----------Nowadays, wellbeing is a central issue in the guidance and counseling services in Indonesia as an effort to help individuals gain their wellbeing. Individual psychological wellbeing is characterized by the ability of individuals to feel happy, have life satisfaction and have no symptoms of depression. This study aims at creating an empirical model of wellbeing counseling that is effective for improving the studentsā€™ psychological wellbeing by employing research and development methods. The research subjects were 54 UPI students of 2018 Batch (27 students in the treatment group and 27 students in the control group) taken as samples. The data were collected using the Psychological Wellbeing Inventory for College Student. The findings revealed that wellbeing counseling was effective in improving the psychological wellbeing of students and could effectively improve all aspects of a student's psychological wellbeing. The data analysis using simple regression analysis showed that wellbeing counseling had an impact of 39% on improving the psychological wellbeing of students

    MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Kreativitas memang bukan salah faktor utama dalam pendidikan tapi pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu menstimulus siswanya untuk mengembangkan kreativitasnya. Kreativitas merupakan ciri keberanian manusia yang menggemakan siapa dirinya dan apa menjadi apa manusia tersebut di kemudian hari. Kreativitas berakar dalam rasa keingintahuan dan keterbukaan alamiah individu ketika menjelajahi dunia sekelilingnya dan mencari tahu tentang dirinya. Penelitian menggunakan metode literatur review dimana peneliti melakukan pengamatan terhadap hasil penelitian yang dilakukan peneliti lain yang tersaji dalam jurnal penelitian. Hasil penelitian menunjukan terdapat korelasi yang signifikan antara model pembelajaran dengan pengembangan kreativitas. Juga terdapat korealsi yang positif antara kreativitas dengan keterampilan membaca

    PENERAPAN KONSEP BILANGAN UNTUK ANAK USIA DINI MELALUI KEGITAN MARKET DAY MENGGUNAKAN ā€˜BUY-PAY MONEY CARDā€™

    Get PDF
    Banyaknya anak usia dini yang belum mengenal konsep bilangan seperti menghitung, membandingkan, mengurutkan dan mengenalĀ  lambang bilangan yang berdampak pada kecakapan hidup anak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep bilangan Anak Usia Dini melalui kegiatan Market Day menggunakan Buy-Pay Money Card. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis & Mc Taggart dengan subjek peneliti sejumlah 6 anak kelompok B usia 5-6 tahun. Data diperoleh melalui observasi (checklist) dari kemampuan konsep bilangan anak dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kegiatan Market Day menggunakan Buy-Pay Money Card dilakukan dua siklus pada setiap siklus terdapat dua tindakan. Peningkatan dilihat pada hasil penelitian. Pada kondisi awal, kriteria Belum Berkembang (BB) sejumlah 5 anak (83,333%) . Mulai Berkembang (MB) sejumlah 1 anak (16,666%). Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 0 anak (0%). Berkembang Sangat Baik (BSB) 0 anak (0%), sedangkan pada kondisi hasil penelitian akhir kriteria Belum Berkembang (BB) 0 anak (0%). Mulai Berkembang (MB) sejumlah 0 anak (0%). Berkembang Sesuai Harapan (BSH) sejumlah 1 anak (16,666%). Berkembang Sangat Baik (BSB) sejumlah 5 anak (83,333%). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan Market Day menggunakan Buy-Pay Monay Card dapat meningkatkan penguasaan konsep bilangan Anak Usia Dini.Banyaknya anak usia dini yang belum mengenal konsep bilangan seperti menghitung, membandingkan, mengurutkan dan mengenal  lambang bilangan yang berdampak pada kecakapan hidup anak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep bilangan Anak Usia Dini melalui kegiatan Market Day menggunakan Buy-Pay Monay Card. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis & Mc Taggart dengan subjek peneliti sejumlah 6 anak kelompok B usia 5-6 tahun. Data diperoleh melalui observasi (checklist) dari kemampuan konsep bilangan anak dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kegiatan Market Day menggunakan Buy-Pay Money Card dilakukan dua siklus pada setiap siklus terdapat dua tindakan. Peningkatan dilihat pada hasil penelitian. Pada kondisi awal, kriteria Belum Berkembang (BB) sejumlah 5 anak (83,333%) . Mulai Berkembang (MB) sejumlah 1 anak (16,666%). Berkembangan sesuai harapan (BSH) 0 anak (0%). Berkembang Sangat Baik (BSB) 0 anak (0%), sedangakan pada kondisi hasil penelitian akhir kriteria Belum Berkembang (BB) 0 anak (0%). Mulai Berkembang (MB) sejumlah 0 anak (0%). Berkembangan sesuai harapan (BSH) sejumlah 1 anak (16,666%). Berkembang Sangat Baik (BSB) sejumlah 5 anak (83,333%). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan Market Day menggunakan Buy-Pay Monay Card dapat meningkatkan penguasaan konsep bilangan

    Pengaruh Bermain Puzzle terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun

    Get PDF
    Saat ini keterlambatan perkembangan motorik halus banyak terjadi pada anak usia dini karena kurangnya kesempatan anak untuk mempelajari keterampilan motorik, perlindungan orangtua yang berlebihan, dan kurannya stimulasi pada anak. Anak yang mengalami keterlambatan perkembangan motorik halus hanya mampu melaksanakan tahap perkembangan motorik halus di bawah usia perkembangnnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bermain puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun. Metode penelitian yang digunakan pre-experimental designs dengan desain one-grup pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun atau kelas B disalah satu Taman Kanak Kanak Kabupaten Bandung Barat berjumlah 46 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling, sebanyak 20 anak yang diberikan perlakuan permainan puzzle.. Instrument yang digunakan yaitu lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh bermain puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak dapat dilihat dari nilai pretest-posttest yaitu terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata pretest dan posttest serta terjadi perubahan peningkatan perkembangan motorik halus anak setelah diberikan intervensi permainan edukatif puzzle, sehingga dapat dinyatakan bahwa puzzle berpengaruh terhadap peningkatan motorik halus anak usia 5-6 tahun

    UPAYA BIMBINGAN BAGI SISWA UNDERACHIEVER

    Get PDF
    Salah satu indikator pencapaian keberhasilan belajar siswa dapat dilihat dari prestasi. Namun, tidak semua siswa dapat mencapai prestasi sesuai dengan potensi yang dimiliki, banyak di antara siswa tidak menampilkan hasil optimal atau underachiever. Underachiever merupakan suatu masalah yang sangat komplek dalam dunia pendidikan. Banyak latar belakang yang mempengaruhi siswa underachiever karena permasalahan siswa underachiever akan terjadi di kemudian hari. Upaya bimbingan bagi siswa underachiever dapat dilakukan dengan meningkatkan konsep diri, meningkatkan motivasi intrinsik dan ekstrinsik, mengajari cara belajar (study skills), manajemen waktu dan mengatasi kekurangannya dalam hal akademik. Secara teknik sembilan tahapan layanan bimbingan yang ditawarkan bisa menjadi solusi untuk memberikan membantu siswa underachiever

    Use of instagram to improve verbal-linguistic intelligence and kinesthetic-body intelligence of low-class students through scientific approach in primary schools

    Get PDF
    Verbal-Linguistic Intelligence and Kinesthetic-Body Intelligence are important for students to have at an early age. The purpose of this study is to see improvement in Verbal-Linguistic and Kinesthetic-Body Intelligence through Instagram-assisted Scientific Approaches. The study used a pre-experimental method with one group pretest-posttest design on the thematic learning of my hobby topic. Determination of the sample by purposive sampling technique. Participants consisted of 15 male students and 12 female students in first-grade elementary school in Purwakarta Regency. Measurement through observation and documentation to observe and record the activities of students' verbal-linguistic and kinesthetic intelligence. Research shows an increase in Verbal-Linguistic and Kinesthetic-Body Intelligence is in the medium category with n-gain values of 0.59 and 0.56, and an increase in Verbal-Linguistic and Kinesthetic-Body Intelligence after learning with a more scientific-assisted Instagram approach significantly better than before being treated with sig. 0,000<0.05. The use of Instagram shows students enthusiastic about expressing their hobbies. Learning development should be able to accommodate a variety of student intelligence and utilize social media that serves to facilitate learning and assessment more interestin

    Pengaruh Game ā€œSakura School Simulatorā€ Terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia Dini

    Get PDF
    The digital era is a time when information is more easily gained using the intermediary of digital technology. In this digital era there is something called online games. The purpose of this research is to find out whether the game "sakura school simulator" which is currently rife among early childhood has an impact on the child's social development.This type of research uses qualitative research with a case study research approach. The data collection techniques used by researchers are "semi-structured" interviews and "participant" observation, the sample of this study will research 1 child aged 5-6 years from a family with the characteristics of the mother as a housewife. The results of observation research and interviews conducted with the mother resulted in that playing the game has a positive and negative influence on children's social development. the influence of the game can have a positive and negative impact depending on the parenting carried out by parents and the environment

    The Effect of Concrete-Pictorial-Abstract (CPA) Approach on Improving Elementary School Studentsā€™ Spatial Sense Ability

    Get PDF
    The spatial sense ability of elementary school students is still low. Concrete-Pictorial-Abstract (CPA) approach is considered able to improve students' spatial sense abilities. This research aims to find out the increase of spatial sense of elementary school students who learned with CPA approach and conventional learning in terms of overall students as well as categories of high, medium, and low Mathematical Prior Ability (MPA). This research uses a quasi-experimental method with pretest and posttest control design in Mathematics subject with the topic of 3D geometry for 131 fifth grade elementary school students in Kotabaru District, Karawang Regency and Cipeundeuy District, Subang Regency. This research was conducted by dividing the students into two groups, namely students who received learning using CPA approach as the experimental group and students who received conventional learning as the control group. Descriptive analysis and inferential analysis results showed that there was an increase of spatial sense in students who learned with CPA approach, which was better than students who received conventional learning. Thus, learning using the CPA approach can improve and develop spatial sense abilities of elementary school students

    REDUKSI SINDROM TRAUMA TSUNAMI MELALUI COGNITIVE-BEHAVIOR THERAPY

    Get PDF
    Background of this research is tsunami happened in Tasikmalaya on July 17th 2006 which given impact for physics and psychologist. Purpose of this research is to examine effectivity of cognitive-behavior therapy in reducing tsunami traumatic syndrome. Approach use in this research is quantitative-qualitative, mixed method of design sequence procedure and pra experiment pre-test and post-test design. To collect data is use tsunami traumatic instrument. The result of research in pretest shows (1) all most of counselee still in high level of traumatic (2) in behavior, cognitive and emotion aspect still in high category, but social and physic aspects is in low category. The result of posttest showed, (1) most of counselee (70%) in middle category of traumatic syndrome, and the others is in high category. Condition of tsunami traumatic syndrome of counselee is reduced well. (2) The highest reduction is in emotion, behavior and cognitive aspect, however social and physic aspect is in low category. (3) CBT proved effective to reduce tsunami traumatic syndrome, especially for cognitive, behavior and emotion aspects
    corecore