ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY.A UMUR 31 TAHUN P2Ab0AH2 DI PMB SRI MARTUTI, PIYUNGAN BANTUL

SINOPSIS Kehamilan yang memasuki trimester III atau umur kehamilan semakin bertambah, semakin banyak keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil baik yang bersifat psikis maupun fisik. Terdapat beberapa ketidaknyamanan yang akan dialami oleh ibu yaitu seperti sering buang air kecil, nyeri punggung bawah, sulit tidur (insomnia). Ketidaknyamanan fisik yang di alami oleh ibu hamil trimester III salah satunya yaitu adalah sering buang air kecil, secara fisiologis sering buang air kecil disebabkan karena janin dan plasenta yang membesar juga memberikan tekanan pada kandung kemih, sehingga menjadikan ibu hamil harus sering ke kamar kecil untuk buang air kecil. Sering buang air kecil pada ibu hamil, dapat mengganggu istirahat ibu dan juga dapat memberikan efek samping pada organ reproduksi terutama pada daerah vagina. Penulis menjumpai kasus salah satu ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester III yaitu sering buang air kecil pada Ny.A. Kunjungan ANC pada Ny.A tanggal 25 Januari 2022 dengan keluhan sering buang air kecil dan 27 Februari 2022 tidak ada keluhan. Berdasarkan hasil pemeriksaan semua dalam batas normal, TFU sesuai sama kehamilan dan DJJ normal. Pada tanggal 23 Maret 2022 pukul 09.30 WIB ibu bersalin di PMB Sri Martuti bersalin secara spontan, berat bayi 2800 gram dan jenis kelamin laki-laki. Selama masa nifas ibu dan bayi tidak ada masalah dan tidak terjadi komplikasi, hanya saja pada tanggal 29 Maret 2022 pada KF 2 ibu mengatakan ASI keluar sedikit dan dilakukan pemijatan oksitosin. Ibu memutuskan setelah nifas selasai akan menggunakan KB suntik 3 bulan

Increased soluble phosphorus loads to Lake Erie: unintended consequences of conservation practices?

Cumulative daily load time series show that the early 2000s marked a step-change increase in riverine soluble reactive phosphorus (SRP) loads entering the Western Lake Erie Basin from three major tributaries: the Maumee, Sandusky, and Raisin Rivers. These elevated SRP loads have been sustained over the last 12 yr. Empirical regression models were used to estimate the contributions from (i) increased runoff from changing weather and precipitation patterns and (ii) increased SRP delivery (the combined effects of increased source availability and/or increased transport efficiency of labile phosphorus [P] fractions). Approximately 65% of the SRP load increase after 2002 was attributable to increased SRP delivery, with higher runoff volumes accounting for the remaining 35%. Increased SRP delivery occurred concomitantly with declining watershed P budgets. However, within these watersheds, there have been long-term, largescale changes in land management: reduced tillage to minimize erosion and particulate P loss, and increased tile drainage to improve field operations and profitability. These practices can inadvertently increase labile P fractions at the soil surface and transmission of soluble P via subsurface drainage. Our findings suggest that changes in agricultural practices, including some conservation practices designed to reduce erosion and particulate P transport, may have had unintended, cumulative, and converging impacts contributing to the increased SRP loads, reaching a critical threshold around 2002