36 research outputs found
PROFIL KETERAMPILAN TEKNIK DASAR RENANG KELOMPOK UMUR III DI KLUB RENANG MILLENNIUM AQUATIC SURABAYA
PROFIL KETERAMPILAN TEKNIK DASAR RENANG KELOMPOK UMUR III DI KLUB RENANG MILLENNIUM AQUATIC SURABAYA Ifma Ramadhanti S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga , Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya [email protected]. Dr. Amrozi Khamidi. M.Pd Dosen S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya Abstrak Latar belakang pada penelitian ini ialah dapat mengakumulasi tingkat keterampilan yang dimiliki oleh atlet, berupa teknik dasar renang gaya dada, bebas, punggung, dan kupu-kupu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui profil keterampilan teknik dasar renang kelompok umur III. Metode penelitian yang dipakai peneliti adalah kuantitatif deskriptif yaitu pendekatan untuk melakukan penelitian ini dan penggunaan norma tes dalam penelitian ini diharapkan dapat mengetahui hasil keterampilan atlet renang. Tes keterampilan meliputi tahap posisi tubuh, tahap gerakan kaki, tahap gerakan tangan, tahap gerakan pengambilan nafas, dan tahap koordinasi gerakan renang. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa profil keterampilan teknik dasar atlet renang kelompok umur III di klub renang Millennium Aquatic Surabaya memeroleh kriteria “sesuai” dari rekap data skor penilaian yang diisi oleh tiga penilai. Analisa hasil perolehan skor yaitu 4,4 untuk gaya dada, 4,6 untuk gaya bebas, 4,4 untuk gaya punggung, dan 4,3 untuk gaya kupu-kupu. Simpulan dari penelitian ini adalah dapat diketahui bahwa profil keterampilan teknik dasar renang gaya dada, bebas, punggung, dan kupu-kupu pada atlet kelompok umur III di klub renang Millennium Aquatic Surabaya memeroleh hasil kriteria sesuai bedasarkan norma tes yang telah diisi oleh penilai. Kata kunci : teknik dasar, norma tes, renang. Abstract This research is to be able to accumulate the level of skills possessed by athletes in the form of basic techniques of breakstroke, freestyle, backstroke, and butterfly swimming. The purpose of this study was to determine the profile of basic swimming skills in the age group III. Descriptive quantitative is an approach to conduct this research and the use of test norms in this research is ecpected to be able to know the result of swimming athlete skills. The sekills test includes the stage of body position, leg movements, hand movements, breathing movement, and the phase of coordinating swimming movements. From the result of the research conducted it can be seen that the profile of basic technicall skills of age III swimming athlets at the Millennium Aquatic Surabaya swimming club obtained “suitable” criteria from the recapitulation of the assessment score filled out by three assessors. Analysis of the results of the acquisition of score is 4.4 for breastroke, 4.6 for freestyle, 4.4 for backstroke, and 4.3 for the butterfly style. The conclusion of this study is that it can be seen that the profile of the basic technique skills of breaststroke, freestyle, backstroke, and butterfly style in athletes in the age group III at the Millennium Aquatic Surabaya swimming club obtained the results of the criteria according to the norms that have been filled by the assessors. Keywords : basic techniques, test norms, swimming
PENINGKATAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI PERMAINAN DADU DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING KELAS 1 SD
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat dan keaktifan belajar peserta didik dengan model problem based learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif yang dilakukan dalam 2 siklus dengan mengacu model Kemmis dan Mc. Taggart . Subjek penelitian adalah kelas 1 sebanyak 21 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes tertulis, kemudian dilakukan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif dari data yang diperoleh. Penerapan model problem based learning pada sebelum dilakukan siklus, bahwa rata-rata minat belajar yang semula 68% kategori sedang dan siklus I masih dalam kategori sedang yaitu 71% kemudian dilanjutkan siklus II adanya peningkatan minat belajar peserta didik dengan rata-rata 82% kategori baik. Sedangkan untuk keaktifan rata-rata kelas pada prasiklus yaitu 67% kategori sedang, pada siklus I menunjukkan 72% dan untuk siklus II mengalami peningkatan dengan rata-rata yaitu 85% kategori sangat baik. Dengan demikian melalui model problem based learning selama pembelajaran melalui permainan dadu terbukti dapat meningkatkan minat dan keaktifan belajar pada pembelajaran matematika peserta didik kelas 1 SD Negeri Kecandran 0
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN METODE EKSPERIMEN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN KALOR SMP NEGERI 9 YOGYAKARTA
Interaksi sosial mahasiswa dengan masyarakat dalam membentuk kepribadian muslim di unit kegiatan mahasiswa KORP Da’i Islam Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang
Judul skripsi ini adalah “ Interaksi Sosial Mahasiswa Dengan Masyarakat Dalam Membentuk Kepribadian Muslim Pada UKM Kordais Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam UIN Walisongo Semarang”, yang ditulis oleh Ifma Lailatul Hikmah Permatasari NIM 1501016058 dan jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang. Penelitian ini di latarbelakangi bahwa sebagian mahaiswa baik yang masih berstatus mahasiswa aktif maupun yang sudah alumni tidak banyak yang berinterkasi pada masyarakat lingkunganya, bahkan mahasiswa tidak banyak yang mengikut sertakan dirinya dalam kegiatan yang ada di masyarakat, mereka lebih memilih berkomunikasi melalui sosial media dibandingkan berinteraksi langsung. Hal ini yang memunculkan rasa percaya diri yang rendah dan tidak ada kesiapan yang matang buat mengaktualisasikan dirinya pada masyarakat sekitarnya. Di UKM Kordais menjadi satu-satunya organisasi dibawah Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang menyediakan berbagai kegiatan, baik kegiatan sosial maupun kegiatan agama, dengan maksud mempersiapkan serta mencetak individu yang berakhlaqul karimah serta sesuai dengan kepribadian muslim menurut syariat, disini selain individu dapat mendapatkan manfaat ilmu agama dan sosial, yang nantinya sebagai bekal ketika terjun dan kembali kepada masyarakat sekitar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk interaksi sosial di UKM Kordais Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selain itu analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah reduksi data, display data, serta conclusion dan verification.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Pelaksanaan Kegiatan Interaksi Sosial pada Unit Kegiatan Mahsiswa Korp Da’i Islam. Beberapa bentuk kegiatan interaksi sosial meliputi a) Bakti Sosial, b)Pengabdian, c) Pengajian Akbar, d) Safari Kkn, e) Safari Home, kegiatan pendukungnya meliputi a) Miladiyah, b) Seminar Enam Divisi, c) Kongres Tahunan. Kegiatan-kegiatan tersebut sangat memberikan manfaat dan dampak baik bagi anggota. Karena tujuan utama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut adalah menciptakan anggota yang terampil dan memiliki jiwa sosial dan perubahan tingkah laku yang mengarah ke kepribadian muslim sesuai syariat. 2) Kegiatan Interaksi sosial yang dilaksanakan di UKM Kordais dalam membentuk kepribadian muslim menunjukan bahwa kegiatan interaksi sosial dengan beberapa bentuk interaksi sosial yaitu bentuk interaksi asosiatif dalam bentuk ini diharapkan mampu meningkatkan dan menumbuhkan akan pentingnya suatu kerjasama diantara individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama dan dengan adanya bentuk asosiatif kerjasama ini anggota dapat berhubungan dengan lingkungan masyarakat maupun alam semesta. Kemudian bentuk interaksi sosial disasosiatif bentuk ini diharapkan mampu menumbuhkan dan mengoptimalkan pola pikir anggota agar sesama anggota dapat berkompetisi menjadi yang terbaik tanpa menjatuhkan satu sama lain, dengan nilai-nilai yang sesuai syariat. Adapun kegiatan sosial yang dilaksanakan memiliki tujuan berbeda beda, seperti kegiatan bakti sosial mengrahkan untuk anggota agar bisa berbaur dengan masyarakat lingkungan sekitar, anggota dapat memiliki bekal untuk kemudian hari, dan kegiatan keagamaan seperti latihan rebana, tilawah dan lain sebagaianya sesuai yang sudah dijelaskan diatas
IMAGENS DA SECA NO CINEMA E A ELABORAÇÃO DE UMA MEMÓRIA DE VIOLÊNCIA
The drought in the northeastern sertão is a historic calamity. Deaths due to drought in the region in the 19th and 20th centuries alone exceed 4 million people. The inefficiency of the State in dealing with these disasters, the abandonment of the victims and the silencing around the memory of this violence favors the erasure of the historical trauma. For Seligmann-Silva (2008), artistic narratives are a fruitful field to re-elaborate the memory of violence, and it is in the expression of the imaginary that the untranslatable of trauma achieves a certain translatability. This work aims to analyze the imagery-discursive construction of the subject punished by the drought and the sertão as a scenario of a historical and political calamity in the cinema. For that, we will make a comparative analysis of the construction of the image of Fabiano and Severino; protagonists of Vidas Secas, by Nelson Pereira dos Santos (1963) and Morte e Vida Severina, by Zelito Viana (1977).A seca no sertão nordestino é uma calamidade histórica. As mortes em decorrência da seca na região apenas nos séculos XIX e XX ultrapassam os 4 milhões de pessoas. A ineficiência do Estado em lidar com esses desastres, o abandono das vítimas e o silenciamento em torno da memória dessa violência favorece o apagamento do trauma histórico. Para Seligmann-Silva (2008), as narrativas artísticas são campo fecundo para reelaborar a memória de violência, e é na expressão do imaginário que o intraduzível do trauma alcança certa traduzibilidade. Este trabalho objetiva analisar a construção imagético-discursiva do sujeito castigado pela seca e o sertão como cenário de uma calamidade histórica e política no cinema. Para tanto faremos uma análise comparada da construção da imagem de Fabiano e Severino; protagonistas de Vidas Secas, de Nelson Pereira dos Santos (1963) e Morte e Vida Severina, de Zelito Viana (1977)
Analisis Kesalahan Konjungi Pada Majalah Dinding Sekolah Di SMA Negeri 1 Pangkalan Bun
The purpose of this study was to (1) Determinee the types of conjunctions in student essays inside the school wall magazine (2) Describe the use of conjunctions on student essays inside the school wall magazine. This research uses a descriptive qualitative approach. A qualitative research approach that produces data in the form of written or oral words from people and observed behavior. This research data in the form of fragments of sentences contained in student essays contained in the wall magazine at the Pangkalan Bun 1 High School school allegedly containing misuse of conjunctions. Sources of research data obtained in the school wall magazine. Data collection techniques in the study used the listening method which was carried out by listening. The listening method is then continued in the note taking technique which means recording data that is judged right in the study of conjunction analysis in the form of fragments of student essays written in the school wall magazine. The method used in the analysis is the aggregate method. The distribution method is a method whose determination is in becoming part of the language (langue) concerned. The validity of the data in this study uses triangulation. The results showed that: The results showed that there were many errors of using conjunctions in the essays of these students. Learning to write stories in schools until now is still not considered an important learning, so the impression that appears in students in making essays is not in accordance with the rules of language that apply
Gestão Social e Emancipação: Avançando na Discussão
O presente trabalho faz um estudo bibliográfico a respeito da relação entre conceitos de Gestão Social e Emancipação. É apresentado um debate teórico sobre as implicações da Emancipação para o campo da Gestão Social. Este estudo parte dos resultados de Cançado (2011; 2013) no que diz respeito à construção do conceito de Gestão social, por meio de categorias teóricas e da discussão sobre o conceito de Emancipação. Os resultados contribuem para a construção do campo da Gestão Social, a partir de um maior esclarecimento da categoria teórica Emancipação
IMPLEMENTASI NILAI KARAKTER GEMAR MEMBACA MELALUI PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) TAHAP PEMBIASAAN DI KELAS I SDN MARGOYASAN YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan implementasi nilai karakter gemar membaca melalui program GLS tahap pembiasaan di kelas 1 SDN Margoyasan Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif studi kasus. Subjek penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru, pustakawan, peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldana meliputi data condensation, data display, drawing and verifying conclusions. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai karakter gemar membaca melalui program GLS tahap pembiasaan di kelas 1 SDN Margoyasan Yogyakarta terdiri dari empat aspek, yaitu 1) membaca buku yang diwajibkan oleh guru berupa membaca buku non pelajaran atau buku cerita yang dilakukan secara nyaring atau dalam hati setiap hari. 2) membaca buku yang ada di pepustakaan berupa kegiatan membaca buku cerita dari sudut baca yang mana buku tersebut berasal dari perpustakaan. 3) membaca koran atau majalah dinding berupa kegiatan membaca koran yang terdapat di perpustakaan serta majalah dinding yang terdapat di depan perpustakaan ketika istirahat atau sepulang sekolah. 4) membaca buku tentang flora, fauna dan alam di rumah berupa kegiatan yang dilakukan peserta didik sepulang dari sekolah untuk membaca buku di rumah. Pembiasaan membaca di sekolah sangat memotivasi peserta didik untuk gemar membaca di rumah, baik buku flora, fauna dan alam maupun buku pelajaran.
Kata kunci: nilai karakter, gemar membaca, gerakan literasi sekola
