644 research outputs found

    Analisis Sistem Tenaga, Rasio dan Tingkat Transmisi pada Mobil Bertenaga Listrik Tipe Perkotaan atau City Car

    Get PDF
    Mobil listrik sendiri memiliki tiga komponen utama yaitu motor listrik, transmisi, dan baterai. Transmisi merupakan salah satu komponen yang berfungsi untuk mengatur daya input dari motor dan output pada poros roda penggerak. Maka dibutuhkan transmisi dengan rentang rasio yang dapat menyesuaikan daya output dengan input pada kendaraan listrik dapat sesuai sehingga motor dapat bekerja pada efisiensi tinggi sehingga dapat menghemat daya energi dari baterai. Maka diterapkan sistem transmisi Continously Variable Transsmission (CVT) pada kendaraan listrik tipe perkotaan pada mobil listrik ezzy ITS II. Pada penelitian ini terdapat dua tahap yaitu tahap perhitungan dan tahap analisa. Pada tahap perhitungan dilakukan perhitungan terhadap gaya- gaya hambat yang berkerja pada kendaraan, RHP, pemilihan motor listrik dan baterai, perhitungan rasio, perhitungan nilai torsi dan rpm berdasarkan rasio. Pada tahap kedua yaitu tahap analisa, dilakukan analisa hubungan antara kecepatan pada driving cycle WHCV, rasio transmisi, dan daearh kerja efisiensi motor listrik. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan motor listrik dengan daya 35 KW dengan motor yang digunakan adalah motor YASA P400 Series, baterai yang digunakan empat baterai Li-Ion kapasitas 64V 20Ah, rasio transmisi CVT yang digunakan berada pada rentang rasio 0,336-3,928 berdasarkan kecepatan pada driving cycle WHCV. Didapatkan pada kondisi jalan perkotaan motor listrik bekerja pada efisiensi 88%-92%, pada kondisi jalan pedesaan 88%-92%, dan pada kondisi jalan TOL 90%-92%

    Pola Pendidikan Keagamaan Pesantren dan Radikalisme: Studi Kasus Pesantren-pesantren di Provinsi Jambi

    Full text link
    Islamic boarding school has been recently exposed with negative issues: becoming a source of terrorists and teaching radical ideologies that will disrupt the nation security stabilization. This article encourages to reveal the fact behind those issues based on the pattern of education adopted at the Islamic education system. Five Islamic schools in the province of Jambi will be the data source. It shows that in one side, Islamic education curriculum tends to be an understanding of belief of the conservative religious-dogmatic, while on the other side, tends to be moderate principle. The subjects of Fikh, tafsir (interpretation), and akidah (belief) lead to a conservative attitude in religious issues and politics. While in the social field, the curriculum is taught in a moderate way. Meanwhile, the tutor or ustaz encourages students to have a conservative attitude in praying and partly in the political field. However, the tutor or ustaz does not encourage students to act radically

    PENERAPAN TEKNIK MODERASI TERHADAP IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MITIGASI BENCANA DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tanggapan dan pendapat guru tentang pelaksanaan model pembelajaran mitigasi bencana dan upaya meningkatkannya di sekolah dasar. Penelitian dilaksanakan terhadap 12 guru SD negeri 1 Sembalun Lombok Timur, NTB. Penelitian deskriptif ini dimulai dengan menampilkan sebuah model pembelajaran mitigasi bencana tanah longsor oleh tim peneliti yang dilanjutkan dengan diskusi struktur pembelajaran mitigasi bencana yang diaplikasikan dari modeling sebelumnya. Hasil penelitian mendapatkan 5 pokok pikiran tentang pelaksanaan model pembelajaran mitigasi bencana tanah longsor, yaitu 1) mengkondisikan peserta didik menghadapi bencana alam dalam proses pembelajaran, 2) guru harus memiliki langkah yang tepat dalam memberikan pemahaman tentang bencana alam dan melakukan demontrasi langsung sehingga peserta didik memahami dengan seksama, 3) guru harus memiliki pengetahuan kebencanaan gempabumi, tsunami, tanah longsor, banjir, angin topan dan gunungapi, 4) guru memberikan contoh pembelajaran mitigasi bencana kepada peserta didik menggunakan alat bantu seperti video, alat mitigasi bencana dan lainnya, 5) pemahaman resiko/bahaya, kerentanan (kelemahan), ancaman dan kemampuan/kekuatan bencana tanah longsor. Kata kunci: teknik moderasi; implementasi model pembelajaran mitigasi bencana; sekolah dasar. ABSTRACTThis study aims to reveal the responses and opinions of teachers about the implementation of the disaster mitigation learning model and efforts to improve it in primary schools. The study was conducted on 12 teachers of SD Negeri 1 Sembalun, East Lombok, NTB. This descriptive study begins by presenting a learning model for landslide disaster mitigation by the research team, followed by a discussion of the disaster mitigation learning structure applied from the previous modeling. The results of the study obtained 5 main ideas about the implementation of the landslide disaster mitigation learning model, namely 1) conditioning students to face natural disasters in the learning process, 2) teachers must have the right steps in providing an understanding of natural disasters and conducting direct demonstrations so that students understand carefully, 3) teachers must have knowledge of earthquakes, tsunamis, landslides, floods, hurricanes and volcanoes, 4) teachers provide examples of disaster mitigation learning to students using tools such as videos, disaster mitigation tools and others, 5) understanding risk/hazard, vulnerability (weakness), threat and capability/strength of landslide disaster. Keywords: moderation techniques; implementation of disaster mitigation learning model; primary school

    HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN DAN OTOT PERUT DENGAN LEMPARAN KE DALAM PADA PERMAINAN SEPAKBOLA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara daya ledak otot lengan dengan lemparan ke dalam pada permainan sepakbola pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Buntulia. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif korelasional. dalam penelitian ini populasinya adalah siswa ekstrakurikuler putra SMA Negeri 1 Buntulia yang berjumlah 20 siswa. Yang menjadi sampel ada 20 siswa putra. Sebelum melakukan uji analisis terlebih dahulu dilakukan sejumlah uji persyaratan untuk mengetahui kelayakan data serta sumbangan X dan Y. Uji persyaratan tersebut meliputi beberapa tahap uji dengan menggunakan rumus sebagai berikut: uji normalitas data, uji homogenitas varians, uji linieritas, uji keberartian model garis regresi, uji f, sumbangan predictor. Berdasarkan analisis data dari penelitian kontribusi daya ledak otot lengan dan otot perut terhadap lemparan ke dalam pada siswa putra SMA Negeri 1 Buntulia. Maka dapat disimpulkan: Terdapat hubungan yang signifikan antara daya ledak otot lengan terhadap lemparan ke dalam pada siswa putra SMA Negeri 1 Buntulia dengan nilai koofisien r=0,984 dimana keeratan hubungan sangat tinggi. Terdapat hubungan yang signifikan antara otot perut terhadap lemparan ke dalam pada siswa putra SMA Negeri 1 Buntulia dengan nilai koofisien r=0,405 dimana keeratan hubungan rendah. Terdapat hubungan yang signifikan antara daya ledak otot lengan dan otot perut secara bersama-sama terhadap lemparan ke dalam pada siswa putra SMA Negeri 1 Buntulia dengan nilai koofisien korelasi ganda R=0,968 dimana keeratan hubungan tinggi.Kata Kunci:   Daya Ledak Otot Lengan, Otot Perut, Lemparan Ke Dalam, Permainan Sepakbol

    Upaya Mengajar Guru Pendidikan Agama Kristen Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Sosial Untuk Pembentukan Karakter Siswa Kristen

    Get PDF
    Memandang bahwa karakter adalah sifat yang dapat mempengaruhi segenap pikiran dan menghasilakn perilaku positif dan negatif, maka pembentukan karakter merupakan hal yang sangat penting. Kepentingannya adalah untuk menjadikan manusia itu bersikap baik, berperilaku sopan, dan berakhlak mulia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya mengajar guru melalui model pembelajaran Kooperatif Sosial  untuk pembentukan karakter siswa. Adapun tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui upaya mengajar guru dalam pembentukan karakter siswa dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Sosial. Jenis penelitian dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan kualitatif analisis dan studi kepustakaan. perlu ada pelayanan oleh guru dan orang tua yang berkesinambungan sehingga terbentuk karakter siswa yang baik.  Selain dari kerjasama antara guru dan orang tua untuk membangun kepribadian anak melalui pendidikan karakter, tetapi juga beberapa strategi yang dilakukan oleh guru dan orang tua untuk meningkatkan kepribadian untuk dapat menghasilkan prilaku yang manusiawi, yaitu melakukan pembinaan rohani dan konseling pastoral yang terus menerus dilakukan

    Pendidikan dalam Gereja Sebagai Bentuk Partisipasi Kristen dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

    Get PDF
    Pendidikan dalam gereja berpengaruh bagi generasi gereja. Pendidikan dalam gereja sebagai bentuk partisipasi Kristen dalam mencerdaskan kehidupan bangsa didasari oleh fondasi teologis. Ada beberapa prinsip dalam Alkitab dan misi gereja yang menjadi dasar teologis pendidikan dalam gereja yaitu, pendidikan dalam gereja adalah tanggung jawab orang Kristen. Orang percaya harus meneruskan pengajaran dan pembinaan pada generasi selanjutnya. Kemudian pendidikan dalam gereja juga merupakan sebuah pembentukan karakter. Setiap anggota gereja didik untuk memiliki karakter yang serupa dengan Kristus. Selanjutnya, pendidikan dalam gereja juga adalah sebuah misi membawa orang menjadi murid Kristus. Kemudian, pendidikan dalam gereja juga untuk membawa jemaat mengenal Allah dan firman-Nya. Pendidikan dalam gereja membawa jemaat pada pembinaan iman dan ketekunan. Dari fondasi teologis yang terdapat dalam prinsip-prinsip Alkitab tersebut menghasilkan bentuk partisipasi Kristen dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan. Adapun bentuk pendidikan dalam gereja yang berkontibusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, yaitu Pendidikan Agama Kristen. Kontribusi yang dilakukan oleh pendidikan agama Kristen meliputi 1) Pengajaran dasar iman Kristen, studi Alkitab dan juga praktik spiritual; 2) Sekolah Minggu yang merupakan pendidikan non-formal yang diselenggaran gereja untuk memberikan pembentukan karakter anak-anak sehingga memiliki moralitas yang baik; 3) Membentuk kelompok kecil atau persekutuan dalam gereja dapat membantu anggota gereja dalam pembelajaran dan pertumbuhan rohani bagi anggota gereja dengan konsep belajar bersama, berdiskusi, saling mendudukang dan menerapkan nilai-nilai Kristen dalam kehidupan sehari-hari; 4) Gereja yang mendirikan sekolah Kristen tidak hanya memberikan kontribusi dalam aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter dan spiritual siswa; 5) Pelayanan Sosial dan Pembinaan Karakter. Gereja mendorong anggotanya untuk berkontribusi dalam pelayanan sosial sebagai bentuk partisispasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa

    Development of Learning Tools and Disaster Mitigation Boxes Student Oriented Learning Model in Raising Student Awareness

    Get PDF
    This study aims to develop disaster mitigation learning tools in raising awareness of students in elementary schools. Research design using 4D models, namely define, design, develop, and disseminate. Disaster mitigation learning tools developed are disaster mitigation boxes, learning implementation plans, student worksheets. The data was collected with questionnaires and tests measuring students' disaster awareness. The testing phase is the stage to find out the effect of the use of disaster mitigation learning tools on increasing student awareness. Student awareness raising is determined based on N-Gain and paired t-test. The results showed the learning tools and disaster mitigation boxes developed were declared valid and reliable, worthy of use in terms of content and construction and influential in raising disaster awareness of learner

    Effectiveness of Student Oriented Disaster Mitigation Learning Model on Students’ Disaster Awareness in Primary School

    Get PDF
    The increase in the incidence of disasters in recent years has given birth to many ideas in disaster mitigation efforts to save lives from the effects of disasters. The disaster mitigation system in Indonesia is still far from ideal. Mitigation technology is only limited to pre-disaster and early warning. There is no technology that facilitates knowledge and preparedness. Education and disaster mitigation procedures that must be imitated by the community are very necessary. The aim of the study was to determine the effectiveness of the disaster mitigation learning model on disaster awareness of students at SD N 6 Mataram. This study was limited to 25 fifth grade or high grade students at SD N 6 Mataram using a one group pretest-posttest design. Disaster mitigation awareness is measured using an objective test instrument with 25 items. Disaster mitigation awareness includes disaster knowledge (PK), disaster signs (TB), risk impact and efforts to reduce (DR), preparedness (KN), and procedures, first aid tools for victims (AP). The disaster mitigation awareness test instrument used has been tested for validity and reliability. The data obtained were statistically analyzed using SPSS 23.0 by performing normality test and paired t-test (paired t-test). The results showed that the student-oriented disaster mitigation learning model was effective in increasing the disaster awareness of students at SD N 6 Mataram
    • …
    corecore