32 research outputs found

    ANALISA JARINGAN DISTRIBUSI TM-20 KV DI DAERAH SEBERANG ILIR RAYON S2JB PALEMBANG

    Get PDF
    Distribution of electric power in the distribution network from the end sending to the receiver side is affected by type of the line material and line dimension and the load. Type of the line material and line dimension produce line parameters as line impedances, whereas the load produces line current. Line impedance and line current will effects voltage drop on the line and subsequently produce active power losses. When the distribution of electrical power system already contained a lot of voltage drop and power losses, so the efficiency of the distribution network is not 100% pure distributed. This final report investigates the magnitude of voltage drop, power losses and efficiency of power distribution networks. The calculation is performed through a case study on 20 kV of primary electrical power distribution network in some feeders at PT.PLN (Persero) SedudukPutih substation. The calculations show the largest of voltage drop produce by Walet feeder by 16% with the highest active power losses at 739.5701 kW, thus cause the efficiency of the distribution become low by 86,3487 %

    PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PELAKU PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN DENGAN BANK TERHADAP PENJUALAN RUMAH SUSUN MELALUI SISTEM PRE PROJECT SELLING

    Get PDF
    The limitation of urban land demands development actors to build more than one storey house or known as apartment / apartment in order to meet the needs of community residence. In general, the sale of flats is done through Pre Project Selling system. Pre Project Selling system is a sales system that is still in the form of drawings or concepts, marketing is done before the development is implemented. With Pre Project Selling, developers simultaneously conduct market tests, and predict sales terms and other alternatives that must be prepared if the target has not been reached. In running the Pre Project Selling system the development actors cooperate with the bank to facilitate its sales with bank credit. The Bank in performing its functions shall apply the principles of prudence as mandated by law. On the prudential principle of banks for credit which one of them requires the existence of collateral, then in the system of pre-selling selling requirements can not be met by the perpetrators of development because the building does not exist and the certificate is still a parent. Therefore, it needs to be further regulated in the cooperation agreement on the sale of flats with credit facilities. So the position of the parties are equally strong and mutually beneficial to the business

    Studi Pembuatan Pupuk Kalium Sulfat dari Abu Sekam Padi dan Gipsum Alam Menggunakan Reaktor Tangki Berpengaduk

    Get PDF
    Proses pembuatan pupuk kalium sulfat umumnya dibuat dari asam klorida dan bahan baku yang mengandung anion sulfat (SO4). Dalam penelitian ini, pembuatan pupuk kalium sulfat dari bahan baku batuan gipsum alam sebagai sumber sulfat dan abu sekam padi sebagai sumber kalium telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengkaji kemungkinan pembuatan pupuk kalium sulfat dari gipsum alam dan abu sekam padi dan juga mengetahui pengaruh kecepatan pengadukan, temperatur operasi dan waktu proses terhadap persentase konversi kalium sulfat yang dihasilkan. Dalam penelitian ini juga dipelajari kinetika reaksi yang terjadi selama proses pembentukan kalium sulfat. Proses pembuatan pupuk kalium sulfat dilakukan dalam reaktor tangki berpengaduk. Varibel berubah dari penelitian ini adalah kecepatan putaran pengaduk, temperatur proses, dan waktu reaksi. Untuk menganalisis produk yang dihasilkan, metode yang digunakan mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI 02-2809-2005). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk kalium sulfat dapat dihasilkan dari reaksi antara gipsum yang mengandung kalsium sulfat dan abu sekam padi yang mengandung kalium karbonat dengan konversi kalium dari endapan sebesar 99,87% dan konversi kalium dari filtrat sebanyak 18,22%. Nilai konversi sulfat dari endapan hanya sebesar 0,69% dan nilai konversi sulfat dari filtrat 0,26%.Dalam penelitian ini kondisi terbaikproses pembuatan pupuk kalium sulfat adalah pada waktu reaksi 80 menit, kecepatan putaran pengaduk 400 rpm dan temperatur operasi 90ÂşC. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa produk pupuk kalium sulfat tidak mengandung asam bebas sebagai H2SO4 dan klorida (Cl), akan tetapi mengandung kalium dan sulfat. Nilai konstanta kecepatan reaksi (k) yang didapat dalam penelitian ini adalah sebesar 0,00218 ppm-1 menit-1 dan nilai laju pengurangan reaktan (rA) sebesar 8,129 x 10-5 ppm/menit

    Pendidikan Kesehatan dengan Media Film “Derita Tiada Akhir” Menggugah Pengantin Remaja dalam Menggunakan Kontrasepsi Modern

    Get PDF
    Adolescent marriage (10-19 years old) is a problem for every country, especially for developing countries. Based on the basic health research (Riskesdas), the adolescent marriage in Indonesia is 41.9% and this is the highest number compared with other age category. The number of adolescent marriage in West Java is in the second place after the middle of Kalimantan and the position is above the national number 50.2%. The number of adolescent marriage in Bandung is 23.9%, whereas the government target is only 3.5%. Adolescent marriage has a strong relationship with pregnancy and the high risk childbirth. This research goal was to analyze the usage and the impact of media film the risk of adolescent pregnancy on the modern contraceptive participation and those influencing factors. The research was conducted in the 7 offices of religion affairs (KUA) that spread in Bandung. This research is a quasi experiment research with post-test design and pre-post test design with total samples of 44 consisting of 22 bridal couple and 22 adolescent bridewomen that only registered their marriage in the 7 KUA’s. Adolescents marriage applicant samples were taken by consecutive sampling whereas the sampling for the adolescents that were married was taken by simple random sampling. Univariate analysis used frequency distribution and binomial, while bivariate analysis used chi-square and fisher’s exact, Multivariate analysis used Multiple Regresi Logistic. The research results show that reproductive health education about the adolescent pregnancy through film media could increase twice the participation of adolescent married couples in using modern contraception, by using chi square (p=0.015), RR:2.33 have the increase of reproductive health education. Based on the results, it can be concluded that reproductive health education through film media can increase the participation of adolescent married couples influenced the modern contraceptive participation

    Strategi Pemerintah Dalam Melakukan Pelayanan Publik Pengurusan Pasport Dikantor Imigrasi Jambi

    Get PDF
    penelitian ini adalah “Strategi Pemerintahan Pelayanan Publik Dalam Pengurusan Paspor Di Kantor Imigrasi Jambi”. Penelitian ini berangkat dari permasalahan strategi pemerintahan yang dilakukan kantor imigrasi Jambi dalam pelayanan publik pembuatan passport dan prosedur pembuatan passport sebelum atau sesudah penggunaan teknologi informasi di kantor imigrasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif Deskriptif dengan metode pengumpulan data yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa: Kualitas Pelayanan Dalam Pengurusan Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Jambi belum tercapai secara maksimal hal ini terlihat dari aspek :Empathy ( Perhatian ) yaitu karena masih ada kekurangan dalam sistem pelayanan sehingga menyebabkan ada penyelonongan pelanggan dalam meminta pelayanan. Dalam hal ini juga dapat menjadikan celah untuk adanya diskriminasi dalam pelayanan. Kualitas pelayanan pada aspek lainnya sudah tercapai secara maksimal yaitu (1) dimensi tangible (bukti langsung) dimana fasilitas sarana yang sudah memadai sehingga memudahkan masyarakat maupun petugas dalam pengurusan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Makassar, (2) dimensi reliability (Kehandalan) dimana petugas memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan, seperti ketepatan waktu, kecepatan dan kecermatan dalam penyelesaiaan pelayanan hal ini sudah tercapai secara maksimal. (3) kualitas layanan di lihat dari aspek dimensi Responsiveness (Daya Tanggap) sudah tercapai secara maksimal karena petugas dalam pelayanan memiliki sikap cepat tanggap, mau mendengarkan dan merespon pelanggan dalam upaya memuaskan pelanggan seperti kemampuan petugas dalam membantu masyarakat yang bermasalah dengan pelayanan dan keluhan, serta ketersediaan wadah untuk menampung aspirasi, saran dan keluhan dari masyarakat, mampu memberikan informasi secara benar dan tepat, tidak menunjukkan sikap sok sibuk dan mampu memberikan pertolongan dengan segera. Kemudian kualitas pelayanan pada aspek Assurance ( Jaminan) sudah maksimal dimana terjaminnya suatu keamana dalam proses pelayanan kemudian petugas dalam pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap dan perilaku petugas sudah baik dan tercapai secara maksimal. Kemudian faktor Pendukung dan penghambat dalam Pengurusan Paspor Di Kantor Imigrasi Kelas I Jambi adalah: Pertama, Faktor Pendukung dalam pelayanan adalah fasilitas sarana dan prasarana sudah terlaksana secara optimal. Kedua, Faktor Penghambat dalam pelayanan adalah kurangnya kesadaran masyarakat dimana kesadaran masyarakat

    Clinical and laboratory features of JAK2 v617f, CALR, and MPL mutations in Malaysian patients with classical myeloproliferative neoplasm (MPN)

    Get PDF
    Mutations of JAK2V617F, CALR, and MPL genes confirm the diagnosis of myeloproliferative neoplasm (MPN). This study aims to determine the genetic profile of JAK2V617F, CALR exon 9 Type 1 (52 bp deletion) and Type 2 (5 bp insertion), and MPL W515 L/K genes among Malaysian patients and correlate these mutations with clinical and hematologic parameters in MPN. Mutations of JAK2V617F, CALR, and MPL were analyzed in 159 Malaysian patients using allele-specific polymerase chain reaction, including 76 polycythemia vera (PV), 41 essential thrombocythemia (ET), and 42 primary myelofibrosis (PMF) mutations, and the demographics of the patients were retrieved. The result showed that 73.6% JAK2V617F, 5.66% CALR, and 27.7% were triple-negative mutations. No MPL W515L/K mutation was detected. In ET and PMF, the predominance type was the CALR Type 1 mutation. In JAK2V617F mutant patients, serum LDH was significantly higher in PMF compared to PV and ET. PV has a higher risk of evolving to post PV myelofibrosis compared to ET. A thrombotic event at initial diagnosis of 40.9% was high compared to global incidence. Only one PMF patient had a CALR mutation that transformed to acute myeloid leukemia. JAK2V617F and CALR mutations play an important role in diagnostics. Hence, every patient suspected of having a myeloproliferative neoplasm should be screened for these mutations

    Pengaruh Komponen Motivasi Belajar terhadap Hasil OSCE Pada Mahasiswa Program Diploma Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

    Get PDF
    ABSTRAK Penggunaan OSCE di Program Diploma Kebidanan Universitas Padjadjaran untuk menilai kompetensi klinik dari tahun 2011 sampai sekarang masih kurang memuaskan dengan rata-rata kelulusan 25%.  Banyak faktor yang memengaruhi hasil  belajar salah satunya adalah motivasi belajar yang terdiri dari komponen daya nilai, harapan dan afektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh daya nilai, harapan dan afektif sebagai komponen motivasi belajar terhadap hasil OSCE pada Program Diploma Kebidanan Unpad. Pengambilan data dilakukan secara potong lintang.Sampel  berjumlah 60 orang yang ditetapkan dengan cara purposive sampling. Analisis data menggunakan Binary Logistic Regression.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa daya nilai tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil OSCE dengan nilai p value 0,067 (p > 0,05), harapan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil OSCE dengan nilai p value 0,030 (p < 0,05), afektif berpengaruh secara signifikan terhadap hasil OSCE dengan nilai p value 0,012 (p < 0,05). Daya nilai, harapan dan afektif secara bersama-samaber pengaruh signifikan terhadap hasil OSCE dengan nilai p value 0,000  (p < 0,05). Kata Kunci : Afektif,  daya nilai, harapan dan hasil OSCE

    Analisis Penyebab Kematian Maternal Di Kabupaten Garut (Studi Epidemiologi dalam Upaya Menurunkan Kematian Maternal di Provinsi Jawa Barat)

    Get PDF
    Maternal mortality is still a problem globally and especially occur in developing countries, including Indonesia. The maternal mortality rate is one indicator of the health status of a country. Garut is one part of West Java province with the count of maternal mortality case was 45 deaths in 2015. Most of the causes of maternal death is preventable, ie factors of patients, healthcare workers, facilities, and referral. Recording and reporting of maternal deaths has not to be going well yet, so that intervention can not be set to decrease maternal mortality significantly.Research carried out by sequential explanatary mixed method. The first phase, data collection and analysis is done quantitatively, followed by collection of qualitative data in the second phase which aims to strengthen the results of quantitative research. Quantitative research using cross sectional and qualitative study using in-depth interviews and focus group discussions.The study was conducted in October-November, 2016.Based on the research showed that 96% of maternal deaths occur in Garut regency are preventable maternal deaths that caused by multifactorial, a combination of healthcare workers factors, patient factors, and referral factors. Maternal deaths are also caused by the referral process has been delayed. Besides that, recording and reporting have not been able to run well, with the availability of human resources, but the existing policy has not been adequate.Patient factors such as age, parity, and birth spacing is at risk, as well as negative perceptions of mothers and families to health facilities contributed to preventable maternal deaths. Health workers factor prefer to unqualified health workers in conducting effective communication and counseling. Access, financing, and poor communication between health professionals and patients have contributed to the occurrence of resistance in the referral process

    PELATIHAN POSYANDU YANG TELAH DIMODIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN,PERAN SERTA MASYARAKAT DAN CAKUPAN JUMLAH KUNJUNGAN KIA

    Get PDF
    ABSTRAK Posyandu mengalami stagnasi (tidak aktif) karena berbagai factor yakni, kader dan  aparat desa kurang aktif dan kurang semangat dalam kegiatan posyandu serta kurangnya pemberdayaan masyarakat, dengan adanya pelatihan posyandu untuk kader adalah meningkatkan pengetahuan dan peran serta masyarakat sehingga jumlah cakupan kunjungan KIA diharapkan akan meningkat.Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental one group pre post test design yang dilakukan pada 24 posyandu pratama yang berada di wilayah kerja Puskesmas Jatinangor. Tehnik pengambilan sampel yaitu total sampling. Pengetahuan responden posyandu pratama diukur dengan kuesioner, peran serta masyarakat (PSM) diukur dengan lembar observasi dan cakupan jumlah kunjungan KIA dengan melihat data fomat ibu, data hasil kunjungan posyandu dan data Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA. Hasil penelitian dilakukan analisis menggunakan uji beda dengan wilcoxon dan friedman.Hasil penelitian menunjukan pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan posyandu mengalami peningkatan sebesar 5,9% dengan nilai (p=0,000), peran serta masyarakat ”sebelum buka, saat buka dan setelah buka posyandu” tampak pada setiap bulan pengukuran berdasarkan rerata skor dan median skor sudah tergolong tinggi yaitu (>90%) dengan nilai (p=60%) terdapat perbedaan yang bermakna untuk Cakupan Ibu hamil (K1) ibu hamil (K4) dan ibu nifas (KF) dengan nilai (p0,05)Simpulan penelitian ini, terdapat peningkatan pengetahuan, peran serta masyarakat dan jumlah kunjungan cakupan KIA setelah pelatihan posyandu yang telah di modifikasi. Kata Kunci : Jumlah cakupan KIA, Pelatihan, Pengetahuan, Peran serta masyaraka
    corecore