379 research outputs found

    Interpersonal Function in Martin Luther King Jr’s Speech

    Get PDF
    This research aims was to discover the interpersonal function types and to explores their realization within the speech. This research was conducted by using qualitative research design. The data was taken from the website which are readily accessible to the public. After that, the data is divided into clauses form. Next, the data was analyzed based on Halliday’s theory through many steps of data analysis by Cresswell. The results of data analysis showed that Martin Luther King Jr applied: (1) Speech Function (statement, command, and question); Mood (declarative, imperative and interrogative); Modality (high, median, and low); Tense Shift (present, future, and past) and Personal Pronoun (First Personal Pronoun, Second Personal Pronoun and Third Personal Pronoun). (2) speech function (statement was a most dominant, command was the second dominant and question was less); Mood (declarative was most dominant, imperative was the second dominant and interrogative was less); modality (median was most dominant, high was the second, and low was rare); personal pronoun (we was used frequently) and tense shift (present tense was majority, future was a second place, and past tense was less). So based result above, it was concluded that Martin Luther King Jr gave much infomation. Therefore, this speech was called as an informative speech. Considering the result above, the researcher suggested orator use many pronoun “we” when delivering a speech and the university students learn interpersonal function

    Peran Guru Dalam Pengembangan Karakter Pada Siswa Kelas III SD Negeri 071154 Anaoma Kecamatan Alasa

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam mengembangkan karakter disiplin pada siswa kelas III SD Negeri 071154 Anaoma Kecamatan Alasa. Metode penelitian yang digunakan dengan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi yang dianalisis dengan langkah yaitu reduksi data, display/penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, peran guru dalam membentuk karakter pada siswa kelas III SD Negeri 071154 Anaoma Kecamatan Alasa yaitu guru menjadi teladan, dinamisator, serta evaluator. nilai-nilai karakter yang terbentuk pada siswa kelas III SD Negeri 071154 Anaoma Kecamatan Alasa yaitu religius, jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, gemar membaca, toleransi, cinta damai, demokratis, komunikatif, menghargai prestasi, nasionalisme, cinta tanah air, peduli lingkungan, peduli sosial, dan integritas; faktor pendukung dalam membentuk karakter siswa adalah guru sudah paham secara benar mengenai konsep dan aplikasi pendidikan karakter, sarana dan prasarana sekolah yang menunjang dalam pembelajaran dan proses pendidikan karakter, dan guru berperan aktif dalam pendidikan karakter sedangkan faktor penghambatnya adalah peserta didik yang mempunyai tabiat yang kurang baik dan faktor keluarga, faktor lingkungan masyarakat yang kurang mendukung.Kata Kunci: Peran Guru, Pendidikan Karakter, Sekolah Dasa

    PELATIHAN PROSEDUR REKONSILIASI BUKU KAS SEDERHANA DI LAPAKITA SANMARE BINTARO JAYA

    Get PDF
    Salah satu permasalahan yang dihadapi LapaKita adalah kendala administrasi pengelolaan keuangan yaitu penataan arus kas, pencatatan piutang dan hutang. Hal ini diketahui berdasarkan survei yang dilakukan terhadap peserta sebelum pelatihan, informasi yang disampaikan tentang omset dan keuntungan bisnis dari kegiatan Lapak tidak berdasarkan catatan keuangan, tetapi lebih dari ingatan pengalaman yang telah terjadi dan berlangsung selama ini. Oleh karena itulah dilakukan pelatihan pengelolaan keuangan. Tiga tahap metode pengabdian yang digunakan, yaitu metode survei, ceramah, dan  pelatihan.  Sebelum pelatihan, dijelakan secara rinci beberapa konsep terkait dengan pencatatan manajemen keuangan, meliputi: komponen keuangan, pencatatan keuangan sederhana, dan buku kas sederhana. Hasil dari kegiatan pengabdian ini melalui pelatihan, para peserta antusias menyampaikan pertanyaan dan diskusi. Juga membawa produk yang telah dihasilkan. Melalui ceramah, mereka mengerti penting melakukan pencatatan keuangan atas transaksi dari kegiatan yang dilakukan. Dengan kesadaran penuh, para peserta mengusulkan agar ke depan dilakukan pendampingan secara intensif menyusun laporan keuangan usaha yang diimplementasi langsung sesuai dengan kasus masing-masing Lapak

    STRATEGI KOMUNIKASI MUSLIMAT DEWAN DAKWAH ISLAMIYAH INDONESIA SUMATERA UTARA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MUSLIM KOTA MEDAN

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya komunikasi dalam pemberdayaan masyarakat muslim di kota Medan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan strategi komunikasi Muslimat Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Sumatera Utara dalam pemberdayaan masyarakat muslim kota Medan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah meliputi uraian teoritis tentang komunikasi, strategi komunikasi dalam pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui wawancara dengan informan sebanyak empat orang, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Muslimat Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Sumatera Utara menggunakan strategi komunikasi interaktif, transaksional dengan pola pendekatan persuasif dalam pemberdayaan masyarakat muslim kota Medan yang meliputi pembinaan di LP Wanita Tanjung Gusta, kursus calon pengantin, pengajaran Al-Qur’an, pelatihan fardhu kifayah dan pemberdayaan ekonomi umat.Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Muslimat Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Kota MedanThis research is motivated by the importance of communication in the empowerment of Muslim communities in the city of Medan. The purpose of this study is to explain the communication strategy of Muslimat Board of Dakwah Islamiyah Indonesia North Sumatera in empowerment of muslim communities in Medan city. The theory used in this study includes theoretical descriptions of communication, communication strategies in community empowerment. This research uses a qualitative approach. Research data collection was carried out through interviews with 4 (four) informants, observation and documentation Data analysis techniques are carried out through the process of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the North Sumatra Indonesian Da'wah Council Islamic Boarding School Muslim students used an interactive, transactional communication strategy with a persuasive approach to empowering the Muslim community in Medan which included coaching at the Tanjung Gusta Women's Prison, suscatin courses, teaching the Al Qur’an, training fardhukifayah, economic empowerment of the people.Keywords: Communication Strategy, Muslimat Indonesian Da'wah Council, Medan Cit

    PEMBERDAYAAN UMKM DALAM RANGKA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

    Get PDF
    UMKM di Kabupaten Karimun memegang peranan yang sangat penting dan  menjadi basis pembangunan ekonomi kerakyatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengkaji pengembangan UMKM dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Karimun. Penelitian ini di pusatkan di Kabupaten Karimun dengan menggunakan jumlah sample 50 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuantitatif. Data dapat di peroleh melalui teknik penyebaran Kuesioner dengan uji data menggunakan aplikasi Smart PLS. Hasil penelitian yang telah didapat adalah Terdapat pengaruh positif dan signifikan pemberdayaan pada kesejahteraan, Terdapat pengaruh positif dan signifikan peningkatan pada pemberdayaan, Terdapat pengaruh langsung positif  dan signifikan pada kesejahteraan

    OBSTACLE IN ENGLISH ORAL DISCOURSE AT THE 3RD SEMESTER STUDETS OF ENGLISH EDUCATION FACULTY OF UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN BATAM IN ACADEMIC YEAR 2014-2015

    Get PDF
    This research aims to find out the Obstacle in English oral discourase faced by the 3rd semester students of Universitas Riau Kepulauan. To get the result A qualitatif methods applies in the research by using open questioner. The students of Universitas Riau Kepulauan have several obstacle in English speaking which are influenced by the lecturers, the students, the methods, material, lack of time, lack of vocabulary, lack of grammar and others. there are 140 data found from the students. The data related to the lecturers are 3 data, from the material are 3 data, from the methos are 6 data, from the grammar are 48 data, from the vocabulary are 22 data, cognitive are 14 data, psycomotor are 22 data, affective ara 4 data, time are 3 data. the data are analysed and  described in the form of the table that follow by the explanation for each data from the table

    Analisis Kesalahan Pengunaan Ejaan Pada Karangan Narasi

    Get PDF
    Latar belakang dari penelitian ini adalah keterampilan menulis di bangku sekolah dasar yang masih kurang diperhatikan, sehingga membuat siswa pun menjadi kesulitan dalam mengembangkan keterampilan menulisnya. Kurangnya keterampilan menulis yang dimiliki oleh siswa berpengaruh pada kesalahan berbahasa yang seringkali dilakukan siswa ketika menulis, terutama dalam menulis karangan. Kesalahan berbahasa yang sering dilakukan siswa ketika menulis karangan adalah penggunaan ejaan yang kurang tepat sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini dilakukan pada karangan narasi siswa kelas tinggi SDN Cisalasih dengan rumusan masalah: Bagaimana bentuk kesalahan penggunaan ejaan yang terjadi pada pemakaian huruf yang mencakup pemakaian huruf kapital dan pemakaian huruf kecil dalam karangan narasi siswa kelas tinggi (4, 5, 6) di SDN Cisalasih Desa Cikidang? Bagaimana bentuk kesalahan penggunaan ejaan yang terjadi pada penulisan kata yang mencakup: kata depan dan kata awalan di dan ke, partikel pun, angka dan bilangan, kata ganti -ku dan –nya dalam karangan narasi siswa kelas tinggi (4, 5, 6) di SDN Cisalasih Desa Cikidang? Bagaimana bentuk kesalahan penggunaan ejaan yang terjadi pada penggunaan tanda baca dalam karangan narasi siswa kelas tinggi (4, 5, 6) di SDN Cisalasih Desa Cikidang? Penelitian ini menggunakan metode penelitian dekriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini, yaitu kesalahan ranah penulisan huruf dalam karangan narasi siswa kelas tinggi SDN Cisalasih Desa Cikidang ditemukan sebanyak 1381 kesalahan (81,62%), kesalahan ranah penulisan kata ditemukan sebanyak 227 kesalahan (13,42%), kesalahan ranah penggunaan tanda baca ditemukan sebanyak 84 kesalahan (4,96%). Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa kesalahan yang berjumlah 1692 kesalahan dari 31 karangan siswa, siswa lebih rentan melakukan kesalahan dalam pemakaian huruf kecil maupun huruf kapital, kemudian disusul oleh penulisan kata, dan yang paling sedikit adalah penggunaan tanda baca yang masih sedikit siswa gunakan. Saran dari penelitian ini adalah penting bagi guru untuk lebih memperhatikan kesalahan-kesalahan penggunaan ejaan yang dilakukan siswa, terutama pada siswa kelas tinggi agar kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa dapat diperbaiki sehingga akan membuat siswa terbiasa dalam penggunaan ejaan yang benar dalam kegiatan menulis. Oleh karena itu, pemahaman penggunaan ejaan yang baik dan benar sebaiknya diberikan dari mulai siswa dikelas rendah, agar kesalahan pada pemakaian huruf, penulisan katam dan penggunaan tanda baca yang terjadi di kelas tinggi ini dapat dikurangi. Kata kunci: Analisis Kesalahan, Ejaan, Karangan Narasi The backdrop of this study is skills in writing being not yet paid attention in elementary schools, making students difficult to develop skills in their writing. The lack of skills in writing to students have effect on the fault in speak frequently made by students when they are writing, especially the writing of an article. The fault in speak frequently made by students when they are writing an essay is incorrect spelling application in Official Indonesian Spelling System (Ejaan Yang Disempurnakan). Based on the backdrop, this study was conducted on narrative essay of SDN Cisalasih upper graders in the formulation of problems: How the type of fault spelling application is occurred in the use of capital letters and lower case letter within narrative essay of upper graders (4, 5, 6) in SDN Cisalasih, Desa Cikidang? How the type of fault spelling application is occurred in the writing of words including: preposition and prefix at and to, particle also, digit and figure, pronoun my and its within narrative articles of upper graders (4, 5, 6) in SDN Cisalasih, Desa Cikidang? How the type of fault spelling application is occurred in the use of punctuation marks within narrative essay of upper graders (4, 5, 6) in SDN Cisalasih, Desa Cikidang? This study is conducted by using qualitative descriptive research method. The results of this study suggest that fault letter writing domain within narrative essay of upper graders in SDN Cisalasih, Desa Cikidang, are 1381 (81.62%), fault word writing domain are 227 (13.42%), fault punctuation mark application domain are 84 (4.96%). Based on the results of the study, we found 1692 faults in 31 essay of students; students are more susceptible to make faults in the use of both lower case letters and capital letters followed by the writing of words and, the most insignificantly, the use of less punctuation marks by students. Suggestions we proposed are teachers should more pay attention to faults in the spelling application by students, especially upper graders, there by allowing students to correct those faults, making students are familiar to the correct spelling application in the writing activities. Therefore, the understanding of correct spelling application should be provided for students, starting at lower graders, to alleviate faults in the use of letters, punctuation marks, and the writing of words in this upper class. Keywords: Analysis of Faults, Spelling, Narrative Essa

    THE DESCRIPTION OF HANDS SHAKE AND VOICE TREMBLES IN CONDUCTING CLASS PRESENTATION BY THE 4TH SEMESTER STUDENTS AT PUTERA BATAM UNIVERSITY

    Get PDF
    The purpose of this research is to identify the students’ hands shake and voice trambles in conducting presentation.  The method used is qualitative describtive method. In data collection, researcher applied the closed quesionnaire through fifty students in three classes and to analyse the data by comparing and  categorisation according to each its parts. And result displays in the form of text, table and chart. The result of this present research were found by the fifty students which were involved in the presentation. The first result were 33 students who got hands shake an there were 17 students who did not got hands shake in conducting presentation. the second, there were 34 students who got voice trembles and 16 students who did not got voice trembles in doing the class presentation. The most dominant faced by students in doing presentation is the voice trembles and the more dominant is the hands shake as found 16 students

    Increasing the Students’ Ability in Mastering Vocabulary Through Guessing Game at XI-MIPA 1 of SMA Negeri 3 Gunungsitoli in 2021/2022

    Get PDF
    Vocabulary is a core component of languages and the basic for how the learners speak, listen, read and write. Vocabulary mastery is the ability to use the words in conducting the communication and understandable the meaning of the words or phrases in English. 36 students of class XI-MIPA1 of SMA Negeri 3 Gunungsitoli faced problem in learning vocabulary particularly to obtain and absorb the meaning of new words. To solve the problem, the researcher implemented Guessing Game which the main procedure was asked the students to guess the new word from the explanation of the word itself. To achieve the purpose, the researcher conducted CAR Method and it was applied into two cycles. Each cycle consisted of some phases such as planning, action, observation, and reflection. The instruments used by the researcher to collect the data were observation sheet, field notes and evaluation sheet. In Cycle I, it showed that some of the students were still unable to comprehend the text. However, the students’ ability in mastering vocabulary was increased in Cycle II where the average of the students’ value was 90.33. Therefore, based on the average for the students’ value in the two cycles, it can be categorized in very good level. Hence, Guessing Game can increase the students’ ability in mastering vocabulary
    • …
    corecore