287 research outputs found

    Analisis Kebijakan Pengelolaan Sampah Terpadu Bagi Daerah Di Indonesia

    Get PDF
    Integrated waste management policy in Indonesia has implemented institutional models in the policy-making process of the country. The focus of attention of this model lies in the structure oJ' government organization that holds an authorization policy determines, in this case done by the Ministry of Environment that is part of the Government. The division of authority for the area in an integrated waste management needs to be supported by local Rule Making (Regulation) by conducting a prospective policy analysis, policy analysis retrosfective, or integrated policy analysis to determine a motive and the quality of the policy

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLASH PADA POKOK BAHASAN SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA DALAM MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan: 1)media pembelajaran berbasis flash yang efektif pada proses pembelajaran Pokok Bahasan Sistem Peredaran Darah Kelas VIII; 2)media pembelajaran berbasis flash yang efisien pada proses pembelajaran IPA Pokok Bahasan Sistem Peredaran Darah Kelas VIII di SMP Negeri 3 Probolinggo; 3)media pembelajaran yang menarik bagi peserta didik pada Pokok Bahasan Sistem Peredaran Darah Kelas VIII; 4)media pembelajaran berbasis flash pada Pokok Bahasan Sistem Peredaran Darah Kelas VIII dapat dijadikan salah satu alternatif menciptakan proses pembelajaran yang efektif, efisien dan menarik. Model penelitian dan pengembangan mengacu pada model penelitian dan pengembangan dari Sugiono. Tahapan penelitian yaitu pra penelitian, menyusun naskah dan desain produk, validasi ahli materi IPA dan ahli media, revisi desain dan produk, tahap akhir uji produk pada kelompok terbatas dan ke kelompok besar.  Didapat bahwa media pembelajaran Flash menghasilkan pembelajaran yang efektif, efisien, menarik dan dapat digunakan sebagai salah satu upaya mewujudkan pembelajaran yang efektif dan efisien. 

    MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA DI SMK NEGERI 1 BUDURAN SIDOARJO

    Get PDF
    Sekolah Menengah Kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik agar mempunyai kompetensi yang sesuai dengan bidang pekerjaanya seperti yang diharapkan oleh dunia usaha / industri. SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo sebagai lembaga yang menerapkan sistem manajemen mutu sarana prasarana berbasis ISO 9001:2008. Manajemen sarana prasarana prasarana berpedoman pada Prosedur Opreasional Sistem untuk meningkatkan pengelolaan dalam pemenuhan sarana prasarananya agar tujuan pendidikan tercapai. Tujuan adanya penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang (1) perencanaaan dan pengadaan sarana dan prasarana (2) pendistribusian sarana dan prasarana, (3) Penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana, (4) Inventarisasi sarana dan prasarana, dan (5) penghapusan sarana dan prasarana.Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus karena dengan studi kasus penelitian ini dapat mendeskripsikan secara mendalam dan rinci tentang manajemen sarana dan prasarana di SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi partisipan pasif, wawancara semiterstruktur, dan studi dokumentasi. Adapun teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perencanaan dan pengadaan sarana dan prasrana bertujuan untuk mengetahui kebutuhan sarana dan prasarana yang ada dari setiap unit kerja sehingga rencana tersebut dapat dilanjutkan dengan pengadaan yang dapat mendukung proses pembelajaran. Perencanaan dilakukan setiap awal tahun ajaran baru dengan melihat hasil evaluasi pada tahun sebelumnya, perencanaan ini tercantum pada sasaran mutu dan program kerja Waka Sarpras dengan melibatkan tim ISO dan pihak terkait. (2) Pendistribusian sarana dan prasarana dengan cara penyaluran barang ke setiap unit kerja masing-masing sesuai dengan kebutuhan dan program keahlian masing-masing. Pendistribusian dengan sistem langsung maupun tidak langsung. (3) Penggunaan dan pemeliharaan alat dan ruangan sesuai dengan instruksi kerja, tata tertib dan jadwal penggunaan, yang bertanggungjawab penggunaan dan pemeliharaan masing-masing diserahkan pada inventaris tiap kompetensi keahlian. Perawatan dilakukan secara rutin maupun berkala. (4) Inventarisasi sarana dan prasarana ditangani oleh Staff Tata Usaha Inventaris yang meliputi kegiatan pencatatan di Buku Inventaris dan pencatatan rekapitulasi selama 1 tahun. (5) Penghapusan sarana dan prasarana dilakukan pada barang dengan kondisi rusak dan memenuhi syarat penghapusan. Tiap unit kerja dengan melampirkan usulan penghapusan ke petugas inventaris pusat, Penghapusan diusulkan ke dinas terkait tidak mudah karena banyaknya dinas yang mengusulkan penghapusan sehingga membutuhkan waktu.Kata Kunci: manajemen, sarana dan prasarana, sekolah menengah kejurua

    LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA JALAN A.M. SANGAJI NO. 11 YOGYAKARTA

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk pendidikan dengan memberikan pelatihan dan pengalaman belajar yang berhubungan dengan masyarakat, khususnya di dunia pendidikan.Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bersifat aplikatif yang dilaksanakan guna mengupayakan suatu keterampilan kependidikan yang didapat di kampus agar dapat dikembangkan oleh mahasiswa di dunia kerja.Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa sebagai calon tenaga kependidikan. Adapun dalam Praktek Pengalaman Lapangan Kebijakan Pendidikan 2015 di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta ini pada dasarnya mengembangkan 4 kompetensi yaitu sebagai peneliti, perancang, networker, dan fasilitator. Pada PPl Individu kali ini program yang akan dilakukan adalah ”Analisis Masalah Dalam Proses Pelaporan Barang Habis Pakai dan Inventaris Di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta”. Yang dikembangkan dari PPL terkait program tersebut adalah kompetensi sebagai peneliti, karena kegiatan dilakukan untuk mengumpulkan data, menganalisis, dan mereduksi terkait dengan permasalahan pelaporan baik dari sekolah maupun dari Dinas Pendidikan Kota Yogykarta. Selain itu juga mengembangkan kompetensi sebagai Perancang, karena hasil identifikasi ini akan dijadikan bahan pertimbangan dalam menemukan solusi yang nantinya dapat menjadi rekomendasi bagi kebijakan di Subag Umum khususnya, dan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada umumnya. Kompetensi sebagai fasilitator dapat berupa memfasilitasi Subag Umum dalam membuat bahan rancangan kebijakan selanjutnya. Selain itu juga kompetensi networker dapat dilakukan karena penelitian dilakukan dengan kerjasama dari berbagai pihak, yaitu Bangdik, Dikdas dan UPT. Kegiatan PPL ini mengarahkan mahasiswa kepada dunia kerja yang nyata. Mengenai penggunaan ilmu dan pengetahuan yang didapat selama kuliah. Gambaran mengenai dinamika dunia kerja telah didapat oleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL ini. PPL yang dilaksanakan ini selain memberikan pengalaman kerja, juga memberikan pengalaman pelaksanaan penelitian. Penelitian yang dilakukan di sekolah membuat mahasiswa lebih mengerti keadaaan nyata yang terjadi di sekolah, mulai dari adminitrasinya, program atau kegiatan untuk memajukan kualitas guru, meningkatkan kesejahteraan guru, dan lain-lain yang kesemuanya itu merupakan kebijakan dari pemerintah yang diawali dengan proses penelitian. Penelitian yang telah dilaksanakan ini membuat mahasiswa belajar bagaimana merumuskan kebijakan yang baik. Akhir dari proses penelitian ini juga menyadarkan mahasiswa bahwa setiap kebijakan yang dilaksanakan membutuhkan evaluasi untuk mendapatkan hasil terbaik

    IMPLEMENTASI PROGRAM CERDAS ISTIMEWA DAN BAKAT ISTIMEWA (CIBI) DALAM PENGEMBANGAN PRESTASI AKADEMIK DAN NON AKADEMIK DI SD MUHAMMADIYAH CONDONGCATUR

    Get PDF
    This study aims to answer: 1) the implementation of the CIBI program in developing academic and non-academic achievements at SD Muhammadiyah Condongcatur, 2) supporting and inhibiting factors for the implementation of the CIBI program in developing academic and non-academic achievements at SD Muhammadiyah Condongcatur.This type of research uses descriptive qualitative research. The subject of this study was a team of coordinators and students who participated in the CIBI program. Data collection techniques use triangulation techniques and sources. The data analysis technique uses interactive data models of Miles and Huberman.The results of the study are as follows: 1) Implementation of the CIBI program in developing academic and non-academic achievements at SD Muhammadiyah Condongcatur through 3 stages, namely the planning, implementation, and evaluation stages. Planning for the CIBI program includes determining objectives, stages of the program, preparation of teaching staff, student selection criteria, facilities and infrastructure, and program funding. The implementation of the CIBI program includes the learning process, time and schedule of implementation, teaching materials, learning materials, and learning methods. The evaluation of the CIBI program put forward the cognitive and psychomotor aspects of students, the preparation of instruments for the assessment of the CIBI program, and the follow-up of the CIBI program. 2) Supporting factors of the CIBI program in developing academic and non-academic student achievements include: there is a coordinating team that teaches in the CIBI program in accordance with their fields, the CIBI program facilities are very complete, and school funding supports. The inhibiting factor of the CI program in developing academic achievement is the lack of time and teaching staff, scheduling material distribution is very difficult to do, and the difficulty of how to give motivation is always stable. While the inhibiting factors of the BI program in developing non-academic achievements are weather conditions and students who take part in 2 activities outside of school

    Program Pengembangan Kandang Intensif Ternak Sapi Gaduh Di Trenggalek

    Get PDF
    Budaya Gaduh adalah sistem pemeliharaan dari pemilik modal ke pekerja ternak sapi dengan sistem bagi hasil dari nilai tambah yang dihasilkan dari pemeliharaan sapi tersebut. Pemberdayaan masyarakat berbasis budaya yang telah berkembang di daerah tersebut, akan lebih efektif dan lebih fleksibel terhadap striuk sosial yang telah berkembang di lingkungan masyarakat tersebut. Sehingga dapat mengoptimalkan produktivitas social fabric masyarakat setempat dengan mengintrodusir inovasi teknologi yang dapat meningkatkan nilai tambah ekonomis masyarakat tersebut tanpa merubah struktur social  serta nilai-nilai sosial yang berlaku, sehingga akan mendapatkan dukungan dan partisipasi masyarakat yang optimal karena sesuai kondisi budaya setempat. Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan kandang intensif pemeliharaan sapi, untuk meningkatkan manfaat dari limbah kotoran sapi menjadi bahan penerangan dan pengapian rumah tangga dan pupuk organik (kompos) dari kotoran sapi. Hasil yang didapatkan adalah melalui kandang intensif, dapat dihasilkan biogas untuk penerangan dan pengapian rumah tangga dan pupuk kompos dari kotoran sapi yang bermanfaat bagi buruh pemelihara sapi (sapi gaduh) di rumahnya. Sehingga dapat meningkatkan nilai tambah ekonomis keperluan rumah tangga keluarga buruh pemelihara sapi gadug di desa Karangan, Kabupaten Trenggalek. Kata Kunci : Budaya Gaduh, Community, Development, Trenggale

    Investigating the Construction of Ijma in The Study of Islamic Law through Sociological and Historical Approach

    Get PDF
    This paper aims to examine the construction of ijma in the study of Islamic law through sociological and historical approaches. The research looks at qualitative data through literature studies. In legal research methods, this research is categorized as normative legal research with a conceptual approach. The concept of ijma becomes the object of study in this paper. Furthermore, the concept of ijma is examined with socio-historical analysis. The results of the discussion show that the difference in views on the concept of ijma as the basis of Islamic law that must be obeyed, influenced by normative arguments (propositions of the Qur'an and sunnah) which are references and different interpretations of legal propositions held as a basis of opinion. The difference in looking at the concept of ijma that can be used as a Islamic legal argument also begins from the difference in setting the standard of definition and criteria (pillars and conditions) of the ijma itself and considering the capacity of the ijma whether as an opinion of "all" or "majority". In addition, the development of conceptions and laws about ijma is inseparable from the social setting in each period

    The Concept of Muḥammad Shaḥrūr on Gender Parity in Inheritance Legislation

    Get PDF
    The distribution of inheritance by Islamic law is carried out equitably, namely by allocating shares to both males and females. Nevertheless, the current discussion surrounding the allocation of inheritance is facing challenges, particularly about the inequitable division of inheritance, where two males receive twice as much as one female. This disparity is perceived as unjust by certain individuals. Various experts have extensively analyzed both male and female issues. This analysis provides a thorough examination of Muḥammad Shaḥrūr's ideology, focusing on its normative legal aspects, particularly about gender and legal concepts. As per Muḥammad Shaḥrūr, Allah assigns at least fifty percent of a man's share to a woman. This minimum level applies in cases where the mother does not provide any financial support for the family's maintenance. Nevertheless, if women actively participate in creating revenue and contribute to the family's financial support, their share of contribution becomes comparable to that of males. Muḥammad Shaḥrūr contends that both men and women can obtain equal portions of inheritance within the framework of gender and legal principles. However, this equality is dependent on certain conditions and must not violate the specified limits set by Islamic law

    DEVELOPING ICT-BASED CALCULUS LEARNING MEDIA

    Get PDF
    The purpose of this study is to produce information and communication technology/ICT-based calculus learning media that meets the valid, practical, and effective criteria. This type of research is development research. The development model used is the ADDIE model. According to Pribadi (2009: 125) one of the learning system design models with basic stages of learning system design that is simple and easy to learn is the ADDIE model. ADDIE stands for Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The ADDIE model was developed by Reiser and Mollenda (Branch. 2009: 17-18). Validity data was obtained from validation results by material experts, media experts, and user lecturers. While practicality data is obtained from lecturers' decisions, student responses and the implementation of the learning process (lectures). For effectiveness analysis, it is done by determining the percentage of students who reach the minimum high category for the motivation questionnaire and determining the percentage of completeness of students' scores on classical learning achievement tests. Modules will be categorized as valid and practical if each review minimally is considered to the "good" category, whereas it is effective if students who achieve classical completeness of at least 80% for achievement tests and a minimum questionnaire assessment of the "good" category
    corecore