35 research outputs found

    PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MENULIS BERBASIS PENGALAMAN HISTORIS SISWA MELALUI METODE INVESTIGASI KELOMPOK

    Get PDF
    Rendahnya kemampuan menulis siswa di kelas VII H SMP Negeri 1 Kadipaten Kabupaten Majalengka merupakan latarbelakang penelitian ini dilakukan. Keterampilan menulis, terutama menulis sejarah dianggap sebagai suatu keterampilan yang tidak penting, sulit dilakukan bahkan dihindari. Pembelajaran sejarah di sekolah menjadi pelajaran yang membosankan, yang terlalu banyak menjejalkan prosa akademik dengan mengorbankan kreatifitas dan keaktifan peserta didik. Selain itu tokoh besar masih mendominasi dalam penulisan sejarah, padahal pada hakekatnya setiap individu dapat menjadi pusat dalam proses inkuiri serta penulisan sejarah. Mengacu kepada identifikasi kondisi pembelajaran sejarah tersebut, maka permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengembangan kemampuan menulis berbasis pengalaman historis siswa melalui metode investigasi kelompok. Pertanyaan penelitian pertama bagaimanakah perencanaan pembelajaran sejarah yang dipersiapkan ; kedua bagaimanakah proses pembelajaran sejarah ; ketiga kendala apa yang dihadapi dalam pembelajaran sejarah ; keempat bagaimanakah hasil pembelajaran sejarah menggunakan metode investigasi kelompok dalam upaya pengembangan kemampuan menulis berbasis pengalaman historis siswa. Tujuan pembelajaran ini untuk mengembangkan kemampuan menulis siswa kelas VII H SMP Negeri 1 Kadipaten Kabupaten Majalengka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian Tindakan Kelas dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, catatan lapangan dan dokumen. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa penerapan metode investigasi kelompok dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa berbasis pengalaman historis. Berdasarkan pertanyaan penelitian diperoleh bahwa : pertama perencanaan pembelajaran dilakukan dengan mempersiapkan perijinan, menyusun RPP, mempersiapkan fasilitas/media pembelajaran dan menyusun indikator kemampuan menulis. Kedua, penelitian ini dilakukan dengan 3 siklus yang terdiri dari 6 tindakan. Dengan mengacu kepada metode investigasi kelompok yang terdiri dari enam tahapan, yaitu 1) Mengidentifikasi topik dan mengatur murid ke dalam kelompok, 2) Merencanakan tugas yang akan dipelajari, 3) Melaksanakan investigasi, 4) Menyiapkan laporan akhir, 5) Mempresentasikan laporan akhir dan 6) Melakukan Evaluasi. Ketiga, kendala yang dihadapi meliputi 1) Metode ini merupakan metode yang baru dan tidak biasa sehingga awalnya siswa mengalami kesulitan. 2) Masih kurangnya kerjasama diantara anggota kelompok baik dalam proses investigasi, melakukan pelaporan atau membuat tulisan, maupun dalam proses presentasi. 3) Masih belum representatifnya fasilitas atau sarana yang ada di sekolah. 4) Masalah waktu dan biaya. Keempat, kemampuan menulis siswa mengalami peningkatan setelah dilaksanakan tindakan. Kata Kunci : Keterampilan Menulis, Pengalaman Historis, Investigasi Kelompok. The low of student’s writing skill at class VII H of SMP Negeri 1 Kadipaten Kabupaten Majalengka is constitute background of this research done. Writing skill, especially historical writing is believed as unimportant skill, difficult to do, even avoiding. Learning history as school become a boring subject that taking too many academic prose by sacrifice that students’ creativity and activity. Beside that, prominent figure still dominate historical writing, whereas in reality every individual can be the centre of inquiry process and historical writing. According to identification of historical learning condition, so the main problem that is risen in this research is how to develop writing skill base on students’ historical experience through group investigation method. The first question how historical learning process is prepared; second, how historical learning process; third, what kind of obstacle which face in historical learning; fourth, how the result of historical learning using group investigation method affect the development of writing capability based on historical experience. This learning objective to develop writing capability of students’ class VII H of SMP Negeri 1 Kadipaten Kabupaten Majalengka. The method used in this research is calss action research method by data collecting technique in the form of interviewing, observing, range record (field notes) and document. From the result of investigation gained that the implementation of group investigation method can improve students’s writing capability based on historical experience. According to research question gained, that ; first, learning plan is done by preparing license, arranging lesson plan, preparing learning facility or media and arranging the indicator of writing ability. Second, this research is done by three cycles which devided into six steps. Refering to group investigation method which six steps, that is 1) Identifying the topic and arranging the students in groups, 2) Planning the task will be learnt, 3) Performing investigation, 4) Preparing final report, 5) Presenting final report and 6) Carriying out evaluation. Third, the obstacle is faced, covered 1) this method is new and unusual so that at first students get difficulty, 2) there is still less cooperation between the members of the group not only in investigating process, perfoming report or making writing, but also in presenting process. 3) the school still hasn’t had representative faclities or mediums. 4) times and costs problem. Fourth, students’ writing capability gets improvement after performing the action. Key word : writing skill, historical experience, group investigation

    Efektivitas Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Subang Dalam Penanggulangan Bencana Banjir Di Kabupaten Subang

    Get PDF
    Abstrak Bencana Alam merupakan salah satu fenomena alam yang mengancam keberlangsungan hidup manusia. Dampak negatif yang ditimbulkan bisa berupa kerugian materi maupun non materi Kabupaten Subang di wilayah utara memiliki karakter wilayah yang rentan terhadap bencana alam terutama bencana alam banjir.  Pemerintah Kabupaten Subang telah menginisiasi pertemuan rutin FORKOMPIMDA dalam acara coffee morning  yang diselenggarakan setiap minggunya satu kali, untuk koordinasi/komunikasi dalam merencanakan dan merealisasikan program-program peningkatan kesejahteraan masyarakat,  Salah satu bentuk dari hasil Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Kabupaten Subang Adalah  penanggulangan bencana di Kabupaten Subang  tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah menganalisis Efektivitas Forum Koordinasi Pimpinan Daerah  Kabupaten Subang  Dalam Penanganan Banjir Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif,  Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah  Jajaran Pimpinan Daerah dari FORKOPIMDA Kabupaten Subang,  Kepala BPBD Petugas BPBD, Petugas Kesehatan, Petugas terkait dan Sukarelawan Hasil penelitian dan pembahasan bab sebelumnya terkait dapat diketahui bahwa Efektivitas Forum Koordinasi Pimpinan Daerah  Kabupaten Subang  Dalam Penanganan Banjir dilihat dari Kejelasan tujuan, Filosofi dan sistem nilai,, Komposisi dan struktur, Teknologi organisasi dan  Lingkungan organisasi, belum efektif dikarenakan dimensi teknologi organisasi, efektivitas Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Subang dalam penanggulangan Banjir belum Efektif karena walaupun didukung oleh kompetensi anggota  forum namun keterbatasan alat di lapangan menyebabkan penyaluran bantuan terhadap korban bencana menjadi terhambat. Kata Kunci : Efektivitas Organisasi, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah       ABSTRACT Natural disaster is a natural phenomenon that threatens human survival. The negative impacts can be in the form of material or non-material losses. Subang Regency in the northern region has the character of an area that is vulnerable to natural disasters, especially floods. Subang District Government has initiated FORKOMPIMDA routine meetings in coffee morning events which are held once a week, for coordination/communication in planning and realizing programs to improve community welfare. One form of the results of the Regional Leadership Coordination Forum in Subang Regency is disaster management in Subang Regency, the research objective to be achieved is to analyze the Effectiveness of the Subang District Leadership Coordination Forum in Flood Handling The research method used in this study was descriptive qualitative. The informants in this study were Regional Leaders from FORKOPIMDA Subang Regency, Head of BPBD BPBD Officers, Health Officers, Relevant Officers and Volunteers The results of the research and discussion of the previous chapter related to it can be seen that the Effectiveness of the Subang Regency Regional Leaders Coordination Forum in Flood Management seen from the clarity of objectives, philosophy and value system,, composition and structure, organizational technology and organizational environment, has not been effective due to the dimensions of organizational technology, the effectiveness of the Forum The communication of Subang Regency Regional Leaders in flood management has not been effective because, although it is supported by the competence of forum members, the limited tools in the field have hampered the distribution of aid to disaster victims. Keywords: Organizational Effectiveness, Regional Leadership Coordination Forum &nbsp

    Karamah Maryam dalam Al-Qur’an menurut Ibnu Katsir

    Get PDF
    Maryam adalah sosok perempuan yang ta’at beribadah kepada Allah, dan menjaga kesuciannya sehingga Allah menuliskan kisahnya di dalam al-Qur’an bahkan dituliskan sebagai nama surah dalam al-Qur’an. Maryam adalah seorang perempuan yang dekat dengan Allah sehingga Allah Memberikan Karamah yang amat luar biasa yang tertulis dalam surah Ali Imran dan surah Maryam. Oleh karena itu penulis tertarik dengan pembahasan karamah Maryam ini, dan bermaksud untuk menjadikan objek bahan penelitian. Skripsi ini meneliti masalah, Apa yang dimaksud dengan Karamah, Bagaimana Karamah Maryam dalam al-Qur’an, Bagaimana Kontroversi kewalian Maryam dikalangan para Ulama. Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Karamah, untuk mengetahui ayat-ayat Karamah Maryam dalam al-Qur’an, untuk mengetahui bagaimana kontroversi para ulama mengenai Maryam apakah Maryam digolongkan sebagai seorang wali atau nabi perempuan.. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka (library research) yaitu penelitian yang fokus penelitiannya menggunakan data dengan menggunakan metode Tafsîr Maudhu’î, yang mana dalam metode ini peneliti mengambil satu tema tertentu yakni Karamah Maryam dalam al-Qur’an menurut Ibnu Katsir, sehingga akan mempermudah bagi pembaca karena akan langsung kepada inti permasalahan yang sedang ingin diketahuinya. Dari hasil pengolahan dan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: ciri-ciri Karamah Maryam yang tertulis dalam al-Qur’an yaitu: Maryam memperoleh hidangan yang datang dari Allah, melahirkan seorang anak laki-laki yang suci, bayi yang ada dalam perut ummu yahya sujud kepada bayi yang ada dalam perut maryam. dianugrahi anak sungai dibawah kaki maryam, pohon kurma yang mengugurkan buahnya. Dalam penelitian ini terdapat kotroversi mengenai setatus Maryam apakah Maryam di posisikan sebagai Wali atau Nabi perempuan, pada masalah ini ada beberapa dikalangan ulama yang berbeda pendapat, pertama, pendapat yang menyatakan bahwa Maryam adalah sebagai wali yaitu: al-Baydhawi, Ibnu Katsir, al-Razi, Hasan al-Basri, al-Qusyayri, dan Ruzbihan Baqli. Kedua, pendapat yang menyatakan bahwa Maryam adalah seorang Nabi Perempuan yaitu: al-Qurthubi, Ibnu Hazm, dan Abu Hasan Asy’ari

    PEMANFAATAN MONUMEN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH MELALUI PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS TIK UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN SEJARAH BERUPA CHARACTER BUILDING PESERTA DIDIK (Penelitian Tindakan Kelas di SMK YPC Tasikmalaya)

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kesadaran sejarah berupa karakter peserta didik di kelas TKJ 3 SMK YPC Tasikmalaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan karakter bagian dari kesadaran sejarah melalui pemanfaatan monumen sebagai sumber belajar sejarah yang mewarisi nilai-nilai karakter kebangsaan. Pembelajaran sejarah memberikan pemahaman yang luas akan pentingnya nilai karakter dan keteladan bagi generasi bangsa.Pembelajaran sejarah yang memanfaatkan monumen sebagai sumber belajar yang terintegrasi dengan pembelajaran berbasis TIK dengan konsep memanfaatkan fitur mobile phone seperti penggunaan internet, blog, qr barcode/crome, microsoft word, watshap grup, google meet, facebook dan instagram ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan Mix Methode (metode campuran) yang menyajikan data dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif dari segi tindakannya seperti adanya treatment dalam pelaksanaan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peserta didik kelas TKJ 3 SMK YPC Tasikmalaya menunjukan peningkatan kesadaran sejarah berupa pengembangan karakter seperti memenuhi komponen karakter yang baik (components of good characte) pada aspek karakter pemahaman moral (moral knowing) yang ditunjukan oleh pengetahuan sejarah, perasaan atau emosional moral (moral feeling) ditunjukan oleh analisis nilai-nilai moral dari peristiwa sejarah dan tindakan atau penerapan moral (moral action) peserta didik ditunjukan oleh penerapan nilai-nilai moral dari peristiwa sejarah. Untuk mencapai pada tahap pengembangan ini pembelajaran sejarah dikemas dengan model pembelajaran grup investigation dan project based learning yang terintegrasi dengan pemanfaatan TIK sebagai penunjang pembelajaran sejarah, sehingga mendukung dalam pembentukan karakter (character building) peserta didik. Kata Kunci: Kesadaran Sejarah, Character Building, Monumen, Moral Knowing, Moral Feeling, Moral Action ABSTRACT The background of this research is the low awareness of history in the form of the character of students in TKJ 3 class at SMK YPC Tasikmalaya. This study aims to develop character as part of historical awareness through the use of monuments as a source of learning history that inherits the values of national character. Learning history provides a broad understanding of the importance of character values and exemplary for the nation's generation. Historical learning that utilizes monuments as a learning resource that is integrated with ICT-based learning with the concept of utilizing mobile phone features such as internet usage , blogs , qr barcode/crome, microsoft word, watshap groups, google meet , facebook and instagram are carried out using the Classroom Action Research (PTK) method with the Mix Method approach (mixed method) which presents data in qualitative and quantitative form in terms of action such as treatment in conducting research . The results of this study indicate that students in class TKJ 3 at SMK YPC Tasikmalaya show an increase in historical awareness in the form of character development such as fulfilling the components of good character in the character aspect of moral knowing which is shown by historical knowledge, feelings or emotional Moral (moral feeling ) is shown by the analysis of moral values from historical events and the moral action or application of students is shown by the application of moral values from historical events. To reach this stage of development, historical learning is packaged with the group investigation learning model and project based learning that is integrated with the use of ICT as a support for historical learning, so that it supports the character building of students . Keywords : Historical Awareness, Character Building, Monuments, Moral Knowing , Moral Feeling , Moral Actio

    KOMPETENSI PEGAWAI TATA USAHA DALAM MENINGKATKAN TERTIB ADMINISTRASI DI SMPN 2 PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang berkaitan dengan masih kurangnya tertib adminitrasi di sekolah yang diduga disebabkan oleh kompetensi pegawai tata usaha yang belum optimal. Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka peneliti mencoba mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut:   1) Bagaimana kompetensi pegawai tata usaha dalam meningkatkan tertib administrasi?; 2) Bagaimana hambatan-hambatan terkait kompetensi pegawai tata usaha dalam meningkatkan tertib administrasi  ?; 3) Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan terkait kompetensi pegawai tata usaha dalam meningkatkan tertib administrasi ?.Dalam penelitian ini penulis memakai metode deskriptif dengan cara menggambarkan keadaan objek penelitian. Informan dalam penelitian ini sebanyak 12 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan dengan cara observasi, dan wawancara. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian maka penulis menyimpulkan sebagai berikut :  1) Kompetensi Pegawai Tata Usaha dalam Meningkatkan Tertib Administrasi masih kurang baik jika disesuaikan dengan dimensi kompetensi yang harus dimiliki oleh semua individu menurut Moeheriono, (2009:15). Yang antara lain seperti masih kurangnya keteampilan pegawai dalam menyelesaikan setiap target waktu dalam menyelesikan setiap pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan sehingga masih adanya ketidaksesuaian dengan pedoman kerja yang telah diberikan. Begitupula dengan hasil observasi penulis diketahui bahwa kompetensi yang dimiliki oleh Pegawai Tata Usaha dalam Meningkatkan Tertib Administrasi masih kurang sehingga masih belum menunjang proses penyelesaian pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan hal ini terlihat dari masih adanya pegawai yang kesulitan dalam menyelesaikan administrasi sekolah. 2) Hambatan-hambatan kompetensi Pegawai Tata Usaha dalam Meningkatkan Tertib Administrasi masih kurang baik antara lain seperti pegawai kurang memperhatikan pengarahan yang diberikan serta kedisiplinan pegawai yang masih kurang sehingga pekerjaan yang diberikan tidak dapat diselesaikan oleh pegawai tata usaha. 3) Upaya-upaya dalam mengatasi hambatan-hambatan kompetensi Pegawai Tata Usaha dalam Meningkatkan tertib administrasi  yang antara lain seperti melaksanakan pegarahan dan bimbingan teknis bagi semua pegawai serta meningkatkan kedisiplinan pegawai dalam bekerja, memberikan penjelasan kepada pegawai terkait dengan pedoman kerja yang diberikan sehingga dapat dijadikan sebagai panduan dalam bekerja

    Kewenangan kepala sekolah dalam pengangkatan guru di sekolah negeri berdasarkan PP nomor 19 tahun 2017 tentang perubahan PP nomor 74 tahun 2008 tentang guru

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa pengangkatan Guru Honorer dilakukan oleh Guru PNS yang diberi tugas memimpin atau diberi beban kerja sebagai menagerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Data di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah guru honorer sekolah sebanyak 720.614. Kepala Sekolah di sekolah negeri adalah guru PNS yang diberi tugas oleh pejabat pembina kepegawaian untuk memimpin di sekolah tertentu dengan beraninya melakukan pengangkatan guru honorer meski harus menabrak PP Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, Pasal 8 PP Nomor 56 Tahun 2012 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi PNS dan SE Mendagri Nomor 814.1/169/SJ Tahun 2013 tentang Penegasan Larangan Pengangkatan Tenaga Honorer. Tujuan dari penelitian ini untuk mengungkap bagaimana kewenangan kepala sekolah dan akibat hukumnya dalam pengangkatan Guru honorer pada sekolah negeri berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini mengacu pada konsep negara hukum sebagai grand theory, hukum kepegawaian sebagai middle theory, dan teori kewenangan sebagai apply theory. Negara hukum adalah setiap tindakan penguasa ataupun rakyatnya harus berdasarkan pada hukum. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara menyebutkan Pegawai Negeri diberi istilah Aparatur Sipil Negara, terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK). Sumber wewenang terdiri dari atribusi, distribusi, dan mandat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif yuridis normatif. Sumber data primernya Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Adapun analisis datanya menggunakan reduksi data, display data dan konklusi data. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa : 1) Kewenangan kepala sekolah dalam pengangkatan Guru honorer pada sekolah negeri mengacu kepada PP Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru ada tiga yaitu, managerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Dalam Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 sebagai penjabaran atas PP tersebut tidak ditemukan Kepala Sekolah memiliki tugas untuk mengangkat Guru honorer namun lebih kepada tindakan menyelamatkan siswa dalam proses belajar mengajar karena kekurangan guru PNS. 2)Akibat hukum bagi kepala sekolah yang mengangkat Guru honorer pada sekolah negeri adalah tidak memberikan akibat apapun karena Kepala Sekolah memiliki dasar, bahwa Kemendikbud masih mengakui adanya guru honorer sekolah. Hal itu dapat dilihat dari Permendikbud tentang Juknis BOS yang memperbolehkan pembayaran honor untuk guru honorer sekolah.funds

    KAJIAN NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM TRADISI MISALIN: CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS

    Get PDF
    Lembur Salawe artinya dua puluh lima, merupakan salah satu kampung adat yang berada di Desa Cimaragas Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. Serta memiliki kebudayaan yang tinggi dan memiliki Nilai Kearifan Lokal Dalam Tradisi Misalin yang mesti dijaga eksistensinya. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi misalin memalui kajian budaya dan di informasikan kepada publik serta sarana edukasi muatan lokal berbasis pembelajaran sejarah lokal, dengan melalui metode penelitian etnografi, yaitu mendeskripsikan kebudayaan-kebudayaan daerah dan membangun struktur sosial budaya suatu masyarakat. Pada masa ini budaya didefinisikan sebagai the way of life suatu masyarakat. Yakni mendeskripsikan latar belakang tradisi Misalin, dan nilai kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi Misalin. Penelitian ini menyatakan bahwa Nilai Kearifan Lokal Dalam Tradisi Misalin merupakan Penguat Jati diri bangsa, Membentuk Karakter Bangsa dan membentuk karakter masyarakat yang Religius. Tradisi Misalin dilaksanakan untuk menyambut datangnya Bulan Ramadhan, mapag bulan Ramadhan dan masyarakat mengenalnya dengan acara Munggahan. Tradisi Misalin berfungsi sebagai sarana edukasi, penanaman Moral budi pekerti luhur kepada generasi muda dan masyarakat

    Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Pakan Domba Ekor Tipis yang Diberi Kulit Ari Kedelai Amoniasi Sebagai Pengganti Konsentrat

    Get PDF
    suatu penelitian telah dilakukan untuk mengkaji pengaruh amoniasi pada kulit ari kedelai serta taraf penggantian konsentrat dengan menggunakan kulit ari kedelai terhadap kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik pakan. materi yang digunakan yaitu cairan rumen tiga ekor domba ekor tipis sebagai sumber inokulum. penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak lengkap (ral) dengan 6 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. perlakuan tersebut terdiri dari p1: kulit ari kedelai 0%, p2: kulit ari kedelai tanpa amoniasi 20%, p:3 kulit ari kedelai tanpa amoniasi 40%, p4: kulit ari kedelai amoniasi 20%, p5: kulit ari kedelai amoniasi 40%. hasil uji orthogonal contrast meunjukan bahwa kecernaan bahan kering dan bahan organik substrat tanpa penambahan kulit ari kedelai lebih rendah dibanding substrat dengan penambahan kulit ari kedelai (p<0,01). kecernaan bahan kering dan bahan organik substrat dengan penambahan kulit ari kedelai tanpa amoniasi lebih rendah dibanding substrat dengan penambahan kulit ari kedelai amoniasi (p<0,01). kecernaan bahan kering dan bahan organik substrat dengan penambahan kulit ari kedelai tanpa amoniasi 20% dan penambahan kulit ari kedelai tanpa amoniasi 40% tidak berbeda nyata. kecernaan bahan kering dan bahan organik substrat dengan penambahan kulit ari kedelai tanpa amoniasi 20% lebih tinggi dibanding substrat dengan penambahan kulit ari kedelai amoniasi 40% (p<0,01. kulit ari kedelai amoniasi dapat digunakan untuk menggantikan konsentrat sampai taraf 20%

    PELAYANAN PRIMA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DI TOKO BAROKAH KECAMATAN SUBANG KABUPATEN SUBANG.

    Get PDF
    Abstrak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaiman pengaruh pelayanan prima terhadap loyalitas pelanggan di toko Barokah. Metode yang dipakai penulis pada penelitian ini yakni dengan menggunakan metode asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan yang telah membeli produk di toko Barokah yakni dengan mengumpulkan sample sebanyak 49 responden. Teknik dalam pengumpulan data yang dipakai yakni sumber data primer dan untuk pengolahan datanya menggunakan Uji Validitas, Uji Reabilitas, Uji Normalitas, Uji Analisis Linier Sederhana, Uji T, dan Uji Koefisien Determinasi yang menggunakan aplikasi software SPSS versi 23.&nbsp; Hasil dalam penelitian ini dapat penulis simpulkan bahwasanya Pelayanan Prima berpengaruh positif terhadap Loyalitas Pelanggan.yang dibuktikan.dengan pengujian T dimana nilai Sig yang didapatkan lebih kecil (0,000 &lt; 0,05). Kata kunci: Loyalitas Pelanggan, Pelayanan Prima &nbsp; Abstract This study was conducted to determine how the effect of excellent service on customer loyalty at Barokah stores. The method used by the author in this study is by using the associative method with a quantitative approach. The population in this study were all customers who had purchased products at the Barokah store, namely by collecting a sample of 49 respondents. The technique in data collection used is the primary data source and for data processing using Validity Test, Reliability Test, Normality Test, Simple Linear Analysis Test, T Test, and Coefficient of Determination Test using SPSS version 23 application software.&nbsp; The results in this study can be concluded that the authors. Excellent Service influence positive to Loyalty Customers proven by testing T where value smaller (0.000 &lt; 0.05). Keywords: Customer Loyalty, Excellent Servic

    KONSEP TAUBAT DALAM AL-QURĂ‚N MENURUT SAYYID QUTHB

    Get PDF
    Skripsi ini berjudul “Konsep Taubat Dalam Al-Qurân menurut Sayyid Quthb”. Menurut penulis tema ini perlu diangkat karena munculnya perbedaan-perbedaan di kalangan ulama dalam mengartikan makna Taubat dengan demikian hal ini menjadi sangat menarik untuk diteliti. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana Sayyid Quthb mengartikan arti Taubat di dalam Al-Qurân, kemudian penulis bandingkan dengan penafsiran ulama lainnya. Sehingga dengan penelitian ini Umat Islam dapat mengetahui dan mengamalkan ajaran Taubat ini dengan benar sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Dalam melakukan penelitian ini digunakan metode library reseach yang meruju kepada kitab Fi Zhilalil Qurân yang ditulis oleh Sayyid Quthb. Maka pada akhir penelitian dapat disimpulkan bahwa kata-kata Taubat terkadang mengandung arti : Maha Pengampun apabila kalimat tersebut diiringgi dengan kata ar-Rahim, dan terkadang mengandung arti memberikan keringanan, menyesal serta mengandung arti kembali
    corecore