KOMPETENSI PEGAWAI TATA USAHA DALAM MENINGKATKAN TERTIB ADMINISTRASI DI SMPN 2 PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang berkaitan dengan masih kurangnya tertib adminitrasi di sekolah yang diduga disebabkan oleh kompetensi pegawai tata usaha yang belum optimal. Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka peneliti mencoba mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut:   1) Bagaimana kompetensi pegawai tata usaha dalam meningkatkan tertib administrasi?; 2) Bagaimana hambatan-hambatan terkait kompetensi pegawai tata usaha dalam meningkatkan tertib administrasi  ?; 3) Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan terkait kompetensi pegawai tata usaha dalam meningkatkan tertib administrasi ?.Dalam penelitian ini penulis memakai metode deskriptif dengan cara menggambarkan keadaan objek penelitian. Informan dalam penelitian ini sebanyak 12 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan dengan cara observasi, dan wawancara. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian maka penulis menyimpulkan sebagai berikut :  1) Kompetensi Pegawai Tata Usaha dalam Meningkatkan Tertib Administrasi masih kurang baik jika disesuaikan dengan dimensi kompetensi yang harus dimiliki oleh semua individu menurut Moeheriono, (2009:15). Yang antara lain seperti masih kurangnya keteampilan pegawai dalam menyelesaikan setiap target waktu dalam menyelesikan setiap pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan sehingga masih adanya ketidaksesuaian dengan pedoman kerja yang telah diberikan. Begitupula dengan hasil observasi penulis diketahui bahwa kompetensi yang dimiliki oleh Pegawai Tata Usaha dalam Meningkatkan Tertib Administrasi masih kurang sehingga masih belum menunjang proses penyelesaian pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan hal ini terlihat dari masih adanya pegawai yang kesulitan dalam menyelesaikan administrasi sekolah. 2) Hambatan-hambatan kompetensi Pegawai Tata Usaha dalam Meningkatkan Tertib Administrasi masih kurang baik antara lain seperti pegawai kurang memperhatikan pengarahan yang diberikan serta kedisiplinan pegawai yang masih kurang sehingga pekerjaan yang diberikan tidak dapat diselesaikan oleh pegawai tata usaha. 3) Upaya-upaya dalam mengatasi hambatan-hambatan kompetensi Pegawai Tata Usaha dalam Meningkatkan tertib administrasi  yang antara lain seperti melaksanakan pegarahan dan bimbingan teknis bagi semua pegawai serta meningkatkan kedisiplinan pegawai dalam bekerja, memberikan penjelasan kepada pegawai terkait dengan pedoman kerja yang diberikan sehingga dapat dijadikan sebagai panduan dalam bekerja

    Similar works