283 research outputs found

    EFEKTIVITAS STRATEGI REACT DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis siswa SMP khususnya siswa SMP Negeri 23 Pekanbaru dengan jenis penelitian kuasi eksperimen menggunakan desain kelompok kontrol non-ekivalen. Populasinya adalah seluruh siswa SMPN 23 Pekanbaru, dan pengambilan sampel penelitian dengan teknik purposive sampling. Sampel penelitiannya adalah siswa kelas IX. Penelitian ini membandingkan dua kelompok, yaitu pembelajaran dengan strategi REACT untuk kelompok eksperimen dan pembelajaran konvensional untuk kelompok kontrol. Setiap kelompok terdiri dari 39 siswa yang dibagi ke dalam tiga kategori kemampuan matematis siswa yang berbeda, yaitu siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Instrumen yang digunakan berupa tes, skala sikap dan lembar observasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) peningkatan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis yang memperoleh pembelajaran dengan strategi REACT lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional;(2)tidak terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa antara siswa berkemampuan tinggi dan sedang siswa yang memperoleh strategi REACT, sedangkan pada kemampuan pemecahan masalah terdapat perbedaan antara siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah siswa yang memperoleh strategi REACT; (3) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis siswa antara siswa yang belajar dengan strategi REACT dengan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional yang ditinjau dari kategori kemampuan matematis siswa (tinggi, sedang, dan rendah); (4) terdapat interaksi antara pembelajaran (strategi REACT dan konvensional) dan kategori kemampuan matematis siswa (tinggi, sedang, dan rendah) dalam peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa, sedangkan dalam peningkatan pemecahan masalah matematis tidak terdapat interaksi; (5) terdapat hubungan antara kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis; serta ditemukan (6) sikap siswa terhadap pembelajaran dengan strategi REACT adalah positif. Kata kunci:strategi REACT, komunikasi, pemecahan masalah, efektivitas

    EFEKTIVITAS STRATEGI REACT DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis siswa SMP khususnya siswa SMP Negeri 23 Pekanbaru dengan jenis penelitian kuasi eksperimen menggunakan desain kelompok kontrol non-ekivalen. Populasinya adalah seluruh siswa SMPN 23 Pekanbaru, dan pengambilan sampel penelitian dengan teknik purposive sampling. Sampel penelitiannya adalah siswa kelas IX. Penelitian ini membandingkan dua kelompok, yaitu pembelajaran dengan strategi REACT untuk kelompok eksperimen dan pembelajaran konvensional untuk kelompok kontrol. Setiap kelompok terdiri dari 39 siswa yang dibagi ke dalam tiga kategori kemampuan matematis siswa yang berbeda, yaitu siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Instrumen yang digunakan berupa tes, skala sikap dan lembar observasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) peningkatan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis yang memperoleh pembelajaran dengan strategi REACT lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional;(2)tidak terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa antara siswa berkemampuan tinggi dan sedang siswa yang memperoleh strategi REACT, sedangkan pada kemampuan pemecahan masalah terdapat perbedaan antara siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah siswa yang memperoleh strategi REACT; (3) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis siswa antara siswa yang belajar dengan strategi REACT dengan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional yang ditinjau dari kategori kemampuan matematis siswa (tinggi, sedang, dan rendah); (4) terdapat interaksi antara pembelajaran (strategi REACT dan konvensional) dan kategori kemampuan matematis siswa (tinggi, sedang, dan rendah) dalam peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa, sedangkan dalam peningkatan pemecahan masalah matematis tidak terdapat interaksi; (5) terdapat hubungan antara kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis; serta ditemukan (6) sikap siswa terhadap pembelajaran dengan strategi REACT adalah positif. Kata kunci:strategi REACT, komunikasi, pemecahan masalah, efektivitas

    Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Merawat Kaki Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II

    Get PDF
    Diabetic foot problems are still the cause of death in several developing countries and prevalence of diabetes mellitus is thought to increase in the next decade in several countries. Adult clients with diabetes mellitus are seen as individuals who have the ability to care for themselves to make ends meet, maintain health and prosper. The ability of self-care in patients with type II diabetes mellitus causes patients to be able make efforts to control type II DM so that this condition can reduce acute and chronic complications. The purpose of this study was to find out the factors that influence the independence of caring for the feet. Type of quantitative research, analytic design cross sectional approach. The samples was type II DM patients with inclusion criteria : willing to be respondents in the study and agreeing to informed consent, can be invited to communicate verbally and understand Indonesian, suffer from type 2 diabetes mellitus, have nut and are not experiencing diabetic foot ulcer and are still carry out their own activities. The number of samples was 36 respondents with purposive sampling technique. Data collection is done by distributing questionnaires to samples included in the work area of the Sukarame Health Center. The analysis carried out was univariate analysis, and multivariate analysis (logistic regression test). The results of the study with logistic regression test found that gender is the variable which is the most influential factor affecting the independence variable caring for the foot with a p value of 0.043. In an effort to improve the independence of foot care, it needs to be done gradually starting from regular education and being introduced early in patients with diabetes mellitus as an effort to prevent diabetic ulcers. In other than, that it needs motivation both the family and health workers to improve their ability to carry out self-care, especially in foot care

    Effectiveness Of React Strategy For Improve Of Problem Solving st Ability On Mathematics In Junior High School

    Get PDF

    Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Merawat Kaki Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II

    Get PDF
    Diabetic foot problems are still the cause of death in several developing countries and prevalence of diabetes mellitus is thought to increase in the next decade in several countries. Adult clients with diabetes mellitus are seen as individuals who have the ability to care for themselves to make ends meet, maintain health and prosper. The ability of self-care in patients with type II diabetes mellitus causes patients to be able make efforts to control type II DM so that this condition can reduce acute and chronic complications. The purpose of this study was to find out the factors that influence the independence of caring for the feet. Type of quantitative research, analytic design cross sectional approach. The samples was type II DM patients with inclusion criteria : willing to be respondents in the study and agreeing to informed consent, can be invited to communicate verbally and understand Indonesian, suffer from type 2 diabetes mellitus, have nut and are not experiencing diabetic foot ulcer and are still carry out their own activities. The number of samples was 36 respondents with purposive sampling technique. Data collection is done by distributing questionnaires to samples included in the work area of the Sukarame Health Center. The analysis carried out was univariate analysis, and multivariate analysis (logistic regression test). The results of the study with logistic regression test found that gender is the variable which is the most influential factor affecting the independence variable caring for the foot with a p value of 0.043. In an effort to improve the independence of foot care, it needs to be done gradually starting from regular education and being introduced early in patients with diabetes mellitus as an effort to prevent diabetic ulcers. In other than, that it needs motivation both the family and health workers to improve their ability to carry out self-care, especially in foot care

    PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (PTK di SMPN 3 Colomadu Pada Pokok Bahasan Lingkaran Kelas VIII Tahun 2010/2011)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan partisipasi dan prestasi belajar siswa kelas VIII pada proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran missouri mathematic project pada pokok bahasan lingkaran. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII G SMP Negeri 3 Colomadu tahun ajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa 36. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi . Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan secara diskriptif kualitatif. Analisis diskriptif kualitatif dilaksanakan dengan metode alur. Data dianalisis sejak tindakan pembelajaran, setiap tindakan selama tiga putaran. Hasil penelitian ini yaitu: 1) ada peningkatan partisipasi belajar siswa pada pembelajaran matematika pada pokok bahasan lingkaran. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang: a) menjawab pertanyaan sebelum tindakan 8,57% dan setelah tindakan 33,33%, b) mengajukan pertanyaan, ide atau tanggapan sebelum tindakan 5,71% dan setelah tindakan 27,77%, c) berani maju di depan kelas sebelum tindakan 11,42% dan setelah tindakan 41,66%, d) membuat kesimpulan secara benar dari materi sebelum tindakan 45,71% setelah tindakan 88,88% 2) ada peningkatan prestasi belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang: a) lulus KKM (≥65) sebelum tindakan 51,42% dan setelah tindakan 97,22%. b) diatas rata-rata kelas sebelum tindakan 42,85 % dan setelah tindakan 50%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran missouri mathematic project dapat meningkatkan partisipasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika

    ANALISIS PENGUKURAN TINGKAT KESIAPAN IMPLEMENTASI KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM DI KANTOR PUSAT PELAYANAN TERPADU PROVINSI BENGKULU

    Get PDF
    Integrated Licensing Services Office (KP2T) Bengkulu Province is an institution that aims to improve and enhance the quality of services in the field of licensing and non-licensing through the mechanism of coordination, integration and synchronization as well as the principles of good governance (goog government). documentation of knowledge is that knowledge possessed by each employee does not go away and can also be shared to other employees, as well as the creation of a means to discuss and distribute the problems, as well as knowledge that is still stored in each employee to avoid a repeat of kesalaha-mistakes that have been done , This research was conducted by census employees as respondents using questionnaires, research questionnaire Data Calculation results of the third aspect of abstract, soft, and hard by calculating an average of 61.17%, or at the level of 4 (receptive) obtained from the mean average at 69.35% abstract aspects of the assessment, the average soft aspects of 57.26% votes and an average aspect hard vote of 56.9%. Preparation of analytical knowledge management Integrated Licensing Services Office (KP2T) Bengkulu province was ready to implement knowledge management

    Pengelolaan Arsip Dinamis Dalam Menunjang Efisisensi Kerja Di PT Taspen Cabang Kota Palembang

    Get PDF
    Management of dynamic records is a process of controlling dynamic records efficiently including the creation, use, and maintenance, and shrinkage of records. This research was conducted to determine whether the management of dynamic archives at PT Taspen Palembang City Branch is able to support work efficiency and are there any obstacles faced by the archive manager in managing dynamic archives. This type of qualitative research with a descriptive approach. Data collection techniques in this study were carried out by means of observation, interviews and documentation. Informants in the study were archivists, general staff and staff assistant managers of participation. The results of this study indicate that the management of dynamic archives at PT TaspenPalembang City Branch is running well enough. PT Taspen Palembang City Branch has implemented aspects in the management of dynamic archives, namely the creation and receipt of archives, archive storage, use of archives, maintenance of archives and destruction of archives. The archives are arranged according to dosir numbers or what we usually call classification numbers. PT Taspen also has SOPs in managing its archives. The archive storage uses an onsite system using the principle of decentralization. In addition, management of dynamic archives at PT Taspen Palembang City Branch is not only done manually but also uses an application called Electronic Leitz Ordner (ELO) so that this becomes one of the factors in supporting work efficiency, with this application of course must also be supported by managers who are experts in technology, so that archives are well managed. The obstacles faced by the management of archives are related to Human Resources (HR), namely the lack of expert archive management or archivists, most of the human resources currently have an educational background not from the field of archives. As for other constraints related to budget, archive security systems and facilities for archives that are still lacking.Keywords: records management, dynamic archives, work efficiencyABSTRAKPengelolaan arsip dinamis merupakan sebuah proses pengendalian arsip dinamis secara efisien meliputi penciptaan, penggunaan, dan pemeliharaan, serta penyusutan arsip. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengelolaan arsip dinamis di PT Taspen Cabang Kota Palembang mampu menunjang efisiensi kerja dan adakah kendala yang dihadapi pihak pengelola arsip dalam mengelola arsip dinamis. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian adalah arsiparis, staff umum dan staff asisten manager kepesertaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan arsip dinamis di PT Taspen Cabang Kota Palembang sudah cukup berjalan dengan baik. PT Taspen Cabang Kota Palembang telah menjalankan aspek- aspek dalam pengelolaan arsip dinamis yaitu penciptaan dan penerimaan arsip, penyimpanan arsip, penggunaan arsip, pemeliharaan arsip dan pemusnahan arsip. Arsipnya disusun berdasarkan dengan nomor dosir atau yang biasa kita sebut sebagai nomor klasifikasi. PT Taspen juga memiliki SOP dalam pengelolaan arsipnya. Penyimpanan arsipnya menggunakan sistem onsite dengan menggunakan azas desentralisasi. Selain itu, pengelolaan arsip dinamis di PT Taspen Cabang Kota Palembang tidak hanya dilakukan secara manual melainkan juga menggunakan aplikasi yang bernama Electronic Leitz Ordner (ELO) sehingga hal ini menjadi salah satu faktor dalam menunjang efisiensi kerja, dengan adanya aplikasi tersebut tentunya juga harus didukung oleh pengelola yang ahli dalam teknologi, sehingga arsip terkelola dengan baik. Adapun kendala yang dihadapi oleh pengelolaan arsip adalah terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM), yakni kurangnya tenaga ahli pengelola arsip atau arsiparis, kebanyakan sumber daya manusianya saat ini berlatar pendidikan bukan dari bidang kearsipan. Adapun kendala lainnya terkait dengan anggaran, sistem pengamanan arsip dan fasilitas untuk arsip yang masih kurang

    NEPHROPROTECTIVE OF ANTHOCYANIN PIGMENTS EXTRACT FROM RED CABBAGE (BRASSICA OLERACEA L. VAR. CAPITATA F. RUBRA) AGAINST GENTAMICIN-CAPTOPRIL-INDUCED NEPHROTOXICITY IN RATS

    Get PDF
     Objective: Red cabbage (Brassica oleracea L. var. Capitata f. rubra) has a fairly high anthocyanin content and is a source of powerful antioxidants. This study is basic for the development of a nutraceutical, which has nephroprotective activity.Methods: Red cabbage was extracted using ethanol and water with a mixture of citric acid with a variation of 1, 2, and 3%. The total anthocyanin was determined with pH-differential method. The Wistar strain male rats were divided into five groups. Group 1 as a negative control, Group 2 as a positive control treated with Vitamin E dose of 400 mg/kg BW day. Groups 3–5 were treated with three different extract dose of 100, 200, and 400 mg/kg BW. Gentamicin was given intraperitoneally and captopril orally for 3 days. Extracts and Vitamin E were administrated orally for 15 days after induction of gentamicin-captopril. Nephroprotective activity was determined by measuring the levels of serum creatinine, blood ureum, and macroscopic kidney.Results: The combination of 96% ethanol and citric acid 3% showed the percent of free radical 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl arrest of 75.23% and contained 53.49 ± 5.01 mg/L of total anthocyanin. The anthocyanin pigment from red cabbage extract can decrease the levels of creatinine and ureum, which dose of 100 mg/kg BW showed the highest value of 48.72%. There were differences in the macroscopic morphology in the rat kidney.Conclusion: Based on the results, we concluded that ethanol with 3% citric acid produced higher anthocyanin and showed nephroprotective activity.Â

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. B DENGAN GANGGUAN MORBILI DI BANGSAL SINDORO RSUD PANDANARANG BOYOLALI

    Get PDF
    Penyakit campak atau juga disebut morbili adalah penyakit pada waktu yang lampau dianggap penyakit anak biasa saja bahkan dikatakan lebih baik anak mendapatkannya ketika masih anak-anak daripada sudah dewasa. Tetapi sekarang termasuk penyakit yang harus dicegah karena tidak jarang menimbulkan kematian yang disebabkan komplikasinya. (Soedarto, 2005) Morbili adalah penyakit anak menular yang lazim biasanya ditandai dengan gejala-gejala utama ringan, ruam serupa dengan campak ringan atau demam, scarlet, pembesaran serta nyeri limpa nadi ( Ilmu Kesehatan Anak vol 2, Nelson, EGC, 2000) Tujuan umum Memberikan pengalaman nyata kepada penulis atau mahasiswa dalam penatalaksanaan dan mendokumentasikan asuhan keperawatan pada anak dengan morbili atau campak. Tujuan khusus penyusunan karya tulis ilmiah ini diharapkan mahasiswa mampu Melakukan pengkajian pada klien morbili atau campak, Melakukan analisa data pada klien morbili atau campak, Merumuskan diagnosa keperawatan yang muncul pada klien morbili atau campak, Merumuskan intervensi keperawatan pada klien morbili atau campak , Melakukan tindakan keperawatan pada klien morbili atau campak, Melakukan evaluasi tindakan pada klien morbili atau campak. Metode yang diambil adalah wawancara, studi pustaka dan observasi. Kesimpulan kareya tulis ini adalah pada saat dilakukaan evaluasi kerperawatan yang telash diberikan pada An. B terdapat dua masalah yang dapat teratasi dan satu masalah yang teratasi sebagian. Kata kunci : morbil
    • …
    corecore