49 research outputs found
Rekuratorial dengan Pendekatan Semiotika dalam Pameran Tunggal Karya Patung Mencatat Batu Komroden Haro
Rekuratorial dengan Pendekatan Semiotika dalam Pameran Tunggal Karya
Patung Mencatat Batu Komroden Haro
Oleh Hendri Susilo
NIM : 09206241035
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tanda dari penanda dan
petanda dari karya patung pameran tunggal Komroden Haro yang berjudul
Mencatat Batu.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui
dokumen visual berupa karya patung dan data tulisan kuratorial Rain Rosidi. Data
dianalisis melalui semiotika Roland Barthes.
Berdasarkan hasil penelitian rekuratorial karya patung Komroden Haro
menggunakan teori semiotika Roland Barthes, hasil penelitian menunjukkan 1)
Karya Komroden Haro memiliki dua fungsi teks di mana pembubuhan teks dalam
hal ini pada judul karya berfungsi sebagai pemancar dan pengikat. 2) Karya
Komroden Haro tidak hanya mengejar nilai estetis saja namun ada pesan moral di
balik karya tersebut jika di analisis hingga tataran signifikasi tingkat dua. 3)
Dalam karya patung yang berjudul Siluet, Thanks to Earth, Burger Stone, Dialog,
dan Mencari Sumber dalam pameran tunggal Mencatat Batu, karya yang
diciptakan mengandung lima kode pembacaan yaitu kode hermenetik, kode semik,
kode simbolik, kode kultural, dan kode proarietik pada tataran kedua. 4) Karya-
karyanya berkonotasi sebagai gambaran kehidupan manusia
PENERAPAN KOMPRES HANGAT PADA KLIEN OSTEOARTHRITIS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PADA NY. T DI WILAYAH PUSKESMAS ALUN-ALUN GRESIK
tandai dengan kerusakan tulang rawan sendi dan struktur sendi
diarthrodial.Osteoarthritis (OA) umumnya menyerang penderita berusia lanjut
pada sendi-sendi penopang berat badan, terutama sendi lutut, panggul, lumbal dan
servikal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Kompres
Hangatpada klien Osteoarthritis (OA) dengan masalah keperawatan nyeri akut.
Desain penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan pada 1 pasien yaitu
Ny.T dengan diagnosa medis Osteoarthritis dan masalah nyeri akut. Penelitian
dilakukan di Wilayah Puskesmas Alun-alun Gresik pada bulan Juni 2017. Metode
pengumpulan data menggunakan lembar pengkajian keperawatan, dengan
melakukan wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik, data yang terkumpul
kemudian dianalisa dan disajikan dalam bentuk teks naratif.
Hasil yang didapatkan setelah penerapan kompres hangat yang dilakukan
selama 3 hari pada klien Osteoarthritis (OA) mampu menambah
pengetahuanmenurunkan nyeri yang dialami pasien.
Simpulan karya ilmiah akhir ini adalah penerapan kompres hangat dapat
menurunkan Osteoarthritis (OA) serat dapat meningkatkan pengetahuan tentang
pemeliharaan kesehatan pada keluarga Ny.T
HUBUNGAN PERILAKU IBU MENCUCI TANGAN MENGGUNAKAN AIR BERSIH DAN SABUN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS SANGKAPURA BAWEAN
Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan di Negara berkembang, terutama di Indonesia baik di perkotaan maupun di pedesaan. Kejadian Diare erat kaitannya dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Dari hasil survei awal didapatkan 6 balita yang mengalami diare dan 4 tidak mengalami diare. Dari 6 balita yang terkena diare diantaranya 4 ibu balita tidak mencuci tangan menggunakan sabun dan 2 ibu balita mencuci tangan menggunakan sabun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku ibu mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun.
Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross Sectional, populasi adalah ibu dan balita di Wilayah Puskesmas Sangkapura Bawean sebanyak 67 responden. Besar sampel 23 responden dengan teknik Purposive Sampling. Variabel independen perilaku ibu mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun, variabel dependen kejadian diare pada balita. Pengumpulan data instrument lembar observasi, pengolahan data dengan Editing, Scoring, Coding, Tabulating dan Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan ≤ 0,05
Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar (69,6%) responden berperilaku mencuci tangan kurang baik, dan sebagian besar (65,2%) responden menderita Diare. Hasil uji Chi-Square program SPSS 21 for windows didapatkan tingkat p (0,000) < a (0,05) yang berarti Ho ditolak artinya ada hubungan antara perilaku mencuci tangan dengan kajadian Diare di Wilayah Puskesmas Sangkapura Bawean.
Simpulan dari penelitian ini adalah semakin kurang baik perilaku mencuci tangan ibu, maka semakin tinggi tingkat kejadian Diare pada balita . diharapkan petugas puskesmas (perawat) lebih memperluas lagi wawasan mengenai cuci tangan yang baik dan benar
Correlation of environmental factors and spatial distribution of moluscs communities in mangrove reboisation areas of Seribu Islands, Indonesia
Mangrove reforestation is often carried out in various regions or regions, but information about the relationship of environmental factors and the distribution of fauna associations is still very minimal. The Principal Component Analysis (PCA) study on the correlation of environmental factors and the spatial distribution of the molusks community in the Seribu Islands mangrove reforestation area was conducted in March 2014 with the aim of analyzing environmental factors for the diversity and presence of the molusks. Environmental factors are measured insecurely, while the moluccan community is collected by making line transects and plots measuring 10 x 10 m2 and in the size of 10 x 10 m2, a small plot of 1 x 1 m2 is made. The results of the study show that environmental factors are not so different between stations and do not exceed the quality standard for the lives of 4 species of mollusks, where the parameters of aquatic pH are the environmental factors that most influence their distribution.Keywords: environmental factors, distribution, mollusks community, mangrove reforestation, Seribu Island
EFEKTIFITAS PENYULUHAN SEKS BEBAS MENGGUNAKAN VIDEO DAN GAMBAR TERHADAP PENGETAHUAN SEKS BEBAS PADA REMAJA di SMK N 1 Nawangan Kabupaten Pacitan.
Penyuluhan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan responden. Penyuluhan menggunakan media video mempunyai gambaran yang nyata dan disukai sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penyuluhan menggunakan video dan gambar terhadap pengetahuan seks bebas pada remaja
Metode penelitian menggunakan rancangan quasi eksperimen dengan desain Pretest-postest control design dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara simple random sampling. Populasi pada penelitian ini siswa siswi kelas XI SMK N 1 Nawangan yang berjumplah 178 orang. Sampel keseluruhan pada penelitian ini 54 responden, untuk setiap kelompok perlakuan 27 responden. Data diolah menggunakan Program komputer dengan uji paired T-Test untuk melihat perbedaan signifikas antara pretest-postest masing-masing media penyuluhan dan Independent T-test untuk melihat efektifitas antara media video dan gambar, tingkat kemaknaan (p) ≤ 0,05.
Hasil penelitian menunjukan penyuluhan menggunakan media video iilai tertinggi pretest 75, rata-rata 60,65. Posttest nilai tertinggi 100 rata-rata 81,02. Penyuluhan menggunakan media gambar nilai pretest skor nilai tertinggi 87,5 rata-rata 60,19. Sedangkan posttest nilai tertinggi 93,75 rata-rata 70,14. Berdasarkan hasil uji T-test Independen diperoleh nilai p=0,005, yang berarti nilai p lebih kecil dari α=0,05. Sehingga Terdapat perbedaan yang signifikan yang antara penyuluhan media video dan gambar.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penyuluhan menggunakan media video lebih efektif daripada media gambar dalam meningkatkan pengetahuan seks bebas pada remaja. Diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan seks bebas pada remaja instansi SMK N Nawangan menggunakan video sebagai media penyuluhan.
Kata kunci: Video, gambar, pengetahuan,seks bebas, remaja
Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ayam Dengan Metodologi Berbasis Objek
Sistem  pakar  banyak  digunakan dalam bergagai jenis bidang, salah satunya dalam bidang peternakan. Banyaknya peternakan ayam yang muncul tidak sebanding dengan informasi dan pengetahuan tentang pemeliharaan ayam, maka ketergantungan terhadap pakar menjadi satu-satunya solusi dalam penanganan masalah penyakit ayam. Sistem pakar dapat menjadi solusi terhadap permasalahan yang timbul dalam hal penanganan penyakit ayam. Sistem pakar yang dibangun menggunakan metode forward chaining dapat bekerja layaknya seorang pakar yang dapat menyimpulkan masalah dari gejala- gejala yang di berikan. Dengan adanya sistem pakar maka ketergantungan terhadap pakar bukan lagi menjadi solusi dalam menangani masalah penyakit ayam, karena orang awam juga dapat memberikan tindakan layaknya seorang pakar
Interpretasi dan Ekspresi Solis Violin: Repertoar Concerto In A Minor, Zapin Kasih dan Budi, Rangkaian Melati dan Amazing Grace (Solis Violin Interpretation and Expression: Concerto In A Minor Repertoire, Zapin Kasih dan Budi, Rangkaian Melati and Amazing Grace)
Artikel ini bertujuan untuk analisis interpretasi dan ekspresi solis violin dalam pertunjukan Concerto in A Minor, Zapin Kasih dan Budi, Rangkaian Melati dan Amazing Grace.  Arikel terkait interpretasi ini penting untuk dilakukan sebagai upaya bagi seorang penyaji dalam membawakan repertoar dengan mengedepankan aspek interpretasi terhadapa karya yang dimainkan. Repertoar Concerto in A Minor merupakan repertoar zaman barok dengan teknik yang meliputi Staccato, Appoggiatura, Arpeggio, Trill, Double Stop dan legato. Repertoar Zapin Kasih dan Budi yang tergolong musik Melayu, menggunakan teknik trio/triplet, legato dan grenek atau triller. Repertoar Rangkaian Melati yang tergolong musik keroncong, menggunakan teknik cengkok (gruppeto), gregel (mordent), mbesut (glissando), trill, Appoggiatura, Legato dan Staccato. Sedangkan repertoar Amazing Grace merupakan musik zaman barok, dengan teknik Sextuplet, Doublestop, vibrato, legato, dan arpeggio. Adapun metode yang digunakan dalam artikel ini ialah analisis interpretatif terhadap karya dalam pertunjukan. Hasil dari artikel ini menyajikan interpretasi dan ekspresi solis terhadap karya yang diwujudkan melalui pemahaman terhadap zaman, style dan teknik dari masing–masing repertoar.ABSTRACTThis article aims to analyze the interpretation and expression of the violin soloist in Concerto in A Minor, Zapin Kasih and Budi, Melati Series and Amazing Grace performances. This article related to interpretation is important to do as an effort for a presenter in bringing a repertoire by prioritizing the interpretation aspect of the work being played. The Concerto in A Minor repertoire is a baroque repertoire with techniques that include Staccato, Appoggiatura, Arpeggio, Trill, Double Stop and legato. Zapin Kasih and Budi's repertoire, which is classified as Malay music, uses trio/triplet, legato and grenek or triller techniques. The repertoire of the Melati series, which is classified as keroncong music, uses the techniques of cengkok (gruppeto), gregel (mordent), mbesut (glissando), trill, Appoggiatura, Legato and Staccato. Meanwhile, Amazing Grace's repertoire is music from the baroque era, with the techniques of Sextuplet, Doublestop, vibrato, legato, and arpeggio. The method used in this article is an interpretive analysis of works in performances. The results of this article present a solo interpretation and expression of the work that is realized through an understanding of the times, styles and techniques of each repertoire
HAK WARIS ANAK YANG BERBEDA AGAMA DENGAN ORANG TUA BERDASARKAN HUKUM ISLAM
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaturan mengenai hak waris anak yang beda agama menurut hukum Islam dan upaya penyelesaian mengenai pembagian hak waris anak yang berbeda agama menurut hukum Islam. Masalah kewarisan beda agama pada masa sekarang ini menjadi suatu masalah kontemporer, karena baik dalam Al Qur’an maupun hadis tidak ada penjelasan mengenai bagian harta bagi ahli waris yang berbeda agama. Metode pendekatan dalam penelitian ini menggunakan yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan mengenai hak waris anak yang beda agama menurut hukum Islam diatur dalam hadis dan KHI yang mana anak yang non muslim tidak berhak atas harta warisan. Namun pada prakteknya, dalam putusan pengadilan hakim tetap memberikan bagian harta warisan terhadap anak yang beda agama berdasarkan wasiat wajibah. Hal ini bertentangan dengan syarat islam dan KHI. Namun demikian putusan pemberian harta warisan terebut adalah untuk mewujudkan keadilan, kemaslahatan dan kepastian hukum dalam kehidupan keluarga.  Upaya penyelesaian mengenai pembagian hak waris anak yang berbeda agama menurut hukum Islam adalah dengan cara hibah dan wasiat. Hal ini sesuai dengan ketentuan Al Qur’an, hadis maupun KHI yang mana dalam hal hibah dibolehkan baik terhadap muslim maupun non muslim. Sedangkan wasiat digunakan oleh hakim dalam putusan pengadilan terkait pembagian harta waris
GAMBARAN SIKAP IBU DALAM PENCEGAHAN DEMAM THYPHOID PADA ANAK USIA 5-9 TAHUN DI DESA PETERONGAN KECAMATAN PETERONGAN KABUPATEN JOMBANG
Kejadian demam thyphoid di Indonesia cukup banyak tersebar di mana-mana dan ditemukan hampir sepanjang tahun. Paling sering diderita oleh anak berumur 5 sampai 9 tahun. Kurangnya pemeliharaan kebersihan merupakan penyebab paling sering timbulnya penyakit demam thyphoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sikap ibu dalam pencegahan demam thyphoid pada anak usia 5-9 tahun di Desa Peterongan Kecamatan Peterangan Kabupaten Jombang. Desain penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah Semua ibu yang memiliki anak usia 5-9 tahun di Desa Peterongan Kecamatan Peterangan Kabupaten Jombang sejumlah 583 anak. Besar sampel yang digunakan sebanyak 58 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple random Sampling. Variabel penelitian ini adalah gambaran sikap ibu dalam pencegahan demam thyphoid pada anak usia 5-9 tahun di Desa Peterongan Kecamatan Peterangan Kabupaten Jombang. Instrument dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Waktu penelitian pada tanggal 1-4 Agustus 2013, menggunakan uji validitas dan data disajikan dalam bentuk tabulasi kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar (70,7%) gambaran sikap ibu dalam pencegahan demam thyphoid pada anak usia 5-9 tahun adalah positif, sebagian besar (63,8%) responden berumur > 35 tahun, sebagian besar (58,6%) responden berpendidikan menengah (SMA), hampir seluruhnya (84,5%) responden bekerja, seluruhnya (100%) responden pernah mendapatkan informasi, sebagian besar (63,8%) responden mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian di desa peterongan kecamatan peterongan kabupaten jombang, diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan penyuluhan tentang demam thyphoid kepada masyarakat dan terjun langsung kemasyarakat untuk mengatasi masalah demam thyphoid, sehingga bisa menekan angka kejadian demam thyphoid, dengan demikian kita bisa meminimalisir resiko terjadinya demam thyphoid.
Kata Kunci : Sikap, ibu, demam thyphoid, anak usia 5-9 tahu