slides

HUBUNGAN PERILAKU IBU MENCUCI TANGAN MENGGUNAKAN AIR BERSIH DAN SABUN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS SANGKAPURA BAWEAN

Abstract

Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan di Negara berkembang, terutama di Indonesia baik di perkotaan maupun di pedesaan. Kejadian Diare erat kaitannya dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Dari hasil survei awal didapatkan 6 balita yang mengalami diare dan 4 tidak mengalami diare. Dari 6 balita yang terkena diare diantaranya 4 ibu balita tidak mencuci tangan menggunakan sabun dan 2 ibu balita mencuci tangan menggunakan sabun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku ibu mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross Sectional, populasi adalah ibu dan balita di Wilayah Puskesmas Sangkapura Bawean sebanyak 67 responden. Besar sampel 23 responden dengan teknik Purposive Sampling. Variabel independen perilaku ibu mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun, variabel dependen kejadian diare pada balita. Pengumpulan data instrument lembar observasi, pengolahan data dengan Editing, Scoring, Coding, Tabulating dan Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan ≤ 0,05 Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar (69,6%) responden berperilaku mencuci tangan kurang baik, dan sebagian besar (65,2%) responden menderita Diare. Hasil uji Chi-Square program SPSS 21 for windows didapatkan tingkat p (0,000) < a (0,05) yang berarti Ho ditolak artinya ada hubungan antara perilaku mencuci tangan dengan kajadian Diare di Wilayah Puskesmas Sangkapura Bawean. Simpulan dari penelitian ini adalah semakin kurang baik perilaku mencuci tangan ibu, maka semakin tinggi tingkat kejadian Diare pada balita . diharapkan petugas puskesmas (perawat) lebih memperluas lagi wawasan mengenai cuci tangan yang baik dan benar

    Similar works