57 research outputs found

    Analisis Kinerja Keuangan Daerah Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Penghasil Pendapatan Asli Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kota Palu

    Get PDF
    The aim of this research is to determine and analyze the growth of actual revenues, effectiveness, activity ratio and contribution of locally generated revenues on each regional revenues-producing government institution in Palu City. Te research is descriptive and its sample consist of 13 regional government unit that are selected through census or non-probability sampling. Tool of analysis used are locally generated revenues growth ratio, locally generated revenues effectiveness ratio, activity ratio with ratio of harmony and tax and contribution analysis of taxes and levies. The resultshows that 1) The growth of loccaly generated revenues is generally fluctuated and there are three local governance unit show negative growth; 2) managerial effectiveness of locally generated revenues is quite effective, and there are three local governance unit showed poor and ieffective performance; 3) spending aspect identifies four local governance units with indirect expenditure greater than direct expenditure; 4) contribution aspect indicates that the majority of revenues in the local government units has less contribution to the locally generated revenues, only two institutions perform good criteria

    GROCERIES ONLINE ORDERING AND DELIVERY (GOOD) MOBILE APPLICATION

    Get PDF
    The evolution of the Internet and the dynamic of the economy nowadays have created businesses to enter online market. This has given birth to E-commerce activity where buying and selling of products and services are done via the net. Research proved that e-commerce enables simpler, faster and efficient business transactions. In Malaysia, many giant and famous grocery chains like Tesco have joined this effort in implementing e-commerce in their business. However, the implementation of it in SMEs especially the local grocery shop is still downcast. Thus, the objective of this project is aimed to develop a mobile application call Groceries Online Ordering and Services (GOODS) for local grocery shops in Malaysia. A prototype was developed using the Rapid Application Development. GOODS was designed in such a way that can help customers to do their groceries shopping online at anytime and anywhere using smartphone with internet connection

    Analisis Efektivitas Program Bantuan Bedah Rumah di Kota Padang Panjang

    Get PDF
    ANALISIS EFFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN BEDAH RUMAH DI KOTA PADANG PANJANG Oleh : Ridya Hazni (Dibawah bimbingan Prof. Dr. Sjafrizal, SE, MA dan Dr. Yossyafra) ABSTRAK Kemiskinan adalah masalah sosial terbesar di dunia dan setiap negara berusaha untuk mengatasinya karena membuat seseorang belum bisa melengkapi keperluan dasar dirinya dan keluarganya yang mencangkup kebutuhan fisik, mental dan sosial. Rumah merupakan salah satu keperluan dasar manusia yang tingkat kepentingannya lebih rendah dari sandang dan pangan. Data Baseline Perumahan Kota Padang Panjang mengungkap bahwa bangunan yang merupakan rumah hunian sebanyak 9575 unit, 1393 unit rumah (14,5 %) diantaranya merupakan rumah dengan luas lantai kurang dari 8 m2/orang, 1014 unit rumah (10,6 %) merupakan rumah dengan kondisi atap, lantai dan dinding tidak sesuai dengan persyaratan kualitas bahan bangunan, 853 unit rumah (8,9 %) merupakan bangunan hunian yang tidak memiliki jaringan air bersih perpipaan maupun non perpipaan terlindungi dan 2708 unit rumah (28,28 %) merupakan bangunan hunian yang tidak memiliki kloset yang terhubung dengan tangki septik. Salah satu program pembangunan perumahan dan permukiman yang telah dijalankan Pemerintah Kota Padang Panjang dan bertujuan untuk meringankan beban masyarakat miskin dalam memenuhi hak dasar berupa rumah yang layak huni adalah Program Bantuan Bedah Rumah yang dilaksanakan dari tahun 2012 hingga tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tingkat efektivitas pelaksanaan Program Bantuan Bedah Rumah di Kota Padang Panjang. Menentukan faktor – faktor yang mempengaruhi efektivitas pelaksanaan Program Bantuan Bedah Rumah di Kota Padang Panjang dan merumuskan implikasi kebijakan yang tepat untuk diterapkan pada Program Bantuan Bedah Rumah di Kota Padang Panjang. Penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuisioner dan melakukan wawancara kepada 81 responden dari penerima manfaat Program Bantuan Bedah Rumah tahun 2012 s/d 2014 di Kota Padang Panjang. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa efektivitas pelaksanaan Program Bantuan Bedah Rumah di Kota Padang Panjang tahun 2012 s/d 2014 adalah Cukup Efektif, dimana nilai efektivitas ini dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu; 1) terpenuhinya rasio luas rumah, 2) teraksesnya air bersih yang aman dan terlindungi, dan 3) teraksesnya sanitasi yang layak sesuai standar kesehatan. Implikasi kebijakan yang perlu diambil Pemerintah Kota Padang Panjang dalam peningkatan nilai efektivitas Program Bantuan Bedah Rumah di Kota Padang Panjang selanjutnya kedepan adalah perlu dibedakan besaran bantuan berdasarkan keparahan kondisi rumah dan keterbatasan luas lahan yang dimiliki oleh masyarakat miskin penerima program. Kata Kunci : Efektivitas, Bedah Rumah, Masyarakat Miski

    PENGARUH PENAMPILAN GIGI ANTERIOR BERDASARKAN AESTHETIC COMPONENT DARI IOTN TERHADAP PSIKOSOSIAL REMAJA PADA SISWA SMAN 10 PADANG

    Get PDF
    Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas Skripsi, Maret 2014 Hazni Viyanti, No. BP 1010342015 Pengaruh Penampilan Gigi Anterior Berdasarkan Aesthetic Component dari IOTN terhadap Psikososial Remaja pada Siswa SMAN 10 Padang ABSTRAK Latar belakang: Estetik dentofasial berperan dalam hubungan sosial dan kesehatan psikologis. Hal ini mempengaruhi penilaian terhadap diri sendiri dan perlakuan orang lain. Kelainan estetik dentofasial seperti maloklusi akan berdampak negatif terhadap keadaan psikososial sehingga akan mengganggu kesejahteraan psikologis terutama pada masa remaja, dimana beberapa aspek pada penampilan wajah dan estetik gigi geligi menjadi hal yang sangat penting bagi citra tubuh dan harga dirinya. Tujuan penelitian: untuk mengetahui pengaruh penampilan gigi anterior berdasarkan Aesthetic Component dari IOTN terhadap psikososial remaja Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Responden penelitian berasal dari siswa SMAN 10 Padang sebanyak 89 orang, cara pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Penampilan gigi anterior diamati dengan foto standar Aesthetic Component dari IOTN. Keadaan psikososial akan diamati dengan kuesioner PIDAQ. Uji statistik menggunakan uji Spearman dan uji Mann-Whitney. Hasil: pengaruh yang signifikan antara penampilan gigi anterior berdasarkan Aesthetic Component dari IOTN terhadap keadaan psikososial (skor total PIDAQ) (p < 0,001), rasa percaya diri (p < 0,001), dampak sosial (p < 0,05), dampak psikologis (p < 0,005), dan dampak estetik (p < 0,05). Kesimpulan: Penampilan gigi anterior berdasarkan Aesthetic Component dari IOTN mempengaruhi keadaan psikososial remaja. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan estetika gigi agar dapat mencegah timbulnya gangguan perkembangan psikososial remaja akibat penampilan gigi. Kata kunci: penampilan gigi, AC IOTN, psikososial, remaja, PIDA

    [Comparison of The Procedure of Lineage Determination and Its Implemention in Maghribi and Indonesia: A Literature Review on Islamic Views and Form of Implementation}]

    Get PDF
    There are several methods in determining lineage (al-Nasab) in Islam such as al-firasy, iqrar, bayyinah, qiyafah and qur'ah.&nbsp; Islamic countries like Maghribi and Indonesia has been one step forward in strengthening the country’s Judicial Institution by implementing other option besides al-firasy for the matter of lineage determination especially for the offspring who does not have right in lineage through only al-firasy or in other word, a child that born out of wedlock. Therefore, observations are done to see Islamic views that are used by judicial system in Maghribi and Indonesia in drafting the law and deciding the implementations of methods for cases involving lineage determination. This observation also includes the comparisons on how the law is implemented legislatively on the Islamic society in Maghribi and Indonesia. Literature review method is used and the analysis details is via content analysis method. This is an initiative to assist further discussion on the issue of lineage determination in Malaysia. Terdapat beberapa kaedah penetapan nasab dalam Islam seperti al-firasy, iqrar, bayyinah, qiyafah dan qur’ah. Negara-negara Islam seperti Maghribi dan Indonesia telah terkehadapan dalam memperkukuhkan institusi kehakiman dengan mengambil kaedah lain selain al-firasy untuk urusan penasaban anak, terutama bagi anak yang tidak mempunyai hak penasaban melalui al-firasy semata-mata atau lebih tepat, anak tidak sah taraf. Justeru, penelitian dilakukan untuk melihat hujah syarak yang diguna pakai oleh kehakiman Maghribi dan Indonesia dalam menggubal undang-undang dan memutuskan penggunaan sesuatu kaedah dalam kes pensabitan nasab. Penelitian ini juga merangkumi perbandingan bentuk perlaksanaan di sudut perundangan berkaitan penasaban dalam masyarakat Islam di Maghribi dan di Indonesia. Metode kajian literatur digunakan dan perincian analisa data melalui kaedah analisis kandungan. Usaha ini adalah untuk membantu ke arah perbincangan lanjut mengenai isu penasaban di Malaysia

    UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROLE REVERSAL QUESTIONS PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 012 BATULANGKA KECIL KECAMATAN BANGKINANG BARAT KEBUPATEN KAMPAR

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Class Action Reseach). Berdasarkan hasil pengamatan di kelas IV SDN 012 Batulangka Kecil Kecamatan Bangkinang Barat Kabupaten Kampar ditemui beberapa gejala-gejala atau fenomena dalam proses belajar mengajar, khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, yang menunjukkan kurangnya aktivitas belajar siswa didalam belajar seperti : a) murid jarang menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. b) masih ada siswa tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru tentang materi pelajaran pada proses pembelajaran. c) murid tidak memberikan tanggapan setelah guru menerangkan materi pelajaran. d) murid tidak memperhatikan guru ketika menyampaikan materi pelajaran. e) guru cenderung menerapkan strategi pembelajaran yang monoton sehingga murid-murid menjadi bosan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya peningkatan aktivitas belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas IV SDN 012 Batulangka Kecil Kecamatan Bangkinang Barat Kebupaten Kampar dengan penerapan Strategi Role Reversal Questions. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Agar penelitian tindakan kelas ini berhasil dengan baik tanpa hambatan yang mengganggu kelancaran penelitian, peneliti menyusun tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: 1) Perencanaan/persiapan tindakan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, dan Refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diketahui bahwa aktivitas belajar siswa sebelum tindakan dikategorikan rendah dengan nilai persentase rata-rata 39%, dan setelah diterapkannya strategi pembelajaran role revearsal questions pada siklus pertama pertemuan prtama terjadi peningkatan pada persentase rata-rata 47% dengan kategori cukup, sedangkan pada siklus pertemuan kedua memperoleh rata-rata persentase 54% dengan kategori cukup. Sedangkan pada siklus kedua pertemuan pertama aktivitas belajar siswa rata-rata dikategorikan tinggi dengan persentase rata- rata 70%, dan pada pertemuan kedua meningkat dengan rata-rata persentase sebesar 81% dengan kategori sangat tinggi. Dan tingkat keberhasilan yang dicapai adalah 80% dari keseluruhan jumlah siswa, artinya hampir seluruh siswa telah mencapai nilai keberhasilan yang telah ditetapkan (minimal 75%)

    Hand hygiene's knowledge, perception and self-reported performance among nurses at tertiary care hospitals in Kelantan, Malaysia

    Get PDF
    Introduction: Healthcare-associated infections (HCAIs) represents the most frequent adverse event during care delivery, and there was no institution or country can claim to have solved the problem yet. HCAIs can be reduced as much as 50% if the health care able to improve hand hygiene (HH) practice before and after being with a patient. Monitoring HH practices, knowledge, infrastructure, and perception is an important strategy to improve practices and reduce HCAIs and AMR. Objective: The objective of the current study aims to assess knowledge, perception, self-reported performance scores on HH and to determine factors associated with self-reported performance among nurses at tertiary care hospitals in Kelantan, Malaysia. Methods: A cross-sectional using primary data collection among registered nurses at all tertiary care hospitals in Kelantan was conducted. The data collection was started from 15 December 2019 until 15 February 2020. A stratified random sampling method was applied, with the sample size required was 530. Initially, the first strata were four hospitals, and the next strata were types of the department in each hospital. From the list, simple random sampling was used for all available nurses in each department, proportionate to the number of available nurses. Data were collected using the World Health Organization (WHO) HH knowledge and perception self-administered questionnaires. All domains were adapted consist of socio-demographic and working characteristics, HH knowledge and perception survey. Data were analysed using SPSS version 26.0, and descriptive analysis with multiple linear regression method was applied. Results: A total of 438 participants was included in the study. Majority of the participants were female with a mean age of 38 years old. The general characteristics revealed that almost all were married, and most of them had complete their study at 3-year college/Diploma level. Their average work experience was 14 years. 91.8% of participants had received HH training, 97.5% routinely used hand rub, and only 4.8% were infection control nurses. Their knowledge score was 15.08±1.960; perception score was 68.2±10.144, and self-reported HH performance was 87.58±12.025. The predictors that significantly predict the self-reported HH performance among nurses include perception score (B=0.309; 95%CI:0.200,0.417; p<0.001), paediatrics department (B=-5.901; 95%CI:-9.335,-2.467; p<0.001) and orthopaedics department (B=-5.130; 95%CI: -9.539,-2.287; p<0.023).(Adjusted R² = 0.102; p< 0.001). Conclusions: In summary, overall perception and self-reported HH performance were high, however knowledge score seems to be lower. Lack of HH knowledge during patient care could result in poor HH practices, thus increase HCAIs and AMR. Therefore, strategy for the intervention of HH performance should focusing more on knowledge as well as perception through performing extensive WHO HH multimodal strategy

    Pembubaran perkahwinan akibat keganasan seksual dalam rumahtangga : kajian di Mahkamah Syariah negeri-negeri utara Malaysia

    Get PDF
    The issue of sexual violence in marriage is a common issue in Malaysia but still, in Malaysian Shariah Court it is not convincing enough to be one of the arguments that can convict a divorce. Therefore, a research is conducted to identify the concept of sexual crime as a basis to understand sexual violence issues in a legal marriage. In addition, this research acts as an observation to figure out the elements that become the leading factors to sexual violence based on existing divorcement cases. Through those cases, the research analyse sexual rights and duty according to Islam. This research is conducted using qualitative approaches via two methods. First, documentation research on printed and non-printed materials such as books of Islamic Jurisprudence (fiqh), journals of past researches and case files from Shariah Lower Court. Second, interviews conducted with three Syarii judges, and five respondents who were victims of sexual violence in their marriage. The data obtained is then analysed using content analysis method. Result shows that the claims of sexual violence happens in marriage are true and become one of the demanding reason for divorcement although it is not trialled. There are three factors that lead to sexual violence in marriage which are; pornography, husbands negative attitude, exploitation of religion and ignorance. From these three factors, it has been derived that the couples involved in sexual violence cases has six misunderstandings that causes them to normalise these inappropriate behaviour. Next, this research proves Islam has set guidelines and guidance of sexual rights and responsibilities between spouses and strictly prohibits sexual violence in husband and wife relationships. The implications from this research will become an an input for the authorities to ensure a wife’s right is judged at it’s best

    GROCERIES ONLINE ORDERING AND DELIVERY (GOOD) MOBILE APPLICATION

    Get PDF
    The evolution of the Internet and the dynamic of the economy nowadays have created businesses to enter online market. This has given birth to E-commerce activity where buying and selling of products and services are done via the net. Research proved that e-commerce enables simpler, faster and efficient business transactions. In Malaysia, many giant and famous grocery chains like Tesco have joined this effort in implementing e-commerce in their business. However, the implementation of it in SMEs especially the local grocery shop is still downcast. Thus, the objective of this project is aimed to develop a mobile application call Groceries Online Ordering and Services (GOODS) for local grocery shops in Malaysia. A prototype was developed using the Rapid Application Development. GOODS was designed in such a way that can help customers to do their groceries shopping online at anytime and anywhere using smartphone with internet connection

    (E)-1-(2-Hy­droxy-4,6-dimeth­oxy­phen­yl)-3-(4-meth­oxy­phen­yl)prop-2-en-1-one from Kaempferia rotunda Val.

    Get PDF
    The planar –CH=CHC(=O)– fragment (r.m.s. deviation = 0.074 Å) in the title compound, C18H18O5, connects the planar hy­droxy­dimeth­oxy­phenyl (r.m.s. deviation = 0.039 Å) and meth­oxy­lphenyl (r.m.s. deviation = 0.021 Å) parts. The central fragment forms a dihedral angle of 13.7 (1)° with the hy­droxy­dimeth­oxy­phenyl part and 32.0 (1)° with the meth­oxy­phenyl part. The hy­droxy group forms an intra­molecular hydrogen bond to the carbonyl O atom
    corecore