2,446 research outputs found
Factors influencing online banking adoption: the case of academicians in Malaysian technical University network (MTUN)
Advancement of technology saw the evolution of how banking activities being conducted. Online banking for example, has created new approach of banking activities around the globe. This study was conducted to investigate and determine factors influencing online banking adoption among academicians in Malaysia. The selection of factors was developed based on extended Technology Acceptance Model (TAM). TAM is the most widely applied model in the field of technology adoption. TAM investigates the adoption of technology based on its Perceived Usefulness and Perceived Ease of Use. Government support was included as an extension of the original model mainly because of its direct influence on the existence of the online banking itself. These factors were categorized as the independent variables in this study while online banking adoption as the dependent variable. Data for this research were collected from survey questionnaires, distributed to the target population of academicians at four higher education institutions listed under Malaysian Technical University Network (MTUN) in Malaysia. Data collected were analyzed using Statistical Package for Social Science (SPSS) software. Correlation and regression technique was employed to study factors influencing online banking adoption among respondents, Results of the analysis shows that Perceived Usefulness and Perceived Ease of Use found to be significant factors while Government Support is found to be not a significant factor in influencing the adoption of online banking among the respondents. This study has shed new knowledge for the research in the area of technology adoption particularly in Malaysia
PROFESIONALITAS GURU BAHASA ARAB DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PADA MADRASAH ALIYAH DI KOTA BANJARMASIN
???? ???????? ????? ??? ??????? ?????? ?? ??? ???? ?????? ?? ????????. ???? ?? ???? ?????? ???? ???? ??? ????? ?? ????? ? ??????.??? ??????? ???????? ????????? ??? ???? ????? ?? ?????????. ????? ???? ????? ?????? ??????? ?????? ????? ???? ????? ?????? ??????? ?????. ???? ????? ????? ??????? ?? ??? ??????? ???? ??? ????. ???? ?? ????? ????? ??????.??? ????? ???? ??? ????? ????? ????? ????? ??????? ?? ??? ??????? ??????????. ?? ??????? ??? ?? ?? ???? ??? ????? ??????????????? ??? ??????? ?? ??? ????? ????? ??????? ? ?????? ?????? ?? ????? ???????? ?? ??????? ?? ??? ??????? ?????? ??????? ??? ??????? ?????? (???? ????? ????? ??? ???? ??? ??????) ??? ?????? ???? ???? ???? ?? ??? ??????? ?????? ???????. ?????? ????? ?? ?????? ??????? ???????? ??? ??? ?????? ??? ??????? ????? ? ??????? ? ??? ??????? ? ??????? ??? ???????????? ???????? : ??????? ?????? ????? ???????? ?????? ????? ????? ??????
Peristiwa 11 September 1926: perlawanan Teungku Peukan terhadap Belanda di Aceh Barat Daya
Teungku Peukan sebagai leader of spritual dan sekaligus pejuang dalam masyarakat Manggeng Aceh Barat Daya. Keheroikan dan kearifan beliau dalam memperjuangkan
hak dan kepentingan masyarakat lokal dari kebijakan represif kolonial Belanda melalui tekanan uleebalang harus tetap dihargai. Kebijakan Belanda yang eksploitatif dalam
mengeksplorasi sumber daya alam dan tenaga, terutama
pungutan belasting atau pajak bumi dan rodi untuk kepentingan kolonialisme di "Burno Breuh Sigeupai" memang harus tetap dilawan. Setelah Teungku Peukan syahid dan tertangkapnya beberapa tokoh perlawanan dan perjuangan lainnya, di Aceh Barat Daya serangan terhadap marsose Belanda masih saja terjadi dari akhir tahun 1926 hingga tahun 1930-an. Hal ini akibat dari represivitas dari sistem lini konsentrasi yang dilakukan Belanda membuat kepanikan di dalam masyarakat Aceh. Setelah serangan Teungku Peukan di tangsi Blangpidie pada tahun 1926, Guru Ceubeh dan pengikutnya kembali melakukan penyergapan marsose Belanda di Gunong Sabi, pada tahun 1933. Serangan-serangan ini adalah bukti konkret dari eksistensi resistensi masyarakat terhadap kekuasaan kolonial di Aceh Barat Daya. Sampai akhir kekuasaannya di Aceh Barat Daya kolonial Belanda masih saja menerapkan politik "kekerasan" dalam mengeksploitasi sumber daya alam, terutama dalam pungutan pajak tanah (belasting) dan pengerahan tenaga dalam menggenjot "finansial" mereka. Saat "zaman mafaisse" menghantam perekonomian dunia saat itu, perekonomian kolonial semakin fluktuatif sehingga pada tataran lokal peranan uleebalang semakin digenjot. Akibatnya, sebagai puncak kekesalan masyarakat maka lahirlah bentuk-bentuk resistensi lain · terhadap kolonial seperti yang dikenal dengan Atjehmoorden, baik yang dil~kukan secara individual ataupun secara berkelompok terhadap akses-akses dan kepentingan kolonial di Aceh Barat Daya
Fenomena Gerakan Sempalan Umat Islam Indonesia (Tinjauan Sosiologi Agama)
Splinter movement is a phenomenon that can be found throughout the ages. More recently, the phenomenon of the emergence of splinter movement or cult was widespread in the country and has caused unrest in society. The presence of splinter movement gave birth also had violence committed by a group of people calling themselves as defenders of Islam. This raises a big question, actually what has happened with the diversity of Indonesian society, so that they form a new flow that is clearly contrary to the teachings of Islam that believes in the ground water. These streams are known in this country called a cult or breakaway flow
Kosep Diri dan Orientasi Tujuan sebagai Faktor Penting dalam Orientasi Umpan Balik Manajer dalam Mendukung Proses Pdca (Plan Do Check Action)
Orientasi umpan Balik dapat mempermudah interaksi antar individu yang mampu mempengaruhi pencapaian kerja dan mendorong proses PDCA di lingkungan kerjanya sehingga mampu mendukung keberhasilan individu dan organisasi. Penelitian ini menguraikan pengertian dan pengukuran Orientasi umpan Balik sebagai faktor individual penting dalam kinerja manajer dan dua variabel lainnya yang mencakup konsep diri dan orientasi tujuan sebagai variabel bebas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh langsung dari konsep diri dan orientasi tujuan terhadap orientasi umpan Balik. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif asosiatif melalui metode survei. Kuesioner disebarkan kepada 149 responden sebagai sampel manajer yang dipilih secara acak di beberapa pabrik untuk mendapatkan dan menganalisis data. Hasil penelitian ini menyimpulkan konsep diri dan orientasi tujuan memiliki pengaruh positif terhadap orientasi umpan Balik. Untuk meningkatkan orientasi umpan Balik seorang manajer, maka pelu ditingkatkan konsep diri dan orientasi tujuannya
Dialektika Islam Dalam Budaya Lokal: Potret Budaya Melayu Riau
Kehadiran Islam di dunia Melayu merupakan babakan baru bagi kehidupan orang Melayu, karena sebelum datangnya Islam, orang Melayu hidup dalam dunia yang penuh mitos dan mistis. Islam hadir dengan membawa konsep-konsep dan nilai-nilai baru yang menggeser nilai-nilai yang berbau mistis ke arah pemikiran yang rasional. Islam juga mampu memecahkan persoalanpersoalan yang tak terpecahkan dalam keyakinan orang Melayu sebelumnya. Begitu dalamnya pengaruh Islam dalam kebudayaan Melayu sehingga banyak kalangan mengatakan bahwa Melayu identik dengan Islam. Hal ini disebabkan karena adanya pepatah adat yang menyebutkan “syarak mengata adat memakai”, yang mengandung arti bahwa adat merupakan operasional dari nilainilai Islam. Di samping itu adat dalam kebudayaan Melayu bersumber dari Islam dan tidak boleh ada pertentangan adat dengan Islam, jika terdapat pertentangan maka adatlah yang harus mengalah. Hal ini diungkapkan dalam pepatah adat “adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah
- …