22 research outputs found
Penggunaan Real Object Dapat Meningkatkan Minat Belajar Sains Anak Usia 5-6 Tahun
Penelitian ini mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran menggunakan media realia yang dapat meningkatkan minat belajar sains.Tekhnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data melalui catatan lapangan, lembar observasi, catatan wawancara, dan catatan dokumentasi. Analisis data kuantitatif digunakan untuk mengetahui persentase peningkatan minat belajar sains anak setelah tindakan dengan menggunakan media realia. Berdasarkan data kuantitatif tersebut, diperkuat dengan temuan data kualitatif bahwa penggunaan media realia dapat meningkatkan minat belajar sains anak
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DRESS UP UNTUK PENGENALAN IDENTITAS GENDER SEBAGAI ANTISIPASI PERILAKU LGBT PADA ANAK USIA DINI(Penelitian dan Pengembangan Pada Anak Usia 3-4 Tahun di PAUD Bekasi)
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan media pembelajaran dress up untuk mengenalkan identitas gender sebagai antisipasi perilaku LGBT pada anak usia dini. Tujuan lainnya adalah menghasilkan media pembelajaran dress up yang layak dan efektif digunakan untuk mengenalkan identitas gender sebagai antisipasi perilaku LGBT pada anak usia dini. Metode yang digunakan penelitian dan pengembangan model Dick & Carey. Studi pendahuluan menunjukkan bahwa anak-anak perlu untuk dikenalkan tentang identitas gendernya dan setuju dengan penggunaan media sebagai alat dalam pengenalan identitas gender. Dengan mengenalkan identitas gender sejak dini dapat membentengi dan mencegah anak usia dini dari ancaman krisis indentitas gender yang mulai tinggi. Penting sejak dini mengajarkan anak-anak tau tentang identitas gendernya sesuai fitrah masing-masing, itulah kenapa membuat media dress up ini dirasa penting untuk dikembangkan. Guru atau orangtua menjadi garda terdepan untuk menjaga anak-anak kita dari paham-paham yang tidak sejalan dengan agama dan budaya kita. Responden penelitian adalah anak-anak Kelompok Bermain (KB) yang berada di kota dan kabupaten Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media dress up yang dikembangkan dengan model Dick & Carey untuk pengenalan identitas gender yang meliputi aspek pengetahuan, pemahaman, dan penerimaan anak tentang identitas gendernya layak digunakan berdasarkan hasil uji kelayakan melalui proses uji pakar/ahli. Beberapa pakar/ahli yang terlibat yaitu ahli media, ahli desain, ahli PAUD dalam hal ini untuk memvalidasi kesesuaian konten, dan guru PAUD sebagai pengguna. Selain itu, media dress up untuk pengenalan identitas gender efektif digunakan berdasarkan hasil pretest dan posttest pada tahap uji kelompok besar.
Kata kunci: Media Dress Up, Pengenalan Identitas Gender, Perilaku LGBT, Anak Usia Dini
********
ABSTRACT
The purpose of this study was to produce dress up media to introduce gender
identity as an anticipation of LGBT behavior in early childhood. Another goal is
to produce appropriate and effective dress-up media used to introduce gender
identity in anticipation of LGBT behavior in early childhood. The method used is
research and development Dick & Carey model. Preliminary studies show that
children need to be introduced to their gender identity and agree with the use of
media as a tool in gender identity recognition. By introducing gender identity in
early age, it can fortify and prevent early childhood from the threat of a gender
identity crisis. It is important from an early age to teach children to know about
their gender identity according to their respective natures, that's why making dress
up media is considered important to be developed. Teachers or parents are at the
forefront to protect our children from ideas that are not in line with our religion
and culture. The research respondents were Playgroup (KB) children in the city
and district of Bekasi. The results showed that the dress up media developed with
the Dick & Carey model for gender identity recognition which includes aspects of
knowledge, understanding, and acceptance of children about their gender identity
is appropriate to use based on the results of the feasibility test through an expert
test process. Several experts involved are media experts, design experts, PAUD
experts in this regard to validate the suitability of content, and teachers as users. In
addition, dress up media for gender identity identification is effectively used
based on the results of the pretest and posttest in the large group test stage.
Keywords: Dress Up Media, Introduction Gender Identity, LGBT Behavior, Early
Childhoo
Cara Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Pada Anak Usia 5-6 Tahun
Penelitian ini membahas mengenai hambatan dalam menyelesaikan soal cerita matematika pada anak usia 5-6 tahun. Hal ini bertujuan untuk mengetahui hambatan apa saja yang dialami oleh anak usia 5-6 tahun dalam menyelesaikan soal cerita. Metode yang digunakan oleh penulis dengan menggunakan metode Library Research pada jurnal-jurnal relevan Shinta 1-3 lima tahun terakhir. Teknik pengumpulan data dengan membaca beberapa rujukan untuk mendukung data sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian, dan hanya 7 naskah yang sesuai dengan tujuan penelitian ini. Hasil penelitian ini adalah umumnya anak usia 5-6 sudah dapat membaca, namun bacaannya hanya yang berkaitan dengan kehidupannya sehari-hari. Oleh karena itu, sebagai guru dan orang tua harus menstimulasi anak secara konsisten dan memfasilitasi anak dengan buku-buku yang menarik agar anak tertarik untuk membaca
Pengenalan Klasifikasi Menggunakan Media Bahan Alam Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di RA Ar-Rahmah
Pemanfaatan media bahan alam masih jarang digunakan pada kegiatan pembelajaran di sekolah. Untuk mendorong kemampuan klasifikasi anak, biasanya hanya menggunakan alat permainan edukatif modern seperti balok kayu, lego, kartu, dsb. Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan klasifikasi pada anak usia 5-6 tahun menggunakan media bahan alam di RA Ar-Rahmah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Kemampuan klasifikasi dalam penelitian ini meliputi klasifikasi warna, bentuk, dan ukuran. Media bahan alam yang digunakan yaitu biji kacang hijau, biji salak, biji lada, batu kerikil, dan daun-daunan. Sampel dalam penelitian ini yaitu anak usia 5-6 tahun di RA Ar-Rahmah yang berjumlah 10 anak. Aktivitas yang dilakukan yaitu mengamati, membandingkan, dan mengklasifikasikan.Kata kunci: klasifikasi; media bahan alam; anak usia din
Evaluasi Speech Therapy Dalam Mengoptimalkan Kemampuan Bahasa Ekspresif Pada Anak Speech Delay
Children who experience speech delay, especially in their expressive language skills will have difficulty in pronunciation. Therefore, speech therapy is needed in helping the problems faced by children. The purpose of this study was to analyze the stages of speech therapy at Kitty Center Green Garden, speech therapy activities in optimizing expressive language skills, identification of supporting and inhibiting factors of speech therapy and speech delay in children's language skills after attending speech therapy. This type of research uses a descriptive qualitative approach. Data analysis used the CIPP (Context, Input, Process, Product) evaluation model. Data collection techniques in this study were observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate: 1) Context Evaluation, showing a good category with the results of the study being able to provide good services. 2) Input Evaluation, showing a good category with research results, namely the facilities and infrastructure provided are adequate in speech therapy activities. 3) Process Evaluation, showing a good category with research results, namely therapy services according to the development of the client. 4) Product Evaluation, showing a good category with the results of the research, namely the speech therapy services provided can produce changes in speech therapy recipients
Implementasi Nilai Pancasila Pada Sila Pertama Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini di TK Dian Karuna
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang implementasi nilai Pancasila pada Sila Pertama dalam pembelajaran anak usia dini di TK Dian Karuna yang berlokasi di Jl. Bukit indah Raya, Ciputat, Tanggerang Selatan, Banten. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui observasi, wawnacara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini meliputi perencanaan guru dalam menanamkan nilai Pancasila pada Sila Pertama dengan menggunakan rencana pembelajaran yang mengikuti kurikulum sekolah serta melihat situasi dan kondisi sekolah. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru membiasakan anak didiknya untuk membaca doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan. Dalam evaluasi pembelajaran, guru melakukan tes pencapaian hafalan yang kemudian dinilai menggunakan teknik penilaian yaitu ceklist. Untuk konten Pancasila pada sila pertama yang diajarkan kepada siswa di TK Dian Karuna ini adalah toleransi dan mempercayai Tuhan sesuai dengan agamanya masing-masing. Penerapan sila pertama pada Pancasila di TK Dian Karuna ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
Pentingnya Pengajaran Kisah-kisah Nabi dalam Kurikulum TK: Membentuk Kesadaran Agama dan Moral Anak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai agama dan moral dengan mengajarkan anak usia dini cerita tentang nabi. Tujuan lainnya adalah untuk mengajarkan anak nilai-nilai moral, sila dan ajaran agama. Dalam penelitian ini, digunakan metode penelitian kepustakaan. Penelusuran pustaka merupakan langkah awal dalam menyiapkan kerangka penelitian (research design) untuk memperoleh informasi sejenis, memperdalam kajian teori, atau mempertajam metodologi. Pentingnya mengajarkan kisah para nabi sejak dini. Karena setiap cerita mengandung pesan moral dan etika yang membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang lebih baik dengan memperkuat karakter mereka, dan memiliki pemahaman agama yang lebih dalam. Ini memperkuat keimanan Anda kepada Allah dan memperluas pemahaman Anda tentang nilai-nilai agama. Dari hasil penelitian, terungkap bahwa kisah nabi mengandung pesan moral yang mempengaruhi cara hidup dan berpikir anak, memberikan contoh nilai-nilai baik yang patut ditiru oleh anak. Diantaranya adalah kesabaran, kasih sayang, kebersamaan, kesopanan, dan spiritualitas
Implementasi pada Aspek Nilai Agama dan Moral dalam Penerapan Shalat Dhuha di KB Faturrahman
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan shalat dhuha dan perkembangan aspek nilai agama dan moral di Kelompok Bermain Fathurrahman. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran aspek nilai agama dan moral di KB Fathurrahman. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, setting penelitian ini yaitu di Kelompok Bermain Fathurrahman Kecamatan Bojongsari Kota Depok Jawa Barat. Pada umumnya pembelajaran masih difokuskan pada peningkatan kemampuan baca tulis hitung terutama dalam mengenalkan agama yang pada prosesnya mengabaikan perkembangan anak dalam penggunaan media yang diberikan guru. Informan dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar di Kelompok Bermain Fathurrahman. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa kegiatan shalat dhuha di Kelompok Bermain Fathurrahman sudah sesuai dengan perkembangan anak serta membiasakan anak dalam sholat sunnah. Peneliti juga memperoleh hasil yaitu pelaksanaan shalat dhuha di Kelompok Bermain untuk mencapai perkembangan agama dan moral anak secara optimal. Di KB Fathurrahman melakukan upaya dari berbagai macam metode, seperti metode keteladanan, pembiasaan, nasehat, motivasi dan sebagainya. Dalam upaya melalui pelaksanaan shalat dhuha ini peserta didik telah mengalami perubahan yang cukup baik. Dengan demikian dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kegiatan shalat dhuha di KB Fathurrahman mengajarkan anak untuk mengenal agama lebih mendalam dengan membiasakan untuk shalat sunnah.Kata Kunci: Pengembangan Nilai Agama Moral, Shalat Dhuha, Pendidikan Anak Usia Din