Pengaruh Perlakuan Panas dan Deformasi Panas Pada Perilaku Partikel Penguat-MMC

Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian tentang morfologi dan distribusi dari partikel penguat pada MMC sangat diminati karena terjadi suatu perdebatan dimana komposit dengan distribusi partikel jaringan memiliki kekuatan yang lebih baik dari distribusi merata. Perlakuan panas memiliki peran penting terhadap morfologi dan mendistibusikan ulang penguat partikel dipermukaan matriks yang bertujuan memperbaiki kekuatan mekanik dari komposit. Perlakuan panas pada komposit dapat menyebabkan penguat partikel tumbuh menjadi lebih besar dengan bentuk yang berbeda dan merubah distribusi partikel pada permukaan matriks yang berakibat menurunnya kekuatan mekanik. Oleh karena itu deformasi panas digunakan untuk mencegah terjadinya pertumbuhan partikel. deformasi panas juga memiliki peran untuk merubah struktur jaringan dari pola distribusi penguat partikel

Plastic Waste Recycle for Industrial

The high-income countries are leading to higher consumption of plastic, despite prominent contribution to the global problem of plastic pollution. The high quantities of plastic wastes are extremely threatening to harm the environment and inhabitants due to mismanagement such as ingested in the fish and also harmful to human health (cancer is a major disease) if such consuming a fish. This review paper explored a solution to treating plastic waste to improve the sustainability of the environment. The use of recycled plastic wastes as a component has been found to be the most beneficial as it can be used to replace all solid components

Morfologi dan Distribusi Partikel TiC pada MMC

Diketahu secara luas bahwa performa special dari komposit dengan penguat skala nano ditentukan oleh morfologi dan distribusi dari partikel penguat. Titanium karbida (TiC) memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan, dan telah menarik perhatian dari banyak peneliti untuk dikembangkan. Morfologi partikel TiC dibagi menjadi tiga morfologi: one-dimensional nanostructure, two-dimensional nanosheets, dan three-dimensional nanopartikel. Selain morfologi, model distribusi dari TiC partikel patut dipertimbangkan sebagai sarana meningkatkan performa dari komposit. Model distribusi dari partikel TiC sebagai berikut: Isolated, laminated, network dengan partikel terisolasi, network dengan interconnected particles, nacre-like structure, dan distribusi seraga

Neutronic Analysis of the RSG-GAS Fuel Using Burnable Poison

Control and safety of nuclear reactors are significantly influenced by the determination of safety parameters. The three most crucial safety factors for assessing reactor status are the infinite multiplication factor, reactivity coefficients, and power peaking factor. The objective of the present study is to examine how the RSG-GAS fuel safety parameters behave in a typical reactor operation state. A lattice cell fuel model of the fuel lattice of the RSG-GAS reactor core was modeled using WIMSD-5Bwith cross-section library data based on ENDF/B-VIII.0. The value of the infinite multiplication factor with various burnable poison concentrations, as well as the moderator and fuel temperatures, were the variables that were examined. The reactivity coefficient parameters were similarly analyzed. By comparing the WIMSD-5B code results with information from the SAR document, the WIMS model for RSG-GAS fuel was verified, and it was inferred that the parameters are in good agreement. Safe behavior uses the predicted reactivity coefficient values as an example

Pengaruh Hardenability dan Tempering Terhadap Kekuatan Tarik dan Kekuatan Impak Baja E335

Hardenability had much attention becauce make high strenght and good ductility of material. The research aimed investigate quenching treatmen (water, salt water and chalk water) at mechanical properties of E335 steel. In this research, E335 steel be heated on Hoffman at temperature 880⁰C 2 hours, after that every material is dipped into a different quenching treatmen and then tempering at temperature 600⁰C 2 hours. End of method is material charaterization (Tensil strenght and impak) The results obtained with the Chalk water has better tensile strength and impak strengt

Mekanisme/Model Penguatan Komposit Bermatrik Logam dengan Berpenguat Partikel

Penggunaan partikel sebagai bahan penguat dari komposit logam memiliki keunggulan untuk meningkatkan kekuatan dan modulus dari komposit.  Pengaruh dari mekanisme penguatan disebabkan oleh adanya penguat partikel pada sifat mekanik dari komposit. Mekanisme penguatan pada komposit didiskusikan menjadi: model penguatan pada level macro adalah law of mixtures, dan pada model penguatan level nano yaitu penguatan dislokasi. Pada model penguatan level nano yang berbasis penguatan dislokasi terbagi menjadi model Orowan, model forest hardening, model elastic peg, dan model punching untuk menjelaskan dengan baik penguatan yang diamati pada MMC (metal matrix composites) berpenguat partikel. Regangan CTE mismatch merupakan kunci utama untuk peningkatan tegangan luluh pada komposit

Pemodelan anomali self potential (SP) di Desa Pemali Kabupaten Bangka menggunakan algoritma MVDE (multi variant differential evolution)

Self Potential (SP) merupakan metode geofisika yang praktis dan sederhana. Interpretasi data metode tersebut dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif, interpretasi kuantitatif dapat dilakukan melalui pemodelan inversi. Akan tetapi pemodelan inversi sering bermasalah pada solusi parameter model yang terjebak pada minimum lokal. Oleh karena itu, dalam penelitian ini digunakan algoritma MVDE (Multi Variant Differential Evolution) yang mampu mengatasi permasalahan parameter model, dengan cara mencari solusi parameter model secara global. Pemodelan inversi data anomali Self Potential (SP) observasi, dilakukan menggunakan algoritma yang telah diuji menggunakan data sintetik bebas noise. Data sintetik pada penelitian ini dibuat dalam bentuk geometri sederhana (bola, silinder horizontal, dan silinder vertikal). Pengujian algoritma menggunakan data sintetik harus menghasilkan misfit ≤10%, supaya algoritma tersebut bisa digunakan lebih lanjut untuk memodelkan data observasi. Pemodelan anomali Self Potential (SP) observasi menghasilkan nilai parameter model K=609,3mV D=9,3 h=3,75m q=1,51 dan x=1-16, dengan model anomali bawah permukaan dalam bentuk geometri bola pada kedalaman 3,75 m

The formation of an open atoll in strike slip-fault setting: new insight from Maratua Island, Kalimantan-Indonesia

This study aims at reconstructing the mechanism explaining the formation of the V-shaped open atoll of Maratua Island. The reconstruction was conducted by examining the landforms, lithology, and geological structure of the region. We first examined the island through ALOS, SRTM image and using an oblique aerial photograph taken using a drone. Then, a field survey was conducted to identify the detailed morphological features, lithology, and structure of the area. The results reveal that the island has developed into seven different landforms, namely, karst ridge, undulated karst hills, structural valley, marine terrace, beach, fringing reef, and sand cays. The sinistral fault system is the major factor that controlled the Maratua Island’s formation, wherein the island is a push-up morphology of the fault that formed a carbonate high. Accordingly, the atoll formation seems to be an inheritance of eroded rollover anticline of Pliocene carbonate or older and continuing to the present time. The open atoll is caused by the southern block’s downward movement resulting from an oblique subsidiary sinistral fault mechanism. The research findings unveil new mechanism of atoll formation in the strike-slip fault setting that enrich the previous models. © 2022, The Author(s), under exclusive licence to Springer-Verlag GmbH Germany, part of Springer Nature