132 research outputs found

    Unjuk Kerja Termal dan Elektrikal Kolektor Photovoltaic/Thermal (PV/T) Berdasarkan Ketebalan Sirip Absorber

    No full text
    Beberapa hal yang dapat mempengaruhi unjuk kerja kolektor Photovoltaic/Thermal (PV/T) diantaranya adalah intensitas radiasi matahari, sirip absorber dan laju aliran massa fluida. Unjuk kerja dapat ditinjau berdasarkan efisiensi termal dan efisiensi elektrikal dari kolektor PV/T. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kinerja kolektor PV/T berdasarkan perbedaan ketebalan sirip absorber. Ketebalan sirip yang diimplementasikan dalam penelitian ini masing-masing adalah 1 mm dan 2 mm dengan penggunaan pelat aluminium sebagai material sirip. Pengujian unjuk kerja kolektor dilakukan diluar ruangan di daerah Lampung dengan kondisi radiasi matahari minimal 750 W/m2 danmenggunakan udara sebagai fluida kerja. Berdasarkan perubahan temperatur permukaan kolektor, hasil pengujian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan unjuk kerja rata-rata terhadap ketebalan sirip 2 mm jika dibandingkan dengan 1 mm masing-masing 8.9 % untuk efisiensi termal dan 0.9 % untuk efisiensi termal listrik

    Investigasi Umur Fatik Aluminium 7075-T7 Yang Mengalami Korosi Air Laut

    No full text
    AbstrakPenelitian ini bertujuan menginvestigasi umur fatik paduan Al 7075-T7 yang telah terkorosi air laut yang mengadung 3.5% garam NaCl.  Pengujian laju korosi dilakukan dengan merendam spesimen ke dalam air laut yng dikondisikan bergerak secara siklon pada kecepatan putar konstan 600 rpm selama 168 jam. Uji fatik dilakukan pada 3 level pembebanan yang berbeda dengan frekuensi sama (f = 10 Hz) untuk spesimen yang terkorosi selama 24 jam dan 48 jam. Uji perambatan retak dilakukan untuk spesimen yang terkorosi selama 24 jam dan tidak terkorosi. Hasil menunjukan bahwa spesimen yang terkorosi air laut mengalami signifikan penurunan umur fatik. Selain itu spesimen yang terkorosi juga mengalami peningkatan laju perambatan retak fatik. Interaksi korosi awal dan pembebanan fatik, dimana pembentukan endapan partikel presipitasi yang mengandung elemen logam Cu, Fe, Mn, Zn, dan Mg yang terbentuk dalam batas butir dan matriks alumnium dipercaya menjadi pemicu mekanisme korosi galvanis. Patah belah yang dialami oleh matriks dan partikel presipitasi serta striasi ditemukan pada spesimen yang terkorosi mengungkapkann bahwa mekanisme perambatan retak fatik menjadi lebih kompleks.Kata kunci: Al 7075, korosi air laut, korosi fatik, perambatan retak, presipitas

    Kajian Eksperimental Unjuk Kerja Model Sistem Pembangkit Listrik Menggunakan Turbin Helik Bentuk Sudu NACA 0033

    No full text
    This paper presents an experimental study of a power generation system model that uses a helical turbine with NACA 0033 blades. The helical turbine has a diameter of 1 meter, a length of 1.2 meters, and three blades. Each blade has a chord length of 41.8 cm and an inclination angle of 62 degrees. Tests were conducted to harness the water flow energy in the Way Tebu irrigation canal in Banjar Agung Udik Village, Tanggamus Regency. The test results show that the power generation system model, operating at water flow velocities of 0.398 m/s, 0.491 m/s, and 0.548 m/s, generates electrical power outputs of 13.705 W, 20.987 W, and 34.63 W, with corresponding efficiencies of 36.22%, 32.74%, and 34.67%.Keywords: power plants helical turbine kinetic energ

    Perilaku Perambatan Retak Fatik Stainless Steel 304 yang Dilapisi Aluminium Celup Panas Secara Eksperimental dan Numerikal

    No full text
    Analisa perambatan retak fatik stainless steel 304 yang dilapisi aluminium dengan metode hot-dip secara ekperimen dan numerikal untuk mengetahui perubahan sifat mekanik pada SS304 serta memprediksi hasil uji fatik secara metode numerik yang berbasis program CFD dengan hasil secara ekperimen. Hasil simulasi siklus perambatan retak fatik menunjukkan hasil yang sama. SS 304 dengan difusi 1 jam memiliki siklus terpendek yaitu pada data simulasi terjadi retakan di siklus 8778 dengan Panjang retak 0,703 mm, sedangkan untuk hasil eksperimen retakan terjadi di siklus 5000 dengan panjang retak 0,267 mm. Lalu SS304 tanpa pelapisan memiliki siklus terpanjang yaitu, retakan pada hasil simulasi terjadi di siklus 20351 dengan Panjang retak 0,6787 mm, sedangkan pada data hasil eksperimen awal retakan di siklus 8700 dengan Panjang retak 0,6 mm. Berdasarkan analisis laju perambatan retak fatik dan tegangan, pemberian perlakuan difusi pada SS304 memberikan dampak baik untuk umur kelelahan maupun tegangan untuk merambatkan retak. Kekuatan dan plastisitas SS304 terdegradasi oleh perlakuan aluminisasi. Setelah perlakuan, SS304 menunjukkan keuletan yang lebih tinggi dan kekuatan yang lebih rendah.Kata kunci: Stainless steel, aluminium celup panas, perambatan retak fatik, ansy

    Pengaruh Variasi Temperatur Artificial Aging Pada Aluminium 6061 Terhadap Sifat Kekerasan Dan Strukur Mikro

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui pengaruh temperatur artificial aging terhadap sifat kekerasan dan struktur mikro Al6061. Pada penelitian ini digunakan sampel aluminium seri 6061 yang diberi perlakuan panas pada suhu 450 °C selama 30 menit kemudian di quenching dengan media pendingin air. Kemudian dipanaskan dengan perubahan suhu 150 °C, 190 °C dan 230 °C dengan waktu penahanan 5 jam. Sampel kemudian didinginkan perlahan sampai suhu kamar.Hasil uji komposisi kimia menggunakan Spectromax menunjukkan bahwa persentase Al adalah 95,1%, Mg 1,5% dan Si 1,07%. Hasil uji kekerasan menggunakan alat uji kekerasan Rockwell menunjukkan nilai kekerasan tanpa perlakuan panas menunjukkan nilai kekerasan sebesar 24,5 (HRB) dan nilai kekerasan setelah quenching sebesar 21,4 (HRB). Nilai kekerasan tertinggi selama pemanasan terdapat pada perubahan suhu 190 °C dengan nilai kekerasan 3,1 (HRB), yang menunjukkan peningkatan nilai kekerasan pada suhu 190 °C dibandingkan dengan nilai kekerasan material tanpa perlakuan panas oleh 74,9. Pengujian struktur mikro menunjukkan bahwa material Al6061 setelah proses artificial aging pada suhu 190 °C memiliki jumlah fasa yang lebih banyak, dan batas butir Al6061 cenderung lebih rapat dan teratur. Artinya material yang diproses dengan artificial aging memiliki deposit atau pembentukan fase kedua yang mengeraskan material dan memiliki sifat mekanik yang lebih baik.Kata kunci: Aluminium 6061, Artificial aging, Nilai kekerasan, Struktur mikro, Sifat Mekani

    Vol 13, No 2 (2022): September 2022

    No full text

    Analisis kebutuhan konsumen pada desain sterilizer receiver box dengan metode Quality Function Deployment (QFD)

    No full text
    Sterilizer receiver box (SRB) adalah perangkat untuk skala rumah tangga yang berfungsi layaknya kotak pos, yaitu kotak untuk menerima hantaran barang dari kurir. Pengembangan produk ini dilatarbelakangi oleh pergeseran pola pembelian masyarakat yang saat ini semakin banyak melakukan proses pembelian online, di mana proses penghantaran terkadang terkendala oleh pemesan yang sedang tidak berada di rumah. Selain itu, kondisi pandemi COVID-19 juga telah memberikan pelajaran terkait berbahayanya risiko penyebaran penyakit menular, di mana perpindahan barang dari kurir kepada konsumen merupakan celah perpindahan virus atau bakteri. Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan analisis kebutuhan konsumen terhadap SRB, di mana analisis dilakukan dengan menggunakan metode quality function deployment (QFD). Hasil dari analisis menunjukkan beberapa aspek dan komponen baru yang diletakkan pada SRB dibandingkan kotak pos biasa seperti mekanisme penguncian kotak dan aplikasi online yang dapat memudahkan pemilik SRB, sudah memenuhi ekspektasi dari konsumen.Kata kunci: Desain receiver box, Sterilisasi produk, Quality function deploymen

    Halaman Belakang

    No full text

    Pengaruh penggunaan mesin press jerami untuk peningkatan produktifitas pada budidaya jamur merang di Indramayu

    No full text
    Usaha budidaya jamur merang yang ada di Indramayu memerlukan proses pembuatan kompos dari limbah jerami yang akan digunakan sebagai media tanam jamurnya. Jumlah jerami yang dibutuhkan untuk sekali siklus budidaya tersebut cukup banyak yaitu sekitar 1000 kg atau 1 ton. Jerami sebanyak itu harus di rendam dalam air dan di injak – injak untuk memberikan penekanan agar air dapat meresap ke dalam jerami dengan sempurna. Proses penekanan secara manual tersebut kurang efektif karena memerlukan waktu yang lama sekitar 8 jam dan hasilnya pun kurang merata. Untuk itu perlu adanya mesin press Jerami pada budidaya jamur merang tersebut agar pembuatan media limbah jeraminya dapat berlangsung cepat dan efisien. Mesin press limbah Jerami tersebut jika diterapkan pada proses budidaya jamur merang, akan meningkatkan produktifitas yang dihasilkan serta mengurangi waktu proses pembuatannya menjadi lebih cepat. Penelitian dilakukan dengan cara menerapkan mesin press Jerami tersebut pada salah satu petani jamur merang yang ada di Indramayu, kemudian membandingkan hasil kualitas media tanamnya dengan sistem konvensional serta membandingkan biaya produksi yang dihasilkan. Dari pengujian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa media tanam yang dihasilkan oleh mesin memang memiliki kualitas yang sama dengan media tanam yang dihasilkan dengan cara konvensional, hanya saja proses pembuatannya jauh lebih cepat. Sehingga dengan adanya mesin press jerami tersebut dapat meningkatkan produktifitasnya sebesar 9.0% bila dibandingkan dengan sistem sebelumnya

    Aplikasi Strategi Desain Ramah Lingkungan pada Produk Rumah Tangga: Modifikasi Produk Mesin Cuci 2 Tabung

    No full text
    Kegiatan konsumsi rumah tangga di perkotaan menjadi salah satu aspek yang berkontribusi tinggi pada permasalahan lingkungan, yang meliputi pemakaian sumber daya, produksi emisi dan limbah rumah tangga baik berupa gas, padat maupun cair. Salah satu alternatif cara untuk menekan kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas konsumsi rumah tangga ini adalah melalui penggunaan produk-produk yang bersifat lebih ramah lingkungan, walaupun efektivitas dari strategi ini masih banyak diperdebatkan. Artikel ini memaparkan strategi desain ramah lingkungan pada produk rumah tangga, melalui penelusuran penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Dari sekian strategi yang dipaparkan maka dipilih salah satu strategi untuk diterapkan yaitu ‘eco-information’ ke dalam produk mesin cuci 2 tabung, yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Aplikasi strategi dilakukan dengan memberikan modifikasi desain kepada mesin cuci, di mana pengguna dapat melihat penggunaan air dan listrik secara langsung pada saat proses pencucian sehingga dapat meningkatkan kesadaran / awareness pengguna akan sumber daya yang dipakai. Efektivitas strategi ini diuji melalui eksperimen yang melibatkan responden, di mana konsumsi air sebelum dan sesudah penerapan strategi dicatat dan dianalisis lebih lanjut, dan didapatkan bahwa penerapan strategi memberikan efek yang signifikan pada perilaku pengguna mesin cuci terkait konsumsi ai

    94

    full texts

    132

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    MECHANICAL
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇