25 research outputs found

    Implementation of Multiple Representation Tests in The Evaluation of Electronics Courses

    Get PDF
    Learning evaluation is a process of measuring and assessing the learning process, in this case, the lecturer measures and assesses students using test instruments. Research on multiple representation-based assessments has been carried out to evaluate electronics courses. The purpose of this study is to present the evaluation results using multiple representation-based assessments in the electronic learning process. This study uses a quantitative approach with a descriptive method. The data sources in this study were physics education students, FKIP UHAMKA. The data collection technique was carried out using a test technique with multiple representation test instruments. The data analysis technique used quantitative descriptive analysis. Testing the effectiveness of the representation test is done through the calculation of the gain score (N-gain). The results of data analysis in this study indicate that the application of multiple representation tests is more effective in determining students' representational abilities on transistor material through verbal formats, mathematical formats, graphic formats, and image formats

    Implementation of Multiple Representation Tests in The Evaluation of Electronics Courses

    Get PDF
    Learning evaluation is a process of measuring and assessing the learning process, in this case, the lecturer measures and assesses students using test instruments. Research on multiple representation-based assessments has been carried out to evaluate electronics courses. The purpose of this study is to present the evaluation results using multiple representation-based assessments in the electronic learning process. This study uses a quantitative approach with a descriptive method. The data sources in this study were physics education students, FKIP UHAMKA. The data collection technique was carried out using a test technique with multiple representation test instruments. The data analysis technique used quantitative descriptive analysis. Testing the effectiveness of the representation test is done through the calculation of the gain score (N-gain). The results of data analysis in this study indicate that the application of multiple representation tests is more effective in determining students' representational abilities on transistor material through verbal formats, mathematical formats, graphic formats, and image formats

    PERKULIAHAN MEKANIKA MENGGUNAKAN MULTI-REPRESENTASI BERBASIS FIELD DEPENDENT DAN FIELD INDEPENDENT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan program perkuliahan mekanika menggunakan multipel representasi (MR) berbasis field dependent (FD) dan field independent (FI) atau disingkat PPPMMR-FD&FI, yang ditujukan untuk meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Penelitian ini menggunakan software Geogebra dan media AACC versi 2018 dalam mempelajari konsep mekanika; menggunakan representasi verbal,gambar, grafik, dan matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah Mixed Methods dengan pendekatan Embedded Experimental Model Control Group Design. Tahap uji coba dilakukan dengan melibatkan 21 mahasiswa pada salah satu universitas di Jakarta (Lokasi 1). Tahap implementasi skala luas dilakukan dengan menggunakan pre-test post-test yang melibatkan 60 mahasiswa pada universitas lain di Jakarta (Lokasi 2). Data kuantitatif terkait penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis mahasiswa diperoleh menggunakan instrumen tes yang terdiri dari 20 soal essay, modul materi mekanika (M3), dan LKM. Data kualitatif terkait tanggapan mahasiswa dikumpulkan melalui angket. Pada penelitian ini diperoleh peningkatan penguasaan konsep mahasiswa pada kategori tinggi (rerata Ngain 0,73) Hasil analisis menunjukkan peningkatan penguasaan konsep mekanika kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan perkuliahan konvensional pada kelas kontrol. Peningkatan penguasaan konsep mahasiswa dengan gaya kognitif FD lebih tinggi daripada FI, berdasarkan nilai tertinggi mahasiswa FD pada topik RBT3D (74,2%) dan mahasiswa FI pada materi RBT (54,9%). Peningkatan keterampilan berpikir kritis mahasiswa pada kelas eksperimen dengan kategori tinggi (Ngain 0,87) secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Sebagai respon angket, 49,67% mahasiswa setuju terhadap PPPMMR-FD&FI, 60,33% mahasiswa setuju terhadap M3 dan LKM, sedangkan 67,67% mahasiswa setuju terhadap penggunaan software Geogebra dan media AACC versi 2018. PPPMMR-FD&FI yang dibangun dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif solusi dalam merancang pengembangan perkuliahan yang lebih efektif dan efisien dimasa mendatang. Kata kunci: Pengembangan Program Perkuliahan Mekanika (PPPM), Multipel Representasi (MR), Field Dependent (FD), Field Independent (FI), Keterampilan Berpikir Kritis (KBK), Software Geogebra dan media AACC versi 201

    PENGARUH PENDEKATAN NUMBERED HEAD TOGETHER BERBASIS APLIKASI LECTORA TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Numbered Head Together (NHT) berbasis aplikasi Lectora dapat berpengaruh terhadap Interaksi di kelas IV di salah satu sekolah di Jatinegara Jakarta Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Interaksi Sosial Peserta Didik kelas IV SD. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan metode penelitian quasi eksperiment, dan juga desain nonequivalent control group design. Populasi penelitian terdiri dari seluruh peserta didik kelas IV, terhadap dua kelas yaitu Kelas 4A dengan jumlah 27 siswa, dan kelas 4B dengan jumlah 27 siswa. Adapun sampel yang digunakan yaitu sebanyak 54 siswa yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis Uji T menunjukkan bahwa H1 diterima dan H0  ditolak, dengan nilai thitung > ttabel (4,029 > 2,006). Hasilnya, dapat dikatakan bahwa pendekatan Numbered Head Together (NHT) berpengaruh terhadap Interaksi siswa di kelas IV SD. Keterbaruan dalam penelitian ini adalah Pendekatan Numbered Head Together (NHT) berbasis aplikasi Lectora dalam pelajaran IPA dalam materi Gaya

    PENGARUH PENDEKATAN NUMBERED HEAD TOGETHER BERBASIS APLIKASI LECTORA TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Numbered Head Together (NHT) berbasis aplikasi Lectora dapat berpengaruh terhadap Interaksi di kelas IV di salah satu sekolah di Jatinegara Jakarta Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Interaksi Sosial Peserta Didik kelas IV SD. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan metode penelitian quasi eksperiment, dan juga desain nonequivalent control group design. Populasi penelitian terdiri dari seluruh peserta didik kelas IV, terhadap dua kelas yaitu Kelas 4A dengan jumlah 27 siswa, dan kelas 4B dengan jumlah 27 siswa. Adapun sampel yang digunakan yaitu sebanyak 54 siswa yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis Uji T menunjukkan bahwa H1 diterima dan H0  ditolak, dengan nilai thitung > ttabel (4,029 > 2,006). Hasilnya, dapat dikatakan bahwa pendekatan Numbered Head Together (NHT) berpengaruh terhadap Interaksi siswa di kelas IV SD. Keterbaruan dalam penelitian ini adalah Pendekatan Numbered Head Together (NHT) berbasis aplikasi Lectora dalam pelajaran IPA dalam materi Gaya

    PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING (PJBL) DENGAN PENDEKATAN SCIENCE TECHNOLOGY ENGINEERING ART AND MATHEMATIC (STEAM) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model Project Based Learing (PjBL) dengan pendekatan Science Technology Engineering Art and Mathematic (STEAM) terhadap keterampilan berpikir kreatif dalam pembelajaran fisika. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2019/2020. metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Pre-Experimental Design dengan jenis penelitian One-Grup Pretest-Posttes Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu kelas X IPA SMA Negeri 2 Cibeber. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen tes keterampilan berpikir kreatif yang terdiri dari 5 soal uraian. Indikator yang diukur meliputi empat aspek yaitu berpikir terperinci (elaboration), berpikir luwes (flexibility), berpikir lancar (fluency), dan berpikir orisinil (originality). Hasil menunjukan rata-rata pretest siswa sebesar 45,70. Adapun rata-rata posttest memperoleh nilai 76,70. Uji hipotesis menggunakan uji-t diperoleh thitung 3,927 > ttabel 2,435 yang berarti Ho ditolak. Dengan demikian penggunaan model Project Based Learning (PjBL) dengan pendekatan Science Technology Engineering Art and Mathematic (STEAM) berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa dalam Pembelajaran Fisika

    Pendampingan Siswa Kelas XI Mipa Sma Muhammadiyah 23 Jakarta Dalam Praktikum Kinematika dan Dinamika Gerak Kelas X Untuk Menstimulasi Keterampilan Psikomotor Siswa di Awal Pembelajaran Tatap Muka

    Get PDF
    Program Kemitraan Masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pendampingan praktikum bagi siswa kelas XI MIPA SMA Muhammadiyah 23 Jakarta yang belum pernah melakukan praktikum secara luring ketika mereka di kelas X. Pendampingan ini dilakukan secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan maksimal dan diikuti oleh 39 peserta dari siswa kelas 10 jurusan MIPA di SMA Muhammadiyah 23 Jakarta. Metode yang dilaksanakan pada kegiatan pendampingan ini adalah pendampingan secara tatap muka langsung. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan pendampingan ini adalah penyampaian materi meliputi tujuan praktikum, dasar teori, cara kerja dan pengolahan data, memberikan pemahaman cara penggunaan alat praktikum yang baik dan benar kemudian secara berkelompok, siswa melakukan praktikum (beberapa judul praktikum fisika di kelas X) secara bergantian. Melalui pendampingan ini diharapkan dapat memberikan penguatan dan motivasi kepada siswa yang baru saja melakukan pembelajaran tatap muka serta memberikan pemahaman pentingnya melakukan praktikum fisika untuk mendukung pemahaman konsep fisika. Luaran hasil pengabdian ini adalah artikel yang dipublikasikan dalam jurnal terindeks Sinta. Melalui kegiatan PKM ini, pemahaman konsep materi praktikum bertambah 82 %, keterampilan siswa dalam melakukan praktikum bertambah 77% dan motivasi siswa untuk melakukan praktikum-praktikum fisika yang lain bertambah 72%

    PENGEMBANGAN INSTRUMEN SOAL HOTS (HIGH ORDER THINKING SKILL) PADA MATA KULIAH FISIKA DASAR 1

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian mengenai pengembangan instrumen soal HOTS (High Order Thinking Skill) berbasis hipotesis deduktif pada mata kuliah Fisika Dasar 1. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan mengacu pada model ADDIE. Langkah-langkah penelitian ini meliputi: menyusun spesifikasi tes, menulis soal tes, menelaah soal tes, melakukan uji coba tes, menganalisis butir soal, memperbaiki tes, dan merakit tes. Teknik untuk validitas isi yaitu meminta kepada ahli/expert, dalam hal ini sebagai validator, untuk memeriksa ketepatan dan memberikan penilaian antara kesesuaian butir soal dengan indikator-indikatornya dan redaksi penulisan soal. Berdasarkan hasil validasi oleh ahli evaluasi diperoleh rata-rata persentase penilaian keseluruhan aspek adalah 95,83 %, hasil validasi oleh ahli materi diperoleh rata-rata persentase penilaian keseluruhan aspek adalah 85,3% sedangkan hasil validasi oleh dosen pengampu, diperoleh rata-rata persentase penilaian keseluruhan aspek adalah 89,37%. Berdasarkan hasil uji coba lapangan, diperoleh rata-rata persentase penilaian keseluruhan aspek adalah 79,2%. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa soal HOTS yang dikembangkan layak digunakan sebagai alat penilaian pada perkuliahan fisika dasar 1

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA PhET DALAM PEMBELAJARAN DARING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK PADA MATERI ALAT OPTIK DI SMAN 106 JAKARTA

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media PhET pada pembelajaran daring terhadap hasil belajar peserta didik pada materi alat-alat optik di SMAN 106 JAKARTA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Non-equivalen Control Group Design. Teknik penggunaan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 40 peserta didik pada masing-masing kelasnya, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Instrument soal yang digunakan adalah instrument soal essay sebanyak 10 soal yang sudah melalui uji validitas, reabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Hal ini juga didukung dengan hasil analisis pengolahan N-Gain diperoleh bahwa hasil belajar fisika peserta didik yang diajar menggunakan model problem based learning berbantuan media PhET berada pada kategori tinggi sedangkan yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional berada pada kategori sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh setelah diberikan model problem based learning berbantuan media PhET colorad

    Hubungan Minat Personal Dengan Hasil Belajar Sisw Melalui Model Probing Prompting Menggunakan Videoscribe

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan minat personal dengan hasil belajar fisika siswa melalui model probing prompting menggunakan videoscribe pada siswa kelas X SMA ANGKASA 2 HALIM PK Pada Semester genap 2020-2021. Metode penelitian menggunakan metode korelasional. Dengan sampel Probability Sampling. Untuk uji normalitas liliefors galat taksiran Lhitung = 0.04 < Ltabel = 0.1281 Maka dapat disimpulkan bahwa data soal yang digunakan memiliki data berdistribusi normal dan Untuk uji homogenitas dengan mengunakan uji Barlett χhitung = 2.6588 < χtabel = 3.84 Maka dapat disimpulkan bahwa data soal yang digunakan memiliki data berdistribusi homogen. Sedangkan pada koefisien korelasi pada minat personal dengan hasil belajar fisika siswa 0.475 dan nilai signifikansi 0.004 < 0.05. Nila thitung = 3.102 > ttabel = 1.69 untuk minat personal dengan hasil belajar fisika siswa untuk Fhitung = 9.622 > Fttabel = 3,28 Minat dan hasil belajar fisika siswa memberikan nilai presentase sebesar 23 % dan 77% ditentukan oleh faktor yang lain Hal ini berarti bahwa minat personal merupakan salah satu terpenting dalam keberhasilan siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan rasa keinginan, ketertarikan dalam penggunaan model probing prompting menggunakan videoscibe yang terdapat dalam angket
    corecore