58 research outputs found

    PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU OTOMOTIF SMK NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kompetensi profesional guru, motivasi kerja dan disiplin kerja baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap kinerja guru otomotif SMK Negeri se-Kabupaten Sleman. Subyek penelitian ini adalah seluruh guru otomotif di SMK Negeri 2 Depok dan SMK Negeri 1 Seyegan yang berjumlah 28 guru. Penelitian ini termasuk penelitian ex-post facto. Metode pengambilan data menggunakan angket model skala Likert untuk variabel Kompetensi Profesional Guru, Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja, sedangkan variabel Kinerja Guru menggunakan metode kuesioner, dan dokumentasi dari Kepala Sekolah. Teknik analisis data yang dipakai untuk menguji hipotesis adalah dengan teknik analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari kompetensi profesional guru terhadap kinerja guru otomotif SMK Negeri se-Kabupaten Sleman yang dibuktikan dengan Fhitung Ftabel (17,141 > 4,22); kontribusi disiplin kerja terhadap kinerja guru sebesar 39,73%; (4) Terdapat pengaruh yang signifikan dari kompetensi profesional guru, motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap kinerja guru otomotif SMK Negeri se-Kabupaten Sleman yang dibuktikan dengan Fhitung > Ftabel (5,832 > 3,01); kontribusi kompetensi profesional guru, motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap kinerja guru sebesar 42,16%

    Unsteady Flow of Bingham Fluid Between Two Permeable Beds

    Get PDF
    As the application of chemical industry and oil and gas industry, fluid flow in the pipeline is governed by Navier-Stokes equations. Darcy’s law is to express the fluid flow behaves in the porous medium. As the oil and gas industry interested on the heavy oil, the study focus on the heavy oil behaves in between permeable beds. The combination of Navier- Stokes and Darcy explain the behavior of heavy oil in between permeable beds. Pressure is assumed to vary exponentially with respect to time. Bingham fluid was deduced for velocity field between beds and between rigid walls, shear stress and mass flow rate for lower zones, upper zones and plug flow region. Findings have shown that permeable beds increases the velocity of the fluid flow compared to the rigid wall condition. It also found out low σ increases the fractional increase drastically after σ<6

    Upaya Meningkatkan Self-Confident Anak Kelompok A Taman Kanak-Kanak Nusantara Banten melalui Bermain Futsal

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses implementasi permainan futsal untuk meningkatkan Self-Confident anak kelompok A Taman Kanak-Kanak Nusantara Banten. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan model Kemmis dan Mc Taggart. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Analisis data pada penelitian ini menggunakan kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif menggunakan statistik deskriptif untuk membandingkan hasil pada siklus pertama dan siklus kedua. Analisis data kualitatif dengan cara menganalisis data dari hasil catatan lapangan dan wawancara selama penelitian dengan langkah-langkah reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Self-Confident melalui kegiatan permainan futsal meningkat dengan baik. Hal ini terlihat dari keberhasilan setiap siklus penelitian, yang mana hasil perolehan pada pra siklus sebesar 46.30%, siklus I sebesar 62.85% dan Pada siklus II percaya diri mencapai 82.52%. Berdasarkan hasil yang ditemukan implikasi dalam penelitian ini adalah permainan futsal dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pendekatan untuk meningkatkan Self-Confident anak

    SPATIAL MODELING OF THE THREAT OF DAMAGE TO THE PEATLAND ECOSYSTEM IN THE MAINLAND OF BENGKALIS REGENCY, RIAU PROVINCE

    Get PDF
    Peatlands are the stretch of ecosystem landscape with unique characteristics, both physically, chemically, and biodiversity. Anthropogenic activities in peatland use and disasters pose a threat to the preservation of the peatland ecosystem, which has impacts toward abiotic to the element of biodiversity (biotic). The purpose of this research is to model how the threat of the peatland ecosystem by using spatial data modeling. The method in this research using cloud-based GIS data analysis from Google earth engine, modeling distance parameter to variable modeling of interaction among landscapes on the peatland, and weight sum the value over raster-based spatial layer to determinate the thereat in the peatland ecosystem. The results of this study found zones where hot spots often occur. Modeling with euclidean distance to all modeling variables (except temperature) gives a clear effect on how the threats from each landscape interact with each other. We found that the threat of peatland damage in the high threat class dominates the plantation area reaching 30.9% of the total peatland area, whereas the forest landscape only has a high threat with a percentage of 1.9% and a low threat which the ecosystem is stable and natural reaching over 34.7 %. From this model, we succeeded in bringing up the idea to determine the priority area for policies where need to be done in handling the protection of peatland ecosystems, especially in plantations where the highest percentage of the ecosystem threat is in the high level with integrated peatland management. Keywords: Peatland ecosystem, landscape, threa

    ANALISIS BUTIR TES FISIK ATLET TAEKWONDO PUSLATDA JAWA TIMUR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fisik yang dimiliki oleh atlet Taekwondo Puslatda Jawa Timur. Komponen yang diteliti untuk fisik meliputi: kekuatan, kelentukan, kecepatan, daya ledak, daya tahan, kelincahan, konsentrasi, dan reaksi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, dan atlet Taekwondo Puslatda Jawa Timur merupakan subjek dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan adalah te s kekuatan menggunakan sit up, 3 RM single squad, Russian twist, superman back hold, 3 RM clean and press, hamstring, dan plank; tes kelentukan menggunakan ankle flexibility, upper body flexibility, sit and reach, overhead leg touch; tes kecepatan menggunakan 20-meter sprint; tes daya ledak menggunakan triple jump; tes daya tahan menggunakan beep test; tes kelincahan menggunakan squat jump; dan tes konsentrasi menggunakan juggling 3 balls. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata (mean) masing-masing butir tes fisik yang dilakukan adalah sebagai berikut: tes kekuatan menggunakan sit ups 38.6 kali, 3 RM single leg squad right (kyorugi male) 7.3 kg, 3 RM single leg squad left (kyorugi male) 7.6 kg, 3 RM single leg squad right (kyorugi female) 3.3 kg, 3 RM single leg squad left (kyorugi female) 3.3 kg, 3 RM single leg squad right (poomsae male) 11.3 kg, 3 RM single leg squad left (poomsae male) 11.3 kg, 3 RM single leg squad right (poomsae female) 3.7 kg, 3 RM single leg squad left (poomsae female) 3.7 kg, russian twist 12.0 secs, superman beck hold 60 secs, 3 RM clean and press 3 kali, hamstring 2.0, plank front 118 secs, plank right 58.5 secs, plank left 60 secs; tes kelentukan menggunakan ankle flexibility right 16.0 cm, ankle flexibility left 16.2 cm, upper body flexibility left -1.1 cm, upper body flexibility right 0, upper body flexibility back - 4.1 cm, sit and reach 23.5 cm, overhead leg touch right -5.2 cm, overhead leg touch left -5.6 cm; tes kecepatan menggunakan 20-meter sprint (male) 3.0 sec, 20-meter sprint (female) 3.5 sec; tes daya ledak menggunakan triple jump (male) 6.8 m, triple jump (female) 4.5 m; tes daya tahan menggunakan beeb test (kyorugi male) level 8.8, beeb test (kyorugi female) level 7.5, beeb test (poomsae male) level 9.2, beeb test (poomsae female) level 6; tes kelincahan menggunakan squat jump 23.3 kali; dan tes konsentrasi menggunakan juggling 3 balls 2.7 secs. Kata kunci: Fisik, Taekwondo, atlet Taekwondo Puslatda Jawa Timur. Abstract This research aims to confirm the physical that is owned by Taekwondo athletes o

    PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU OTOMOTIF SMK NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN

    Get PDF
    PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU, MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU OTOMOTIF SMK NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN Oleh: Hanif Hidayat NIM.10504247012 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kompetensi profesional guru, motivasi kerja dan disiplin kerja baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap kinerja guru otomotif SMK Negeri se- Kabupaten Sleman. Subyek penelitian ini adalah seluruh guru otomotif di SMK Negeri 2 Depok dan SMK Negeri 1 Seyegan yang berjumlah 28 guru. Penelitian ini termasuk penelitian ex-post facto. Metode pengambilan data menggunakan angket model skala Likert untuk variabel Kompetensi Profesional Guru, Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja, sedangkan variabel Kinerja Guru menggunakan metode kuesioner, dan dokumentasi dari Kepala Sekolah. Teknik analisis data yang dipakai untuk menguji hipotesis adalah dengan teknik analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari kompetensi profesional guru terhadap kinerja guru otomotif SMK Negeri se-Kabupaten Sleman yang dibuktikan dengan Fhitung < Ftabel (2,026 < 4,22); (2) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari motivasi kerja terhadap kinerja guru otomotif SMK Negeri se-Kabupaten Sleman yang dibuktikan dengan Fhitung < Ftabel (2,451 < 4,22); (3) Terdapat pengaruh yang signifikan dari disiplin kerja terhadap kinerja guru otomotif SMK Negeri se-Kabupaten Sleman yang dibuktikan dengan Fhitung > Ftabel (17,141 > 4,22); kontribusi disiplin kerja terhadap kinerja guru sebesar 39,73%; (4) Terdapat pengaruh yang signifikan dari kompetensi profesional guru, motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersamasama terhadap kinerja guru otomotif SMK Negeri se-Kabupaten Sleman yang dibuktikan dengan Fhitung > Ftabel (5,832 > 3,01); kontribusi kompetensi profesional guru, motivasi kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap kinerja guru sebesar 42,16%. Kata kunci: kompetensi profesional, motivasi kerja, disiplin kerja, kinerja gur

    Identifikasi Sebaran Anomali Magnetik pada Daerah Prospek Panas Bumi Nagari Aie Angek, Kabupaten Tanah Datar

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran anomali magnetik pada daerah prospek panas bumi Nagari Aie Angek untuk mengetahui potensi panas bumi yang digambarkan dalam bentuk pemodelan sistem panas bumi. Penelitian yang dilakukan pada daerah berdimensi 1300 m × 1300 m yang terdiri dari 198 titik pengambilan data. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai anomali magnetik yang berada pada daerah tersebut berada pada rentang -2800 nT hingga 1800 nT dan didominasi oleh nilai magnetik negatif. Anomali magnetik negatif ini disebabkan oleh adanya sumber panas, reservoir dan pengaruh batuan sedimen vulkanik yang telah mengalami demagnetisasi. Data sebaran anomali magnetik ini diplot menjadi peta kontur yang selanjutnya dikontinuasi ke atas (smoothing) untuk menghilangkan pengaruh magnetik pada permukaan dan menekankan pengaruh regional. Berdasarkan hasil pemodelan dari sistem panas bumi didapatkan adanya indikasi caprock, reservoir dan batuan panas serta zona sesar yang berkaitan erat dengan sistem fluida hidrotermal. This research aims to identify the distribution of magnetic anomalies in the Nagari Aie Angek geothermal prospect area and determine the geothermal potential described in geothermal system modeling. This research was conducted in an area with 1300 m × 1300 m, consisting of 198 data collection points. From the research result, the magnetic anomaly values obtained are in the range -2800 nT to 1800 nT and are dominated by negative magnetic values. This negative magnetic anomaly is caused by heat sources, reservoirs, and the influence of demagnetized volcanic sedimentary rocks. This magnetic anomaly distribution data is plotted into a contour map, which is then performed by upward continuation (smoothing) to eliminate magnetic influence on the surface and emphasize regional effects. Based on the geothermal system’s modeling results, it is found that there are indications of caprock, reservoir, and hot rock, as well as a fault zone that is closely related to the hydrothermal fluid system

    V Techno-economic comparison between direct seeding and transplanting method in rice cultivation: a case study / Mohamad Hanif Nur Hidayat M. Zuki

    Get PDF
    The investigation was conducted to evaluate technical aspect of machine performance and economic feasibility between direct seeding and transplanting method in rice cultivation. This study used two type of paddy cultivation machine which is Kubota rice transplanter used for transplanting method and knapsack mounted motorized blower used for direct seeding method to operate this study in Paya Keladi, Seberang Perai, Pulau Pinang paddy field during June until November 2016. Both planting method had three unit plots of sized 100 m x 100 m each with two treatments and three replications. The operational performance from the result showed the field efficiency of the direct seeding method and transplanting method were 70.00 % and 63.58 %, respectively. Percent missing seedlings in transplanting method were 5.56 % while the direct seeding method was observed no missing seedlings. The planting efficiency of direct seeding method and transplanting method were 94.44 % and 100 %, respectively. Rice cultivated with transplanting method resulted in higher average yield of 11.20 tons/ha than direct seeding method resulted average yield of 9.10 tons/ha. The total production costs were RM 3770 per ha and RM 4420 per ha for direct seeding and transplanting methods, respectively. The net return for direct seeding method and transplanting method were RM 5785 and RM 7340, respectively. The benefit cost ratio (BCR) was 2.66 and 2.53 for transplanting method and direct seeding method, respectively. For economic planting of rice, the Kubota rice transplanter should have above 10 ha/yr of area coverage. The result showed that the transplanting method is more economic over the direct seeding method

    Pengaruh pelatihan dan kecerdasan emosional terhadap kinerja pegawai dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi di BPS Kabupaten Banyumas

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan penelitian survei pada pegawai Badan Pusat Statistik yang berada di Banyumas. Penelitian ini mengambil judul: “Pengaruh Pelatihan dan Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Pegawai dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Mediasi di BPS Banyumas”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pelatihan dan kecerdasan emosional terhadap kinerja pegawai dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Banyumas, sedangkan sampelnya 56 pegawai. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Alat analisis yang dipergunakan adalah regresi berganda. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah : pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja sedangkan kecerdasan emosional tidak berpengaruh signifikan baik terhadap kepuasan kerja maupun kinerja. Berdasarkan hasil sobel test, kepuasan kerja memediasi antara pengaruh pelatihan terhadap kinerja, dan tidak memediasi pengaruh kecerdasan emosional terhadap kinerja. Dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan, pihak BPS perlu meningkatkan pelatihan maupun kepuasan kerja pegawainya. Kepuasan bisa ditingkatkan dengan cara memberikan kesejahteraan finansial yang bersifat materi diantaranya peningkatan insentif atau bonus untuk karyawan berprestasi, bisa juga melalui program yang menyenangkan seperti refreshing (outbond) atau rekreasi bersama. Organisasi/lembaga perlu melakukan evaluasi terhadap pelatihan yang diberikan pada pegawai, sehingga dapat menyesuaikan jenis dan model pelatihan sesuai kebutuhan yang dihadapi oleh pegawai. Evaluasi dapat dilakukan dengan menyebarkan angket atau melakukan wwancara kepada para pegawai., sehingga dengan pelatihan karyawan yang baik akan membuat karyawan lebih kerja keras dan berkomitmen tinggi
    corecore