15 research outputs found

    Situasi Pembiayaan Kesehatan Untuk Manajemen Penyakit Tidak Menular Di Pelayanan Primer Berbagai Negara Selama Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Di era pandemi COVID-19, klien dengan Penyakit Tidak Menular (PTM) di tatanan komunitas memiliki kendala dalam melakukan perawatan yang membutuhkan konsultasi tenaga kesehatan (perawat/dokter). Sebab, pelayanan primer cukup membatasi kegiatan yang bersifat public program. Guna tetap memberikan perawatan yang optimal, beberapa pelayanan primer di berbagai negara membuat inovasi untuk tetap memberikan perawatan secara virtual. Namun, hal tersebut ternyata juga memiliki hambatan, terutama berkaitan dengan pembiayaan kesehatan. Tujuan dari studi ini adalah untuk menyajikan gambaran dasar tentang dinamika yang terjadi terkait dengan pembiayaan kesehatan untuk perawatan PTM di pelayanan primer berbagai negara selama pandemi COVID-19. Studi ini merupakan studi literatur yang menggunakan tiga online database sebagai media pencarian artikel ilmiah yang dikehendaki, yaitu PubMed, Scopus, dan Google Scholar. Hasil penelusuran ditemukan 7 artikel yang sesuai dengan kriteria. Pembiayaan kesehatan untuk perawatan klien dengan PTM di pelayanan primer berbagai negara mempunyai dinamika yang berbeda. Namun, dapat disimpulkan bahwa pelayanan primer masih cenderung tertinggal dibanding pelayanan sekunder, apalagi dari segi pembiayaan. Perlu ditekankan kembali, bahwa PTM sangat berkontribusi tinggi pada kejadian morbiditas dan mortalitas masyarakat. Tetapi, itu semua mampu dicegah ketika pembiayaan di pelayanan primer untuk pelaksanaan program promotif dan preventif cukup adekuat

    TERAPI PSIKOLOGIS BERBASIS ONLINE UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA KLIEN DENGAN HIPERTENSI : STUDI LITERATUR

    Get PDF
    Psychological therapy is one of the most important aspects of management to reduce stress and control blood pressure for clients with hypertension. However, the implementation of psychological therapy faces challenges in being able to be given online in order to meet dynamic health services in the transitional era of the COVID-19 pandemic-endemic. The aim of this study was to explore various types of psychological therapies that can be implemented online-based to reduce blood pressure for hypertensive clients. This study was a traditional literature review that elaborates on previous research articles for thematic analysis. Article search was conducted in a semi-structured approach using predefined keywords and three academic databases: Scopus, PubMed, and CINAHL. The search results obtained six articles that form four themes: 1) Digital-Based Meditation Lowers Blood Pressure; 2) Digital-Based Mindfulness Lowers Blood Pressure; 3) General Therapeutic Lowering Blood Pressure; 4) Empowering Mind and Behavior by Online-Based Lowering Blood Pressure. Types of psychological therapy that are proven to reduce blood pressure in clients with hypertension including: meditation, mindfulness therapy, behavioral therapy, and counseling centered on client empowerment. Health workers who act as therapists (such as family/community nurses) need to consider the appropriate duration, type, and implementation strategy if they want to develop online-based psychological therapy applications for hypertensive clients

    Analisis Masalah Sosial Dampak Reklamasi Pantai Losari

    Get PDF
    Reklamasi pantai merupakan salah satu contoh dari upaya manusia untuk menjawab keterbatasan lahan di perkotaan seiring terus bertambahnya kebutuhan akan ruang akibat peningkatan jumlah penduduk dan beragam aktivitas. Selain manfaat yang dihasilkan, proses reklamasi pun sering kali belum berjalan dengan baik karena menimbulkan berbagai masalah termasuk masalah sosial. Saat ini, reklamasi telah dilakukah di beberapa wilayah Indonesia, dan salah satu reklamasi yang menarik untuk diperhatikan adalah yang terjadi di Kota Makassar, yaitu pembangunan Center Point of Indonesia di Kawasan Pantai Losari. Kajian Analisis Masalah Sosial Dampak Reklamasi Pantai Losari ini dimaksudkan untuk menganalisis masalah sosial (dampak positif, dampak negatif, prospek layanan publik, kompensasi sosial) dan merumuskan rekomendasai kebijaka/rencana sosial guna mengoptimalkan reklamasi yang dilaksanakan. Pendekatan analisis dalam masalah sosial pembangunan Center Point of Indonesia (CPI) dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis konflik, yaitu melihat masyarakat yang terdiri atas berbagai kelompok yang berbeda yang berkompetisi untuk menguasai sumberdaya strategis, seperti kekuasaan, finansial, dan otoritas untuk memaksakan sebuah nilai pada masyarakat. Rekomendasi arah kebijakan yang dihasilkan difokuskan untuk kelompok sasaran penerima manfaat, yaitu masyarakat terdampak (nelayan, buruh angkut, petani tambak, penjual pisang epe, pelaku UMKM) dan para ibu rumah tangga yang juga terdampak dari pembangunan CPI. Adapun arah kebijakan yang dirumuskan sebagai berikut: a) peningkatan pendapatan masyarakat terdampak; b) peningkatan kapasitas masyarakat terdampak; b) pemenuhan hak – hak dasar masyarakat terdampak; c) pemberdayaan masyarakat terdampak; dan e) penguatan jaringan industri kreatif rumahan

    NILAI BUDAYA, KEPERCAYAAN, DAN SOSIAL EKONOMI PADA AKSEPTOR VASEKTOMI

    Get PDF
    Cakupan akseptor vasektomi dalam program KB masih rendah secara nasional. Terdapat suatu fenomena di Kecamatan Pakal Kota Surabaya yang memiliki cakupan di atas rata-rata angka nasional hampir setiap tahunnya. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi tingginya cakupan vasektomi diantaranya nilai budaya, kepercayaan, dan sosial ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan memberikan gambaran tentang pengaruh budaya, filosofi hidup atau kepercayaan, dukungan sosial serta faktor ekonomi terhadap keikutsertaan suami dalam metode kontrasepsi vasektomi. Desain pada penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel sebanyak 102 orang yang didapatkan dari hasil perhitungan simple random sampling. Data diambil melalui penyebaran instrumen berupa kuesioner dan pertanyaan terbuka yang diadaptasi dari format pengkajian Leininger dan kemudian dianalisis secara univariat dengan menjelaskan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan akseptor menganut nilai budaya yang positif terhadap vasektomi (54.9%), kepercayaan yang lebih besar bernilai negatif (52.94%) meski pada akhirnya mereka tetap memutuskan untuk divasektomi, pengaruh lingkungan sosial bernilai positif (58.86%) untuk mendukung suami menjadi akseptor vasektomi, serta faktor ekonomi bernilai tinggi (59.8%) yang bermakna kondisi ekonomi cukup memengaruhi keikutsertaan vasektomi. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor kebudayaan, kepercayaan, dan sosial ekonomi sangat berkontribusi dalam memengaruhi suami untuk berpartisipasi dalam vasektomi. Diharapkan petugas KB atau tenaga kesehatan terkait dimanapun berada senantiasa menggunakan pendekatan sosio-kultural-spiritual dalam melakukan promosi tentang program K

    Upaya Peningkatan Pengetahuan tentang Perilaku Seksual Berisiko dengan Kombinasi Focus Group Discussion dan Studi Kasus pada Kelompok Remaja Laki-Laki di Pondok Pesantren Fajar Cendekia

    Get PDF
     Perilaku seksual berisiko merupakan perilaku destruktif yang dapat mengganggu dan berdampak negatif pada sistem kesehatan remaja secara menyeluruh. Perilaku seksual berisiko cenderung lebih banyak diterapkan oleh laki-laki daripada perempuan. Guna mencegah hal tersebut, remaja laki-laki perlu meningkatkan pengetahuannya sebagai dasar dalam memproteksi diri dari perilaku seksual berisiko. Di Pondok Pesantren Fajar Cendekia, Bekasi, sebagian besar remaja laki-lakinya memiliki tingkat pengetahuan tentang perilaku seksual berisiko yang rendah. Tujuan program ini adalah untuk memberikan pengetahuan pada kelompok remaja laki-laki di Pondok Pesantren Fajar Cendekia. Metode yang digunakan adalah kombinasi focus group discussion dengan studi kasus. Setelah kegiatan dilakukan, terjadi peningkatan rata-rata skor pengetahuan sebesar 14 poin. Hal ini memberikan makna bahwa metode kombinasi focus group discussion dengan studi kasus dapat berperan dalam meningkatkan pengetahuan remaja laki-laki tentang perilaku seksual berisiko. Diharapkan tenaga kesehatan yang memiliki peran khusus dan kuat sebagai edukator (seperti perawat komunitas) dapat mempertimbangkan pendekatan gender ketika ingin memberikan paparan pengetahuan pada sasaran agar metode dan strateginya tepat dan sesuai. Kata kunci: Edukasi, Focus Group Discussion, Perilaku Seksual Berisiko, Remaja Laki-Laki, Studi Kasu

    Social Roles Dilemmas among Men with Chronic Disease: A Qualitative Meta-Synthesis

    Get PDF
    Chronic disease conditions can degrade men physically and psychologically which has the effect of making men is not being able to meet social demands about masculinity (ideal self-image for men). This study aimed to develop a conceptual understanding of the dilemmas that occur in men with chronic diseases in carrying out social roles. This was a qualitative meta-synthesis to examine critically all relevant previous qualitative studies. A systematic search strategy was carried out by involving four academic databases: CINAHL, Scopus, ProQuest and Wiley Online Library. Searches were conducted for studies published between 2015 to 2020. Sixteen articles that met the criteria were used in the study. Four themes of the social role dilemmas among men with chronic diseases were constructed: (1) Dilemma of the role of men as father; (2) Dilemma of the role of men as husband; (3) Dilemma of the role of men as the breadwinner; (4) Dilemma of public perceptions: men are physically stronger. Health workers, in particular family health nurses, need to provide an intervention with a psychosocial and gender approach in order to be able to improve men's quality of life

    Fasilitasi Bantuan Usaha Ekonomi Kreatif Kelompok Masyarakat Binaan Balai Taman Nasional Bunaken di Pulau Nain

    Get PDF
    Community empowerment through the development of the creative economy is an alternative for the community in developing their local potential. Economic crises have a serious impact on the future of the existence of the national park, namely the level of education of the people in and around the conservation area. Recognizing the above, Bunaken National Park Center distributes various kinds of assistance for empowering community economic enterprises through fostered groups in all areas of management at the site level (resort). Groups that have been assisted previously for a sufficient period will then be tested for feasibility and readiness in terms of receiving assistance. The implementation of facilitation activities and the provision of creative economic business assistance to the assisted village community groups on Nain Island is carried out on an ongoing basis. The method of implementing the activities is in the form of data collection and group assistance. The Sinar Bahari Nain group has indeed been facilitated in receiving assistance for capital stimulus for creative economy businesses. Assistance to community groups needs to be carried out routinely and attached after the provision of assistance and supervised in its use

    FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI VASEKTOMI PADA PRIA PASANGAN USIA SUBUR BERDASARKAN SUNRISE MODEL LEININGER DI KECAMATAN PAKAL KOTA SURABAYA

    No full text
    Cakupan pria Pasangan Usia Subur (PUS) dalam program Keluarga Berencana (KB) metode vasektomi masih rendah secara nasional. Terdapat suatu fenomena di Kecamatan Pakal Kota Surabaya yang mempunyai akseptor vasektomi hingga mencapai hampir 200 orang dalam kurun waktu 2011-2017. Belum diketahui secara empiris determinan apa yang mendorong cukup tingginya cakupan vasektomi di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi vasektomi di Kecamatan Pakal Kota Surabaya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah responden sebanyak 102 orang yang didapatkan dari Simple Random Sampling. Variabel penelitian diantaranya faktor teknologi, agama dan filosofi, sosial dan keterikatan keluarga, nilai budaya, keyakinan, dan gaya hidup, politik dan legal, ekonomi serta pendidikan. Data diambil melalui penyebaran instrumen berupa kuesioner yang diadaptasi dari format pengkajian Leininger, kemudian dianalisis secara deskriptif (penjelasan dari distribusi frekuensi). Hasil: faktor teknologi didominasi oleh nilai kurang sejumlah 54 (52.94%) responden, faktor agama dan filosofi sebagian besar bernilai negatif sejumlah 54 (52.94%) responden, faktor sosial dan keterikatan keluarga sebagian besar bernilai positif sejumlah 58 (58.86%) responden, faktor nilai budaya, keyakinan, dan gaya hidup sebagian besar bernilai positif sejumlah 56 (54.9%) responden, faktor politik sebagian besar bernilai baik sejumlah 69 (67.65%) responden, faktor ekonomi sebagian besar bernilai baik sejumlah 61 (59.8%) responden, dan faktor pendidikan didominasi oleh tamat pendidikan menengah sejumlah 55 (53.9%) responden. Diskusi: Diharapkan pemerintah atau pihak terkait dapat meningkatkan promosi dan sosialisasi vasektomi melalui teknologi media cetak, media elektronik, serta promosi dengan cara pemanfaatan mobil pelayanan. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian korelasional tentang faktor pada Sunrise Model dengan pemilihan vasektomi

    Studi tentang rancangan pengolah tanah rotari apung

    No full text
    corecore