184 research outputs found

    AN ATTEMPT TO IMPROVE TEACHERS' COMPETENCE IN DEVELOPING LESSON PLANS (RPP) THROUGH WORKSHOPS AT SDN 012 RUMBAI JAYA

    Get PDF
    This paper discusses the improvement of teachers’ competence in developing lesson plans (RPP) through workshops. Lesson Plan is a teacher's teaching tool in the classroom. A teacher must be able to plan, create a quality teaching and learning process, and assess and evaluate learning outcomes. Workshops are a part of the investments in human resources to improve work capabilities and skills in improving employee performance. The research in this paper is a School Action Research (PTS) using the research design model of Kemmis and Mc. Taggart. The research was conducted at SDN 012 Rumbai Jaya. The research subjects involved 16 teachers. Two cycles indicate the results of the teacher's competence and development increased significantly. In the first cycle, four teachers were very active category with a percentage of 25% while in the second cycle, nine teachers were very active category with a percentage of 56.25%. Based on the quality of developing lesson plans, there is a significant improvement from cycle I to cycle II with a percentage of 50%. Thus, the teacher's competence has increased in compiling and developing Lesson Plans (RPP) through workshops at SDN 012 Rumbai Jaya

    Pengaruh Iklim Kerja terhadap Kinerja Guru pada Madrasah Aliyah di Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menjelaskan gambaran iklim kerja pada Madrasah Aliyah di Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba; 2) memetakan realitas kinerja guru pada Madrasah Aliyah di Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba; 3) menguji pengaruh iklim kerja terhadap kinerja guru pada Madrasah Aliyah di Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto sebagai bagian penelitian kuantitatif. Responden dalam penelitian ini sebanyak 75 orang guru yang diambil secara keseluruhan pada Madrasah Aliyah di Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala iklim kerja, skala kinerja guru dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan inferensial dengan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) iklim kerja pada Madrasah Aliyah di Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba berada pada kategori tinggi dengan persentase 75,2% yang menandakan bahwa iklim kerja tersebut termasuk kondusif; 2) kinerja guru pada Madrasah Aliyah di Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumbaberada pada kategori tinggi dengan persentase 76,7% yang menandakan bahwa kinerja guru sudah termasuk baik; 3) iklim kerja pada Madrasah Aliyah di Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba berpengaruh terhadap kinerja guru dengan koefisien determinansi sebesar 38,2% dan 61,8% ditentukan oleh faktor lain diantaranya kepemimpinan, budaya sekolah, kompetensi guru, motivasi guru

    PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR DOLOMITE DAN KAPUR TOHOR DALAM MEDIA PEMELIHARAAN TERHADAP MOULTING, PERTUMBUHAN DAN SINTASAN UDANG VANAME

    Get PDF
    Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui  pengaruh dan dosis terbaik kapur dolomit CaMg(CO3)2) dan kapur tohor (CaO) dalam media budidaya terhadap moulting, pertumbuhan dan sintasan udang vanamei (Litopenaus vannamei). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Pada masing masing perlakuan diberi kapur dolomit dan tohor dengan dosis tiap perlakuan yaitu perlakuan A (Kapur dolomit 0gram dan kapur tohor 0gram), perlakuan B (Kapur dolomit 0,6gram dan kapur tohor 0gram), perlakuan C (Kapur dolomit 0,4gram dan kapur tohor 0,2gram) dan perlakuan D (Kapur dolomit 0,3gram dan kapur tohor 0,3gram). Udang uji dipelihara dalam akuarium 50x60x40 cm3 yang berisi air laut sebanyak 60 L dengan kepadatan tebar 1 ekor L-1. Hewan uji diberi perlakuan selama 60 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan C (Kapur dolomit 0,4gram dan kapur tohor 0,2gram) menghasilkan intensitas molting, pertumbuhan bobot mutlak dan laju pertumbuhan harian yang lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya, sedangkan untuk sintasan perlakuan B (Kapur dolomit 0,6gram dan kapur tohor 0gram) lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya

    PENGEMBANGAN MODAL SOSIAL DALAM MEWUJUDKAN PROGRAM MAKASSAR TIDAK RANTASA

    Get PDF
    Program Makassar tidak Rantasa sebagai suatu inovasi dan solusi dalam menangani permasalahan kebersihan yang ada yang ada di Kota Makassar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk modal sosial masyarakat di Kecamatan Mariso dalam mendukung program Makassar tidak rantasa, mengetahui munculnya agen pembaharu dalam kehidupan masyarakat, mengetahui upaya yang dilakukan oleh agen pembaharu dalam merekrut pengikutnya untuk mewujudkan program Makassar tidak rantasa, mengetahui bagaimana agen pembaharu dalam memanfaatkan modal sosial yang dimiliki oleh masyarakat untuk mendukung program Makassar tidak rantasa, mengetahui hambatan yang dihadapi dan upaya yang dilakukan oleh agen pembaharu dan pengikutnya dalam mewujudkan program Makassar tidak rantasaa, mengetahui hasil yang diperoleh serta perubahan yang diharapkan dalam kehidupan masyarakat dengan adanya program Makassar tidak rantasa. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Proses pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data diperoleh dari informan yang terdiri dari unsur pemerintah kota, kecamatan, keluarahan, agen pembaharu tokoh masyarakat dan masyarakat biasa. Hasil penelitian menujukkan modal sosial masyarakat dalam program tersebut dengan partisipasi mereka dalam kegiatan bergotong-royong dalam menjaga kebersihan dan senantiasa berpegang pada nilai-nilai sipakatu (Saling memanusiakan), sipakainge (Saling mengingatkan) dan sipakalebbi (Saling menghargai). Jalannya program tersebut tidak lepas dari usaha salah seorang tim penggerak kecamatan yang menjadi agen pembaharu dalam mempengaruhi masyarakat lainnya. Melalui program ini masyarakat mendapatkan hasil dari pemilahan sampah kemudian ditukarkan dengan sesuatu yang bernilai ekonomis di Bank Sampah. Sehingga harapan masyarakat dan pemerintah dengan program Makassar tidak rantasa akan menjadikan Makassar dua kali lebih baik. Bahan ajar dari hasil penelitian ini disesuaikan dengan materi tentang modal sosial pada pembelajaran Sosiologi di SMA/MA/Sederajat. Kata Kunci : Modal sosial, agen pembaharu, Makassar tidak rantasa Makassar not rantasa program is as an innovation and solutions in addressing the problems of cleanliness in the city of Makassar. The purpose of this study is to determine the form of social capital in the district of Mariso in supporting of that program , knowing advent of agents reformer in public life, knowing the efforts made by the agent reformer in recruiting followers to realize the program , knowing how the agent innovator in the use of social capital owned by the community to support the program , knowimng the obstacles faced and the efforts made by the agent reformer and his followers in realizing the program , knowing the results obtained and the changes that are expected in the life of society with their program. The method in this study is a qualitative study approach case. The data collection process is by interview techniques, observation and documentation. The data is obtained from informants consisting of representatives from municipalities, districts and villages, reformer agent community leaders and ordinary people. Research shows social capital in the program with their participation in activities of mutual cooperation in maintaining cleanliness and always adhering to the values of humanizing each other, remind each other, and respect each other, the course of the program is not separated from the efforts of one team driving reformer agent districts become in influencing other people. Through this program, people will get the results of a waste sorting and then change with something of economic value in the waste bank. So, the expectations of society, government and community programs will make makassar not dirty is twice as good. Key Word: Social Capital, Agent of Change, Makassar not Rantas

    Dampak Perubahan Global terhadap Nilai-nilai Budaya Lokal dan Nasional

    Full text link
    Dalam dekade terakhir abad ke-21 dengan arus globalisasi yang sangat cepat mengakibatkan berbagai konteks budaya dalam tradisi di Indonesia mengalami pergeseran nilai-nilai budaya lama dan menghadirkan nilai-nilai budaya baru, nilai-nilai budaya baru tersebut secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kehidupan individu, masyarakat, lingkungan sosial maupun lingkungan tradisi, baik dalam skala lokal khususnya konteks masyarakat Bugis Makasar secara mikro, maupun nasional serta global. Tulisan ini bertujuan untuk merefleksi tentang hakikat nilai-nilai budaya lokal (kasus Bugis-Makasar), nasional dan global serta langkah yang harus dilakukan terhadap arah Perubahan nilai-nilai budaya tersebut, agar kita dapat menselaraskan kebudayaan masing-masing daerah dalam kaitan dengan Perubahan zaman. Sehingga dalam dimensi aksiologi Perubahan nilai-nilai budaya tersebut tetap berjalan secara positif sebagaimana yang diharapkan

    PENGARUH PEMBERIAN PAKAN DENGAN PENAMBAHAN MANNANOLIGOSAKARIDA (MOS) TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei)

    Get PDF
    Mannanoligosakarida (MOS) merupakan prebiotik yang mampu memacu pertumbuhan mikroflora yang menguntungkan pada saluran cerna sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan organisme. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian pakan dengan penambahan MOS terhadap kinerja pertumbuhan udang vaname. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, yaitu penambahan MOS pada pakan komersil masing-masing 1%, 1,5%, 2%, dan kontrol (tanpa penambahan MOS). Pemeliharaan udang uji menggunakan waring berukuran 60x90x100 cm yang diletakkan dalam tambak dengan tinggi air ± 80 cm dengan kepadatan udang uji 60 ekor/waring.  Pemeliharaan dan pemberian pakan dilakukan selama 60 hari dengan frekuensi pemberian pakan 4 kali sehari (pukul 05:00, 11:00, 17:00, dan 23:00 wita). Parameter uji meliputi specific growth rate (SGR), pertumbuhan mutlak, aktivitas enzim pencernaan, food convertion ratio (FCR) dan kualitas air sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan penambahan MOS mampu menghasilkan SGR, pertumbuhan mutlak, aktivitas enzim pencernaan, dan food convertion ratio (FCR) yang lebih baik dibandingkan kontrol. Penambahan MOS sebanyak 1% relatif lebih baik dibanding perlakuan lainnya (1,5% dan 2%)

    HUBUNGAN ISLAM DAN NEGARA: Merespons Wacana Politik Islam Kontemporer di Indonesia

    Get PDF
    This article aims to discuss the issues of the relationship between Islam and state in the Islamic political perspective in Indonesia. This study was motivated by the desire to criticize the development and “up and down” relationship between Islam and state that is very dynamic coloring political situation in “Islamic majority country” Indonesia. This article concluded that understanding the relationship between religion and state with Islamic political approach is not meant to establish a religious state or an Islamic state of Indonesia, but more on filling spaces are functionally religion in order society, nation and state. The relationship between Islam and state can be integrated in a functional relationship equally aspire to nobility. Even integralistic, symbiotic, and secularistic relations, each should be viewed as a form of complementary. Facing the development of modernization, the relationship between Islam and state should be articulated as an effort to always adapt to the development of society in its various aspects, such as: the globalization of the world political economy, science and technology, the development issues of democracy, gender, human rights, pluralism, both nationally and internationally

    EFEKTIVITAS OKSIGEN TERLARUT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei)

    Get PDF
    Salah satu parameter utama pada kualitas air yang memiliki pengaruh besar pada kelangsungan hidup dan pertumbuhan udang vaname adalah oksigen terlarut. Kebutuhan oksigen terlarut pada semua organisme untuk melakukan proses respirasi, proses metabolisme atau pertukaran material dan menyediakan energi untuk pertumbuhan dan reproduksi. Kebutuhan oksigen udang vaname relatif tinggi seiring dengan peningkatan biomassa udang, sehingga persaingan penggunaan oksigen untuk respirasi membutuhkan suplai oksigen yang lebih banyak dari aerator. Tujuan penelitian ini adalah melihat bagaimana evektifitas aerasi oksigen terlarut pada pertumbuhan dan sintasan dari Litopeneaus vannamei Penelitian ini menggunakan RAL dengan 4 perlakuan tiga ulangan yaitu perlakuan A (4,56 mg/L), perlakuan B (4,68 mg/L), dan perlakuan C (4,75 mg/L). Peubah diamati yaitu pertumbuhan bobot mutlak (WG), laju pertumbuhan harian (SGR) dan sintasan (SR) serta rasio konversi pakan (FCR). Hasil penelitian memperlihatkan bagaimana oksigen terlarut berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap perlakuan. Kadar oksigen terlarut 4,7 mg/L dapat memberikan hasil terbaik terhadap laju WG yaitu sebesar 2,09 g, SGR yaitu sebesar 2,73, sintasan sebesar 90%, dan nilai FCR sebesar 1,69.  Salah satu parameter utama pada kualitas air yang memiliki pengaruh besar pada kelangsungan hidup dan pertumbuhan udang vaname adalah oksigen terlarut. Kebutuhan oksigen terlarut pada semua organisme untuk melakukan proses respirasi, proses metabolisme atau pertukaran material dan menyediakan energi untuk pertumbuhan dan reproduksi. Kebutuhan oksigen udang vaname relatif tinggi seiring dengan peningkatan biomassa udang, sehingga persaingan penggunaan oksigen untuk respirasi membutuhkan suplai oksigen yang lebih banyak dari aerator. Tujuan penelitian ini adalah melihat bagaimana evektifitas aerasi oksigen terlarut pada pertumbuhan dan sintasan dari Litopeneaus vannamei Penelitian ini menggunakan RAL dengan 4 perlakuan tiga ulangan yaitu perlakuan A (4,56 mg/L), perlakuan B (4,68 mg/L), dan perlakuan C (4,75 mg/L). Peubah diamati yaitu pertumbuhan bobot mutlak (WG), laju pertumbuhan harian (SGR) dan sintasan (SR) serta rasio konversi pakan (FCR). Hasil penelitian memperlihatkan bagaimana oksigen terlarut berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap perlakuan. Kadar oksigen terlarut 4,7 mg/L dapat memberikan hasil terbaik terhadap laju WG yaitu sebesar 2,09 g, SGR yaitu sebesar 2,73, sintasan sebesar 90%, dan nilai FCR sebesar 1,69

    EFEKTIVITAS LAMA PERENDAMAN FORMALIN TERHADAP PREVALENSI EKTOPARASIT PADA IKAN PATIN SIAM (Pangasionodon hypopthalamus)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas lama perendaman formalin terhadap prevelensi ektoprasit pada benih ikan Patin Siam (Pangasionodon hypopthalamus). Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2021, di Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan Balai Budidaya Air Payau Maros. Ikan patin siam yang terserang ektoparasit diperoleh dari BPBAP Maros sebanyak 50 ekor. Perlakuan yang dicobakan adalah perendaman larutan formalin dengan konsentrasi formalin dengan dosis 4 ppm dengan lama perendaman yang berbeda yang terdiri atas 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan A 15 menit, perlakuan B 10 menit, perlakuan C 5 menit. Hasil penelitian menunjukan bahwa formalin efektif membasmi ektoparasit dengan hasil terbaik untuk prevalensi pada perlakuan A sebesar 20% dan kelangsungan hidup (SR) pada perlakuan B sebesar 80%

    Pembentukan Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah menurut Undang – Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam

    Get PDF
    The formation of a sakinah mawaddah and rahmah family is a family that is desired by every married person. The purpose of a marriage and the application of the rights and obligations of husband and wife, because in this day and age we see many marriages that do not last long. This encourages the author to write an article that will discuss how to build a sakinah-mawaddah-warahmah family in accordance with the Marriage Law and Islamic Law Compilation (KHI). The writing method used a literature studies that take from existing books and writings. In this paper, there are efforts to establish a household, namely those contained in articles 30-34 of the Marrige Law and article 77 KHI and also solutions to the formation of the samawa household. The solution is to maintain communication relationships, biological needs, appearances and regulate the family economy. Pembentukan keluarga yang sakinah mawaddah dan rahmah merupakan sebuah keluarga yang diinginkan oleh setiap orang yang sudah menikah. Tujuan dari sebuah perkawinan dan penerapan hak dan kewajiban suami istri, karena di zaman sekarang banyak kita lihat pernikahan-pernikahan yang tidak berlangsung lama. Hal tersebut mendorong penulis untuk menulis sebuah tulisan yang akan membahas tentang bagaimana membangun keluarga yang sakinah-mawaddah-warahmah sesuai dengan Undang-undang perkawinan dan KHI. Metode penulisan menggunakan studi literatur yang mengambil dari buku dan tulisan yang sudah ada. Dalam tulisan ini terdapat upaya pembentukan rumahtangga yaitu yang terdapat pada pasal 30-34 UUP dan pasal 77 KHI dan juga solusi pembentukan rumah tangga yang samawa. Adapun solusinya yaitu menjaga hubungan komunikasi, kebutuhan biologis, menjaga penampilan dan mengatur ekonomi keluarga
    corecore