The Effectiveness of Visual Arts Teachers and Students’ Practice of Portfolio Assessment at the Senior High School

Visual arts’, teachers and learners’ engagement with portfolio assessment was investigated in order to ascertain the effectiveness of their practice at the Senior High School (SHS) in Ghana. The qualitative research design which consists phenomenological study was engaged to answer the study question. The population of the study was 124 respondents from two selected Senior High School in Kumasi Metropolitan were sampled based on purposive and convenient sampling technique. Data was gathered using the questionnaire, interview guide and observational guide.  Data from the study was analysed through frequencies, percentages and content analysis. The study revealed that teachers and students aligned portfolio assessment with the objectives of the teaching syllabus; teachers evaluate students’ scores; teachers provide feedback to students on portfolio assessment; visual arts, teachers had limited knowledge in portfolio assessment, and as a result teachers in this study have been designing portfolio elements such as marking the rubric with difficulty; and professional support in the form of seminars/workshops and in-service training on portfolio assessment will be well come by teachers and students

Educación ambiental y conocimientos sobre el cambio climático de los estudiantes de la institución educativa N° 56111 Pongoña Canas 2021

El cambio climático afecta a la población genera la degradación de los ecosistemas y pérdida de biodiversidad, el estrés e inseguridad hídrica, la menor producción de alimentos e inseguridad alimentaria y la afectación de la salud humana. Uno de los casos más preocupantes es el de los Andes peruanos donde se produce una acelerada desglaciación, que reduce las fuentes de agua afectando importantes actividades económicas como la agricultura y la ganadería; a lo antes señalado se suman los efectos sobre la salud. Frente a este panorama, el Perú ha planteado la “estrategia nacional ante el cambio climático”, y el plan nacional de educación ambiental (PLANEA) que plantean desarrollar la educación y la cultura ambiental, orientadas a la formación de una ciudadanía ambientalmente responsable y una sociedad peruana sostenible, competitiva, inclusiva y con identidad. En este contexto, la investigación tuvo como objetivo determinar los conocimientos sobre el cambio climático que han generado los procesos de educación ambiental y se desarrolló siguiendo un diseño no experimental - transeccional. Los resultados proporcionados por los instrumentos de investigación, revelan que en la Institución Educativa N° 56111 Pongoña, si bien existen avances en la estructuración de instrumentos de gestión institucional y pedagógica con enfoque ambiental, existen limitaciones en la implementación de los lineamientos propuestos por el Ministerio de Educación para prepararse y mitigar los efectos del cambio climático. Se encontraron además limitaciones en los estudiantes respecto de la comprensión de este fenómeno, sus causas y consecuencias

METODE MIND MAPPING DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KAMAL

Pembelajaranasebagaiaproses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkanakreatifitas berpikir yang dapatameningkatkanakemampuan berpikir siswaasebagai upayaameningkatkan penguasaanayangabaikaterhadapamateri pelajaran. Keberhasilan dalam pembelajaran tentu tidak dapat dipisahkan dari peran guru dan juga faktor internal psikologis siswa yaitu minat. Minat merupakanadorongan atauakeinginan dalam diriaseseorangapadaaobjekatertentu. Dengan adanya minatabelajar maka proses belajar mengajar berjalan lancar. Hal ini merupakan salah satu tugas guru bimbingan dan konseling dalam fungsi layanan untuk membantu siswa dalam meningkatkan minat belajarnya. Hasil wawancara dengan guru bimbingan dan konseling diketahui sebanyak 43,75% dari 128 siswa memiliki minat belajar yang rendah. Guru bimbingan dan konseling tersebut juga mengatakan bahwa dalam satu kelas ada sekitar 5 orang siswa yang bahkan hampir setiap hari tidak membawa buku paket pelajaran maupun alat tulis, sekitar kurang lebih 3 siswa secara bergantian sering ijin ke kamar mandi sampai 2-3 kali dalam satu jam pelajaran ketika suatu mata pelajaran berlangsung, bahkan ditemukan 2 siswa membolos saat mata pelajaran tertentu, dan setiap harinya mendapatkan laporan 2-4 orang siswa dalam satu kelas tidak mengerjakan PR. Upaya dalam mengatasi masalah tersebut tentunya telah dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling SMPN 1 Kamal di antaranya pemberian layanan informasi terkait cara belajar, layanan bimbingan klasikal, layanan konseling individual, bahkan panggilan orang tua pun sudah pernah dilakukan namun hal ini belum mendapat hasil yang optimal sehingga perlu adanya upaya yang inovatif agar siswa dapat meningkatkan minat belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode mind mapping pada bimbingan kelompok dalam pemahaman materi untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Kamal. Desain peneltian yang digunakan adalah pre-experimental design dengan model pre-test dan post-test one group design. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket minat belajar. Penggunaan angket untuk mengukur perbedaan tingkat minat belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Subjek penelitian berjumlah 6 orang dari siswa kelas VIII-I yang ditentukan berdasarkan skor terendah dari hasil pre-test. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik non parametrik dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil analisis diketahui skor rata-rata pre-test sebesar 157,5 dan mengalami peningkatan menjadi 179,167 pada skor rata-rata post-test dengan selisih skor 21,67. Berdasarkan uji wilcoxon, diketahui nilai Asymp.Sig (2-tailed) bernilai 0,027. Karena nilai 0,027 lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Artinya ada perbedaan antara hasil minat belajar siswa sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok berupa metode mind mapping, sehingga dapat disimpulkan bahwa metode mind mapping dalam bimbingan kelompok dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas VIII di SMPN 1 Kamal. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis angket pre-test dan post-test yang membuktikan bahwa ada pengaruh penggunaan metode mind mapping terhadap minat belajar siswa. Kata Kunci : Mind Mapping, Minat Belajar, Bimbingan Kelompo

BIMBINGAN KARIR DALAM MENINGKATKAN HARD SKILL SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-HIDAYAT GERNING KECAMATAN TEGINENENG KABUPATEN PESAWARAN

ABSTRAK Bimbingan karir adalah pemberian bimbingan kepada santri sebagai pembekalan dan mengembangan keterampilan-keterampilan sehingga yang bersangkutan dapat menentukan karir yang hendak di pilih. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan bibingan karir dalam meningkatkan hard skill santri di pondok pesantren Al- Hidayat Gerning Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam bentuk penelitain lapangan (field research), yang bersifat deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer yaitu 1 ustadz pimpinan pesantren, 4 pembimbing karir, dan 6 santri yang berusia 16-17, yang sudah berada di pesantren selama 6 tahun atau 3 tahun, lebih tepatnya santri yang akan lulus Aliyah, dan sumber data sekunder yaitu dokumentasi atau data dokumenter. Tenik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dangan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data-data yang telah di dapat kemudian dianalisis melalui analisis data dengan 3 tahap yaitu: reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat dilihat ada 5 tahap dalam pelaksanaan bimbingan karir dalam meningkatkan skill. Pertama pembukaan, di tahap ini pembimbing membuka kegiatan bimbingan karir dengan mengucap salam, menyapa, mengajak berkenalan dan menyampaikan tujuan bimbingan karir. Kedua pembentukan kelompok, di tahap pembentukan klompok ini pembimbing membentuk 3 klompok, untuk mengikuti bimbingan karir dengan metode pelatihan tataboga, make over, dan pelatihan kejuruan. Ketiga menyampaikan materi, penyampean materi di sampaikan tentang teori di bidang tataboga, make over, dan pelatihan multimedia. Keempat praktek, pembimbing mencontohkan untuk mempraktekan terlebih dahulu setelah memberikan materi, dan kelima evaluasi, merupakan usaha untuk menilai efesiensi dan efektivitas pelayanan itu sendiri demi peningkatan mutu progam bimbingan karir

A természetes szelekció gondolata a 18. századtól

A tudományfilozófiai TDK dolgozatomon végighúzódó főtéma a természetes szelekció, illetve a faji változatosság, ami alapjában véve maghatározó jelenség a biológiában. Dolgozatom első részében azt vizsgálom, hogy milyen elképzelések voltak a természetes szelekcióról és a faj fogalmáról a 18.-19. században. Figyelembe kell vennünk, hogy Darwin kora előtt is foglalkoztak a természetes szelekcióval, ezért ezek rövid tárgyalása is elengedhetetlen (Darwin kora alatt az 1830-1870-es időintervallumot értem; Darwin maga 1838-ban kezdett foglalkozni a transzmutabilitással). A dolgozat második felében azt tanulmányozom, hogy az új evolúcióelméletnek milyen volt a fogadtatása hazánkban egészen napjainkig

Η μουσική ως διαπολιτισμικό εκπαιδευτικό υλικό

Σημείωση: διατίθεται συμπληρωματικό υλικό σε ξεχωριστό αρχείο

Catalogue des tableaux anciens par Jeaurat, J.-B. Monnoyer, Schall... [et al.], estampes du XVIIIe siècle en couleurs et en noir provenant de la collection de madame veuve Halain / [expert] Georges Sortais

[Vente. Art. 1912-04-25. Paris][Collection. Art. Halain, Veuve. 1912]Référence bibliographique : Lugt, 71185Appartient à l’ensemble documentaire : VenteEST2Avec mode text